Anda di halaman 1dari 10

PEMBUKTIAN MATEMATIKA

Makalah
Disusun untuk memenuhi Tugas Statistika Pendidikan

Dosen Pengampu :
Drs. Arief Agoestanto, M.Si.

Oleh :
Meiyana Putri (4101417158)
Salma Tiara Rakhmayani (4101417160)
Giyanto (4101417190)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
DAFTAR ISI

Daftar Isi..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 Pengertian Pembuktian.............................................................................4
2.2 Pengertian Pembuktian Matematika.........................................................4
2.3 Indikator Pembuktian Matematika............................................................5
2.4 Soal Pembuktian Matematika...................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................8


3.1 Kesimpulan...............................................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika merupakan pengetahuan universal yang mendasari perkembangan


teknologi modern, dan mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu.
Demikian pula matematika dengan hakikatnya sebagai suatu kegiatan manusia
melalui proses yang aktif, dinamis, dan generatif, serta sebagai pengetahuan yang
terstruktur, mengembangkan sikap berpikir kritis, objektif, dan terbuka menjadi
sangat penting untuk dimiliki peserta didik. Dalam ilmu matematika tidak terlepas
dari suatu pembuktian. Seseorang mencapai kemampuan untuk membuktikan suatu
permasalahan dalam matematika diperlukan pemahaman dan konsep dasar
matematika yang baik.

Kemampuan pembuktian sangat dibutuhkan karena jika seseorang mampu


membuktikan suatu hal maka keyakinannya akan hal tersebut menjadi bertambah.
Keyakinan itu dapat menjadikan acuan untuk mengembangkan pemikirannya untuk
terus mengaitkan dengan konsep lain dalam matematika sehingga tercipta suatu
dugaan baru. Seseorang yang mampu membuktikan akan menjadi orang yang
beruntung karena dapat meyakinkan dirinya pada suatu konsep matematika. Oleh
karena itu, pembuktian matematika dapat tercapai apabila memenuhi beberapa
indikator.

Sehingga sangat penting untuk mengetahui pengertian dari pembuktian


matematika, indikator yang harus dicapai dan bentuk soal yang berkaitan dengan
pembuktian matematika.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan pembuktian?
2. Apakah yang dimaksud dengan pembuktian matematika?
3. Apa saja indikator pembuktian matematika?
4. Bagaimana bentuk soal pembuktian matematika?
1.3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Mengetahui definisi pembuktian.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pembuktian matematika.
3. Mengetahui deskripsi indikator pembuktian matematika.
4. Mengetahui bentuk soal pembuktian matematika.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembuktian


Pembuktian berasal dari kata bukti. Menurut Hanna dan Barbeau (2002) dalam
Vanspronsen (2008) bukti adalah serangkaian jumlah hingga dari langkah-langkah
logika dari apa yang diketahui menuju sebuah kesimpulan menggunakan aturan-
aturan inferensia. Bukti menurut Educational Development Center (2003) adalah
suatu argumentasi logis yang menetapkan kebenaran suatu pernyataan. Bukti atau
pembuktian merupakan karakteristik utama dari kegiatan bermatematika dan menjadi
komponen kunci dalam pembelajaran matematika (Arnawa, 2006). Menurut Tall
(1989) pembuktian pada dasarnya adalah membuat serangkaian deduksi dari asumsi
(premis atau aksioma) dan hasil matematika yang sudah ada (lemma atau teorema)
untuk memperoleh hasil-hasil penting dari persoalan matematika. Berdasarkan
kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembuktian adalah suatu argumentasi logis
yang menjadi karakteristik utama dalam bermatematika dan menjadi komponen kunci
dalam pembelajaran matematika atau serangkaian deduksi dari asumsi (premis atau
aksioma) dan hasil matematika yang sudah ada (lemma atau teorema), jumlah hingga
dari langkah-langkah logika dari apa yang diketahui menuju sebuah kesimpulan
menggunakan aturan-aturan inferensia yang menetapkan kebenaran suatu
pernyataan.untuk memperoleh hasil-hasil penting dari persoalan matematika.

2.2 Pengertian Pembuktian Matematika


Menurut Weber (2005) menyatakan bahwa konstruksi bukti matematika
merupakan sebuah tugas matematika yang mana mahasiswa disediakan beberapa
informasi awal (asumsi, aksioma, definisi) dan diminta untuk menerapkan aturan
inferensia (menggunakan fakta-fakta sebelumnya, menerapkan teorema) sampai
diperoleh kesimpulan yang diharapkan. Menurut Hanna (2004) dalam Vanspronsen
(2008) menyatakan bahwa bukti matematis diperoleh dari sekumpulan pernyataan
eksplisit (seperti aksioma, prinsip-prinsip yang diterima, atau hasil yang sudah
dibuktikan sebelumnya) kemudian menggunakannya, dengan menerapkan prinsip-
prinsip logika untuk membentuk sebuah argument deduktif yang sahih. Menurut
Lestari (2018) kemampuan pembuktian matematis adalah kemampuan memahami
pernyataan atau simbol metematika serta menyusun bukti kebenaran suatu pernyataan
secara matematis berdasarkan definisi, prinsip, dan teorema. Berdasarkan kutipan di
atas, dapat disimpulkan bahwa pembuktian matematika adalah suatu cara berfikir
formal dan logis dari sekumpulan pernyataan yang dimulai menggunakan aksioma
dan bergerak maju melalui langkah yang logis sampai dalam suatu kesimpulan.
2.3 Indikator Pembuktian Matematika
Menurut Lestari, indikator dalam kemampuan pembuktian matematis yaitu :
1. Kemampuan membaca bukti, yaitu kemampuan mengidentifikasi apa yang diketahui
(fakta/premis) dan apa yang harus ditunjukkan (konklusi);
2. Kemampuan menggunakan metodemetode pembuktian (bukti langsung, bukti tidak
langsung dll);
3. Kemampuan mengorganisasikan dan memanipulasi fakta-fakta yang diketahui atau
yang telah terbukti kebenarannya (definisi, lemma dan teorema);
4. Kemampuan membuat koneksi antara fakta yang diberikan/diketahui dengan
unsurunsur dari konklusi yang hendak dibuktikan;
5. Kemampuan menyusun/menuliskan bukti menurut alur/ sitematika yang hierarkis,
logis dan sistematis.
6. Kemampuan dalam melengkapi alasan dari setiap langkah yang diambil atau dipilih

Contoh Soal Pembuktian Matematika :


Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap n bilangan asli berlaku :
1
1+8+27+ 64+125+ …+n3= n2 (n+1)2
4

Bukti :

a. Langkah dasar
Untuk n=1
1=13 merupakan pernyataan yang benar
b. Langkah induksi
Hipotesis induksi :
Andaikan untuk n=k yaitu :
1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 = k 2 (k +1)2 pernyataan benar.
4

Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu :


1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 +(k +1)3= (k +1)2 ((k +1)+1)2
4

Perhatikan bahwa :

1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 +(k +1)3= k 2 (k +1)2 +( k +1)3 [hipotesis induksi]
4

[kedua ruas dijumlahkan dengan (k + 1)3 ]

1 2
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 +(k +1)3=(k +1)2 [ 4
k +(k +1) ]
k 2 + 4(k +1)
3
1+8+27+ 64+125+ …+k +(k +1) =(k +1) 3
4
2
[ ]
1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 +(k +1)3= (k +1)2 [ k 2 + 4 k + 4 ]
4

1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 +(k +1)3= (k +1)2 ( k +2)2
4

1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 + ( k + 1 )3= ( k +1 )2 ( ( k +1 ) +1)
4

3 1 2 2
Jadi, 1+8+27+ 64+125+ …+n = n (n+1) benar untuk setiap n bilangan asli.
4

Rubrik penskoran :

No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor


Maksimal
1. Indikator Mampu membaca bukti 3
Mampu menggunakan
metodemetode pembuktian (bukti
langsung, bukti tidak langsung
Mampu mengorganisasikan dan
memanipulasi fakta-fakta yang
diketahui atau yang telah terbukti
kebenarannya (definisi, lemma dan
teorema)
Mampu membuat koneksi antara
fakta yang diberikan/diketahui
dengan unsurunsur dari konklusi
yang hendak dibuktikan
Mampu menyusun/menuliskan
bukti menurut alur/ sitematika
yang hierarkis, logis dan sistematis
Mampu dalam melengkapi alasan
dari setiap langkah yang diambil
atau dipilih
Tidak ada respons jawaban
2. Langkah dasar Jawaban benar 5
Sudah menghubungkan 3
penyelesaian dengan langkah
dasar
5
Penyelesaian sama sekali tidak 1
dihubungkan dengan langkah
dasar pembuktian induksi
matematika
Tidak ada respons jawaban 0
3. Langkah induksi Jawaban benar 5
Sudah menghubungkan 4
penyelesaian dengan langkah
induksi namun terdapat sedikit
kekeliruan (tidak lebih dari 2)
Sudah menghubungkan 3
penyelesaian dengan langkah
5
induksi namun terdapat banyak
kekeliruan (lebih dari 2)
Penyelesaian sama sekali tidak 1
dihubungkan dengan langkah
induksi
Tidak ada respons jawaban 0
4. Kesimpulan Jawaban benar 5
Kesimpulan kurang lengkap 3
Terdapat kesalahan penulisan 2
Kesimpulan keliru 1 5
Tidak ada respon jawaban 0
Skor maksimal 18
Skor minimal 0

Skor Perolehan
Nilai = Skor Maksimal ×100
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembuktian adalah gagasan dari bukti-bukti yang dapat meyakinkan seseorang
terhadap suatu pernyataan. Pembuktian matematika merupakan suatu cara berfikir
formal dan logis yang dimulai menggunakan aksioma dan bergerak maju melalui
langkah yang logis sampai dalam suatu kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA

Asyhar, Beni. (2015). Studi Pemahaman Bukti dan Pembuktian dalam Geometri Euclip
Mahasiswa Jurusan Tadris Jurusan Matematika IAIN Tulungagung. Jurnal Pendidikan
Matematika, 1(2), 127-135.

Rahman, Arief Aulia. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Pace Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pembuktian Matematika Siswa Di Kelas VII SMP Materi Geometri.
Maju, 5(1), 27-38.

Santosa, Cecep Anwar HF. (2013). Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Ketika Melakukan
Pembuktian Matematis Formal.
http://jornal.fmipa.upi.edu/index.php/jpmipa/article/view/3/3. Diakses 10 maret 2020

Tall, D. 1989. “The Nature of Mathematical Proof”, dalam Mathematics Teaching, 127, hal.
23-32.

Vanspronsen, H.D. 2008. Proof Processes Of Novice Mathematics Proof Writers.


Dissertation University of Montana, Missoula.

Lestari, Novia Ayu. (2018). Implementasi Pembelajaran Matematika Model PACE untuk
Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematis pada Mata Kuliah Aljabar Abstrak
Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu. Jurnal Equation
Teori dan Penelitian Matematika, 1(1), 86-87.

Anda mungkin juga menyukai