Anda di halaman 1dari 45

Pengantar KALKULUS

Sistem Bilangan Real


Dr.(c) Ir. U. Darmanto Soer, M.Kom
KALKULUS_Calculus
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa 1
,

‫ــــــــــــــــم اﷲِال َّر ْح َم ِن اا َّر ِحيم‬


ِ ‫س‬
ْ ِ‫ب‬

10/16/202
2

Jl. Jati V Blok H/96 Rt 10/12 Perum Jatimulya, Bekasi 17515


Phone : 021-82405667 Mobile : 081317222010, 0895330988007
e-mail : darmantosoer@yahoo.com
2
e-mail : darmasoer@gmail.com e-mail : darmantosoer@pelitabangsa.ac.id
KALKULUS (Calculus)
TIF-104

Pengantar Kalkulus
Sistem Bilangan Real
PERKULIAHAN_1

MATERI KULIAH : KALKULUS (CALCULUS)


DISUSUN OLEH : DR .(C) IR. U.DARMANTO SOER,
M.KOM
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik - Universitas Pelita Bangsa
3
3
,

4
Sistem Penilaian
No. Jenis Tagihan Bobot (%)
1 Kehadiran dan partisipasi kuliah
2 Kuiz 15
3 Tugas-tugas praktek/mandiri 15
4 Ujian Tengah Semester-UTS 30
5 Ujian Akhir Semester-UAS 40
Jumlah 100%

INGAT INI MATA-KULIAH WAJIB NILAI AKHIR MINIMAL ”C”

5
PENGANTAR KALKULUS ,

Sistem Bilangan Real


Materi Kuliah_1 :
1) Pendahuluan – Sejarah Perkembangan Kalkulus
2) Sistem Bilangan Real
3) Pertidak-samaan
4) Pertidak-samaan Nilai Mutlak
5) Soal-soal Latihan/ PR / TUGAS-1

6
PENGANTAR KALKULUS ,

Sistem Bilangan Real

1) PENDAHULUAN
Kalkulus (bhs Latin : calculus), artinya "batu kecil", untuk menghitung, adalah cabang

ilmu matematika yang mencakup bilangan real, limit, diferensial, integral , barisan dan
deret dan aplikasinya dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari.

7
Pengantar Kalkulus

 Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu

mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan
persamaan serta aplikasinya.
 Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang science, ekonomi, dan

teknik, serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan
aljabar elementer.
.

8
8
Pengantar Kalkulus

SEJARAH PERKEMBANGAN KALKULUS

Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode


zaman, yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern.
1. Periode Zaman Kuno

 Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral

bisa ditelusuri kembali pada Papirus Mesir (1800 SM) dimana orang Mesir
menghitung volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini
lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai Kalkulus Integral.

9
Pengantar Kalkulus

2. Periode Zaman Pertengahan


a. Matematikawan India, Aryabhata, memakai konsep takterhingga pada tahun 499,
. mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar.
b. Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen), orang pertama
. yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan meng-
gunakan induksi matematika, beliau mengembangkan suatu metode untuk menurunkan
rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting pada perkembangan Kalkulus
Integral.

10
Pengantar Kalkulus

 Pada abad ke12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari

fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial. Pada abad ke14,
Madhava, bersama matematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan Math. Kerala
menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yang ditulis dalam teknik Yuktibhasa

11
Pengantar Kalkulus

3. Periode Zaman Modern


1). Pada awal abad ke-17 di Jepang oleh matematikawan, Seki Kowa. Di Eropa,
. matematikawan, John Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan dalam
kalkulus. . James Gregory, membukti-kan kasus khusus dari teorema dasar kalkulus
2). Leibniz dan Newton mendorong pemikiran2 ini bersama sebagai sebuah kesatuan
kedua . orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam
waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke .

bidang fisika sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang digunakan


sekarang.
12
Pengantar Kalkulus

3) Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih
dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh
Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang
kerap kali dan sering dipinjamkan Newton kepada anggota-anggota dari Royal Society.

13
Pengantar Kalkulus

4) Pemeriksaan terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah,


Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Kini, baik Newton dan
Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah.

14
Pengantar Kalkulus

5) Adalah Leibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai
kalkulus, sedangkan Newton menamakannya ”The science of fluxions”. Sejak itu
banyak matematikawan yang memberikan kontribusi pada pengembangan lebih jauh
dari kalkulus. Kalkulus menjadi topik yang umum di Universitas zaman modern
sekarang ini.

15
Pengantar Kalkulus

6) Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir Yunani,
Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang. Penggunaaan kalkulus modern dimulai di
Eropa pada abad ke17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz
mengembang-kan prinsip dasar kalkulus, hasil kerja mereka memberikan pengaruh
besar pada perkembangan fisika.

16
Pengantar Kalkulus

7) Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan,


kenmiringan suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi
perhitungan luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja dan tekanan. Aplikasi
lebih jauh meliputi deret pangkat dan deret Fourier.

17
Pengantar Kalkulus

8) Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yg lebih rinci mengenai


ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawan dan filsuf
berusaha memecahkan paradoks yg meliputi pembagian bilangan dengan nol ataupun
jumlah dari deret takterhingga.
9) Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh, seperti paradoks Zeno.
Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret tak-hingga, yang
kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.

18
2) Sistem Bilangan Real ,

N : 1,2,3,….

Z : …,-2,-1,0,1,2,..

N : bilangan asli Q:
a
q  , a, b  Z , b  0
b
Z : bilangan bulat
R  Q  Irasional
Q : bilangan rasional
Contoh Bil Irasional
R : bilangan real

2, 3, 
19
Garis Bilangan

 Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut dengan garis bilangan
(real)
2
-3 0 1 

Selang
Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang

20
Selang
Jenis-jenis selang
Himpunan selang Grafik
{x x < a} (- ¥, a )
a
{x x £ a} (- ¥, a]
a
{x a < x < b} (a, b)
a b
{x a £ x £ b} [a, b]
a b
{x x > b} (b, ¥)
b
{x x ³ b} [ b, ¥)
b
{ xx Î Â} (¥, ¥)

21
Sifat–sifat bilangan real
Sifat-sifat urutan :

1) Trikotomi

Jika x dan y adalah suatu bilangan, maka pasti berlaku salah satu dari x < y atau x >
y atau x = y

2) Ketransitifan

Jika x < y dan y < z maka x < z

3) Perkalian

Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz < yz, sedangkan bila z bilangan
negatif, maka xz > yz 22
2) Pertidak-samaan

1) Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu bentuk aljabar dengan satu variabel yang
dihubungkan dengan relasi urutan.

2) Bentuk umum pertidaksamaan :


Ax  Dx 

B  x  E x 
3) dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku banyak (polinom) dan B(x) ≠ 0, E(x) ≠ 0

MA 1114 Kalkulus 1 23
Pertidaksamaan

4) Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real


yang membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan bilangan real ini disebut juga
Himpunan Penyelesaian (HP).

Cara menentukan HP
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi :
P( x)
 0 , dengan cara :
Q( x)

P ( x)
0
Q( x)

MA 1114 Kalkulus 1 24
Pertidaksamaan

a. Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan


b. Menyamakan penyebut dan menyederhanakan bentuk pembilangnya
2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan penyebut dengan cara P(x) dan Q(x)
diuraikan menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada garis bilangan, kemudian tentukan tanda
(+, -) pertidaksamaan di setiap selang bagian yang muncul

MA 1114 Kalkulus 1 25
Contoh Soal
Himpunan Penyelesaian, HP
1. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :

13  2 x  3  5
13  3  2 x  5  3
16  2 x  8
8 x4
4 x8 4 8
Hp = 4,8
MA 1114 Kalkulus 1 26
Soal Latihan/TUGAS -1

Soal Latihan/quiz
Himpunan Penyelesaian, HP
1. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :
 2  6  4x  8

27
Soal Latihan/quiz
Himpunan Penyelesaian, HP

2. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :


2x 2  5x  3  0
,

28
Soal Latihan/quiz
Himpunan Penyelesaian, HP
,

3. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :

2 x  4  6  7 x  3x  6

MA 1114 Kalkulus 1 29
Soal Latihan/quiz
Himpunan Penyelesaian, HP ,

4. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :


1 2

x  1 3x  1

30
Soal Latihan/quiz
Himpunan Penyelesaian, HP

5. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :


x 1 x

2 x 3 x

MA 1114 Kalkulus 1 31
Sistem Bilangan Real

3) Pertidak-samaan nilai mutlak

a. Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai jarak x dari titik pusat pada garis bilangan,
sehingga jarak selalu bernilai positif.
b. Definisi nilai mutlak :

 x ,x  0
x 
 x , x  0

32
Pertidak-samaan nilai mutlak
 Sifat-sifat nilai mutlak:
1 x  x2
2 x  a, a  0  a  x  a
3 x  a, a  0  x  a atau x   a
4 x  y  x2  y 2

x x
5 
y y
6. Ketaksamaan segitiga
x y  x  y x y  x  y
33
Contoh Soal Pertidak-samaan Nilai mutlak
Menentukan Himpunan Penyelesaian, HP
1. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :
2x  5  3
Kita bisa menggunakan sifat ke-2.
 3  2 x  5  3
 5  3  2x  3  5
 2  2x  8
1 x  4
Hp = 1,4 1 4

MA 1114 Kalkulus 1 34
Soal Latihan/TUGAS -1

Soal Latihan/Tugas-1 Pertidak-samaan Nilai Mutlak


Himpunan Penyelesaian, HP
1. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :
2x  5  3
,

MA 1114 Kalkulus 1 35
Soal Latihan/quiz Pertidak-samaan Nilai Mutlak
Himpunan Penyelesaian, HP

2. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :


2x  3  4x  5

MA 1114 Kalkulus 1 36
Soal Latihan/quiz Pertidak-samaan Nilai Mutlak
Himpunan Penyelesaian, HP

3. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :

x
7  2
2

MA 1114 Kalkulus 1 37
Soal Latihan/quiz Pertidak-samaan Nilai Mutlak
Himpunan Penyelesaian, HP
.

4. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :


3 x  2  x  1  2

MA 1114 Kalkulus 1 38
Soal Latihan/quiz Pertidak-samaan Nilai Mutlak,
Himpunan Penyelesaian, HP
,

5. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :


Untuk interval x  1 atau  ,1

3 x  2  x  1  2

39
Soal Latihan/quiz Pertidak-samaan Nilai Mutlak,
Himpunan Penyelesaian, HP

6. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :


Untuk interval  1  x  2 atau  1,2
3 x  2  x  1  2

40
Soal Latihan/quiz Pertidak-samaan Nilai Mutlak,
Himpunan Penyelesaian, HP

7. Tentukan HP dari pertidak-samaan berikut ini :


,

Untuk interval x2 atau 2,  

3 x  2  x  1  2

MA 1114 Kalkulus 1 41
Soal Latihan/ PR / TUGAS -1
Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
1 x  2  1 x
4  2x
x  2 x 1
2 2

x x3

3 2  x  3  2x  3
2
4 x 1  2 x  2  2
5 2x  3  4x  5

6 x  3x  2

MA 1114 Kalkulus 1 42
Any questions ?
Thanks a lot for
your attention

Terima kasih…

Untuk mahasiswa/i yang tidak mengantuk dan tetap konsentrasi mengikuti


Perkuliahan.
Sampai berjumpa minggu depan ……..

”System _2”
Dalam perkuliahan dan dosen yang sama.

43
.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA.


KERJAKAN TUGAS YANG DIBERIKAN DENGAN BAIK DAN BENAR, MUNGKIN BISA MENJADI SOAL UTS atau UAS
44
Terimakasih
Nama Lengkap Dosen + Gelar
Kontak Dosen

45

Anda mungkin juga menyukai