- BAGAS FARANDI
- HANZALAH YASSER THALIB
- NABIH RIZKI ALFAZRIYAN
- DENIS ANDRIANSYAH
Sejarah model OSI 7 Layer
Jauh sebelum kita mengenal komputer,khususnya di Indonesia pada era 70an para
staf ahli di berbagai perusahaan software seperti digital dan IBM serta perusahaan
besar lainya telah mengembangkan sebuah arsitektural jaringan yang berupa
model.lantas,hal tersebut tidak berjalan dengan baik karena perbedaan protocol dan
format data yang di buat masing masing perusahaan/pengembang.sehingga pada
era tahun 80an iso (international organization for standardization)menyelesaikan
masalah tersebut dengan menciptakan model arsitektual jaringan yang bernama osi
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open
networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun
1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model
ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan
protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami
kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi
logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung.
Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet
dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol
(protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun
digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol
jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Physical Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer.
Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural,mengaktifkan,
menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan
tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi,
konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang
beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface
card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).
2.Fungsi Physical
Data link layer merupakan sebuah lapisan atau layer pada OSI yang memiliki tugas
utama untuk menyediakan sebuah prosedur pengiriman data antar jaringan. Jadi,
dengan adanya data link layer ini, setiap paket data yang akan ditransmisikan
ataupun akan diterima oleh user, akan diproses, sehingga memungkinkan untuk
dilanjutkan ke layer berikutnya, yaitu layer network layer ataupun physical layer.
Data link layer memiliki alamat tersendiri atau address yang sudah dikodekan
secara langsung ke dalam sebuah network card atau kartu jaringan ketika kartu
jaringan tersebut pertama kali dibuat.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari lapisan atau data link layer :
Proses grouping merupakan proses penyatuan dari beberapa paket data ke dalam
satu kesatuan paket data yang utuh. Perlu diketahui, ketika paket data mulai
berjalan melewati lapisan – lapisan OSI layer, maka paket data tersebut akan
terpecah – pecah menjadi beberapa bagian kecil. Tugas dari data link layer inilah
yang dapat melakukan proses groping atau penggabungan kembali pecahan paket –
paket data tersebut menjadi utuh kembali.
Dalam lapisan data link layer ini, terdapat sebuah alamat fisik yang kita kenal
dengan nama MAC Address. MAC Address merupakan sebuah kode alamat yang
dicetak secara fisik, dana dibutuhkan untuk melakukan prose pengiriman dan juga
proses penerimaan data di dalam sebuah siklus transmisi jaringan komputer.
Dengan adanya data link layer, maka setiap proses transmisi yang ada bisa
memiliki akses terhadap MAC Address yang sudah ada secara fisik.
Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan
melakukan proses pengkoreksian
Data link layer akan mendeteksi apabila terjadi kesalahan pengiriman data yang
melalui lapisannya, dan kemudian melakukan koreksi secara otomatis, sehingga
paket data tetap akan ditransmisikan tanpa kesalahan sedikitpun.
Ini merupakan kelanjutan dari fungsi grouping yang dilakukan oleh data link layer.
Fungsi berikutnya dari data link layer adalah untuk mengabungkan bentuk –
bentuk paket data menjadi kesatuan yang utuh, mulai dari paket data menjadi
bentuk byte, hngga menggabungkan byte – byte yang ada menjadi sebuah bentuk
frame.
Lapisan data link terdiri dari dua sub layer, yaitu Logical Link Control (LLC) dan
Medium Access Control (MAC).
Bridge dan switch merupakan perangkat keras jaringan komputer yang bekerja
secara fisik dan memiliki kaitan yang erat dengan data link layer.
Hal ini sesuai dengan fungsi dari bridge dan switch, yaitu :
Memecah – mecah jaringan yang terdiri dari satu server ke dalam beberapa
user (merupakan proses transmisi data, dimana data link layer merupakan
layer atau lapisan ke – 6, kemudian
Menggabungkan sebuah jaringan menjadi satu kesatuan jaringan yang besar
(merupakan proses penerimaan data, dimana data link layer dapatberperan
menjadi layer atau lapisan kedua).
Memeriksa dan mencatat Source MAC address dari setiap frame yang
datang
Frame-frame dapat diforward atau difilter tergantung dari MAC address
destination.
Menghilangkan loops yang disebabkan adanya koneksi redundant dengan
menggunakan Spanning Tree Protocols (STP).
Yaitu dimana mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju
dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut.
Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame.
Layanan inipun tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan
secara independent dan secara acknowledgment. Dalam hal ini, si pengirim akan
mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke mesin tujuan telah diterima dengan
baik atau tidak.
Dengan layanan ini, mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum
memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu,
layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali
dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Layanan ini juga menyediakan
proses-proses network layer dengan ekivalen aliran bit reliabel.
Network layer jaringan komputer atau yang bisa juga kita kenal dengan istilah
lapisan jaringan merupakan salah satu bagian layer pada keseluruhan sistem OSI
Layer Reference Model yang terdiri dari 7 buah lapisan atau layer. Network layer
adalah layer atau lapisan yang bekerja di antara data link layer dan transport layer,
tergantung pada proses yang sedang berlangsung. (baca juga: model OSI layer dan
fungsinya)
Network layer merupalan sistem logic yang sangat erat kaitannya dengan proses
transmisi data, karena menghubungkan komputer ke dalam berabagai jaringan –
jaringan yang sudah ada. MAC address juga memiliki peran penting dalam lapisan
ini, bersamaan dengan pendefinisian dari IP address (Internet Protocol).
Network layer, yang merupakan lapisan ke lima pada keseluruhan sistem jaringan
OSI Layer memiliki beberapa fungsi dalam jarignan komputer. Berikut ini adalah
beberapa fungsi dari network layer :
Sebuah data dan juga paket data tentu saja memiliki tujuan. Tujuan dari paket data
tersebut adalah komputer lainnya yang juga sudah terhubung ke dalam jaringan.
Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan ditransmisikan paket datanya,
maka network layer memiliki peran yang sangat penting. Network layer akan
menentukan kemana sebuah paket data akan ditransmisikan, sesuai dengan
perintah yang sudah diberikan kepadanya.
2. Mendefinisikan alamat IP
Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan menjadi tujuan dan juga
menerima paket data yang akan ditransmisikan, maka network layer kemudian
akan mendefinisikan masing – masing alamat IP atau IP address. IP address
merupakan sebuah alamat unik yang dimiliki oleh setiap komputer yang terhubung
ke dalam suatu jaringan komputer.
Dengan begitu, nantinya network layer akan lebih mudah menentukan tujuan dari
paket data yang akan dikirimkan olehnya. IP address ini akan secara otomatis
didefinisikan dan dicari oleh network layer, sebagai alamat tujuan paket data
tersebut.
Header diibaratkan seperti sebuah ‘judul’ pada paket data. Dengan adanya header
ini, paka paket data (yang merupakan bagian atau fragmen dari sebuah data) akan
memiliki header tersendiri dan tidak akan terpecah belah. Misalnya, sebuah data
bernama X, akan dipecah ke dalam bentuk paket data, dengan masing – masing
header “X1, X2, X3, dst”.
Dengan adanya header ini, maka setiap paket data akan memiliki header yang
sama, sehingga ketika nantinya paket data akan disatukan kembali menjadi sebuah
data yang utuh, paket data tersebut dapat disatukan kembali dengan mudah, dan
bisa terdeteksi apabila ada paket data yang hilang ataupun mengalami kerusakan.
Proses routing merupakan proses pemberian rute dari sebuah paket data. Selain
membantu mendefinisikan IP address, network layer juga memilki fungsi yang
sangat penting untuk meneruskan paket data yang sudah ada menuju penerimanya
melalui rute – rute tertentu. namun demikian, rute – rute tersebut sudah terlebih
dahulu didefinisikan melalui apa yang kita kenal dengan nama tabel routing.
Dengan demikian tiap paket data akan dikirmkan ke alamt yang sudah
didefinisikan sebelumnya, sehingga dapat mencegah terjadinya salah alamat. (baca
juga: fungsi routing table pada router)
Perangkat keras yang berhubungan dan digunkan dalam network layer
Sama seperti lapisan logic lainnya, network layer merupakan lapisan yang tidak
dapat dilihat dan diraba secara fisik, namun memiliki asosiasi dan keterkaitan kerja
yang erat dengan perangkat keras jaringan komputr secara fisik. Salah satu
perangkat keras yang bekerja dengan network layer adalah router.
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang memiliki fungsi sangat
penting dalam meneruskan paket data dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengna
menggunakan rute – rute tertentu. Dalam router, kita juga mengenal istilah tabel
routing, yaitu merupakan sebuah sistem tebel, yang mirip seperti sistem peta atau
sistem penjadwalan, yang berisi jalur atau rute mana saja yang bisa dilewati oleh
sebuah paket data, rute atau jalan mana yang sdah tidak bisa digunakan, serta
pembuatan rute baru. (baca juga: fungsi router)
Transport Layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI.
Transport Layer bertanggung jawab untuk menyediakan layanan yang andal pada
protokol yang berada di atasnya. Layanan ini meliputi:
Urutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengonversi data yang
akan dikirim ke segmen data (proses ini disebut proses segmentasi), dan tentunya
memiliki fitur untuk mengaturnya ulang.
Pada saat data paket masuk oak di lapisan jaringan, maka paket data akan diberi
header, sehingga tidak “tersebar” dan bisa disatukan kembali dan terdeteksi
kesalahan dan kerusakan pada paket data.
Pastikan semua data yang melewatinya bisa sampai di sisi lain dengan tepat
Karena itu adalah lapisan atau lapisan yang berfungsi sebagai transport, alias
messenger, sudah pasti lapisan transport memiliki fungsi vital dalam membawa
atau mengirim paket data.
Lapisan transport berperan untuk memastikan bahwa semua data atau paket yang
melewati lapisan lapisan transport ini dapat tiba di sisi lain jaringan dengan benar
dan tidak salah arah.
Atau paling tidak, lapisan transport harus memastikan bahwa paket data dapat
diteruskan sepenuhnya ke lapisan atau lapisan berikutnya, lapisan jaringan.
Hal ini dilakukan oleh lapisan transport untuk mencegah jaringan dari kondisi
kemacetan jaringan. Kemacetan jaringan tentunya akan sangat mengganggu kinerja
suatu jaringan, dan bisa memperlambat proses transmisi data yang ada.
2. Setiap session pada proses komunikasi terdiri dari tiga fase:
a. Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan-
aturan komunikasi.
b. Pemindahan data, Node-node dipakai untuk dialog pertukaran data.
c. Pemutusan hubungan.
Langkah 1 dan 3 merupakan overhead tambahan bagi proses komunikasi, karena
saat pengiriman pesan tunggal yang dikirimkan melalui session resmi, fase
pembentukan dan pemutusan akan mengirimkan lebih banyak data daripada pesan
itu sendiri. Saat ini pendekatan session connection oriented(metode checkpoint)
lebih disukai bagi komunikasi yang kompleks agar jika terjadi kesalahan node
pengirim hanya mengirimkan data yang dikirim sejak checkpoint sebelumnya.
3. Pada lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :
a. Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas presentasi.
b. Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi
operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya.
Dengan adanya lapisan session layer ini, maka setiap komputer yang terhubung di
dalam jaringan, bisa saling berkomunikasi satu sama lain, dalam proses transmisi
data di dalam sebuah jaringan. Untuk proses komunikasi sendiri, terjadi beberapa
jenis komunikasi pada sebuah jaringan, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada poin
berikutnya.
Baca juga: Perbedaan komunikasi data dengan jaringan komputer
2. Pembentukan hubungan
Apabila session layer sudah berhasil untuk membentuk komunikasi antar komputer
di dalam sebuah jaringan, maka tugas session layer berikutnya adalah membentuk
hubungan diantara tiap-tiap komputer. Hubungan antar setiap komputer ini
berkaitan dengan bagaimana setiap komputer dapat terhubung satu sama lain, dan
bagaimana kedudukan setiap komputer di dalam jaringan, dengan fungsi ini maka
jaringan komputer akan bekerja dengan baik, karena setiap komputer sudah
mengetahui kedudukannya di dalam jaringan, serta mengidentifikasi hubungan
yang akan terjadi antar komputer.
Fungsi session layer berikutnya adalah melakukan proses pemindahan dan juga
pertukaran data. Perlu diingat, ketika terjadi komunikasi antar komputer di dalam
sebuah jaringan, maka pada saat itu pula terjadilah suatu proses transmisi data,
yang tidak lain merupakan salah satu bentukd ari proses pertukaran data di dalam
sebuah jaringan, proses pertukaran data ini lah yang kemudian dihandle oleh
lapisan session layer di dalam jaringan komputer. Dengan adanya session layer,
maka setiap data yang akan ditransmisikan akan dipindaakan dan juga dilakukan
proses pertukaran, untuk kemudian dilanjukan ke proses berikutnya.
Anda serig mengalami masalah pada koneksi anda? bisa jadi masalah tersebut
disebabkan karena lapisan layer session tidak dapat mengidentifikasi komputer dan
tidak mampu membangun hubungan dan juga komunikasi yang terjadi di dalam
jaringan komputer. Apabila hal ini terjadi, maka sudah menjadi tugas dan fungsi
dari session layer untuk memutus dan menyudahi hubungan di dalam sebuah
koneksi jaringan komputer.
Biasanya hal ini terjadi karena adanya time out, dimana host ataupun server terlalu
lama melakukan respon terhadap permintaan klien, sehingga session layer tidak
mampu untuk membuat hubungan dengan komputer server atau host, yang
membuaqt session layer kemudian mengambil keputusan untuk memutuskan atau
menyudahi suatu koneksi di dalam jaringan komputer.
Jenis Komunikasi pada Session Layer
1. Simplex
Simplex merupakan salah satu jenis komunikasi di dalam jaringan yang simple dan
juga sederhana. Sesuai dengan namanya, sistem komunikasi yang simple ini
mengadopsi sistem komunikasi satu arah, diaman tidak terdapat hubungna timbal
balik. Sehingga komputer hanya mampu berperan sebagai penerima pesan ataupun
pengirim pesan saja, tidak bisa keduanya.
2. Half-Duplex
3. Full-Duplex
Full duplex merupakan sistem komunikasi yang paling banyak digunakan dalam
sebuah jaringan komputer. Sistem komunikasi full duplex memungkinkan tiap
kompoter di dalam jaringan mampu berkomunikasi secara simultan, sheingga tidak
perlu menunggu waktu tertentu, seperti layaknya half – duplex. Komputer bisa
saling melakukan komunikasi timbal balik setiap saat, tanpa harus menunggu
respon terlebih dahulu. (baca juga: pengertian komunikasi data full-duplex)
Sama seperti beberapa layer yang sudah pernah dibahas sebelumnya, session layer
juga bekerja dengan memanfaatkan beberapa protokol-protokol tertentu. Berikut
ini adalah protokol pada session layer :
1. NETBIOS
2. NETBEUI
3. ADSP
ADSP merupakan kependekan dari Apple Talk Data Stream Protokol, diaman
protocol ini bertugas untuk memeriksa dan juga mengecek apakah terdapat jalur
komunikasi yang putus atau tidak, dan memastikan bahwa jalur komunikasi telah
terhubung dan juga berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
4. PAP
Printer Access Protocol atau PAP ini merupakan protocol pada session layer yang
bertugas untuk melakukan pencetakan terhadap postscript pada jaringan Apple
talk.
Layer Presentasi adalah lapisan keenam dari ketujuh lapisan yang ada pada OSI
layer. Layer ini mempunyai tujuan utama yaitu mendefinisikan format data dalam
jaringan seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga file jpeg. Selain
itu layer presentasi juga akan membantu untuk menterjemahkan data dalam baik
yang dikirim maupun yang diterima dalam jaringan. Enkripsi data juga
didefinisikan ke dalam layer ini.
Layer Presentasi merupakan lapisan yang sangat penting dalam penterjemahan dan
enkripsi data dalam jaringan sehingga masing-masing file dapat diterjemahkan
dengan benar.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah web server, mail, FTP,
DHCP, TELNET, DNS, SNMP.
1. Web Server (HTTP, HTTPS)
o membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port 80).
Jaringan Komputer, Pertemuan 9 Sistem Informasi-UG
o HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide
Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket
layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS
adalah 443.
o SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang
umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik (e-mail) di Internet.
MenggunakanTCP, port 25.
Fungsi :
Fungsi :
o Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung
di
5. TELNET(Telecommunication Network)
Fungsi : digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif
Fungsi :
o menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk
basis data tersebar(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan:
Internet.
o address/name translation
o DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email)
untuk setiap domain.
Fungsi :
Berdasarkan tabel model osi 7 layer, transport terletak pada tingkatan berapa…………
A. 2 C. 4 E. 7
B. 3 D. 5
Layer yang bertanggung jawab bagaimana data di konversi dan di format untuk
transfer data merupakan tanggung jawab dari layer……..
A. NETWORK C. PRESENTATION E.TRANSPORT
B. SESSION D. PHYSICAL
Lapisan yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data
atau informasi antara pemakai, perangkat lunak aplikasi atau peralatan suatu sistem
komputer :
A.Aplikasi
B.Session
C.Transport
D.Network
E. Datalink