1
DAFTAR ISI
Halaman
DaftarIsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Kata Pengantar. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
BAB 1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB 2 Pembahasan. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB 3 Penutup. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
3.1 Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
Daftar Pustaka. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
2
KATA PENGANTAR
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Sebagai salah satu tugas Presentasi Mata Kuliah TIK dan Media Pembelajaran
Matematika Semester Gasal Prodi Pendidikan Matematika
4
1.4 Manfaat
Untuk mengetahui pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
Untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
5
BAB II
PEMBAHASAN
TIK terdiri dari dua istilah, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi
Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses
manipulasi dan pengelolaan informasi. Contoh : komputer, kamera
Teknologi Komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima.
Contoh : blog/website, SmartPhone/Handphone.
6
Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.ari pola hirarchi ke jaringan kerja
(networking).
Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi
merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen –
komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti
siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia
(tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi
terdiri dari komponen – komponen pendukung lembaga pendidikan untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat
melakukan aktivitas pendidikan.
Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :
1. TIK sebagai skill dan kompetensi
Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke
semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.
2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
Tersedianya bahan ajar dalam format digital
the network is the schoolbelajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
Ilmu berkembang dengan cepat
Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia
Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu
Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang
lama
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata
Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk
mempercepat penyerapan bahan ajar
Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas
dan mandiri
Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru
Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses
pemberian fasilitas
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap
harinya
Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan
pengelolaan back office yang kuat
Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara
bertahap
7
Orang merupakan sumber daya yang bernilai
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam
pembelajaran
Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu
Profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.
8
2. E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio,
misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua
tingkatan, formal maupun nonformal yang menggunakan jaringan komputer
(intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau
fasilitasi (Tinio, tt: 4). Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung
dengan bantuan jaringan internet, sering disebut sebagai online learning. Definisi
yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning
adalah pembelajaran melalui jasa elektronik (SEAMOLEC, 2003:1).
Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning
adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana
penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio
maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun per
definisi radio dan televise pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada
umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah
bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based
learning dalam bentuk paling sederhana adalah web-site yang dimanfaatkan untuk
menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar
mengakses sumber belajar yang disediakan oleh nara sumber atau fasilitator
kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan, dapat pula disediakan mailing-listkhusus
untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
2.4 IT Literacy
IT LITERACY ( Technologi literacy ) yaitu kemampuan untuk
menggunakan teknologi serta sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan.
Ketika teknologi berkembang, dikenali pula istilah “Computer Literacy” yaitu
kemampuan menggunakan komputer untuk memenuhi kepuasan kebutuhan
pengguna (Rhodes, 1986), indrajit (2005) dengan istilah “interner literacy” yaitu
kemampuan untuk menggunakan pengetahuan internet sebagai media komunikasi
dan temu kembali informasi secara teori dan praktis. Bahwa ITC literacy adalah
kemampuan seseorang atau pengetauhan yang mampu dalam kecanggihan
teknologi informasi dan komunikasi.
Kegunaan atau fungis dari IT Literacy dalam pendidikan
Dalam praktek pembelajan TIK masih diajadikan sebagai obyek atau mata
pelajaran. TIK masih dijadikan sebagai obyek belajar atau mata pelajaran di
sekolah-sekolah. Bahkan di tingkat perguruan tinggi atau akademi, banyak dibuka
program studi yang berkaitan dengan TIK, seperti TI, manajemen informatika,
teknik komputer, dan lain-lain. IT literacy berguna dalam proses pembelajaran
serta dalam pekerjaan yang menggunakan atau menuntut pengetahuan seseorang
tentang IT literacy.
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pengertian dari TIK adalah sebuah media/alat bantu manusia yang
digunakan untuk memperoleh informasi dan bisa digunakan sebagai
komunikasi baik satu arah maupun dua arah.
Ada 6 peranan penting TIK dalam bidang pendidikan antara lain :
1. TIK sebagai skill dan kompetensi
2. TIK sebagai infrastruktur pembelajaran
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
Peranan TIK dalam media pembelajaran dapat berupa : e-book, e-
learning dan aplikasi bantu lainnya.
IT Literacy adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai
alat untuk mempermudah mencapai tujuan.
2. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini berguna bagi
pembaca,khususnya para mahasiswa,sehingga dapat menambah wawasannya
dalam memahami pemanfaatan TIK untuk menambahkan efisiensi dan
efektifitas pembelajaran.
10
DAFTAR PUSTAKA
11