Anda di halaman 1dari 7

Definisi integral dan differensial

Sejarah

Sir Isaac Newton adalah salah seorang penemu dan kontributor kalkulus yang terkenal.
Perkembangan
Sejarah kalkulus
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno, zaman pertengahan,
dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi
tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari
kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskow Mesir c. !"## SM$ di mana orang Mesir
menghitung volume dari frustrum piramid
%!&
. 'rchimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan
menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
%(&
Pada zaman pertengahan, matematikawan )ndia, 'ryabhata, menggunakan konsep kecil takterhingga pada tahun *++
dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar.
%,&
Persamaan ini kemudian
mengantar -h.skara )) pada abad ke/!( untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang
sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari 01eorema 2olle0.
%*&
Sekitar tahun !###, matematikawan
)rak )bn al/3aytham 'lhazen$ menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat
empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus
umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral.
%4&
Pada abad ke/!(,
seorang Persia Sharaf al/Din al/1usi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam
kalkulus diferensial.
%5&
Pada abad ke/!*, Madhava, bersama dengan matematikawan/astronom dari Mazhab
astronomi dan matematika 6erala, menjelaskan kasus khusus dari deret 1aylor
%7&
, yang dituliskan dalam teks
Yuktibhasa.
%"&%+&%!#&
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke/!7 di 8epang oleh matematikawan seperti
Seki 6owa. Di 9ropa, beberapa matematikawan seperti 8ohn :allis dan )saac -arrow memberikan terobosan dalam
kalkulus. 8ames ;regory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun !55".
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir )saac <ewton yang tidak
dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus yang hasil kerjanya dilakukan secara
terpisah.
=eibniz dan <ewton mendorong pemikiran/pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan kedua orang
ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. <ewton
mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika sementara =eibniz mengembangkan notasi/notasi kalkulus
yang banyak digunakan sekarang.
6etika <ewton dan =eibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul kontroversi di antara
matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima penghargaan terhadap kerja mereka. <ewton
menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi =eibniz yang pertama kali mempublikasikannya. <ewton
menuduh =eibniz mencuri pemikirannya dari catatan/catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan
<ewton kepada beberapa anggota dari 2oyal Society.
Harjanto Sutedjo hal !
Definisi integral dan differensial
Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, dengan =eibniz memulai dari
integral dan <ewton dari turunan. Sekarang, baik <ewton dan =eibniz diberikan penghargaan dalam
mengembangkan kalkulus secara terpisah. 'dalah =eibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika
ini sebagai kalkulus, sedangkan <ewton menamakannya 01he science of flu>ions0.
Sejak itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan lebih lanjut dari kalkulus.
6alkulus menjadi topik yang sangat umum di SM' dan universitas zaman modern. Matematikawan seluruh dunia
terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan kalkulus.
%!!&
Pengaruh penting
:alau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir, ?unani, 1iongkok, )ndia, )ra@, Persia,
dan 8epang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di 9ropa pada abad ke/!7 sewaktu )saac <ewton dan ;ottfried
:ilhelm =eibniz mengembangkan prinsip dasar kalkulus. 3asil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh yang
kuat terhadap perkembangan fisika.
'plikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan, kemiringan suatu kurva, dan
optimalisasi. 'plikasi dari kalkulus integral meliputi perhitungan luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja,
dan tekanan. 'plikasi lebih jauh meliputi deret pangkat dan deret Aourier.
6alkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci mengenai ruang, waktu, dan gerak.
Selama berabad/abad, para matematikawan dan filsuf berusaha memecahkan paradoks yang meliputi pembagian
bilangan dengan nol ataupun jumlah dari deret takterhingga. Seorang filsuf ?unani kuno memberikan beberapa
contoh terkenal seperti paradoks Beno. 6alkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret takterhingga,
yang kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.
Prinsip-prinsip
Limit dan kecil tak terhingga
6alkulus pada umumnya dikembangkan dengan memanipulasi sejumlah kuantitas yang sangat kecil. Cbjek ini, yang
dapat diperlakukan sebagai angka, adalah sangat kecil. Setiap perkalian dengan kecil takterhingga infinitesimal$
tetaplah kecil takterhingga, dengan kata lain kecil takterhingga tidak memenuhi properti 'rchimedes. Dari sudut
pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik untuk memanipulasi kecil takterhingga.
Pada abad ke/!+, konsep kecil takterhingga digantikan oleh konsep limit. =imit menjelaskan nilai suatu fungsi pada
nilai input tertentu dengan hasil dari input terdekat. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik
memanipulasi limit/limit tertentu.
Turunan
Harjanto Sutedjo hal (
Definisi integral dan differensial
;aris singgung pada x, fx$$. 1urunan f'x$ dari sebuah kurva pada sebuah titik adalah kemiringan dari garis
singgung yang menyinggung kurva pada titik tersebut.
6alkulus diferensial adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari turunan atau kemiringan dari
sebuah grafik.
6onsep turunan secara fundamental lebih maju dan rumit daripada konsep yang ditemukan di aljabar. Dalam aljabar,
seorang murid mempelajari sebuah fungsi dengan input sebuat angka dan output sebuah angka. 1etapi input dari
turunan adalah sebuah fungsi dan outputnya juga adalah sebuah fungsi.
Dntuk memahami turunan, seorang murid harus mempelajari notasi matematika. Dalam notasi matematika, salah
satu simbol yang umumnya dipakai untuk menyatakan turunan dari sebuah fungsi adalah apostrofi. Maka turunan
dari f adalah f'.
.
8ika input dari sebuah fungsi adalah waktu, maka turunan dari fungsi itu adalah laju perubahan di mana fungsi
tersebut berubah.
8ika fungsi tersebut adalah fungsi linear, maka fungsi tersebut dapat ditulis dengan yEmxFb, di manaG
.
)ni memberikan nilai dari kemiringan suatu garis lurus. 8ika sebuah fungsi bukanlah garis lurus, maka perubahan y
dibagi terhadap perubahan x bervariasi, dan kita dapat menggunakan kalkulus untuk menentukan nilai pada titik
tertentu. 6emiringan dari suatu fungsi dapat diekspresikanG
di mana koordinat dari titik pertama adalah x, fx$$ dan h adalah jarak horizontal antara dua titik.
Dntuk menentukan kemiringan dari sebuat kurva, kita menggunakan limitG
Harjanto Sutedjo hal ,
Definisi integral dan differensial
;aris singgung sebagai limit dari garis sekan. 1urunan dari kurva fx$ di suatu titik adalah kemiringan dari garis
singgung terhadap kurva di titik tersebut. 6emiringan ini ditentukan dengan memakai nilai limit dari kemiringan
garis sekan.
Sebagai contoh, untuk menemukan gradien dari fungsi fx$ E x
(
pada titik ,,+$G
Integral
Kalkulus integral adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari dua konsep yang saling
berhubungan, inte!ral taktentu dan inte!ral tertentu. Proses pencarian nilai dari sebuah integral dinamakan
"en!inte!ralan integration$. Dengan kata lain, kalkulus integral mempelajari dua operator linear yang saling
berhubungan.
Integral taktentu adalah antiturunan, yakni kebalikan dari turunan. A adalah integral taktentu dari f ketika f adalah
turunan dari A.
Integral tertentu memasukkan sebuah fungsi dengan outputnya adalah sebuah angka, yang mana memberikan luas
antar grafik yang dimasukkan dengan sumbu >.
Hontohnya adalah jarak yang ditempuh dengan lama waktu tertentu
Harjanto Sutedjo hal *
Definisi integral dan differensial
8ika kecepatannya adalah konstan, perhitungan bisa dilakukan dengan perkalian, namun jika kecepatan berubah,
maka diperlukan sebuah metode yang lebih canggih. Salah satu metode tersebut adalah memperkirakan jarak
tempuh dengan memecahkan lama waktu menjadi banyak interval waktu yang singkat, kemudian dikalikan dengan
lama waktu tiap interval dengan salah satu kecepatan di interval tersebut, dan kemudian menambahkan total
keseluruhan jarak yang didapat. 6onsep dasarnya adalah, jika interval waktu sangat singkat, maka kecepatan dalam
interval tersebut tidak berubah banyak. <amun, penjumlahan 2iemann hanya memberikan nilai perkiraan. 6ita
harus mengambil sebuah limit untuk mengdapatkan hasil yang tepat.

)ntegral dapat dianggap sebagai pencarian luas daerah di bawah kurva fx$, antara dua titik a dan b.
8ika f#x$ pada diagram di samping mewakili kecepatan yang berubah/ubah, jarak yang ditempuh antara dua waktu a
dan b adalah luas daerah S yang diarsir.
Dntuk memperkirakan luas, metode intuitif adalah dengan membagi jarak antar a dan b menjadi beberapa segmen
yang sama besar, panjang setiap segmen disimbolkan %x. Dntuk setiap segmel, kita dapat memilih satu nilai dari
fungsi fx$. <ilai tersebut misalkan adalah h. Maka luas daerah persegi panjangan dengan lebar %x dan tinggi h
memberikan nilai jarak yang ditempuh di segmen tersebut. Dengan menjumlahkan luas setiap segmen tersebut,
maka didapatkan perkiraan jarak tempuh antara a dan b. <ilai %x yang lebih kecil akan memberikan perkiraan yang
lebih baik, dan mendapatkan nilai yang tepat ketika kita menngambil limit %x mendekati nol.
Simbol dari integral adalah , berupa S yang dipanjangkan singkatan dari 0sum0$. )ntegral tertentu ditulis sebagai
dan dibaca 0)ntegral dari a ke b dari f#x$ terhadap x.0
)ntegral tak tentu, atau anti derivatif, ditulisG
.
Cleh karena turunan dari fungsi y E x
(
F & adalah y I E (x di mana & adalah konstanta$,
.
Harjanto Sutedjo hal 4
Definisi integral dan differensial
Teorema dasar
1eorema dasar kalkulus menyatakan bahwa turunan dan integral adalah dua operasi yang saling berlawanan. =ebih
tepatnya, teorema ini menghubungkan nilai dari anti derivatif dengan integral tertentu. 6arena lebih mudah
menghitung sebuah anti derivatif daripada mengaplikasikan definisi dari integral, teorema dasar kalkulus
memberikan cara yang praktis dalam menghitung integral tertentu.
1eorema dasar kalkulus menyatakanG 8ika sebuah fungsi f adalah kontiniu pada interval %a,b& dan jika ' adalah
fungsi yang mana turunannya adalah f pada interval a,b$, maka

=ebih lanjut, untuk setiap x di interval a,b$,
Aplikasi
6alkulus digunakan di setiap cabang sains fisik, sains komputer, statistik, teknik, ekonomi, bisnis, kedokteran,
kependudukan, dan di bidang/bidang lainnya.
Setiap konsep di mekanika klasik saling berhubungan melalui kalkulus. Massa dari sebuah benda dengan massa
jenis yang tidak diketahui, momen inersia dari suatu objek, dan total energi dari sebuah objek dapat ditentukan
dengan menggunakan kalkulus. Dalam subdisiplin listrik dan magnetisme, kalkulus dapat digunakan untuk mencari
total fluks dari sebuah medan elektromagnetik . Hontoh historik lainnya adalah penggunaan kalkulus di hukum
gerak <ewton, diekspresikan dengan laju "erubahan yang merujuk pada turunanG Laju perubahan momentum dari
sebuah benda adalah sama den!an resultan !aya yan! bekerja bada benda tersebut den!an arah yan! sama(
-ahkan rumus umum dari hukum ke/dua <ewtonG ;aya E Massa J Percepatan, mengandung diferensial kalkulus
karena percepatan bisa diekspresikan sebagai turunan dari kecepatan. 1eori elektromagnetik Ma>well dan teori
relativitas 9instein juga diekspresikan dengan diferensial kalkulus.
Referesi Sumber DAFTAR PSTAKA
!. ! 3elmer 'slaksen. :hy HalculusK <ational Dniversity of Singapore. See
(. ! 'rchimedes, )ethod, in *he Works of +rchimedes )S-< +7"/#/4(!/55!5#/7
,. ! 'ryabhata the 9lder
*. ! )an ;. Pearce. -haskaracharya )).
4. ! Lictor 8. 6atz !++4$. 0)deas of Halculus in )slam and )ndia0, )athematics )a!azine "# ,$, pp. !5,/!7*.
5. ! 8. =. -erggren !++#$. 0)nnovation and 1radition in Sharaf al/Din al/1usiIs Muadalat0, ,ournal of the +merican
-riental Society $$% ($, pp. ,#*/,#+.
7. ! Madhava. .io!ra"hy of )adha/a. School of Mathematics and Statistics Dniversity of St 'ndrews, Scotland. Diakses
pada !, September (##5
". ! 'n overview of )ndian mathematics. Indian )aths. School of Mathematics and Statistics Dniversity of St 'ndrews,
Scotland. Diakses pada 7 8uli (##5
+. ! Science and technology in free )ndia. Go/ernment of 0erala 1 0erala &all2 Se"tember 3445.
Prof.H.;.2amachandran <air. Diakses pada + 8uli (##5
!#. ! Hharles :hish !",4$. *ransactions of the 6oyal +siatic Society of Great .ritain and Ireland.
!!. ! D<9SHC/:orld Data on 9ducation %isapi.dllKclient)DE!,7#7+(,4MinfobaseEiwde.nfoMsoftpageEP= frame&
Daftar Pustaka
Donald '. McNuarrie (##,$. )athematical )ethods for Scientists and 7n!ineers, Dniversity Science -ooks. )S-<
+7"/!/"+!,"+/(*/4
8ames Stewart (##($. &alculus8 7arly *ranscendentals, 4th ed., -rooks Hole. )S-< +7"/#/4,*/,+,(!/(
Harjanto Sutedjo hal 5
Definisi integral dan differensial
&uku 'nline
Hrowell, -., (##,$. 0&alculus0 =ight and Matter, Aullerton. 2etrieved 5
th
May (##7 from
httpGOOwww.lightandmatter.comOcalcOcalc.pdf
;arrett, P., (##5$. 0Notes on first year calculus0 Dniversity of Minnesota. 2etrieved 5
th
May (##7 from
httpGOOwww.math.umn.eduOPgarrettOcalculusOfirstQyearOnotes.pdf
Aaraz, 3., (##5$. 09nderstandin! &alculus0 2etrieved 2etrieved 5
th
May (##7 from Dnderstanding Halculus, D2=
httpGOOwww.understandingcalculus.comO 31M= only$
6eisler, 3. 8., (###$. 07lementary &alculus8 +n +""roach 9sin! Infinitesimals0 2etrieved 5
th
May (##7 from
httpGOOwww.math.wisc.eduOPkeislerOkeislercalc!.pdf
Mauch, S. (##*$. 0Sean's +""lied )ath .ook0 Halifornia )nstitute of 1echnology. 2etrieved 5
th
May (##7 from
httpGOOwww.cacr.caltech.eduOPseanOappliedQmath.pdf
Sloughter, Dan., (###$ 0:ifference 7;uations to :ifferential 7;uations8 +n introduction to calculus0. 2etrieved 5
th

May (##7 from httpGOOmath.furman.eduOPdcsObookO
Stroyan, 6.D., (##*$. 0+ brief introduction to infinitesimal calculus0 Dniversity of )owa. 2etrieved 5
th
May (##7 from
httpGOOwww.math.uiowa.eduOPstroyanO)nfsmlHalculusO)nfsmlHalc.htm 31M= only$
Strang, ;. !++!$ 0&alculus0 Massachusetts )nstitute of 1echnology. 2etrieved 5
th
May (##7 from
httpGOOocw.mit.eduOans7"7#OresourcesOStrangOstrangte>t.htm.
Harjanto Sutedjo hal 7

Anda mungkin juga menyukai