Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ETIKA LINGKUNGAN ANTARA SUNGAI DENGAN MANUSIA

Dosen Pengampu : Eva

Disusun Oleh :

Aghnia Mey (18030174026)

M. Dahlan (180301740)

Fransisca (180301740)

Anisa N (180301740)

Nur Izzatul I (180301740)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “..” dengan lancar
dan tepat waktu. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Konservasi
Sumber Daya Alam.

Selesainya penyusunan makalah ini merupakan hasil kerja dengan dukungan banyak
pihak. Melalui kata pengantar ini kami menyampaikan permintaan maaf bila mana isi makalah
ini ada kekurangan ataupun kesalahan perkataan. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi siapapun yang membacanya.

Dengan ini, saya juga menyampaikan terimakasih kepada pihak yang membantu
penyusunan makalah ini dan semoga Allah memberkahi makalah inio sehingga dapat
memberikan manfaat.

Surabaya, 22 Februari 2019


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya, manusia bergantung pada keadaan lingkungan sekitar yang berupa
sumber daya alam yang dapat menunjang kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam yang utama
bagi manusia seperti tanah, air dll. Untuk menyeimbangkan kebutuhannya, manusia juga harus
dan wajib untuk menjaga kelestarian lingkungan. Seperti menjaga kebersihan lingkungan dengan
membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang sehat dan bersih akan terwujud apabila
manusia dan lingkungannya dalam keadaan sehat, sehingga akan memunculkan manfaat yang
banyak untuk manusia juga lingkungannya.

Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia merupakan akibat langsung dari
pengelolaan lingkungan tanpa mempunyai rasa peduli pada peran etika. Manusia menggunakan
atau memanfaatkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya dengan tanpa hati nurani.
Pencemaran lingkungan juga kerusakannya pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang jyga
mempengaruhi kehidupan manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian etika lingkungan ?

2.

3.

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu etika lingkungan

2. Untuk menyadarkan pentingnya menjaga, dan memanfaatkan lingkungan dengan bijaksana


BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi
dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Kaitannya antara lingkungan dengan pendidikan terdapat hubungan timbal balik
antar keduanya, sebab lingkungan merupakan berbagai factor yang berpengaruh terhadap praktek
pendidikan. Lingkungan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan
bagian dari sosial.

Keberadaan lingkungan dalam suatu proses pendidikan sangatlah penting adanya.


Karena, lingkungan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tercapainya tujuan
pendidikan bagi peserta didik. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
dapat memengaruhi kehidupan manusia. Pasal 1 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
mendefinisikan pengertian lingkungan hidup sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Manusia harus menyadari
bahwa lingkungan merupakan sarana pengembangan hidup yang harus dijaga kelestariannya.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang
merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Sehingga untuk menjaga supaya
lingkungan tidak rusak atau tercemar maka perlu dilaksanakannya pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Pengedalian pecemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup ini terdiri dari 3 hal yaitu : pencegahan, penanggulangan dan pemulihan lingkungan hidup
dengan menerapkan berbagai instrument-instrument yaitu : Kajian lingkungan hidup strategis
(KLHS); Tata ruang; Baku mutu lingkungan hidup; Kriteria baku mutu kerusakan lingkungan
hidup; Amdal; UKL-UPL; perizinan; instrument ekonomi lingkungan hidup; peraturan
perundang-undangan berbasis lingkungan hidup; anggaran berbasis lingkungan hidup; Analisis
resiko lingkungan hidup; audit lingkungan hidup, dan instrument lain sesuai dnagan kebutuhan
dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan. (David;2016)

Melestarikan lingkungan hidup menjadi tanggung-jawab semua orang. Siapapun dia,


apapun profesinya berkewajiban untuk menjaga serta melindungi lingkungan di sekitarnya.
Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki andil cukup besar dalam
mempersiapkan SDM berkualitas dari banyaknya tantangan di sekitar. Beragam cara dapat
dilakukan yang memang tak hanya sekedar teori namun juga diperlukan praktik langsung di
lapangan.

Lingkungan adalah semua hal yang ada di sekeliling manusia dan mempengaruhi
kehidupannya baik secara langsung maupun tidak. Sedangkan pengertian lingkungan hidup
sendiri adalah akumulasi dari semua interaksi yang melibatkan berbagai faktor biotik dan abiotik
yang meliputi semua daya, benda maupun makhluk hidup sekaligus perilakunya yang
mempengaruhi kesejahteraan serta kehidupan manusia bersama makhluk hidup lainnya.

Apabila kesadaran dalam rasa peduli itu ditingkatkan maka kemungkinan besar akan
mendorong manusia untuk mendukung keadaan lingkungan yang bersih, aman, dan damai. Nah,
untuk meningkatkan kesadaran rasa peduli tersebut perlu adanya pengetahuan tentang
lingkungan terlebih dahulu yang dapat kita ketahui dari buku atau majalah, internet, juga media
lain seperti televisi.

Setelah itu, manusia harus memulai dirinya untuk senantiasa peduli dan cinta pada
lingkungan. Kerusakan lingkungan itu terkait dengan kesadaran dan pandangan umat manusia
yang tidak berwawasan ekologis, maka penanaman kepribadian cinta lingkungan perlu dibangun
sejak dini dan pendidikan pun berperan penting dalam penanaman kesadaran tersebut.

Krisis lingkungan yang saat ini sering terjadi seperti banjir, tanah longsor dll, merupakan
problem yang komplek menyangkut segenap aspek kehidupan yang tidak bisa diselesaikan hanya
dengan menggunakan satu pendekatan saja sehingga manusia mempunyai andil besar dalam
masalah ini. Dalam hal ini, manusia berperan sebagai suatu subjek penentu lingkungan karena
penciptaan alam yang telah berlangsung sejak lama sebelum manusia ada tidak lain kecuali
untuk bekal manusia agar tercapailah tujuan hidupnya.

Menurut buku yang ditulis oleh Khaelany, manusia perlu memperhatikan :

1) keseimbangan ekologi dan sumber alam,


2) kelangsungan dan kelestarian hidup manusia,
3) estetika, kenikmatan dan efisiensi kehidupan manusia,
4) memanfaatkan sebesar-besarnya kekayaan alam lingkungan untuk kesejahteraan hidup
manusia, dan
5) melestarikan lingkungan sehingga kemanfaatannya dapat dinikmati oleh manusia dari generasi
ke generasi sepanjang masa.

Pada ekosentrisme yaitu memusatkan etika pada seluruh komunitas ekologis baik yang
hidup maupun yang tidak hidup yang saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, kewajiban
dan tanggung jawab moral tidak hanya di batasi pada mahkluk hidup melainkan juga berlaku
terhadap semua realitas ekologis.
Pada biosentrisme, yaitu tidak benar jika manusia yang hanya mempunyai nilai, akan
tetapi alam juga mempunyai nilai dirinya sendiri terlepas dari kepentingan manusia. Artinya,
setiap kehidupan mempunyai nilai dan berharga untuk dirinya sendiri sehingga semua makhluk
hidup pantas mendapatpertimbangan dan kepedulian moral.

BAB 3

ISI

A. Hasil

B. Pembahasan

BAB 4

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Rafif, Muhammad. 2015. Makalah Presentasi etika dan lingkungan. Malang.


https://www.academia.edu//26076994//Makalah_etika_lingkungan

Manuel G. Velasques. 2009. Etika bisnis. Yogyakarta:Penerbit Andi

https://satriabajabiru.blogspot.co.id/2012/02/etika-lingkungan-hidup-html

Anda mungkin juga menyukai