Anda di halaman 1dari 10

PENGAPLIKASIAN SPLDV DALAM

PERDAGANGAN SKALA KECIL

MAKALAH

Oleh:
Muhamad Hadi Nugraha (1908483)
Muhammad Hares Ramdan (1902301)
Mulia Fatmaji (1904241)
Nabila Auliana Putri (1901226)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
PENGAPLIKASIAN SPLDV DALAM PERDAGANGAN SKALA KECIL

Muhamad Hadi Nugraha (1908483) : Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA,


Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi, Kota Bandung
Email : hadinugraha287@gmail.com
Muhammad Hares Ramdan (1902301) : Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA,
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi, Kota Bandung
Email : muhammadaharesr01@gmail.com
Mulia Fatmaji (1904241) : Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA, Universitas
Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi, Kota Bandung
Email : muliafatmaji1@gmail.com
Nabila Auliana Putri (1901226) : Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA,
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi, Kota Bandung
Email : nabilaaulianaputri912@gmail.com

ABSTRAK
Pembelian dalam jumlah banyak dan beragam sangat menyulitkan pedagang
untuk menghitung jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pembeli. Oleh karena itu,
dibutuhkan SPLDV agar memudahkan pedagang dalam proses transaksi jual beli.
Cara agar pedagang mengetahui SPLDV dan bagaimana pengaplikasiannya,
pedagang dapat mempelajarinya pada saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Kata kunci : SPLDV dan Perdagangan.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era modern ini, masih ada beberapa pedagang yang belum
mengetahui SPLDV dan bagaimana pengaplikasiannya. Padahal,
pengaplikasian dari SPLDV sangat berguna dalam bidang perdagangan,
akibat dari ketidaktahuan pedagang tentang SPLDV ini, membuat
pedagang kecil yang tidak mampu mengenyam bangku pendidikan hingga
jenjang yang tinggi kesulitan dalam menghitung jumlah uang yang harus
dibayarkan oleh pembeli jika si pembeli membeli banyak barang dari
dagangannya. Oleh karena itu, untuk mempermudah kegiatan jual beli,
para pedagang kecil harus mulai mengetahui dan mengaplikasikan
SPLDV ini.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah dari materi ini, yaitu:
1. Materi yang dibahas hanya tentang SPLDV.
2. Penerapannya hanya untuk masalah perdagangan.
1.3 Rumusan masalah
Rumusan masalah dari materi ini, yaitu:
1. Bagaimana cara pedagang memahami SPLDV dalam
perdagangan?
2. Bagaimana SPLDV diaplikasikan dalam perdagangan?
1.4 Tujuan
Tujuan dari materi ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui cara pedagang memahami SPLDV dalam
perdagangan.
2. Untuk mengetahui pengaplikasian SPLDV dalam perdagangan.
1.5 Manfaat
Manfaat dari materi ini, yaitu:
1. Para pedagang menjadi lebih mudah dalam melakukan kegiatan
jual beli, terutama pada saat proses transaksi.
2. Perdagangan menjadi lebih efisien dengan SPLDV.
1.6 Metode penyusunan
Metode penyusunan makalah ini adalah melalui studi pustaka secara
deskriptif dan analitis dengan membaca artikel-artikel dan buku mengenai
SPLDV.

2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian SPLDV
Persamaan linear dua variabel (PLDV) adalah suatu persamaan atau
bentuk relasi sama dengan yang terdiri atas dua variabel dan tiap-tiap
variabelnya berpangkat satu, apabila digambarkan dalam sebuah grafik
maka akan membentuk garis lurus.
Bentuk umum PLDV :
ax + by= c
x dan y disebut variabel.
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah dua persamaan
linear dua variabel yang mempunyai hubungan di antara keduanya dan
mempunyai satu penyelesaian. (Miftahul, 2017)
Bentuk umum SPLDV :
Persamaan 1 : ax + by= c
Persamaan 2 : px + qy = r
dengan x dan y disebut variabel, a, b, p, dan q disebut koeifisien, c dan r
disebut konstanta.
2.2 Metode Penyelesaian SPLDV
Tujuh metode yang digunakan untuk menyelesaikan SPLDV, yaitu:
1. Metode Substitusi
Metode substitusi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dua variabel dengan mengganti salah satu variabel.
2. Metode Eliminasi
Metode eliminasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dua variabel dengan menghilangkan salah satu
variabel dengan menyamakan koefisien dari persamaan tersebut.
(Ami, 2019)
3. Metode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)
Metode gabungan, yaitu suatu cara untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dua variabel dengan menggunakan dua metode yaitu
metode eliminasi dan substitusi.
4. Metode Grafik
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode
grafik dilakukan dengan menentukan koordinat titik potong dari kedua
garis yang mewakili kedua persamaan linear.
5. Metode Cramer
Metode cramer merupakan cara untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dua variabel dengan menggunakan determinan.
6. Metode Invers Matriks
Metode invers matriks merupakan cara untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dua variabel dengan menggunakan invers matriks.
Adapun urutan penyelesaiannya, yaitu:
a. Mencari determinannya.
b. Mencari adjoinnya, dengan cara mencari minornya terlebih
dahulu.
c. Mencari matriks kofaktor transposenya.
d. Terakhir kerjakan dengan rumus invers matriksnya.
7. Metode Operasi Barisan Elementer (OBE)
Metode OBE merupakan cara untuk menyelesaikan sistem persamaan
linear dua variabel dengan menggunakan dua metode, yaitu metode
eliminasi Gauss dan eliminasi Gauss-Jordan.
2.3 Peranan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) memiliki peran yang
penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang perdagangan
yang di dalamnya sering terjadi operasi hitung-menghitung. Selain
teorinya yang mudah dipahami dan penyelesaiannya yang sederhana,
pengaplikasian SPLDV ini juga mudah untuk dipraktikan oleh kalangan
pedagang maupun kalangan biasa. Oleh karena itu, SPLDV ini akan
sangat membantu para pedagang kecil yang tidak mampu mengenyam
pendidikan hingga jenjang yang tinggi, karena SPLDV sudah mulai
dipelajari di bangku Sekolah Dasar (SD), sehingga mereka tetap dapat
mengetahui dan memahami penggunaan konsep SPLDV dalam
perdagangan.
2.4 Kerangka Berpikir
Sistem persamaan linear dua variabel adalah dua persamaan linear dua
variabel yang mempunyai hubungan di antara keduanya dan mempunyai
satu penyelesaian. (Miftahul, 2017)
Pengaplikasian sistem persamaan dua variabel (SPLDV) ini bertujuan
untuk mempermudah para pedagang kecil dalam kegiatan jual beli.
SPLDV ini sangat membantu pedagang, terutama pedagang kecil yang
tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi, karena dalam teori dan
pengaplikasiannya, SPLDV ini sangat sederhana. Secara teori, SPLDV ini
mudah dipahami, sedangkan dalam pengaplikasian atau praktiknya,
SPLDV ini dapat dengan mudah diterapkan.

3. ANALISIS PENGAPLIKASIAN SPLDV DALAM PERDAGANGAN


SKALA KECIL `
3.1 Kemampuan Pengaplikasian SPLDV dalam Perdagangan Skala Kecil
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai kasus yang berkaitan
dengan SPLDV. Dalam penulisan makalah ini, kami mengambil contoh
kasus kegiatan jual beli dalam skala kecil contohnya transaksi jual beli di
warung atau di pasar. Kegiatan jual beli ini merupakan rutinitas yang
sering kita lakukan seperti membeli sembako, membeli baju, menjual alat
tulis, dan lainnya.
Transaksi jual beli yang terjadi biasanya selalu melibatkan dua subjek
yaitu pembeli yang disebut sebagai konsumen dan penjual atau pedagang
yang disebut sebagai produsen. Untuk mengetahui jumlah uang yang
harus dibayarkan oleh pembeli jika si pembeli membeli banyak barang
dari dagangan yang dijual oleh pedagang dengan cepat dan tepat, maka
seorang pedagang perlu mengetahui dan menguasai SPLDV ini, dengan
cara mengikuti pendidikan dasar atau sekolah dasar (SD) sebelumnya
(pada zamannya), setelah itu menerapkan SPLDV pada bidangnya,
sehingga pedagang terlatih dalam menyelesaikan perhitungan dengan
menggunakan SPLDV. Selain itu, dengan SPLDV kita dapat mengetahui
keuntungan maupun kerugian yang diperoleh dari hasil berdagang, yaitu
dengan cara pedagang mencatat berapa jumlah barang dagangannya yang
telah terjual dan berapa jumlah uang yang telah diterima dari seluruh
barang yang telah terjual. Dari catatan inilah pedagang tersebut dapat
menentukan apakah kegiatan jual beli yang dilakukan memberikan
keuntungan atau sebaliknya.
Dalam kegiatan jual beli ini tentu diperlukan kemampuan untuk
berhitung, dan kemampuan itu dapat diperoleh dari mempelajari SPLDV.
Oleh karena itu, mempelajari SPLDV itu sangat penting, selain itu
SPLDV juga sangat bermanfaat karena dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam bidang perdagangan. Pada umunya, materi
SPLDV dalam matematika telah didapat ketika duduk di bangku sekolah
dasar (SD), walaupun hanya dasarnya saja. Kemudian dipelajari lebih
lanjut ketika di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
3.2 Contoh Pengaplikasian SPLDV dalam Perdagangan Skala Kecil
1. Dalam suatu hari seorang pedagang berhasil menjual sandal dan sepatu
sebanyak 12 pasang. Uang yang diperoleh dari hasil penjualan adalah
Rp 300.000,-. Jika harga sepasang sandal Rp 20.000,- dan harga
sepasang sepatu Rp 40.000,-. Tentukanlah model matematikanya!
(Heni, 2009)
Jawab:
Misalkan, banyak sandal yang terjual = x pasang
Banyak sepatu yang terjual = y pasang
Persamaan pertama : x + y =12
Persamaan kedua : 20.000x + 40.000 = 300.000 (kedua ruas dibagi
10.000)
2x + 4y = 30
Jadi, model matematikanya adalah x + y = 12 dan 2x + 4y = 30.
2. Harga sebuah buku dan sebuah pensil Rp 5.500,- harga 2 buku dan 3
buah pensil Rp12.500,-.
a. Nyatakan kalimat di atas dalam bentuk persamaan dengan
variabel x dan y!
b. Selesaikan persamaan itu!
c. Tentukan harga 4 buah buku dan 3 buah pensil!
Penyelesaian:
Misalkan harga sebuah buku = x,rupiah
Harga sebuah pensil =y, rupiah
a. Maka persamaan dalam x dan y adalah
x + y = 5.500 …..(1)
2x + 3y = 12.500 …..(2)
b. Menyelesaikan persamaan di atas dengan disubtitusikan
x + y = 5.500
x = 5.500 – y
subtitusikan x = 5.500 – y ke persamaan 2
untuk x = 5.500 – y → maka 2x + 3y = 12.500
2(5.500 – y) + 3y = 12.500
11.000 – 2y + 3y = 12.500
11.000 + y = 12.500
y = 12.500-11.000
y = 1.500
subtitusikan y = 1.500 ke persamaan x = 5.500 – y
x = 5.500 – 1.500
x = 4.000
jadi, nilai x dan y adalah Rp. 4.000 dan Rp. 1.500
c. Harga 4 buah buku dan 3 buah pensil
= 4x + 3y
= 4(Rp.4.000,-) + 3(Rp. 1.500,-)
= Rp. 16.000,- + Rp. 4.500,-
= Rp. 20.500,-
Jadi, harga 4 buah buku dan 3 buah pensil adalah Rp. 20.500,-
3. Michela ingin membeli 4 baju dan 3 celana di Pasar Malioboro. Pada
hari sebelumnya, Yonisa membeli 1 baju dan 2 celana, dengan harga
Rp 26.000,-. Jika Michela menghabiskan uang Rp 64.000,- untuk
membeli baju dan celana, tentukan harga baju dan celana di Pasar
Malioboro tersebut! (Andriani, 2015)
Misalnya: baju = x dan celana = y.
Jawab:

Eliminasi
4x + 3y = 64.000 x1 4x + 3y = 64.000
x + 2y =26.000 x4 4x + 8y = 104.000
-5y =-40.000
y = 8.000
Subtitusikan nilai y ke dalam salah satu persamaan
4x + 3y = 64.000 x + 2y = 26.000
4x + 3(8.000) = 64.000 x + 2(8.000) = 2 6.000
J = 64.000
4x + 24.000 Atau x + 16.000 = 2 6.000
4x a= 64.000 — 24.000 x = 26.000 — 16.000
4x = 10.000 x = 10.000
J
Jadi, harga 1 baju = Rp 8.000,- dan 1 celana = Rp 10.000,-.

4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan
mengaplikasikan SPLDV, pedagang akan semakin terbantu dalam
mengelola kegiatan jual belinya, terutama pada saat proses transaksi.
4.2 Saran
Makalah telah kami buat, tetapi kami yakin masih banyak kesalahan
penulisan dan sebagainya. Jadi, kami mohon saran dan kritik agar ke
depannya dapat lebih baik. Untuk metode agar pedagang menguasai
SPLDV mungkin akan ada pedagang yang bersikap tak acuh dan lebih
memilih berdagang dengan kemampuan seadanya daripada harus
mempelajari SPLDV.

DAFTAR PUSTAKA
Ami,Admin. (2019). Pengertian dan metode penyelesaian SPLDV secara
lengkap. [Online]. Tersedia:www.rumusrumus.com/spldv. (19
Oktober 2019)
Andriani,Michela. (2015). Penerapan SPLDV dalam kegiatan jual beli.
[Online].Tersedia:michellaandriani94.blogspot.com/2015/0
6/penerapan-spldv-dalam-kegiatan-jual.html. (19 Oktober
2019)
Heni. (2009). Penerapan SPLDV dalam kehidupan sehari-hari. [Online].
Tersedia:heni05.wordpress.com/2009/01/17/penerapan-spldv-dalam-
kehidupan-sehari-hari/. (19 Oktober 2019)
Miftahul,Riza. (2017). Pengertian SPLDV. [Online].
Tersedia:www.geogebra.org/m/SaX9rwF9. (19 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai