Anda di halaman 1dari 20

ARTIKEL JARINGAN KOMPUTER

Lapisan Data Link


Media Transmisi, LAN (802.3 & 802.11)

Disusun Oleh

Kelompok 1B

1. Novi Argi Ningsih (2003060049)


2. Ratna Bayun Lestari (2003060053)
3. Munira Aulya Samsidar M (2003060046)
4. Pita Yuliana (2003060051)
5. Siti Juwaria (2003060059)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSIATAS NAHDLATUL ULAMA NTB

TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

Jaringan komputer merupakan salah satu hal yang paling banyak digunakan pada masa
– masa ini, karena memberikan banyak sekali keunggulan dan tentu saja amat sangat
membantu kinerja manusia, terutama dalam hal melakukan komunikasi. Seperti kita ketahui,
meskipun terlihat sangat sederhana, akan tetapi ternyata jaringan komputer itu sendiri terdiri
dari banyak sekali komponen – komponen yang perannya sangat vital dalam kelangsungan
hidup dari sebuah jaringan.

Selain perangkat keras jaringan komputer yang membantu komputer dalam terhubung ke


dalam jaringan, di dalam jaringan komputer tersebut juga dikenal sebuah istilah yang kita
kenal dengan nama layer atau lapisan. Lapisan atau layer pada jarigan komputer ini mengacu
kepada apa yang disebut dengan nama OSI Reference Model for Open Networking.

OSI sendiri merupakan kependekan dari Open System Interconnection. OSI layer, atau
yang dikenal juga dengan layer saja merupakan sebuah sistem yang terdiri atas lapisan –
lapisan yang harus dilalui oleh sebuah paket data agar dapat bergerak dalam proses transmisi
data. Ada 7 lapisan OSI layer yang harus dilalui oleh paket data dalam satu kali proses
transmisi data atau informasi, yaitu :

1. Application Layer
2. Presentation Layer
3. Session Layer
4. Transport Layer
5. Network Layer
6. Data Link Layer
7. Physical Layer

Itulah ketujuh lapisan – lapisan yang harus dilewati oleh sebuah paket data dalam proses
transmisi data. (baca juga: model OSI layer dan fungsinya)
BAB II
PEMBAHASAN

1. Data Link Layer

Data link layer jaringan komputer merupakan salah satu dari ketujuh macam layer atau
lapisan yang terdapat pada OSI Reference Model For Open Networking. Dalam proses
transmisi data yang terjadi, data link layer merupakan layer ke – 6 bagi transmitter atau
pengirim data, dan merupakan layer kedua bagi receiver, atau mereka yang menerima data.

Data link layer sendiri pada dasarnya merupakan sebuah lapisan atau layer pada OSI
Reference Model for Open Networking yang memiliki tugas utama untuk menyediakan
sebuah prosedur pengiriman data antar jaringan. Jadi, dengan adanya data link layer ini,
setiap paket data yang akan ditransmisikan ataupun akan diterima oleh user, akan diproses,
sehingga memungkinkan untuk dilanjutkan ke layer berikutnya, yaitu layer network layer
ataupun physical layer.

A. Ciri Utama dari Data Link Layer

Satu ciri utama yang terpeting ada pada data link layer ini adalah bahwa data link layer
merupakan salah satu lapisan yang secara fisik memiliki alamat tersendiri atau address yang
sudah dikodekan secara langsung ke dalam sebuah network card atau kartu jaringan ketika
kartu jaringan tersebut pertama kali dibuat.
Inilah yang kita kenal dengan istilah MAC address. Jadi, apabila kita mendengar sebuah
istilah bernama MAC Address di dalam jaringan komputer, maka hal ini sudah pasti mengacu
kepada lapisan atau data link layer ini.
B. Fungsi dari Data Link Layer

Tentu saja, data link layer pastinya memiliki fungsi tersendiri dalam keseluruhan
jaringankomputer. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari lapisan atau data link layer :

1. Melakukan proses grouping secara logic


Fungsi pertama dari data link layer adalah melakukan proses grouping secara logic,
atau secara tidak terlihat. Proses grouping merupakan proses penyatuan dari beberapa paket
data ke dalam satu kesatuan paket data yang utuh. Perlu diketahui, ketika paket data mulai
berjalan melewati lapisan – lapisan OSI layer, maka paket data tersebut akan terpecah – pecah
menjadi beberapa bagian kecil. Tugas dari data link layer inilah yang dapat melakukan proses
groping atau penggabungan kembali pecahan paket – paket data tersebut menjadi utuh
kembali.

2. Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address


Seperti sudah disinggung sebelumnya, dalam lapisan data link layer ini, terdapat sebuah
alamat fisik yan gkita kenal dengan nama MAC Address. MAC Address merupakan sebuah
kode alamat yang dicetak secara fisik, dana dibutuhkan untuk melakukan prose pengiriman
dan juga proses penerimaan data di dalam sebuah siklus transmisi jaringan komputer. Dengan
adanya data link layer, maka setiap proses transmisi yang ada bisa memiliki akses terhadap
MAC Address yang sudah ada secara fisik.

3. Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan melakukan


proses pengkoreksian
Bukan tidak mungkin ketika proses transmisi data terjadi, terdapat beberapa kesalahan,
seperti kesalahan pemecahan data menjadi paket data, ataupun kesalahan dalam pengiriman
data dan proses penerimaan data. Nah, sudah merupakan fungsi dari data link layer untuk
melakukan proses pendeteksian dan juga proses pengkoreksian kesalahan yang terjadi pada
proses transmisi data tersebut.

Data link layer akan mendeteksi apabila terjadi kesalahan pengiriman data yang melalui
lapisannya, dan kemudian melakukan koreksi secara otomatis, sehingga paket data tetap akan
ditransmisikan tanpa kesalahan sedikitpun.
4. Menggabungkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke dalam
frame
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ini merupakan kelanjutan dari fungsi grouping
yang dilakukan oleh data link layer. Fungsi berikutnya dari data link layer adalah untuk
mengabungkan bentuk – bentuk paket data menjadi kesatuan yang utuh, mulai dari paket
data menjadi bentuk byte, hngga menggabungkan byte – byte yang ada menjadi sebuah
bentuk frame.

a. Error detection
 Deteksi kesalahan yang disebabkan oleh kebisingan atau gangguan lain selama
transmisi dari pemancar ke penerima.
 Kegiatan untuk memastikan bahwa data yang diterima sama dengan data yang dikirim
Perbedaan Error Detection dan Error Correction
 Error Detection : proses pelacakan kesalahan   selama transmisi data  berlangsung,
yaitu   perubahan satu atau beberapa bit dari nilai   “1″ ke “0″ atau sebaliknya. contoh :
parity   check, BSC, CRC.
 Error Correction : proses pelacakan kesalahan   selama transmisi data
berlangsung.contoh :   Stop and Wait, Go Back-N, Selective Repeat
Contoh error corecction
 Stop and Wait: salah satu metode error correction dimana blok data akan dikirim
setelah ACK dari receiver diterima oleh transmitter terlebih dahulu
 Go Back-N: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data
yang rusak maka blok data tersebut dan blok selanjutnya akan dikirim ulang
 Selective Repeat: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok
data yang rusak maka hanyak blok data tersebut yang akan dikirim ulang.
Contoh error detection
 Parity check : Menambahkan sebuah bit pada setiap pengiriman sejumlah bit,
sehingga jumlah bit bernilai 1 selalu genap/ganjil. Parity bit dapat mendeteksi kesalahan 1
bit atau Kesalahan  bit dalam jumlah ganjil, namun tidak dapat mendeteksi  kesalahan 
dalam jumlah genap
 CRC “Cyclic redundancy check” : method yang umum digunakan untuk mendeteksi
error . CRC beroperasi pada sebuah frame/block. Setiap block berukuran m bit yang akan
dikirim akan dihitung CRC checksumnya (berukuran r bit), kemudian dikirim bersama2
dengan frame (dengan ukuran m+r bit).
Mengatasi Error Detection and Correction
 Subtitusi simbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter
lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai
karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah
mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.

 Mengirim data koreksi


Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima
menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan
mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.

 Kirim ulang
Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan
kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk
mengirim mengulangi pengiriman data.

b. MAC Address

MAC Address (Media Access Control Address) adalah., sebuah alamat jaringan yang


diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang
merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan
berbasis Ethernet, MAC address adalah alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit
(6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau
node pautannya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet
address, physical address, atau hardware address.

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan supaya dapat


mengadakan komunikasi sela satu dengan yang pautannya. Sebagai contoh, dalam sebuah
jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung
informasi tentang MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari
komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch
Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap
frame yang beliau terima dan menggunakan informasi MAC address ini sebagai membikin
"tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun akhir
menggunakan tabel yang baru dibuat itu sebagai meneruskan frame yang beliau terima ke
sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki
MAC address tujuan berada.

Dalam sebuah komputer, MAC address ditentukan ke sebuah kartu jaringan (network


interface card/NIC) yang digunakan sebagai menghubungkan komputer yang
bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dibawa
masuk ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan
pengguna sebagai mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Bila dalam
sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka
akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling mengadakan komunikasi
sela satu dengan pautannya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring
mengharuskan pengguna sebagai mengatur MAC address (tidak dibawa masuk ke dalam
ROM), sebelum dapat digunakan.

MAC address memang harus unik, dan sebagai itulah, Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit
pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit
sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kumpulan 24 bit tersebut dapat
direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga
menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan semuanya MAC
address. Berikut adalah tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor
identifikasi dalam MAC Address.
Nama vendor Alamat MAC
Cisco Systems 00 00 0C
Cabletron Systems 00 00 1D
International Business Machine Corporation 00 04 AC
3Com Corporation 00 20 AF
GVC Corporation 00 C0 A8
Apple Computer 08 00 07
Hewlett-Packard Company 08 00 09

Supaya sela komputer dapat saling mengadakan komunikasi satu dengan pautannya,
frame-frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC
address. Tetapi, sebagai menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat
Layer-3 yang adalah alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam
TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan
alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling mengadakan
komunikasi.

Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:

 IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server


2003).
 WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition).
 /sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX )

Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP Professional:

C:>ipconfig /all

Windows IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . : karma
Primary Dns Suffix . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . : Unknown
IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No
Ethernet adapter loopback:

Connection-specific DNS Suffix . :


Description . . . . . . . . . . . : Microsoft Loopback Adapter
Physical Address. . . . . . . . . : 02-00-4C-4F-4F-50
DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.0.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.0.7

Berikut ini adalah contoh output dari perintah ifconfig di Linux

$ ifconfig eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:13:d3:f1:37:8e inet addr:192.168.0.254
Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0 BROADCAST MULTICAST MTU:1500
Metric:1 RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:0 errors:0
dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:0 (0.0 B) TX
bytes:0 (0.0 B) Interrupt:27 Base address:0xa000

MAC address adalah angka di samping parameter HWaddr

c. Hub, Bridge, Repeater, dan Switch

3. Hub
Hub adalah perangkat jaringan yang beroperasi di OSI layer 1. Physical Layer. Perangkat
tersebut sebagai penyambung atau concentrator, dan menguatkan sinyal di kabel UTP.
Menggunakan Hub dapat mengalami collisionkarena Hub tidak dapat mengenal MAC
Address / Physical Addressyang mengakibatkan tidak dapat memilah data yang akan
ditransmisikan. Berikut ini fungsi-fungsinya:

 Tempat menambahkan atau mengurangi workstation.


 Seperti Repeater yaitu menambah jarak network.
 Bisa mendukung interfaceyang berbeda ( Ethernet, Token ring, dan FDDI).
 Mempunyai fitur Fault Tolerance ( isolasi kerusakan )
 Mempunyai pengelolaan yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)

4. Switch

Switch adalah perangkat jaringan yang beroperasi di OSI Layer 2, Data Link
Layer.Perangkat tersebut sebagai penyambung atau concentrator dalam jaringan. Berbeda
dengan Hub, Switch tidak dapat mengalami collision karena Switch dapat mengenal MAC
Address / Physical Addresssehingga Switch dapat memilah data yang akan ditransmisikan.
Berikut ini fungsi-fungsinya:

 Sebagai penguat atau repeater.


 Untuk menghubungkan kabel-kabel UTP( katagori 5/5e ) antar komputer.
 Menghubungkan antar komputer dalam LAN.
6. Bridge

Bridge adalah perangkat jaringan yang beroperasi di OSI Layer 2, data-link.Perangkat


tersebut untuk membuat sebuah segmen jaringan atau memperluas jaringan. Bisa juga
untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, contoh antara
kabel UTPdengan kabel serat optik atau bisa juga dengan dua buah arsitektur jaringan
yang berbeda. Berikut ini fungsi-fungsinya:

 Untuk membagi jaringan menjadi dua buah jaringan.


 Untuk mengatur informasi antar networkagar tertib.

2. Repeater
Repeater adalah perangkat yang berfungsi memperluas jangkuan sinyalWIFIsehingga
wilayah yang tidak dapat menangkap sinyal WIFI, bisa menangkap sinyal WIFI. Harus ada
2 alat untuk Repeater, yaitu alat untuk menerima sinyal dari server( Client ) dan alat untuk
menyebarkan sinyal WIFI( Accespoin t). Berikut ini fungsi-fungsinya:

 Untuk memperluas sinyal dari Server( pemancar ).


 Untuk mempermudah akses sinyal WIFIdari Server.
 Untuk memberika sinyal pada daerah yang jauh dari Server( pemancar ).

2. Media Transmisi,LAN (802.3 & 802.11)

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima


informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara
untuk diubah kembali menjadi data.

Kegunaan media transmisi[sunting | sunting sumber

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika,
seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat
menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media
transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Karakteristik media transmisi[sunting | sunting sumber]

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

 Jenis alat elektronika


 Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
 Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
 Ukuran data yang dikirimkan

Jenis media transmisi[sunting | sunting sumber]

Guided Transmission Media


Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel.

Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik
dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP),
dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.

Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu:

1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel)
yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang
disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat
pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan noise signal.
2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi
jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin
(twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP
mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis
media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang
berasal dari media di sekelilingnya.
a) Coaxial Cable

 Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah


konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena

kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem


transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang
cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le
(mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil).

b) Keunggulan kabel koaksial 


 Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal
telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah,
karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi
interferensi dengan sistem lain.
c) Kelemahan kabel koaksial 
 mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh
harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang di atas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

d) Fiber Optic Kabel Kaca

 Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang


digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat
lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas
Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.
e) Keuntungan serat optik 
 Lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar,
sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih
cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
f) Kelemahan serat optik 
 Antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data
listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus
dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang
kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.

g) Unguided Transmission Media


 Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

h) Gelombang mikro[sunting | sunting sumber]

 Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang


beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi
kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada
sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
i) Keuntungan menggunakan gelombang mikro 
 Akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data
yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan
yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya
membutuhkan antena yang kecil.
j) Kelemahan gelombang mikro 
 Rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat
terbang yang melintas di atasnya.
k) Satelit

 Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari


stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit
pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital
velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi
satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit
tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan
tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau
seluruh permukaan bumi.
l) Keuntungan satelit 
 Lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat
menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan
populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat
sistem satelit cukup menarik secara komersial.
m) Kekurangannya satelit
 Keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang
besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric
losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi
penggunaan frequency carrier.

Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan


sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara
menyeluruh ke setiap transmitter.
n) Inframerah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.


Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi
serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio
dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-
pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak
terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima,
tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
BAB III

PENUTUP

1. Saran

Setelah beberapa proses yang telah kami lakukan bersama rekan kelompok. Kami
menyarankan kepada pembaca untuk sama-sama membaca dengan cermat dan teliti.

2. Kesimpulan

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode
atau dilakukan proses pengenkripsian data dan data yang dienkripsi akan dimanipulasi
dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data asli ( proses deskripsi).
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang
digunakan oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data dan
ukuran data yang dikirimkan
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/data-link-layer-jaringan-komputer

https://www.google.com/search?q=%E2%80%A2+Error+Detection+dan+Corection&oq=
%E2%80%A2%09Error+Detection+dan+Corection&aqs=chrome..69i57j0i10i22i30.1792j1j7
&sourceid=chrome&ie=UTF-8

http://p2k.itbu.ac.id/ind/3070-2950/Media-Access-Control-Address-Mac-
Address_50882_itbu_ensiklopedia-dunia-q-itbu.html

https://idcloudhost.com/pengertian-dan-fungsi-nic-repeater-hub-switch-router-dan-bridge/

https://www.slideshare.net/DebiSanita/makalah-media-transmisi-jaringan-kabel-dan-wireless

Anda mungkin juga menyukai