Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PENJELASAN TENTANG MODEL OSI

- BAGAS FARANDI
- HANZALAH YASSER THALIB
- NABIH RIZKI ALFAZRIYAN
- DENIS ANDRIANSYAH
Sejarah model OSI 7 Layer
Jauh sebelum kita mengenal komputer,khususnya di Indonesia pada era 70an para
staf ahli di berbagai perusahaan software seperti digital dan IBM serta perusahaan
besar lainya telah mengembangkan sebuah arsitektural jaringan yang berupa
model.lantas,hal tersebut tidak berjalan dengan baik karena perbedaan protocol dan
format data yang di buat masing masing perusahaan/pengembang.sehingga pada
era tahun 80an iso (international organization for standardization)menyelesaikan
masalah tersebut dengan menciptakan model arsitektual jaringan yang bernama osi

PENGERTIAN MODEL OSI

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open
networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun
1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model
ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat


tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum
jaringan komputer untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok yang berbeda.
Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang
berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak
bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan
protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami
kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

 Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi


DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering
Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis
protokol TCP/IP yang populer digunakan.
 Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti
halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus,
sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan)
diulang-ulang pada beberapa lapisan.
 Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia
nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference
Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan
mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open
Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya
ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI
Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi
logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung.
Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet
dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol
(protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun
digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol
jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

1.Pengertian Phisical Layer

Physical Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer.
Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural,mengaktifkan,
menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan
tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi,
konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang
beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface
card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).

2.Fungsi Physical

LayerFungsi dari Phisical Layer merupakan berkaitan dengan electrical (dan


optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor
yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatanseperti repeater, hub dan network
card adalah berada pada layer ini.

3. macam-macam Phisical Layer.

Layer Data-LinkLayer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer


physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung
antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link
bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang
lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame
(blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus
(802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

A. Pengertian Data Link Layer

Data link layer merupakan sebuah lapisan atau layer pada OSI yang memiliki tugas
utama untuk menyediakan sebuah prosedur pengiriman data antar jaringan. Jadi,
dengan adanya data link layer ini, setiap paket data yang akan ditransmisikan
ataupun akan diterima oleh user, akan diproses, sehingga memungkinkan untuk
dilanjutkan ke layer berikutnya, yaitu layer network layer ataupun physical layer. 
 

B. Ciri Utama dari Data Link Layer

Data link layer memiliki alamat tersendiri atau address yang sudah dikodekan
secara langsung ke dalam sebuah network card atau kartu jaringan ketika kartu
jaringan tersebut pertama kali dibuat.

C. Fungsi dari Data Link Layer

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari lapisan atau data link layer :

 Melakukan proses grouping secara logic

Proses grouping merupakan proses penyatuan dari beberapa paket data ke dalam
satu kesatuan paket data yang utuh. Perlu diketahui, ketika paket data mulai
berjalan melewati lapisan – lapisan OSI layer, maka paket data tersebut akan
terpecah – pecah menjadi beberapa bagian kecil. Tugas dari data link layer inilah
yang dapat melakukan proses groping atau penggabungan kembali pecahan paket –
paket data tersebut menjadi utuh kembali.

 Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address

Dalam lapisan data link layer ini, terdapat sebuah alamat fisik yang kita kenal
dengan nama MAC Address. MAC Address merupakan sebuah kode alamat yang
dicetak secara fisik, dana dibutuhkan untuk melakukan prose pengiriman dan juga
proses penerimaan data di dalam sebuah siklus transmisi jaringan komputer.
Dengan adanya data link layer, maka setiap proses transmisi yang ada bisa
memiliki akses terhadap MAC Address yang sudah ada secara fisik.
 Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan
melakukan proses pengkoreksian

Data link layer akan mendeteksi apabila terjadi kesalahan pengiriman data yang
melalui lapisannya, dan kemudian melakukan koreksi secara otomatis, sehingga
paket data tetap akan ditransmisikan tanpa kesalahan sedikitpun.

 Menggabungkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke


dalam frame

Ini merupakan kelanjutan dari fungsi grouping yang dilakukan oleh data link layer.
Fungsi berikutnya dari data link layer adalah untuk mengabungkan bentuk –
bentuk paket data menjadi kesatuan yang utuh, mulai dari paket data menjadi
bentuk byte, hngga menggabungkan byte – byte yang ada menjadi sebuah bentuk
frame.

D. Sub Layer Pada Lapisan Data Link

Lapisan data link terdiri dari dua sub layer, yaitu Logical Link Control (LLC) dan
Medium Access Control (MAC).

 Logical Link Control (LLC) berfungsi memeriksa kesalahan dan menangani


transmisi frame.

 Medium Access Control (MAC) berfungsi mengambil dan melepaskan data


dari dan ke kabel, menentukan protokol untuk akses ke kabel yang di share
di dalam LAN.

E. Perangkat yang Bekerja Pada Lapisan Data Link Layer

Bridge dan switch merupakan perangkat keras jaringan komputer yang bekerja
secara fisik dan memiliki kaitan yang erat dengan data link layer. 

Hal ini sesuai dengan fungsi dari bridge dan switch, yaitu :

 Memecah – mecah jaringan yang terdiri dari satu server ke dalam beberapa
user (merupakan proses transmisi data, dimana data link layer merupakan
layer atau lapisan ke – 6, kemudian
 Menggabungkan sebuah jaringan menjadi satu kesatuan jaringan yang besar
(merupakan proses penerimaan data, dimana data link layer dapatberperan
menjadi layer atau lapisan kedua).
 Memeriksa dan mencatat Source MAC address dari setiap frame yang
datang
 Frame-frame dapat diforward atau difilter tergantung dari MAC address
destination.
 Menghilangkan loops yang disebabkan adanya koneksi redundant dengan
menggunakan Spanning Tree Protocols (STP).

F. Layanan Dari Data Link Layer

 Layanan Unacknowledged Connectionless

Yaitu dimana mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju
dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut.
Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame.

 Layanan Acknowledged Connectionless

Layanan inipun tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan
secara independent dan secara acknowledgment. Dalam hal ini, si pengirim akan
mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke mesin tujuan telah diterima dengan
baik atau tidak.

 Layanan Acknowledged Connection Oriented

Dengan layanan ini, mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum
memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu,
layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali
dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Layanan ini juga menyediakan
proses-proses network layer dengan ekivalen aliran bit reliabel.

Pada layanan connection-oriented dipakai, pemindahan data mengalami tiga


fase (tahap) :
1. Fase I, koneksi ditentukan dengan membuat kedua mesin menginisialisasi
variabel- variabel dan counter yang diperlukan untuk mengawasi frame yang
mana yang telah diterima dan mana yang belum.
2. Fase II, satu frame atau lebih mulai ditransmisikan.
3. Fase III, koneksi dilepaskan, pembebasan variabel, buffer, dan resource
lainnya yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.

Network layer jaringan komputer atau yang bisa juga kita kenal dengan istilah
lapisan jaringan merupakan salah satu bagian layer pada keseluruhan sistem OSI
Layer Reference Model yang terdiri dari 7 buah lapisan atau layer. Network layer
adalah layer atau lapisan yang bekerja di antara data link layer dan transport layer,
tergantung pada proses yang sedang berlangsung. (baca juga: model OSI layer dan
fungsinya)

Network layer merupalan sistem logic yang sangat erat kaitannya dengan proses
transmisi data, karena menghubungkan komputer ke dalam berabagai jaringan –
jaringan yang sudah ada. MAC address juga memiliki peran penting dalam lapisan
ini, bersamaan dengan pendefinisian dari IP address (Internet Protocol).

Fungsi dari Network Layer

Network layer, yang merupakan lapisan ke lima pada keseluruhan sistem jaringan
OSI Layer memiliki beberapa fungsi dalam jarignan komputer. Berikut ini adalah
beberapa fungsi dari network layer :

1. Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan

Sebuah data dan juga paket data tentu saja memiliki tujuan. Tujuan dari paket data
tersebut adalah komputer lainnya yang juga sudah terhubung ke dalam jaringan.
Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan ditransmisikan paket datanya,
maka network layer memiliki peran yang sangat penting. Network layer akan
menentukan kemana sebuah paket data akan ditransmisikan, sesuai dengan
perintah yang sudah diberikan kepadanya.
2. Mendefinisikan alamat IP

Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan menjadi tujuan dan juga
menerima paket data yang akan ditransmisikan, maka network layer kemudian
akan mendefinisikan masing – masing alamat IP atau IP address. IP address
merupakan sebuah alamat unik yang dimiliki oleh setiap komputer yang terhubung
ke dalam suatu jaringan komputer.

Dengan begitu, nantinya network layer akan lebih mudah menentukan tujuan dari
paket data yang akan dikirimkan olehnya. IP address ini akan secara otomatis
didefinisikan dan dicari oleh network layer, sebagai alamat tujuan paket data
tersebut.

(baca juga: pengertian IP address dan kelasnya)

3. Membuat header pada peket – paket data yang ada

Header diibaratkan seperti sebuah ‘judul’ pada paket data. Dengan adanya header
ini, paka paket data (yang merupakan bagian atau fragmen dari sebuah data) akan
memiliki header tersendiri dan tidak akan terpecah belah. Misalnya, sebuah data
bernama X, akan dipecah ke dalam bentuk paket data, dengan masing – masing
header “X1, X2, X3, dst”.

PENGERTIAN NETWORK LAYER

Dengan adanya header ini, maka setiap paket data akan memiliki header yang
sama, sehingga ketika nantinya paket data akan disatukan kembali menjadi sebuah
data yang utuh, paket data tersebut dapat disatukan kembali dengan mudah, dan
bisa terdeteksi apabila ada paket data yang hilang ataupun mengalami kerusakan.

4. Melakukan proses routing

Proses routing merupakan proses pemberian rute dari sebuah paket data. Selain
membantu mendefinisikan IP address, network layer juga memilki fungsi yang
sangat penting untuk meneruskan paket data yang sudah ada menuju penerimanya
melalui rute – rute tertentu. namun demikian, rute – rute tersebut sudah terlebih
dahulu didefinisikan melalui apa yang kita kenal dengan nama tabel routing.

Dengan demikian tiap paket data akan dikirmkan ke alamt yang sudah
didefinisikan sebelumnya, sehingga dapat mencegah terjadinya salah alamat. (baca
juga: fungsi routing table pada router)
Perangkat keras yang berhubungan dan digunkan dalam network layer

Sama seperti lapisan logic lainnya, network layer merupakan lapisan yang tidak
dapat dilihat dan diraba secara fisik, namun memiliki asosiasi dan keterkaitan kerja
yang erat dengan perangkat keras jaringan komputr secara fisik. Salah satu
perangkat keras yang bekerja dengan network layer adalah router.

Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang memiliki fungsi sangat
penting dalam meneruskan paket data dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengna
menggunakan rute – rute tertentu. Dalam router, kita juga mengenal istilah tabel
routing, yaitu merupakan sebuah sistem tebel, yang mirip seperti sistem peta atau
sistem penjadwalan, yang berisi jalur atau rute mana saja yang bisa dilewati oleh
sebuah paket data, rute atau jalan mana yang sdah tidak bisa digunakan, serta
pembuatan rute baru. (baca juga: fungsi router)

Dalam prosesnya, network layer menggunakan protocol yang mendukung


pengalamatan secara hierarkis, dimana protocol tersebut mengijinkan adanya
alamat unik dan batasan wilayah, serta metode untuk melakukan pemilihan jalur di
saat sebuah data ingin berhubungan dengan jaringan lain.

PENGERTIAN TRANSPORT LAYER

Transport Layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI.
Transport Layer bertanggung jawab untuk menyediakan layanan yang andal pada
protokol yang berada di atasnya. Layanan ini meliputi:

Mengatur kontrol aliran untuk memastikan bahwa perangkat yang mengirimkan


data tidak mengirim lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh
perangkat penerima.

Urutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengonversi data yang
akan dikirim ke segmen data (proses ini disebut proses segmentasi), dan tentunya
memiliki fitur untuk mengaturnya ulang.

FUNGSI TRANSPORT LAYER

Menerima data dari lapisan sesi


Lapisan sesi adalah lapisan atau lapisan yang berjalan atau bekerja sebelum
memasuki lapisan transport. Setelah data melewati lapisan sesi, tugas berikutnya
dari lapisan transport adalah untuk menerima segala bentuk data yang telah
melewati lapisan sesi, untuk kemudian diproses lebih lanjut di lapisan transport.
Memecah data menjadi beberapa bagian yang lebih kecil
Data terkadang terlalu besar untuk diteruskan dalam siklus sistem atau jaringan
komputer. Oleh karena itu, untuk dapat meneruskan data dengan baik dan baik,
diperlukan suatu proses pemecahan data, yang berguna untuk memudahkan proses
transmisi data dan mempermudah data untuk melewati lapisan atau lapisan lebih
lanjut dengan lebih baik, optimal dan efisien.

Teruskan data ke lapisan jaringan


Setelah lapisan transport menerima data dari lapisan sesi, lapisan transport akan
mengotori data menjadi paket data yang lebih kecil. Setelah data diubah menjadi
paket data yang lebih kecil, maka paket data tersebut kemudian ditransmisikan atau
diteruskan ke lapisan atau lapisan berikutnya, yaitu lapisan jaringan.

Pada saat data paket masuk oak di lapisan jaringan, maka paket data akan diberi
header, sehingga tidak “tersebar” dan bisa disatukan kembali dan terdeteksi
kesalahan dan kerusakan pada paket data.

Pastikan semua data yang melewatinya bisa sampai di sisi lain dengan tepat
Karena itu adalah lapisan atau lapisan yang berfungsi sebagai transport, alias
messenger, sudah pasti lapisan transport memiliki fungsi vital dalam membawa
atau mengirim paket data.

Lapisan transport berperan untuk memastikan bahwa semua data atau paket yang
melewati lapisan lapisan transport ini dapat tiba di sisi lain jaringan dengan benar
dan tidak salah arah.

Atau paling tidak, lapisan transport harus memastikan bahwa paket data dapat
diteruskan sepenuhnya ke lapisan atau lapisan berikutnya, lapisan jaringan.

Kirim segmen dari satu host ke host lainnya


Fungsi selanjutnya dari lapisan transport adalah mengirim segmen atau pecahan
data dari satu host ke host lainnya.

Pastikan keandalan data


Lapisan transport memiliki fungsi sebagai data reliability tester. Dengan demikian,
setiap data yang telah melewati lapisan transport harus memiliki realibilitas yang
baik, sehingga dapat diteruskan ke lapisan berikutnya, dan prosa koneksi akan
berjalan dengan baik.
Mengelola lalu lintas dari jaringan
Lapisan transport juga memiliki fungsi lain yang tentu saja tidak kalah pentingnya.
Lapisan transport bisa membantu mengatur lalu lintas di jaringan, terutama pad
dari jaringan yang sangat sibuk dan juga padat.

Hal ini dilakukan oleh lapisan transport untuk mencegah jaringan dari kondisi
kemacetan jaringan. Kemacetan jaringan tentunya akan sangat mengganggu kinerja
suatu jaringan, dan bisa memperlambat proses transmisi data yang ada.

Pengertian Session Layer


Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam
model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam
sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai
efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena
fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam
model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport).
Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran
data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah
yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling
terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan
fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan
[[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat
dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam
beberapa protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP  atau IPX/SPX . Akan
tetapi, tiga lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi ,
dan lapisan aplikasi ) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen,
sebagai sebuah lapisan aplikasi saja.
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa,
seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang
istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk
memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk
memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian
dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah
pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu
arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk
menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol,
adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak
melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session
layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang
memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat
terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke
mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua
crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh
transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami
kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session
layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash,
hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
                            
* Protokol yang Terdapat Pada Session Layer:
1.      Beberapa protokol dan interface yang terdapat pada layer ini adalah :
a. NETBIOS ( Netbios Extended User Interface) session interface dan protokol
dikembangkan oleh IBM.
b. PAP ( Printer Access Protocol ) terdapat pada printer postscript untuk akses
pada jaringan Apple Talk.
c. NETBEUI merupakan pengembangan dari Netbios yang digunakan pada produk
Microsoft Networking seperti Windows NT dan LAN.
d.Network File System (NFS). Dikembangkan oleh Sun Microsystem dan
digunakan dengan TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk Unix
workstation ke remote ressources.
e.Structured Query Language (SQL). Dikembangkan oleh IBM, menyediakan cara
simple bagi users untuk mendefinisikan kebutuhan informasi mereka pada kedua
sistem baik lokal maupun remote.
f. Remote Procedure Call (RPC) merupakan Client/Server yang luas dan
merupakan tool pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang memiliki
layanan yang berbeda. Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di server.
g.X Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk berkomunikas
dengan remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka untuk beroperasi
seolah olah terpasang monitor lokal.
h. AppleTalk Session Protocol (ASP). Merupakan mekanisme Client/Server yang
lain, yang digunakan pada Appletalk client server.
Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node.
Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :
a.       Simplex, komunikasi satu arah.
b.      Half-duplex, komuniksi dua arah bergantian.
c.       Full-duplex, komunikasi dua arah bersamaan.

2.      Setiap session pada proses komunikasi terdiri dari tiga fase:
a.      Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan-
aturan komunikasi.
b.      Pemindahan data, Node-node dipakai untuk dialog pertukaran data.
c.       Pemutusan hubungan.
Langkah 1 dan 3 merupakan overhead tambahan bagi proses komunikasi, karena
saat pengiriman pesan tunggal yang dikirimkan melalui session resmi, fase
pembentukan dan pemutusan akan mengirimkan lebih banyak data daripada pesan
itu sendiri. Saat ini pendekatan session connection oriented(metode checkpoint)
lebih disukai bagi komunikasi yang kompleks agar jika terjadi kesalahan node
pengirim hanya mengirimkan data yang dikirim sejak checkpoint sebelumnya.

3.      Pada lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :
         a.  Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas   presentasi.
         b.  Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi
operasi data antar   dua  entitas presentasi pada lapisan diatasnya.

Contoh dari session layer : Gateway


Network components: Gateway
Protocols: NetBIOS - Names Pipes - Mail Slots – RPC

FUNGSI SESSION LAYER

1. Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan

Fungsi pertama dari session layer jaringan komputer adalah membangun


komunikasi pada sebuah jaringan. Sebuah jaringan, merupakan bentuk komunikasi
antar komputer dengan host, klien, dan sesama komputer pada umumnya. Nah,
untuk dapat membangun komunikasi antar komputer inilah, dibutuhkan sebuah
lapisan yang dapat mengolah sistem komunikasi yang terjalin diantara semua
komputer tersebut. Di sinilah session layer memainkan perannya yang sangat vital.

Dengan adanya lapisan session layer ini, maka setiap komputer yang terhubung di
dalam jaringan, bisa saling berkomunikasi satu sama lain, dalam proses transmisi
data di dalam sebuah jaringan. Untuk proses komunikasi sendiri, terjadi beberapa
jenis komunikasi pada sebuah jaringan, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada poin
berikutnya.
Baca juga: Perbedaan komunikasi data dengan jaringan komputer

2. Pembentukan hubungan

Apabila session layer sudah berhasil untuk membentuk komunikasi antar komputer
di dalam sebuah jaringan, maka tugas session layer berikutnya adalah membentuk
hubungan diantara tiap-tiap komputer. Hubungan antar setiap komputer ini
berkaitan dengan bagaimana setiap komputer dapat terhubung satu sama lain, dan
bagaimana kedudukan setiap komputer di dalam jaringan, dengan fungsi ini maka
jaringan komputer akan bekerja dengan baik, karena setiap komputer sudah
mengetahui kedudukannya di dalam jaringan, serta mengidentifikasi hubungan
yang akan terjadi antar komputer.

3. Pemindahan dan pertukaran data

Fungsi session layer berikutnya adalah melakukan proses pemindahan dan juga
pertukaran data. Perlu diingat, ketika terjadi komunikasi antar komputer di dalam
sebuah jaringan, maka pada saat itu pula terjadilah suatu proses transmisi data,
yang tidak lain merupakan salah satu bentukd ari proses pertukaran data di dalam
sebuah jaringan, proses pertukaran data ini lah yang kemudian dihandle oleh
lapisan session layer di dalam jaringan komputer. Dengan adanya session layer,
maka setiap data yang akan ditransmisikan akan dipindaakan dan juga dilakukan
proses pertukaran, untuk kemudian dilanjukan ke proses berikutnya.

4. Pemutusan hubungan di dalam sebuah jaringan

Anda serig mengalami masalah pada koneksi anda? bisa jadi masalah tersebut
disebabkan karena lapisan layer session tidak dapat mengidentifikasi komputer dan
tidak mampu membangun hubungan dan juga komunikasi yang terjadi di dalam
jaringan komputer. Apabila hal ini terjadi, maka sudah menjadi tugas dan fungsi
dari session layer untuk memutus dan menyudahi hubungan di dalam sebuah
koneksi jaringan komputer.

Biasanya hal ini terjadi karena adanya time out, dimana host ataupun server terlalu
lama melakukan respon terhadap permintaan klien, sehingga session layer tidak
mampu untuk membuat hubungan dengan komputer server atau host, yang
membuaqt session layer kemudian mengambil keputusan untuk memutuskan atau
menyudahi suatu koneksi di dalam jaringan komputer.
Jenis Komunikasi pada Session Layer

Seperti sudah disinggung sebelumnya, session layer mengadopsi beberapa macam


jenis komunikasi. Jadi, ketika bekerja, session layer akan langsung
mengidentifikasi jenis komunikasi seperti apa yang akan digunakan dalam
membangun hubungan antar komputer di dalam suatu jaringan. Berikut ini adalah
beberapa jenis komunikasi yang umum digunakan oleh session layer :

1. Simplex

Simplex merupakan salah satu jenis komunikasi di dalam jaringan yang simple dan
juga sederhana. Sesuai dengan namanya, sistem komunikasi yang simple ini
mengadopsi sistem komunikasi satu arah, diaman tidak terdapat hubungna timbal
balik. Sehingga komputer hanya mampu berperan sebagai penerima pesan ataupun
pengirim pesan saja, tidak bisa keduanya.

2. Half-Duplex

Half-duplex merupakan jenis sistem komunikasi yang lebih modern dibandingkan


simplex, karena sudah mengadopsi sistem komunikasi dua arah, yang berarti bisa
saling melakukan hubungan timbal balik ketika berkomunukasi. Akan tetapi,
ketika melakuakn timbal balik dalam komunikasi half-duplex, tidak dapat
dilakukan secara bersamaan, sehingga harus dilakukan secara bergantian. Hal ini
disebabkan karena sistem komunikasi half duplex merupakan sistem komunikasi
yang masih terbatas, sehingga hubungan timbal balik tidak dapat dilakukan secara
smultan.

3. Full-Duplex

Full duplex merupakan sistem komunikasi yang paling banyak digunakan dalam
sebuah jaringan komputer. Sistem komunikasi full duplex memungkinkan tiap
kompoter di dalam jaringan mampu berkomunikasi secara simultan, sheingga tidak
perlu menunggu waktu tertentu, seperti layaknya half – duplex. Komputer bisa
saling melakukan komunikasi timbal balik setiap saat, tanpa harus menunggu
respon terlebih dahulu. (baca juga: pengertian komunikasi data full-duplex)

Protokol pada Session Layer

Sama seperti beberapa layer yang sudah pernah dibahas sebelumnya, session layer
juga bekerja dengan memanfaatkan beberapa protokol-protokol tertentu. Berikut
ini adalah protokol pada session layer :
1. NETBIOS

NETBIOS merupakan protocol yang difungsikan untuk mengirimkan pesan secara


serempak ke dalam komputer lain yang terkoneksi dengan jaringan komputer yang
sama.

2. NETBEUI

NETBEUI merupakan pengembangan dari NETBIOS, memiliki fungsi yang sama


persis dengan NETBIOS, hanya saja memiliki sedikit kelebihan dibandingkan
dengan NETBIOS, yaitu memiliki kompatibilitas degnan perangkat keas dan juga
perangkat lunak yang lebih bervariasi.

3. ADSP

ADSP merupakan kependekan dari Apple Talk Data Stream Protokol, diaman
protocol ini bertugas untuk memeriksa dan juga mengecek apakah terdapat jalur
komunikasi yang putus atau tidak, dan memastikan bahwa jalur komunikasi telah
terhubung dan juga berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.

4. PAP

Printer Access Protocol atau PAP ini merupakan protocol pada session layer yang
bertugas untuk melakukan pencetakan terhadap postscript pada jaringan Apple
talk.

PENGERTIAN PRESENTATION LAYER

Layer Presentasi adalah lapisan keenam dari ketujuh lapisan yang ada pada OSI
layer. Layer ini mempunyai tujuan utama yaitu mendefinisikan format data dalam
jaringan seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga file jpeg. Selain
itu layer presentasi juga akan membantu untuk menterjemahkan data dalam baik
yang dikirim maupun yang diterima dalam jaringan. Enkripsi data juga
didefinisikan ke dalam layer ini.
Layer Presentasi merupakan lapisan yang sangat penting dalam penterjemahan dan
enkripsi data dalam jaringan sehingga masing-masing file dapat diterjemahkan
dengan benar.

FUNGSI PRESENTATION LAAYER


Fungsi utama dari layer presentasi adalah untuk mendefinisikan data dalam
jaringan komputer seperti binary dan JPEG. Selain itu layer presentasi
menspesifikasikan aturan-aturan untuk yang berikut:

1. Penterjemahan data dalam jaringan


2. Enkripsi dan Komresi data dalam jaringan
3. Menyediakan Sistem penyajian data ke aplication layer
4. Menyediakan sarana untuk compresion, dekompresi, encription dan decription

FUNGSI APPLICATION LAYER

Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi


yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana
pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data
antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.

Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode


yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP
(Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat
koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi
lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit
fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan:
lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas
fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk
masing-masing lapisan.

Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik


antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain
adalah berkas virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.

Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah web server, mail, FTP,
DHCP, TELNET, DNS, SNMP.
1. Web Server (HTTP, HTTPS)

o HTTP (Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang dipergunakan untuk


mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW).

Funsinya antara lain :

o menjawab antara clientdan server.

o membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port 80).
Jaringan Komputer, Pertemuan 9 Sistem Informasi-UG

o HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide
Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket
layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS
adalah 443.

Fungsi : HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web


server yang menerima informasi. Memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers (penguping), dan man in the middle attacks.

2. Mail (SMTP, POP3, IMAP)

o SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang
umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik (e-mail) di Internet.
MenggunakanTCP, port 25.

Fungsi : digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien


ke email server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan ulang
email antara server-server SMTP.

o POP3 (Post Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya merupakan


protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail.
Fungsi : digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server
email. Menggunakan TCP, port 110.

o IMAP(Internet Message Access Protocol)

adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.


Lebih kompleks daripada POP3.

Fungsi : memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di


server, mencari pesan e-mail tertentu, menghapus pesan e-mail yang ada.

3. FTP (File Transfer Protocol)

adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk


pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah
internetwork. FTP menggunakan protocol TCP port 21.

Fungsi :

Untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)


berkas berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Perintah-perintah FTP
dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner
dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas
dari server FTP.

4. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk


memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand-
alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis
data alamat IP dalam Jaringan Komputer, Pertemuan 9 Sistem Informasi-UG
sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya
DHCP tersebut berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki
IP yang sama.

Fungsi :

o Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung
di

jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari serverDHCP.

o memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan


informasi

tentang konfigurasi jaringan.

5. TELNET(Telecommunication Network)

Adalah terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.

Fungsi : digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif

6. DNS (Domain Name System)

Merupakan database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis dari


sejumlah name servers .

Fungsi :

o menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk
basis data tersebar(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan:
Internet.

o address/name translation
o DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email)
untuk setiap domain.

7. SNMP (Simple Network Management Protocol)

adalah standar manajemen jaringan pada TCP/IP.

Fungsi :

supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim


menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan
untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan
perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan
mengatur bagaimana mereka beroperasi.

CONTOH SOAL TENTANG MODUL OSI


11. Kepanjangan dari OSI...
A. Organisation Standards International
B. Operating System Interconnection
C. Open System Interconection
D. On System In
E. Operating Sound Input
12. Kepanjangan dari ISO adalah...
A. International Standards Organisation
B. Interconnection System Operating
C. Interconection System Open
D. In System On
E. In Save On
13. Dimanakah letak OSI?
A. Tergantung pembuat
B. Tergantung pembeli
C. Tergantung / diserahkan kepada developer yang mengerjakan protocol
D. Tergantung developer pengembang protocol
E. Tergantung penjual
14. Berikut adalah layer-layer pada OSI, kecuali…
A. Application layer
B. Presentation layer
C. Internet layer
D. Transport layer
E. Physical layer
15. Menjelaskan spesifikasi listrik, mekanis dan fungsional guna menangani
data jaringan merupakan proses pada…
A. Application layer
B. Presentation layer
C. Internet layer
D. Transport layer
E. Physical layer
16. Mendeteksi dan memperbaiki eror data tingkat rendah dilakukan pada…
A. Application layer
B. Session layer
C. Data link layer
D. Transport layer
E. Physical layer
17. Routing terjadi di…
A. Network layer
B. Presentation layer
C. Internet layer
D. Transport layer
E. Physical layer
18. Pengontrolan transfer data merupakan proses pada…
A. Application layer
B. Presentation layer
C. Session layer
D. Transport layer
E. Physical layer
19. Pengontrolan kaidah untuk memformat transmisi data merupakan proses
pada…
A. Application layer
B. Presentation layer
C. Session layer
D. Transport layer
E. Physical layer
20. Lapis yang menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana apliksi jaringan
berkomunikasi dengan layanan jaringan adalah pengertian dari...
A. Application layer
B. Presentation layer
C. Session layer
D. Transport layer
E. Physical layer

Model yang mendefenisikan standart untuk menghubungkan komputer-komputer dari


vendor-vendor yang berbeda disebut dengan……………
A. NOS          
B. NETWORK SERVICE      
C. MODEL0SI 7 LAYE             
D. KOMPUTER     
E.TOPOLOGI

Berdasarkan tabel model osi 7 layer, transport terletak pada tingkatan berapa…………
A.  2                            C. 4                                      E. 7
B. 3                             D. 5

Layer yang bertanggung jawab bagaimana data di konversi dan di format untuk
transfer data merupakan tanggung jawab dari layer……..
A. NETWORK                           C. PRESENTATION                    E.TRANSPORT
B. SESSION                               D. PHYSICAL

Lapisan yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data
atau informasi antara pemakai, perangkat lunak aplikasi atau peralatan suatu sistem
komputer :
A.Aplikasi
B.Session
C.Transport
D.Network
E. Datalink

Manakah yang tidak termasuk dalam layer dalam Model TCP/IP...


a.Presentation
b.Transport
c.Internet
d.Network Access
e. Aplication

Anda mungkin juga menyukai