NILAI MAKSIMUM/MINIMUM
Oleh :
Saptana Surahmat
Pada bagian yang lalu telah dibahas tentang titik stasioner, baik yang berjenis titik
maksimum maupun titik minimum. Untuk menentukan titik-titik stasioner tersebut
dilakukan dengan mengunakan turunan pertama, yaitu dengan menetapkan f (x) = 0.
Selanjutnya akan diperoleh nilai x (absis) untuk setiap titik-titik stasioner. Bila nilai x
tersebut disubstitusikan ke fungsi f(x), maka akan diperoleh nilai y = f(x). Nilai ini disebut
sebagai nilai stasioner. Bila titik stasionernya berjenis titik maksimum, maka nilai
stasionernya disebut nilai maksimum. Sebaliknya, bila titik stasionernya berjenis titik
minimum, maka nilai stasioner yang diperoleh disebut nilai minimum.
Contoh 1. Tentukan nilai maksimum/minimum fungsi y = 3x2 12x + 4.
Penyelesaian :
y = f(x) = 3x2 12x + 4 f (x) = 6x 12.
f (x) = 0 6x 12 = 0 x = 2.
Dari gambar keadaan nilai f (x) disekitar titik stasioner diperoleh kesimpulan
titik stasioner yang didapat berjenis titik minimum.
Nilai minimum fungsi dapat ditentukan dengan mensubstitusikan nilai x = 2 ke
fungsi f(x).
f(2) = 3(2)2 12(2) + 4 = 12 24 + 4 = -8.
Kesimpulan : Nilai minimum fungsi y = f(x) adalah -8.
Contoh 2. Jumlah dua buah bilangan adalah 26. Tentukan hasil kali maksimum kedua
bilangan tersebut.
Penyelesaian :
Misal kedua bilangan dimaksud adalah a dan b.
a + b = 26 b = 26 a
Hasil kali kedua bilangan adalah :
s = a b = a(26 a) = 26a a2
s= 26 2a = 0 a = 13
b = 26 a = 26 13 = 13.
Hasil kali maksimum adalah : Hmaks = a b = 13 13 = 169.
MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN
Gambar 3.
Pada gambar 3 di atas, tampak bahwa pada interval a < x < c kurva terbuka (cekung) ke
atas. Sebaliknya, pada interval d < x < f kurva terbuka ke bawah.
Untuk kurva yang terbuka ke atas, pada setiap titiknya nilai f (x) atau gradien garis
singgungnya bertanda sama dan naik atau berubah tanda dari negatif ke positif. Hal ini
menunjukkan bahwa fungsi turunan pertama f (x) adalah fungsi naik, yang berarti f (x) >
0.
Selanjutnya, untuk kurva yang terbuka ke bawah, pada setiap titiknya nilai f (x) atau
gradien garis singgungnya bertanda sama dan turun atau berubah tanda dari positif ke
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi turunan pertama f (x) adalah fungsi turun,
yang berarti f (x) < 0.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan :
Jika f(a) adalah nilai stasioner, maka
f(a) adalah nilai balik maksimum bila f (a) = 0 dan f (a) < 0
f(a) adalah nilai balik minimum bila f (a) = 0 dan f (a) > 0.
Contoh. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari f(x) = x(12 2x)2 dengan
menggunakan metoda turunan kedua.
Jawab : f(x) = x(12 2x)2 = x(144 48x + 4x2) = 144x 48x2 + 4x3
f (x) = 12x2 96x + 144 = 12(x2 8x + 12) = 12(x 2)(x 6)
f (x) = 24x 96 = 24(x 4).
Keadaan Stasioner terjadi jika f (x) = 0
MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMINATAN
12(x 2)(x 6) = 0
x = 2 atau x = 6
Untuk x = 2, maka :
f(2) = 2(12 22)2 = 128 dan f (2) = 24(2 4) = 48 < 0 (negatif)
Untuk x = 6, maka :
f(6) = 6(12 26)2 = 0 dan f (6) = 24(6 4) = 48 > 0 (positif).
Kesimpulan :
Karena f (x) > 0, maka f(2) = 128 adalah nilai maksimum untuk x = 2.
Karena f (x) < 0, maka f(6) = 0 adalah nilai minimum untuk x = 6.
Soal Latihan
1.