Anda di halaman 1dari 8

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : PGSD


Kode/Nama MK : PDGK4406/ Pembelajaran Matematika SD
Tugas : 1
Penulis Soal/Institusi : Mohamad Hariyono, M.Pd/Universitas Terbuka

Soal :

1. Susunlah bilangan bulat pada tabel 3x3 berikut, carilah sebanyak-banyaknya


kejadian yang terdapat pada susunan.

2. Pada pembelajaran metematika di Sekolah Dasar, hendaknya guru menggunakan


bahan manipulative. Berikan contoh penggunaan bahan manipulatif pada
pembelajaran matematika yang mendukung penyampaian materi di Sekolah
Dasar !

3. Siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami perkalian pecahan,


2 3
simulasikan cara mencari x dengan media atau alat peraga yang kongkret!
3 4

4. Jelaskan secara singkat, bagaimana menjelaskan bentuk penyelesaian persamaan


2x + 4 = 10 dengan konkret menggunakan bahan manipulatif !

5. Jelaskan secara tepat, bagaimana memperagakan balok garis bilangan untuk


menjelaskan bentuk operasi (-4)-(-7) !
Jawaban :
1. Adapun susunan bilangan bulat pada tabel 3 x 3 adalah sebagai berikut:

2 9 4

7 5 3

6 1 8

Kejadian – kejadian yang terdapat pada


susunan adalah sebagai berikut:

 Menggunakan bilangan-bilangan bulat positif yaitu 1, 2, 3, 4,5,6,7,8, 9.

 Merupakan bilangan asli yang kurang dari 10

 Bilangan-bilangan yang berada di pojok-pojok adalah bilangan genap.

 Bilangan terkecil adalah 1.

 Bilangan terbesar adalah 9.

 Bilangan-bilangan yang tidak berada di pojok-pojok adalah bilangan-bilangan

ganjil

 Selisih bilangan pada pojok-pojok atas, dan selisih bilangan pada pojok-pojok

bawah adalah 2.

 Selisih bilangan pada pojok-pojok kiri, dan selisih bilangan pada pojok kanan

adalah 4.

 Jumlah dua bilangan pada pojok-pojok yang berlawanan adalah 10.

 Jumlah bilangan kedua diagonal adalah sama yaitu 15

2+5+8 = 6 + 5+4 = 15
 Jumlah bilangan pada baris dan kolom adalah sama yaitu 15

2+9+4 = 15 2+7+6 = 15

7+5+3 = 15 9+5+1 =15

6+1+8 = 15 4+3+8 =15

2. Bahan manipulatif pada pembelajaran matematika di SD adalah bahan yang


dapat dibalik, dipotong, digeser, dipindahkan, digambar, ditambah, dipilah,
dikelompokkan atau diklasifikasikan yang bertujuan untuk menjelaskan konsep
dan prosedur matematika. Bahan manipulatif tersebut dapat digunakan pada
pembelajaran operasi pecahan yang terbuat dari triplek dan kertas warna.
Bahan manipulatif tersebut dipergunakan untuk menjumlahkan, mengurangkan,
mengalikan dan membagi dua buah bilangan pecahan.
Berikut penggunaan bahan manipulatif pada materi operasi penjumlahan pada
pecahan
1 1
Misalkan kita akan menjumlahkan +
3 2
 Buatlah sebuah persegi panjang pada triplek yang sudah kita sediakan.

 Kemudian bagilah persegi panjang tersebut dalam menjadi tiga bagian


yang sama ( karena penyebut bilangan pertama 3)

 Dari sisi yang lain, bagilah persegi panjang tersebut menjadi dua bagian
yang sama (karena penyebut bilangan kedua 2)
 Letakkan kertas manggis berwarna merah sebanyak 1/3 bagian dari sisi
vertikal, dan kertas manggis berwarna kuning sebanyak ½ bagian dari sisi
horizontal

Dalam kotak
terdapat 2 warna

 Pada percobaan terdapat satu kotak yang berisi dua warna, pindahkan
salah satu warnanya ke kotak yang masih kosong.

 Hitunglah berapa banyak kotak berwarna merah dan berwarna kuning,


serta seluruh kotak yang tersedia, maka dapat kita simpulkan bahwa
1 1 2 3 5
+ = + =
3 2 6 6 6

2 3
3. Menentukan perkalian pecahan x dengan menggunakan media manipulatif
3 4
yaitu sebagai berikut :
 Buatlah sebuah persegi panjang pada triplek yang sudah kita sediakan.
 Kemudian bagilah persegi panjang tersebut dalam menjadi tiga bagian yang
sama ( karena penyebut bilangan pertama 3)

 Dari sisi yang lain, bagilah persegi panjang tersebut menjadi empat bagian

yang sama (karena penyebut bilangan kedua 4)

2
 Letakkan kertas manggis berwarna merah sebanyak bagian dari sisi vertikal,
3

3
dan kertas manggis berwarna kuning sebanyak bagian dari sisi horizontal.
4
 Sekarang hitunglah berapa kotak yang berisi dua warna, maka dapat kita
2 3 6
simpulkan bahwa x =
3 4 12

4. Penjelasan bentuk penyelesaian persamaan 2x + 4 = 10 dengan konkret


menggunakan bahan manipulative ( kotak dan permen)
Misalkan x adalah banyak permen, kita diminta untuk menentukan banyak
permen di dalam kotak yang tersedia.
a. Terdapat 2 tempat yang setimbang dimana sebelah kiri terdiri dari 2 kotak
yang berisi permen ditambah 4 buah permen dan sebelah kanan terdiri dari
10 buah permen.
b. kedua tempat diambil banyak permen yang sama yaitu 4 permen
c. sehingga di sebelah kiri tersisa 2 kotak dan sebelah kanan tersisa 6 permen
d. karena sebelah kiri terdapat 2 kotak, maka sebelah kanan ke 6 permen di
bagi menjadi 2 bagian sama banyak yaitu masing – masing 3 permen. Sehingga
diperoleh bahwa pada setiap kotak akan mewakili 3 permen.

Kesimpulannya 2x + 4 = 10, x = 3
5. Memperagakan balok garis bilangan untuk menjelaskan bentuk operasi
(-4)-(-7) yaitu sebagai berikut :
 Tempatkanlah model pada skala nol dan menghadap ke bilangan negative

-6 -5 -4 -3 -2 -1 00 1 2 3

 Langkahkanlah model tersebut satu langkah demi satu langkah maju dari
angka nol sebanyak 4 skala. Hal ini menunjukkan bahwa bilangan pertama
dari operasi tersebut yaitu negative 4

-6 -5 -4
-4 -3 -2 -1 00 1 2 3
 Karena operasi hitungnya berkenaan dengan pengurangan, yaitu oleh bilangan
– 7 , berarti model tersebut harus dilangkahkan mundur dari angka -4 satu
langkah demi satu langkah sebanyak 7 skala

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
-4 0 3

 Kedudukan terakhir dari model pada langkah keempat di atas terletak pada
skala 3. Dan ini merupakan hasil dari memperagakan balok garis bilangan
untuk menjelaskan bentuk operasi (-4)-(-7)= 3

Anda mungkin juga menyukai