Anda di halaman 1dari 51

PANCASILA DITINJAU DARI SEJARAH KETATANEGARAAN

SURATMAN,SH.MPd
PS
UUD 1945
RoL
I. PRA REVOLUSI KEMERDEKAAN
KESADARAN KEBANGSAAN
RA KARTINI SILA II
BUDI UTOMO SILA II & III
SERIKAT DAGANG ISLAM SILA I, III & V

KESADARAN POLITIS
INDISCHE PARTAI SILA III & V
JONG YAVA SUMATRA SILA III
PNI SILA III & IV

KESADARAN IDEOLOGI
KONGGRES PEMUDA SILA II, III, IV
II ZAMAN REVOLUSI
SIDANG BPU PKI 28 S/d 1 JUNI 1945
1. MUH YAMIN 29 MEI 1945
PERI KEBANGSAAN
PERI KEMANUSIAN
PERI KE-TUHANAN
PERI KERAKYATAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT

2. Ir. SUKARNO 1 JUNI 1945


KEBANGSAAN INDONESIA
INTERNASIONALISME / PERIKEMANUSIAN
MASYARAKAT ATAU DEMOKRASI
KESEJAHTERAAN SOSIAL
KETUHANAN YG BERKEBUDAYAAN
3. PEMBUKAAN UUD 1945 PANITIA 9 ORANG

KETUHANAN YANG MAHA ESA


KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB
PERSATUAN INDONESIA
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALM
PERMUSYAWATAN PERWAKILAN
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
4. RUMUSAN PIAGAM JAKARTA

KETUHANAN DENGAN KEWAJIBAN


MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI
PEMELUKNYA
KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB
PERSATUAN INDONESIA
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
5. RUMUSAN KONSTITUSI RIS = UUDS

KETUHANAN YANG MAHA ESA


PERI KEMANUSIAN
KEBANGSAAN
KERAKYATAN
KEADILAN SOSIAL
III ZAMAN PASCA REVOLUSI
BUNG KARNO
ISLAMISME MARKISME & NASIONALISME NASAKOM

ORDE BARU
SEBAGAI SATU-SATUNYA AZAS TUNGGAL
UU NO 3 TAHUN 1985
ALAT LEGITIMASI KEKUASAAN

REFORMASI
TERGANTUNG BANGSA INDONESIA DLM
MENGHADAPI ERA GLOBALISASI
IDEOLOGI TERBUKA ?
IDEOLOGI NEGARA DOKTRIN
FALSAFAH NEGARA
DASAR NEGARA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA


ARTI “SYSTEM OF IDEAS BELIEFS AND
ATTITUDES WHICH UNDERLIES THE
WAY OF LIFE IN A PARTICULOR GROUP,
CLASS OR SOCIETY”
STRUKTUR KOGNITIF
ORIENTASI DASAR
NORMA DASAR
JALAN
SUMBER KEKUATAN
GAGASAN DASAR DALAM IDEOLOGI
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 1945

ALINEA PERTAMA

ANTI PENJAJAHAN
BERPERI KEMANUSIAAN
CINTA KEMERDEKAAN
BERBUAT ADIL & BERADAB
ALINEA KEDUA

BERJIWA BERJUANG
SENASIB & SEPENANGGUNGAN
BERSATU
ALINEA KETIGA

RELIGUS TAQWA KPD TUHAN YANG MAHA


ESA
PERSATUAN
RELA BERKORBAN
ALINEA KE EMPAT

TUJUAN NEGARA
NEGARA HUKUM
BERKEDAULATAN RAKYAT
NEGARA PANCASILA
FILSAFAH
PHILOS CESILA/TEMAN
SHOPIA KEBIJAKSANAAN /
ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAH = ILMU PENGETAHUAN YG


MEMPLJARI SGL SESUATU YG ADA &
MUNGKIN ADA

PERHATIAN UTAMA
ALAM SEMESTA
MANUSIA & KEHIDUPAN
NILAI & NORMA
MONODUALISTIK
MONOPLURALISTIK
KESELARASAN, KESERASIAN &
KESEIMBANGAN
INTEGRALISTIK
KEBERSAMAAN
SILA I KETUHANAN YG MAHA ESA

KEYAKINAN TERHADAP TUHAN


YANG MAHA ESA DG SIFAT-2 NYA
KETAQWAAN
MELIPUTI & MENJIWAI SILA II,
III, IV DAN V
SILA II KEMANUSIAN YANG ADIL
DAN BERADAB

PENGAKUAN TERHADAP MELIHAT


MANUSIA
PERLAKUAN ADIL THDP SESAMA
BERADAB CIPTA
RASA
KARSA

NILAI SILA II DILIPUTI &


DIJIWAI SILA I MELIPUTI &
MENJIWAI SILA III, IV DAN V
SILA III PERSATUAN INDONESIA

PERSATUAN BANGSA
PENGAKUAN TERHADAP BHINEKA
TUNGGAL IKA”
NILAI III DILIPUTI DAN
DIJIWAI SILA I & II, MELIPUTI
& MENJIWAI SILA IV & V
SILA IV KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

- KEDAULATAN RAKYAT
- DEMOKRASI
- MUSYAWARAH MUFAKAT
- DILIPUT & DIJIWAI SILA I,II, III
SERTA MELIPUTI MENJIWAI SILA V
SILA V. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA

MENGUTAMAKAN KEADILAN
KESEJAHTERAAN LAHIR & BATIN
KESELARASAN-KESEIMBANGAN-
KESERASIAN
HAK & KEWAJIBAN
DILIPUTI & DIJIWAI OLEH SILA I,
II, III & IV
KONSTITUSI …?... UUD
KONSTITUSI ~ DASAR NEGARA
[ gagasan dasar, cita-cita, tujuan negara ]
KONSTITUSI
Sifat : fleksibel
&
Fungsi : membatasi kekuasaan
UUD memuat:
Organisasi negara, HAM,
Prosedur & Larangan mengubah
KONSTITUSI : UUD 1945

SASARAN AGENDA FUNGSIONAL


1. KEUTUHAN BANGSA DAN 1. PEMANTAPAN PERSATUAN DAN
NEGARA KESATUAN NAS.
2. KEMANTAPAN NILAI-NILAI 2. PENGUATAN SISTEM NILAI (REVITALISASI
NASIONAL DAN REORIENTASI)
3. STABILITAS DAN LEGITIMASI 3. PENATAAN SISTEM NASIONAL,
PEMERINTAHAN TERMASUK PENATAAN HUB. PUSAT-
4. PERLINDUNGAN ATAS DAERAH
KEBEBASAN 4. PENGUATAN SISTEM JAMINAN ATAS
KEBEBASAN

TUJUAN NASIONAL & CITA-CITA BERNEGARA


( PEMBUKAAN UUD 1945)
UUD 1945
Sejarah Terbentuknya
 Penjajahan Belanda + 350 tahun
 Thn 1940 Janji Belanda “Akan memberi kemerdekaan”
 Thn 1942 Sekutu (Belanda) takluk kpd Jepang di Indonesia
 Thn 1944 Janji Jepang “Akan memberi kemerdekaan”
 BPUPKI : 28 April 1945 dibentuk Jepang
28 Mei 1945 disahkan

Sidang BPUPKI I : 29 Mei s.d. 1 Juni 1945


• Agar dirumuskan Dasar Negara
• Membentuk Panitia 8 (kecil) diketuai Bung Karno
• Inisiatif Bung Karno dibentuk panitia 9
• 22 Juni 1945 Panitia 9 hasilkan Piagam Jakarta
Sidang BPUPKI II : 10 s/d 16 Juli, hasil:
 Naskah pernyataan Indonesia Merdeka
 Pembukaan UUD
 Naskah Batang Tubuh & Renc Penjelasannya

• 17 Juli 1945 : hasil sidang diserahkan kpd Pemerintah Bala


Tentara Jepang
• Renc Pemberian Kemerdekaan oleh Jepang :
24 Agustus 1945
• 6 Agustus 1945 Jepang di Bom Atom
• 7 Agustus 1945 Jepang membentukPPKI diketuai Bung
Karno.
• 9 Agustus 1945 Jepang di Bom atom lagi
• 15 Agustus 1945 Jepang menyerah
• 17 Agustus 1945 : - Pagi : Proklamasi
- Sore : Utusan Indonesia Timur datang menghadap
• 18 Agustus 1945 : Disahkan dng perubahan
Masa Berlaku
I. 1945-1949
• Belum dpt dilakukan dng baik
 Pancaroba, pertahankan kemerdekaan & konflik ideologi
 Aturan Peralihan Pasal IV (diaktifkan)
 KNIP : diserahi kekuasaan legislatif
Presidensil jadi Parlementer (14/11/45) :
- Perdana Menteri
- PM & Menteri bertanggung jawab kepada KNIP
- Tdk stabil (pol, ek, pemerintahan & kam)

II. 1949 –1959


A. 1949 – 1950 (Konstitusi RIS):
• 29 Oktober 1949 : Di Scheveningen : BFO (Bijeenkorstvon Federal Overleg) &
RI meneyepakati Konstitusi RIS
• 14 Desember 1949 : Di Jakarta, Eksekutif RI , KNIP & DPR BFO menyetujui
Konstitusi RIS
• 27 Desember 1949 : Di Denhaag (KMB) Konstitusi RIS disahkan
• Konsttitusi RIS berlaku pd 27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950
Masa Berlaku

II. 1949 –1959


B. 1950 – 1959 (UUDS) :
• Konstitusi RIS pasal 43 & pasal 44, Pembubaran & Penggabungan negara
Bagian RIS bisa dilakukan
• April 1950 Daerah-daerah yg tdk puas dng RIS sebagian besar tlh begabung
dng RI, tinggal Indonesia Timur & Sumatra Timur
• KeberadaanTNI sbg inti APRIS di Negara-negara bagian RIS berperan besar
mendorong negara bagian utk menyetujui perubahan dr RIS menjadi NKRI
• 19 Mei 1950 : Persetujuan RIS mnjadi RI itu ditandatangani pihak RIS & RI
• 15 Agustus 1950 : Dlm rpt gabungan Senat & DPR-RIS ranc UUDS disetujui RIS
& NRI Yogyakarta, mulai berlaku 17 Agustus 1950
• UUDS berlaku 17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959
PEMBENTUKAN KONSTITUANTE

 Sistem Parlementer memberikan hasil :


-. Instabilitas (Pol, Ek, Pemerintahan dan Keamanan ).
-. Sering penggantian kabinet (7x).
 1955 PEMILU :
-. DPR.
-. Anggota Konstitusi.
 Tugas Konstitusi membuat rancangan UUD yang tetap
sebagai pengganti UUDS 1950.
KEGAGALAN KONSTITUANTE

22 April 1959 : Karena Sidang Konstituante belum juga


menghasilkan rancangan UUD maka Bung Karno
berpidato didepan sidang Konstituante menyarankan
kembali kepada UUD 1945.
Konstituante tidak dapat hasilkan UUD
Konstituante reses, lebih separuh anggota nyatakan
tidak akan hadir lagi dlm persidangan
Konstituante “gagal” , akhirnya “ DEKRIT
PRESIDEN”
DEKRIT PRESIDEN
(Petikan)
Kami Presiden Republik Indonesia
Panglima Tertinggi Angkatan Perang
Menetapkan pembubaran Konstituante
Menetapkan UUD 1945 berlaku bagi segenap Bangsa Indonrsia dan seluruh tumpah
darah Indonesia terhitung mulai dari tanggal penetapan Dekrit ini, dan tidak
berlakukanya lagi UUD Sementara..
Pembentukan MPRS yang terdiri atas Anggota-anggota DPR ditambah dengan utusan-
utusan dari daerah-daerah dan golongan serta pembentukan DPAS, akan diselenggarakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Ditetapkan di JKT
Pada tgl 5 Juli 1959
Atas Nama Rakyat Indonesia : Presiden Republik
Indonesia Panglima Tertinggi Angkatan Perang

Soekarno
 15 Desember 1955  Pemilu dlm rangka Pengisian
Konstituante.
 10 Novermber 1956  Konstituante Dilantik.
 Februari 1959  Butir-butir Konstitusi belum tersusun mjd
Materi UUD Negara.
 22 April 1959  “Respublica sekali lagi Respublica”.
 2 Juni 1959  Sdng trhir-reses-lbih sprh takmau
lagi.sdng
 5 Juli 1959  Dekrit :
* Konstituante Bubar.
* UUD 1945 berlaku lagi.
* Bentuk MPRS.
 UUD 1945 berlaku lagi di seluruh wilayah Indonesia s.d. sekarang.
A. Makna bagi Perjuangan Bangsa
* Sumber Motivasi.
* Sumber Aspirasi.
* Tekad untuk mencapai Tujuan Nasional.
* Sumber Cita/Hukum & Moral spt tercermin dalam pokok-
pokok pikiran dari Pembukaan.
* Mengandung nilai-nilai yang Universal.
* Lestari (mampu menampung dinamika masyarakat).
* Sbg landasan perjuangan Bangsa Indonesia dan negara
(selama Bangsa Indonesia).
B. Makna Alinea Pertama

* Tekad Bangsa Indonesia untuk :


- Merdeka.
- Bersama bangsa lain hapuskan penjajahan.
- Tekad membangun masa depan.
* Menjadi landasan pokok dalam mengendalikan
pollurgi.
• Kebanggaan dan penghargaan terhadap perjuangan Bangsa Indonesia selama ini.
• Adanya kesadaran akan keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan dari masa lalu dan
langkah yangt diambil sekarang akan menentukan keadaan yang akan datang.
• Harapan Para Perintis kemerdekaan yaitu Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat adil dan makmur.
• Menunjukkan adanya ketajaman penilaian :
* Bahwa perjuangan pergerakan kemerdekaan telah sampai pada tingkat yang

menentukan.
* Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk
menyatakan kemerdekaan.
* Bahwa kemerdekaan bukan tujuan akhir, melainkan masih harus diisi dng

mewujudkan Indonesia yg merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.


• Motivasi riil dan materiil  Kemerdekaan.
• Motivasi spiritual : “Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa”.
* Motivasi spritual luhur yang merupakan pengukuhan
Proklamasi.
* Motivasi spiritual ini terus dikembangkan menjadi kekuatan
moral, etik dan spiritual dalam melanjutkan perjuangan
mengisi kemerdekaan.
• Memuat isi yang padat sekali tentang :
* Tujuan setelah menyatakan Kemerdekaan.
* prinsip dasar utk mencapai tujuan.
• Menegaskan bahwa :
* Fungsi & tujuan Negara Indonesia adalah
- Melindungi.
- Memajukan kesejahteraan.
- Mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Melaksanakan ketertiban dunia.
* Bentuk Negara Indonesia adalah Republik.
* Negara RI adalah Negara yang berkedaulatan rakyat.
* Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila.
* Negara Indonesia adalah negara yg tertib berdasarkan
Konstitusi
& Hukum.
Pokok-Pokok Pikiran
Dlm Pembukaan UUD
1. Pokok Pikiran I.1945
“Negara begitu bunyinya” melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar kepada Persatuan dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Pokok Pikiran II.


Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

3. Pokok Pikiran III.


Negara yg berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan
Permusyawaratan/Perwakilan.

4. Pokok Pikiran IV.


Negara berdasar atas Ketuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
Hubungan Antara
Pembukaan dan Batang Tubuh

• Isi pembukaan = Pokok-Pokok Pikiran.


• Pokok-pokok pikiran itu meliputi :
“Suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar negara Indonesia serta
mewujudkan cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara yang
tertulis maupun tidak tertulis”.
• Pokok-pokok pikiran itu dijelmakan/dijabarkan dalam pasal-pasal UUD
1945.
• Jadi dapat disimpulkan bahwa karena inti dari Pokok-Pokok Pikiran itu
adalah : “Pancasila” maka suasana kebatinan UUD 1945 serta cita-cita
hukum UUD 1945 adalah Pancasila. Disinilah arti dan fungsi Pancasila
sebagai dasar negara.
• Untuk itu Pembukaan & Batang Tubuh tdk dpt dipisahkan atau merupakan
satu kesatuan nilai dan norma yang terpadu.
SEBELUM SETELAH

Psl. I (1) Kedaulatan di tangan (1) Dilakukan sepenuhnya menurut


Rakyat dan dilakukan UUD
sepenuhnya oleh MPR

Psl. 2 (2) MPR terdiri dr anggta MPR terdiri dari DPR, DPD yang
DPR, utusan Daerah dan dipilih.
Golongan

Psl. 3 MPR tetapkan UUD & GBHN (1) Ubah& tetapkan UUD
(2) Melantik Pres & Wakil
Presiden
(3) Dpt hentikan Pres/Wapres
dalam masa jabatannya.

Psl. 5 (1) Pres memegang (1) Pres berhak ajukan rancangan


kekuasaan membentuk UU kepada DPR
UU dengan persetujuan
DPR
SEBELUM SETELAH

Psl. 6 (1) Pres ialah orang


Indonesia asli
(1) Capres dan Cawapres WNI
sejak kelahirannya dan tdk
pernah menerima
kewarganegaraan lain karena
kehendak sendiri tak pernah
khianati negara, secara roh &
jas mampu laksanakan tugas
sbg Pres/Wapres

(2) Pres & Cawapres (2) Syarat-syarat utk jadi


dipilih oleh MPR Pres/Wapres diatur oleh lanjut
dng suara dng UU.
terbanyak

Psl. 7 Pres & Wapres pegang


jabatan selama 5 th
Dpt dipilih kembali dlm jabatan yg
sama hanya utk satu kali masa
dan sesudahnya dapat jabatan.
dipilih kembali.
AMANDEMEN
SBL SETELAH

Psl. (Nil) Pres & Wapres dpt diberhentikan dlm masa jabatannya oleh
MPR atas usul DPR bila terbukti melakukan pelanggaran
7A hukum berupa penghianatan thd negara, korupsi, penyuapan
dan tindak pidana …. Dst.

Psl. (Nil) (1) Usul pemberhentian oleh DPR telebih dahulu Mahkamah
Konstitusi (MK) memeriksa, menyelidiki dan memutuskan
7B bahwa Pres/Wapres telah melakukan pelanggaran ……
dst.

(2) Pendapat DPR tsb dlm rangka pelaksanaan fungsi


pengawasan.

(3) Pengajuan permintaan ke MK, didukung 2/3 anggota yg


hadir dlm sidang yg dihadiri 2/3 jumlah anggota DPR.

(4) MK paling lambat 90 hari sejak menerima usulan DPR


memutuskan masalah tsb.
AMANDEMEN
SBL SETELAH
(5) Jika MK memutuskan terbukti salah/tdk mampu maka
DPR rapat paripurna utk teruskan usul pemberhentian
kepada MPR.

(6) MPR wajib bersidang utk putuskan usul DPR tsb paling
lambat 30 hari sejak usul itu diterima.

(7) Keputusan MPR atas usul pemberhentian tsb hrs diambil


dlm rapat paripurna yg dihadiri sekurang-kurangnya ¾
jumlah anggota & disetujui sekurang-kurangnya 2/3 jml
hadir, setelah Pres/Wapres diberi kesempatan
sampaikan penjelasan dlm rapat paripurna MK.

Psl (Nil) Pres tdk dpt membekukan satu/beberapa DPR.

7c
SEBELUM SETELAH

Psl. (1) Jika Pres mangkat (1) Jika …… dst.


…. Dst. (2) Dalam hal ….. Dst.
8 (3) Jika Pres & Wapres mangkat …. Dst. Secara
bersama-sama, pelaksanaan tugas
kepresidenan dilakukan oleh Menlu, Mendagri
dan Menhan. Selanjutnya 30 hari setelah itu
MPR sidang utk pilih Pres & Wapres dari dua
pasangan calon Pres & Wapres yg diusulkan
Parpol atau gabungan parpol yg pasangan
Pres & Wapres meraih suara terbanyak
pertama & kedua dlm pemilu sebelumnya
sampai habis masa jabatannya.

Psl. Sumpah janji Pres & Diharapkan MPR saja.


Wapres dihadapan MPR
9 atau DPR.
SEBELUM SETELAH

Psl. (1) Pres dng


persetujuan
(1) Pres …… dst.
(2) …… perjanjian Internasional ….. Dng
11 DPR persetujuan DPR.
menyatakan (3) ….. Ttg perjanjian Internasional diatur
perang …. dst. dengan UU.

Psl. (1) Pres


mengangkat
(1) Pres …. Dst.
(2) Dlm mengangkat Duta, memperhatikan
13 bila …. dst. pertimbangan DPR.
(2) Pres menerima (3) Menerima penempatan Duta neg lain 
duta negara pertibangan DPR.
lain.

Psl (1) Pres memberi


grasi , amnesti,
(1) Grasi & rehabi memperhatikan
pertimbangan MA.
14 abolin dan (2) …….. pertimbangan DPA.
rehabilitasi.
SEBELUM SETELAH

Bab DPA Di ubah

IV
Psl. (1) Susunan DPA Pres membentuk suatu dewan yg bertugas
….. Dst. memberikan nasehat dan pertimbangan kpd Pres yg
16 selanjutnya diatur UU.

Psl (1) Pres dibantu oleh (1) Sama


Dewan-dewan (2) …
17 negara. (3) Setiap menteri membidangi urusan ttt dlm
(2) …. pemerintahan
(3) Menteri-menteri (4) Pembentukan, perubahan dan rambu baru
memimpin Dep peraturan bdlm UU.
Pemerintahan
SEBELUM SETELAH

Psl.
18
Psl.
19
Psl (1) Tiap UU (1) DPR memegang kekuasaan membentuk UU.
menghendaki (2) Setiap Rancangan UU dibahas DPK bersama
20 persetujuan DPR Pres utk mendapat persetujuan bersama.
(3) Jika …. Dst.
(4) Pres mengesahkan rancangan UU yg tdk
disetujui bersama.
(5) Rancangan … disetujui bersama dlm 3 hari
tdk bisahkan Rancangan sah menjadi UU.
SEBELUM SETELAH
Psl. (1) Fungsi DPR loyalisasi anggaran dan
pengawasan
20 A (2) Selain hak yg diatur dlm psl –psl lain juga
punya hak interpelasi, … dan menyatakan
pendapat.
(3) Setiap anggota Dewan punya hak
- Menyampaikan pertanyaan.
- Menyampaikan usul dan pendapat
imunitas.

Psl. Anggota DPR dpt diberhentikan dari jabatannya, yg


syarat-syarat & tata caranya diatur dlm UU.
22 B

Psl.
22 C

Psl.
22 D
SEBELUM SETELAH
Psl. (1) Anggaran (1) ….. Dilaksanakan secara terbuka dan
Pendapatan dan bertanggung jawab utk sebesar-besarnya utk
23 Belanja Negara …. kemakmuran rakyat.
(2) Rancangan diajukan oleh Pres dibahas
bersama DPR.
(3) Bila tdk disetujui DPR, maka Pemerintah
jalankan APBN tahun lalu.
(4) Hal keuangan diatur UU.
(5) BPK sbg pemeriksa tg jwb diatur UU.
Psl. Pajak/pungutan diatur dng UU.
23 A
Psl. Macam harga mata uang diatur dng UU.
23 B
Psl. Hak-hak lain mengenai Keuangan negara diatur dng
23 C UU.
SEBELUM SETELAH
Psl. Negara memiliki bank Sentral yg sesuai ….. Dst
diatur dng UU.
23D

Bab VII (1) ……………… (1) BPK dibentuk sbg pemeriksa Ku.
BPK (2) ……………… Hasil pemeriksaan diserahkan kpd :
Psl 23 E
- DPR
s.d. 23 G - DPD
- DPRD, sesuai dng kewenangannya.

Bab VIII (1) Kekuasaan kehakiman = kekuasaan yang


Kekuasaa merdeka ………
n (2) Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh MA
dan badan peradilan dibawahnya dlm
Kehakima lingkungan peradilan umum, agama, militer
n PTUN dan oleh MK.
dilaksana- (3) Badan lain yg terkait diatur UU.
kan MA
Psl 24
SEBELUM SETELAH
Psl. Ttg Komisi Indisial yg berkaitan dengan Hakim
dan hakim Agung
24 B
Psl. Ttg Komisi Konstitusi yg berkaitan menguji UU
24 C thd UUD dan sengketa kewenangan lembaga
negara, memutus pembubaran Parpol dan
memutus perselisihan ttg hasil Pemilu.

Psl. Syarat menjadi/diberhentikan sbg hakim


25 ditetapkan dengan UU.

Psl. Wilayah negara


25 A
Psl 26 Ttg warga negara - WNI
- Penduduk
Psl 27 Hak & kewajiban (1) Idem
& 28 WNI (2) Idem
(3) Hak & kewajiban bela negara (+)
SEBELUM SETELAH
Psl. 28 Hak Azasi Manusia (+)
A s.d.
28 J

Psl. 29 Agama -

Psl. 30 Hanneg (1) & (2) (1) s.d. (5)  perolehan/Adendum (+)
Psl. 31 Pendidikan (1) & (1) s.d. (5)  perubahan/ Adendum (+)
(2)
Psl 32 (1) (1) s.d. (2)  Adendum (+)
Psl 33 Ekonomi berdasar Ekonomi berdasar Azas demokrasi Ekonomi
Azas
Kekeluargaan

Psl 34 Kesejahteraan Lima ayat


Sosial satu ayat
SEBELUM SETELAH
Psl. 35 Bendera -

Psl. 36 Bahasa -

Psl. 36 - Lambang negara ialah Garuda pancasila dengan


A semboyan Bhineka Tunggal Ika

Psl. 36 - Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya


B
Psl 36 C - Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera,
Bahasa dan lambang Negara, serta lagu
kebangsaan diatur dengan UU.
Psl 37 (1) Perubahan UUD (1) Usul perubahan diagendakan dlm Sidang
2/3 ang.MPR MPR oleh 1/3 anggota.
harus hadir (2) Usul perubahan secara tertulis dan jelas
(2) Putusan bagian yg diusulkan utk dirubah.
persetujuan 2/3 (3) Untuk merubah Sidang MPR dihadiri 2/3
dari yang hadir anggota.
SEBELUM SETELAH
Psl 37 (4) Putusan merubah disetujui 50% + 1
(5) Bentuk NKRI adalah final.

Aturan 15 Pasal III Pasal


Peralihan

Aturan (1) Stlh akhir perang (1) MPR ditugasi utk lakukan peninjauan
Tambahan Asia Timur Raya, thdp materi dan status hukum. TAP MPRS
Presiden mengatur dan TAP MPR utk diambil putusan pada
dan menye- Sidang MPR 2003.
lenggarakan
segala hal yg
ditetapkan dlm
UUD ini.

Aturan (2) Dalam enam bulan (2) Dengan ditetapkannya perubahan UUD
Tambahan sesudah MPR ini, UUD negara RI terdiri dari Pembukaan
dibentuk MPR itu dan Pasal-Pasal.
bersidang utk
menetapkan UUD

Anda mungkin juga menyukai