Anda di halaman 1dari 4

NamaMahasiswa : Astuti

Nim / Kelas : 8206172006 /B1


Jurusan : Pendidikan Maatematika 2020
Dosen : Prof. Dr. P. Siagian, M.Pd
M. Kuliah : Filsafat Pendidikan Matematika

Tugas rutin 4

1. Ceriterakan apa bantuan, dan kehidupan Cantor dalam matematika.

Jawaban:
Sekitar tahun 1867 dan 1871 , Cantor menerbitkan sejumlah artikel
tentang topic teori bilangan. Suatu kejadian yang sangat penting terjadi
pada tahun 1872 saat Cantor bertemu dengan Richad Dedekin yang
kemudian tumbuh persahabatan di antara mereka. Cantor pindah dari
teori bilangan ke karya seri Trigonometri. Karya ini berisi ide- ide Cantor
tentang Teori himpunan dan teori bilangan Irrasional.
Cantor memberikan suatu contoh tentang berbagai himpunan bagian dari
garis real dengan sifat yang tidak wajar yaitu himpunan Cantor. Dalam
perkembangannya himpunan ini sering digunakan sebagai contoh
penyangkal, karena sifat-sifatnya yang tidak wajar tersebut merupakan
akibat dari penggabungan teori himpunan, topologi dan fractal. Himpunan
ini mempunyai sifat – sifat yang unik dan secara tipologis dianggap tak
berdimensi.

2. Apa yang dikemukaan Fibonacci.

Jawaban :
Fibonacci menulis karya yang terkenal yaitu Liber Abaci tahun 1202. Buku
tersebut berisi aritmetika dan aljabar yang ia himpun selama
perjalanannya di Afrika Utara. Buku ini memperkenalkan sistem nilai
tempat dan angka Hindu-Arab. Pada bagian berikutnya, banyak dibahas
mengenai soal-soal yang berkaitan dengan perdagangan, sedang pada
bagian ketiga memperkenalkan bilangan Fibonacci dan barisan Fibonacci,
yaitu 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34 , 55, ..... (tetapi Fibonacci tidak menulis suku
pertama dalam bukunya) dari suatu masalah yang dikenal sebagai
masalah kelinci. Barisan ini sangat terkenal dan diketahui banyak
ditemukan dalam gejala alam.

3. Apa konsep yang dibawakan oleh Newton dalam matematika.

Jawaban :
Tahun 1671, Newton menulis konsep dasar-dasar kalkulus differensial
dan integral, dengan Metode Fluxion-nya lewat buku De Methodis
Serierum et Fluxionum (diterbitkan 1736).

4. Bagaimana teori konsep Malthus menjelaskan kerawanan pangan melalui


analogi deret bilangan.

Jawaban :
Teori konsep Malthus menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk akan
lebih cepat dari pada pangan itu sendiri. Teori ini juga menjelaskan bahwa
suatu saat nanti harga pangan akan semakin mahal karena jumlah
penduduk yang semakin banyak tidak diimbangi dengan ketersedian
pangan yang ada di bumi. Malthus berpendapat bahwa pertumbuhan
penduduk akan mengikuti deret ukur (1,2,4,8,16,32,64,128,256 dan
seterusnya) sedangkan tumbuhan mengikuti deret hitung
(1,3,5,7,9,11,13,15,17 dan seterusnya)

5. Bagaimana menemukan tripel Phytagoras.

Jawaban :
Tripel Pythagoras adalah kelompok tiga bilangan bulat positif yang
memenuhi kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua
bilangan lainnya. 
Plato memberikan rumus yang lebih baik dalam menemukan tripel
Pythagoras, yaitu m 2 – 1, 2m , m2 + 1
Tripel
m m2 – 1 2m m2 + 1
Pythagoras
2 3 4 5 3 , 4, 5
3 8 6 10 8, 6, 10
4 15 8 17 15, 8, 17
5 24 10 26 24, 10, 26
6 35 12 37 35,12,37

6. Sebutkan hukum pendinginan Newton, dan penerapannya dalam teori


belajar.

Jawaban :
Hukum pendinginan Newton  menyatakan bahwa  laju kehilangan panas 
suatu benda berbanding lurus dengan perbedaan suhu antara benda dan
sekitarnya. Hukum Newton membuat pernyataan tentang tingkat
perubahan suhu yang seketika. Artinya, perubahan suhu suatu benda atau
bahan yang mengalami proses pendinginan sebanding dengan perbedaan
antara suhu benda atau bahan tersebut dan suhu lingkungannya. Apabila
suhu benda itu adalah T dan suhu sekitarnya adalah T a maka proses
pendinginan Newton terhadap waktu t dapat digambarkan sebagai
berikut.

penerapannya dalam teori belajar:


Hukum pendinginan Newton dapat digunakan oleh ahli forensic dalam
menentukan waktu kematian seseorang dengan konsep kalkulus.

7. Sebutkan 10 tokoh matematikawan yang banyak berkontribusi dalam


kemajuan pengetahuan.

Jawaban :
1. Pythagoras (580-501 SM)
2. Euclid (325-265 SM)
3. Archimedes (287-212 SM)
4. Brahmagupta (598-670 M)

5. Al-Khwarizmi (780-850 M)

6. Fibonacci (1170-1250 M)

7. Descartes (1596-1650 M)

8. Fermat (1601-1665 M)

9. Pascal (1623-1662 M)

10. Newton (1643-1727 M)

Anda mungkin juga menyukai