Anda di halaman 1dari 10

Penggunaan Kalkulus Dalam Teknik

Informatika

Pengenalan Kalkulus

Apa Itu Kalkulus ?

Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu
matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu
yang mempelajari perubahan, sebagaimana geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang
mempelajari operasi dan penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki
aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling
berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Contoh cabang kalkulus yang lain adalah kalkulus
proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus proses. Pelajaran kalkulus adalah
pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari
fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.

Sejarah Perkembangan Kalkulus

Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno,
zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang
kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis.
Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri
kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM). Pada papirus tersebut, orang Mesir telah
mampu menghitung volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini
lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.

Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil tak
terhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan
diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II pada abad ke-12 untuk
mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga
dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle".[6] Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak
Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil
jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan
suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting
terhadap perkembangan kalkulus integral.  Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi
menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial.
Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom dari mazhab astronomi
dan matematika Kerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam teks
Yuktibhasa.

Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis dan
Isaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus.  James Gregory membuktikan sebuah
kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac Newton
yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus yang hasil
kerjanya dilakukan secara terpisah.

Sir Isaac Newton

Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan
kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu
yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika
sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan sekarang.
Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri
pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton
kepada beberapa anggota dari Royal Society.
Gottfried Wilhelm Leibniz

Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, dengan
Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton dan Leibniz
diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz yang
memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton
menamakannya "The science of fluxions".

Sejak itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan lebih
lanjut dari kalkulus. Salah satu karya perdana yang paling lengkap mengenai analisis finit dan
infinitesimal ditulis pada tahun 1748 oleh Maria Gaetana Agnesi.
Kalkulus menjadi topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman modern.
Matematikawan seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan kalkulus.

Kalkulus Dalam Teknik Informatika

Kalkulus yang digunakan sebagai sistem informasi

Kalkulus; yang dalam hal ini turunan, merupakan suatu alat yang sangat ampuh dalam
memecahkan masalah yang berhubungan dengan suatu perubahan. Perubahan di sini adalah
perubahan nilai dari suatu variabel. Variabel tersebut dapat berupa variabel bebas dan variabel
tidak bebas. Jika nilai variabel bebasnya berubah, maka variabel terikatnya juga akan berubah.

Berbicara masalah variabel, dalam ilmu Ekonomi kita ketahui bahwa ilmu Ekonomi pada
dasarnya merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala di dalam masyarakat, di mana gejala-
gejala tersebut terwujud di dalam bentuk yang satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi.
Variabel-variabel tersebut banyak sekali. Oleh karena itu, untuk mempermudah di dalam
perhitungan dalam Kalkulus yang berhubungan dengan Ekonomi maka diperlukan adanya
penyederhanaan persoalan, yaitu dengan membatasi jumlah variabel dengan menganggap
variabel-variabel lainnya tetap atau konstan (Ceteris Paribus). Atau dengan kata lain, Kalkulus
dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah Ekonomi jika dengan asumsi. Jika
demikian, maka barulah Kalkulus (yang dalam hal ini turunan) dapat digunakan sebagai alat
analisis di dalam memecahkan masalah-masalah Ekonomi.

Mengingat Kalkulus (yang dalam hal ini turunan) dapat digunakan sebagai alat analisa di dalam
memecahkan masalah-masalah Ekonomi, maka konsep turunan dapat kita terapkan dalam suatu
perusahaan. Karena dalam suatu perusahaan sering kita menjumpai masalah-masalah atau faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil produksi, seperti: Sumber Daya Manusia (SDM), waktu, bahan,
dan lain-lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi itu merupakan suatu variabel yang sifatnya
berubah-ubah, maka dengan menggunakan konsep turunan, masalah tersebut dapat kita
selesaikan. Misalkan dalam suatu perusahaan, seorang manajer akan memprediksi kerugian atau
keuntungan yang akan dicapai oleh perusahaan yang dikelolanya. Atau dengan kata lain, seorang
manajer akan menekan sekecil mungkin biaya produksi atau memaksimumkan keuntungan
(pendapatan/laba). Hal ini dapat kita selesaikan menggunakan Kalkulus (dalam hal ini adalah
turunan) dengan berdasarkan pada berbagai asumsi.

Dari penjelasan diatas, tentang bagaimana kalkulus berperan dalam ilmu ekonomi yang kaitan
nya dengan pemecahan masalah seperti : SDM, waktu, ketersediaan bahan, kualitas bahan, dan
lain-lain, juga bisa dikaitkan dengan bidang Informatika. Di bidang Informatika, seorang
programmer membutuhkan data-data seperti SDM, waktu dan bahan untuk membuat suatu
Sistem Informasi di dalam perusahaan. Sistem Informasi inilah yang menunjang seluruh kegiatan
dari suatu perusahaan. 

Dalam suatu perusahaan dikenal yang namanya Management Information System (Sistem
Informasi Manajemen) yang merupakan suatu sistem informasi yang digunakan bersama
komputer, dirancang untuk mendukung operasi, serta menyediakan informasi kepada tim
manajemen sebagai tujuan pengambilan keputusan di dalam perusahaan tersebut. 
Contoh Model Sistem Informasi Manajemen Dalam Suatu Perusahaan

Salah satu sub sistem dari MIS ini adalah Accounting Information System (AIS), yang
merupakan suatu sistem akuntansi yang menyediakan informasi dan data baik untuk pihak
manajemen atau internal dan pihak luar yang mempergunakan komputer sebagai alat bantu untuk
mengolah setiap data akuntansinya.

Keterkaitan Kalkulus dalam Artificial Inteligence

Pengertian Artificial Inteligence

AI (Artificial Intelligence) merupakan suatu kecerdasan buatan dimana AI merupakan suatu


percabangan dari ilmu komputer yang dalam mempresentasikan pengetahuan lebih banyak
menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses inforasi bedasarkan
metode heuristic atau dengan berdsarkan sejumlah aturan. Beberapa macam bidang yang
menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer, logika fuzzy,
jaringan syaraf tiruan dan robotika. Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan
manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan
persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di
sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang
masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka,
bermain sepak bola.

Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat
penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang
cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk
mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya
adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan
pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah
menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah
kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-
obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak
komputer rumah dan video game.

Logika Kalkulus dalam Artificial Inteligence

Penggunaan kalkulus pada Artificial Inteligence atau Kecerdasan Buatan adalah tentu saja dalam
hal logika. Artificial Inteligence didasari oleh perhitungan-perhitungan yang bersifat logika.

Pengertian logika yang dikutip


dari http://kangandrian.staff.telkomuniversity.ac.id/2010/09/20/kuliah-logika-matematika-
ma2713-2010-1/
Logika disebut juga sebagai “the calculus of computer science”. Logika, komputasi numerik dan
matematika diskrit memiliki peran penting dalam ilmu komputer atau teknik informatika. Logika
digunakan untuk memformalkan semantik bahasa pemrograman. Logika dalam ilmu komputer
digunakan sebagai dasar untuk belajar bahasa pemrograman, kecerdasan buatan, sistem digital,
basis data dan teori komputasi, sistem pakar dan lain sebagainya. Salah satu contoh yang sangat
populer adalah sistem digital, yaitu bidang ilmu yang didasari oleh logika ntuk membuat gerbang
logika dan arsitektur komputer sebagai inti dari mikroprosesor, otaknya komputer atau central
processing unit.
Logika matematika adalah bidang ilmu dalam matematika yang memperdalam masalah logika,
atau lebih tepatnya memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika. Logika matematika
sendiri juga terus berkembang, mulai dari logika proposisional, logika predikat, pemrograman
logika, dan sebagainya. Perkembangan terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy (fuzzy logic).
Kecerdasan buatan memerlukan logika fuzzy. Logika Fuzzy adalah metodologi pemecahan
masalah dengan beribu – ribu aplikasi dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan
informasi. Logika Fuzzy menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti
dari informasi yang ambigu, samar – samar, atau tidak tepat. Sedikit banyak, Logika Fuzzy
menyerupai pembuatan keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk bekerja dari data
yang ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat.
Dikutip dari Wikipedia :
Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep
kebenaran sebagian. Saat logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam
istilah biner (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran
boolean dengan tingkat kebenaran.
Konsep biner menggunakan angka 0 dan 1, komputer pada dasarnya hanya membaca kedua
bilangan ini. Dalam mencari biner digunakan ilmu kalkulus, seperti matriks. Pada dasarnya
Logika Fuzzy menggunakan konsep biner dan hampir sama dengan logika komputer pada
umumnya, namun pada Logika Fuzzy terdapat derajat kebenaran. Hal inilah yang
memungkinkan terbacanya kondisi yang ambigu, kadang-kadang, ataupun samar-samar ,
sedangkan pada logika biasa hanya ada kondisi benar atau salah.

Fuzzy logic adalah sangat berguna dalam membantu robot memutuskan apa yang harus
dilakukan dengan input sensorik. Setiap jenis kontak akan memerlukan respon yang berbeda,
tergantung pada sejumlah faktor.

Penggunaan Kalkulus dalam Ray Tracing

Pengertian Ray Tracing

Ray tracing adalah suatu metode untuk me-render obyek 3D yang hasilnya realistik seperti foto.
Metode ini dilakukan dengan cara menelusuri sinar mata atau sumber cahaya, kemudian
diperiksa apakah sinar tersebut mengenai obyek atau tidak. Jika ternyata sinar yang ditelusuri
tersebut mengenai suatu obyek maka selanjutnya diperhitungkan intensitas pada obyek tersebut,
yaitu intensitas ambient, diffuse dan specular.

Hasil dari perhitungan intensitas inilah yang terlihat oleh mata, Ada dua konsep dasar yang harus
di perhatikan dalam ray tracing ini, yaitu: kita dapat melihat benda karena benda tersebut
memantulkan cahaya; jika sinar menabrak permukaan benda maka dapat terjadi 3 hal, yaitu
penyerapan, pemantulan, dan pembiasan. Ada pula 3 efek umum yang terjadi pada proses ray
tracing, yaitu penyerapan, pemantulan, dan pembiasan cahaya. Di sini pemahaman kita
mengenai fisika optik harus digali lagi.

Pengunaan Kalkulus Dalam Ray Tracing

Implementasi kalkulus dalam Ray Tracing terdapat pada Persamaan Rendering, diman pada
persamaan tersebut terdapat Integral dan Diferensial. Penggunaan persamaan Rendering Dalam
Menetukan Intensitas Cahaya diperkenalkan oleh James Kajya tahun 1986, persamaan ini
menggambarkan arah transportasi cahaya dari satu titik permukaan yang lain sebagai jumlah
cahaya yang dipancarkan dan yang tercerminkan cahaya.
Dimana :

Radian memberitahukan berapa banyak energi cahaya tiba atau meninggalkan permukaan benda
dengan arah tertantu dan dalam jangka waktu tertentu. Dalam sebuah vakum mempunyai nilai
konstan sepanjang garis. Lalu untuk mencari nilai Lr itu adalah :

Integral ini memperhitungkan semua cahaya yang masuk dan menghitung cahaya yang
dipantulkan. Dan fungsi  fr menggambarkan bagimana permukaan mencerminkan energi cahaya
adalah :

Dimana :

Kalkulus Lambda

Pengertian Kalkulus Lambda

Lambda kalkulus ( juga ditulis sebagai λ - kalkulus atau disebut " kalkulus lambda " ) adalah
sistem formal dalam matematika logika dan ilmu komputer untuk mengekspresikan perhitungan
dengan cara variabel mengikat dan substitusi . Pertama dirumuskan oleh Gereja Alonzo , lambda
kalkulus menemukan keberhasilan awal dalam bidang teori komputabilitas , seperti jawaban
negatif ke Hilbert Entscheidungsproblem .
Karena pentingnya gagasan substitusi mengikat dan variabel , tidak ada satu sistem lambda
kalkulus , dan khususnya ada yang diketik dan varian untyped . Secara historis , sistem yang
paling penting adalah kalkulus lambda untyped , di mana fungsi aplikasi tidak memiliki batasan (
sehingga gagasan dari domain fungsi tidak dibangun ke dalam sistem ) . Dalam Tesis Church -
Turing , Lambda Kalkulus tanpa diketik diklaim mampu menghitung semua fungsi efektif
dihitung . Lambda Kalkulus diketik adalah berbagai yang membatasi fungsi aplikasi , sehingga
fungsi hanya dapat diterapkan jika mereka mampu menerima masukan yang diberikan itu "tipe "
dari data.

Sekarang, kalkulus lambda memiliki aplikasi di berbagai bidang dalam matematika , filsafat ,
linguistik , dan ilmu komputer . Hal ini masih digunakan di bidang teori komputabilitas ,
meskipun mesin Turing juga merupakan model penting untuk perhitungan . Lambda kalkulus
telah memainkan peran penting dalam pengembangan teori bahasa pemrograman . Rekan-rekan
untuk lambda kalkulus dalam ilmu komputer adalah bahasa pemrograman fungsional , yang pada
dasarnya menerapkan kalkulus ( ditambah dengan beberapa konstanta dan tipe data ) . Selain
bahasa pemrograman , kalkulus lambda juga memiliki banyak aplikasi dalam teori bukti. Sebuah
contoh utama dari hal ini adalah Curry - Howard korespondensi , yang memberikan
korespondensi antara sistem yang berbeda dari diketik lambda kalkulus dan sistem logika
formal .

Sebuah program fungsional terdiri dari E ekspresi (mewakili kedua algoritma dan masukan). Ini
E ekspresi tunduk pada beberapa aturan menulis ulang. Pengurangan terdiri dari mengganti
beberapa bagian dari E P oleh satu lagi P ungkapan 'menurut aturan menulis ulang diberikan. ...
Proses pengurangan akan diulangi sampai ekspresi yang dihasilkan memiliki bagian lagi yang
bisa ditulis ulang. Ekspresi E * yang diperoleh disebut bentuk normal E dan merupakan output
dari program fungsional H. P. Barendregt

Pemograman Fungsional

Pemrograman Fungsional adalah sebuah pemrograman yang melakukan proses komputasi


sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika. Pemrograman Fungsional sering disebut juga
pemrograman yang aplikatif karena fungsi-fungsinya yang di aplikasikan kedalam argumentasi
menjadi deklaratif dan non-prosedural. Pemrograman Fungsional juga didasarkan pada konsep
dasar matematika dari sebuah fungsi dan seluruh kode programnya berupa fungsi-fungsi.

Karena pemrograman fungsional berdasarkan pada matematika maka akan lebih mudah untuk
mendeteksi bahwa program tersebut benar atau tidak.

Bahasa Pemrograman Fungsional lebih disukai untuk tujuan ilmiah dan dan akademik, bukan
untuk pengembangan perangkat lunak dan komersial. Namun, ada beberapa bahasa
pemrograman fungsional yang digunakan untuk komersial pengembangan aplikasi diantaranya
adalah :

1. XSLT
2. XML
3. OCaml
4. Haskell
5. Mathematica
6. Erlang

Lambda Kalkulus bisa disebut sebagai asal muasal bahasa pemrograman fungsional yang
dikembangkan untuk bekerja dengan aplikasi rekursif fungsi dan definisi.
Ada 3 Elemen Pada Lambda Kalkulus Yaitu :

 Lambang Primitif
 Aplikasi Fungsi
 Fungsi Ciptaan

Lambda Kalkulus Murni juga tidak memiliki fungsi tetap dan konstanta.

Konversi Lambda Kalkulus ke Pemrograman Konvensional

Ambil Lambda Kalkulus Dan :

 · Perbaiki Strategy Pengurangan. β-pengurangan dalam kalkulus λ-dapat terjadi di mana


saja dan dalam urutan apapun. ini dapat mempengaruhi penghentian dan efisiensi
algoritma program. Sebuah tetap strategi pengurangan memungkinkan programmer untuk
alasan tentang pemberhentian dan algoritmik kompleksitas.
 · Tambahkan tipe data primitif (integer, string), operasi primitif (aritmatika, logis), dan
struktur data primitif (daftar, catatan). Semua ini dapat dikodekan dalam kalkulus λ-,
namun pengkodean tidak wajar dan tidak efisien. Mengembangkan model eksekusi
efisien.

Berulang ulang oleh aturan β adalah cara yang sangat tidak efisien untuk mengeksekusi program
pada komputer.

Anda mungkin juga menyukai