Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

ARAH KECENDERUNGAN DAN ISU DALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA

1. Bagaimana paradigma mempengaruhi kurikulum dan pembelajaran? Beri contoh dari


konteks pendidikan di Indonesia.
2. Bandingkan pandangan yang menyatakan ‘matematika sebagai alat menyelesaikan masalah’
dengan ‘matematika sebagai aktivitas manusia’ dan apa implikasinya masing-masing dalam
pembelajaran di kelas?
3. Inovasi apa yang dapat anda tawarkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring?
4. Uraikan pandangan anda tentang ‘peran teknologi dalam pendidikan’ dan ‘peran pendidikan
terhadap teknologi’. Bagaimana pembelajaran di kelas saat ini menurut anda terkait kedua
hal tersebut?
5. Masalah apa yang menarik perhatian anda terkait pembelajaran matematika saat ini, dan
solusi apa yang anda tawarkan untuk mengatasi masalah ini?

Jawabannya
1. Paradigma pendidikan mempengaruhi perubahan kurikulum yang menyangkut perubahan
mendasar karena kurikulum sebagai orientasi, tujuan, haluan, dan sistem evaluasi pendidikan.
Dalam kasus pendidikan di SD/MI, mindset dan kebiasaan sistem pembelajaran berbasis mata
pelajaran atau pola kurikulum terpisah (separated curriculum), diubah dengan
mengembangkan kurikulum terintegrasi (integrated curriculum) berbasis tema. Proses ini
membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang intensif karena menyangkut banyak perubahan.
Pengembangan pembelajaran tematik berarti membutuhkan pemahaman, komitmen dan
ketrampilan serta kebiasaan praktis yang fleksibel sehingga mengatasi perbedaan karakteristik
pembelajaran masing-masing mata pelajaran, misalnya antara IPA, Matematika, dan Bahasa
Indonesia, dan sekaligus mengintegrasikan makna yang mungkin dikonstruksi siswa dalam
satu tema. Sedangkan dalam pembelajaran tradisional dan pola banking education yang masih
menjadi mindset dan habitus sebagian besar guru dalam mengajar hendak ditransformasi
menjadi pembelajaran konstruktif dengan pendekatan saintifik berbasis tema integratif.
Paradigma pembelajaran diarahkan menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (students
centered) bukan lagi berpusat pada guru (teacher centered). Perubahan paradigma
pembelajaran ini mensyaratkan perubahan paradigma guru dalam berpikir, menyikapi dan
mengembangkan proses pembelajaran. Contoh perubahan paradigma dalam kurikulum dalam
pendidikan Indonesia adalah perubahan kurikulum, yakni muncul dan diterapkannya
Kurikulum 2013, Sedangkan contoh perubahan pembelajaran pada pendidikan Indonesia
adalah dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik dalam pembelajaran didapatkan
data di bawah ini.

2. Matematika sebagai alat menyelesaikan masalah artinya matematika sebagai proses suatu
kegiatan yang lebih mengutamakan pentingnya prosedur langkah-langkah, strategi atau cara
yang dilakukan siswa untuk menyelesaikan masalah sehingga menemukan jawaban.
Sedangkan matematika sebagai aktivitas manusia merupakan aktivitas memecahkan masalah,
mencari masalah, selain itu juga aktivitas mengorganisir materi pelajaran. Ini bisa menjadi
soal dari realitas yang harus diatur menurut pola matematis jika masalah dari realitas harus
dipecahkan. Implikasi pembelajaran matematika sebagai alat menyelesaikan masalah adalah
contohnya menggunakan model CTL yang konsep pembelajaran yang menekankan
keterlibatan seluruh peserta didik untuk memahami isi materi yang diberikan guru dengan
mengaitkan materi pembelajaran kedalam masalah konteks kehidupan nyata yang dialami
peserta didik agar peserta didik dapat dengan mudah memahami isi materi yang diberikan
guru, kemudian akan terwujudnya berbagai macam pemikiran dan berbagai pemahaman
terhadap peserta didik. Sedangkan implikasi pembelajaran matematika sebagai aktivitas
manusia adalah pembelajaran kooperatif dilakukan di dalam kelas dengan cara membagi
siswa kedalam kelompok di dalam kelas agar siswa dapat diskusi dengan kelompoknya
masing-masing. Susuan kelompok matematika dalam kelompok heterogen. Dimana siswa
yang lebih lemah dan lebih kuat akan mendapat keuntungan dari kolaborasi. mencari
informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain, mendorong siswa untuk
mengungkapkan idenya secara verbal , membandingkan dengan ide temannya dan membantu
siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga menerima
perbedaan ini.
3. Inovasi apa yang dapat di tawarkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring adalah
sebagai berikut :
1. Sekolah perlu merancang program pelaksanaan pembelajaran online secara lebih sistematis
disesuikan dengan kondisi sekolah
2. Bagi guru, perlu meningkatkan kompetensinya terutama dalam penguasaan teknologi dan
media pembelajaran. Guru juga perlu mencoba beberapa tools-tools baru dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pembelajaran online khususnya tentang
implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran online seperti Google Class room
didukung dengan platform digital lainnya seperti WhatsApp dan Zoom.
3. Penyusunan materi yang lebih didasarkan kepada perkembangan isu kontekstual.
4. Fleksibilitas interaksi dalam pembelajaran yang tidak terikat kepada waktu sebagaimana
pembelajaran secara tatap muka
5. pembelajaran yang tidak selalu harus memaparkan konsep atau teori, tetapi menstimulus
peserta didik untuk dapat memahami kondisi dan permasalahan saat ini yang tengah
dihadapi.

4. Peran teknologi dalam dunia pendidikan adalah suatu sistem yang dimanfaatkan untuk
menunjang pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diingingkan. Implementasi teknologi
dalam pendidikan di Indonesia adalah teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran, alat administratif, dan sumber belajar.   Selain itu, peran pendidikan terhadap
teknologi yaitu pendidikan sebagai sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk
mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan
spesifik yang bisa didapatkan siswa melalui teknologi secara formal tersebut berakibat pada
setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai dengan

pendidikan yang diperolehnya. Pembelajaran dikelas saat ini sudah banyak melibatkan
teknologi dalam segala aspeknya. Ini tentu saja akibat dari pesatnya kemajuan teknologi.
Dari anak-anak hingga orang tua, seorang ahli atau seorang awam sekalipun, teknologi telah
menjadi bagian hidup masyarakat kini. Teknologi pun telah berpengaruh pada kelangsungan
pendidikan. Dalam prakteknya, teknologi jelas memiliki peran tersendiri yang membuat
proses belajar mengajar menjadi lebih mudah. Ini karena adanya tuntutan global terus
mendesak dunia pendidikan untuk menyesuaikan perkembangan terhadap usaha dalam
peningkatan mutu pendidikan. Sehingga dalam beberapa tahun, budaya proses belajar
mengajar pun mulai berganti. Proses pembelajaran tak melulu harus bertatap muka dalam
ruang kelas seperti sekolah konvensional dan dapat dilakukan dengan modus belajar jarak
jauh. Sekolah dapat memanfaatkan berbagai macam media komunikasi, baik berbasis suara
maupun berbasis video. Tentu dengan memanfaatkan internet sebagai penghubung.
Sehingga guru tetap dapat memberikan materi pembelajaran terhadap siswanya.

5. Masalah yang menarik pada saat ini adalah banyak guru mata pelajaran Matematika
menghadapi kendala metode pembelajaran yang tidak mudah. Selama ini mata pelajaran
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap momok bagi siswa.
Dengan pembelajaran tatap muka biasa saja banyak siswa yang mengalami kesulitan,
apalagi jika dilaksanakan secara daring. Pembelajaran Matematika yang ideal harus
memperhatikan perbedaan kecepatan berpikir, daya juang, gaya belajar anak, minat dan
motivasi anak. Meskipun metode daring merupakan metode pembelajaran baru dan banyak
kendala, namun seorang guru Matematika harus mampu membangun kreativitas agar proses
pembelajaran tetap berjalan menarik dan efektif. Solusi dari masalah tersebut adalah seorang
guru matematika harus melakukan p emilihan media daring harus mampu mengakomodasi
semua komponen yang ada dalam pembelajaran Matematika, yaitu adanya materi yang
sesuai tujuan pembelajaran, metode pembelajaran yang sesuai, adanya forum diskusi,
penugasan dan penilaian. Untuk menyematkan materi pembelajaran Matematika daring
dapat menggunakan suatu web, blog, moodle atau learning managent system (LMS). Dalam
hal ini dapat menggunakan media pembelajaran yang sudah ada seperti JBCLASS, Ruang
Guru, Quipper, Zenius, Edmodo atau masih banyak lagi. Presensi online dapat
digunakan google form, memperhatikan peserta lewat bilik forum chat, atau bilik partisipan
yang ada dalam LMS yang dipakai. Untuk pengemasan materi, hendaknya memperhatikan
bentuk bahan ajar yang sesuai gaya belajar anak, yaitu berupa teks atau video pembalajaran.
Untuk tatap muka dapat digunakan media seperti Zoom, Webex, Skype, Google Meet,
Hangout dan masih banyak lagi. Tatap muka secara tidak langsung dapat juga dilaksanakan
dengan menayangkan bahan ajar berupa word atau powerpoint yang diisi suara dari guru
yang bersangkutan. Tatap muka dalam pembelajaran Matematika dapat
memanfaatkan whiteboard  virtual yang disiapkan media Zoom, Webex atau powerpoint.
Untuk “spidol”nya, kita bisa menggunakan pen to tablet dari berbagai merek seperti yang
digunakan Mario Teguh. Whiteboard ini dapat membantu guru Matematika dalam
menjelaskan materi yang sulit. Dengan sarana ini diharapkan dapat sedikit mengobati
kerinduan siswa pada gurunya. Dalam pembelajaran Matematika juga harus menyediakan
forum diskusi. Untuk forum diskusi bisa menggunakan media populer yang biasa digunakan
yaitu line, whatshap, telegram, atau forum diskusi yang disiapkan LMS.Hal yang tidak kalah
penting dalam proses pembelajaran adalah penilaian. Penilaian terdiri dari penilaian
pengetahuan dan ketrampilan. Penilaian dapat dilaksanakan secara langsung dalam video
konferensi atau menggunakan media Quizizz, schoology, google formulir, kahoot, wordquiz,
atau yang lainnya. Untuk penilaian secara onlilne dapat dilakukan dengan menugaskan
peserta membuat video pembahasan soal yang diambil dari soal-soal ujian nasional atau
ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang relevan. Untuk
menghemat resoursis, dapat menggunakan youtobe,  google drive, dropbox atau one
drive sebagai sarana untuk mem-publish hasil karya siswa. Pembuatan video pembahasan
soal ini dapat  ditempuh beberapa langkah yaitu pembimbingan dalam pemilihan soal yang
sesuai, menilai kebenaran dari jawaban yang telah dibuat dan bimbingan teknis untuk
mengupload bahan ke media yang disepakati.

Anda mungkin juga menyukai