Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ryega Hasnan Putra Manggala

NIM : 211124001

TUGAS 1 MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER

1. Protokol adalah sebuah aturan yang mengatur terjadinya komunikasi data antara dua atau
lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya.
a. Jelaskan 7 Layer pada standar OSI beserta dengan protokol di dalamnya
= 1.) Physical Layer.
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti Ethernet), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai
contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti
repeater, hub dan network card berada pada layer ini
2.) Data-link layer
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut
sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan
menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch
layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Fungsi LLC
adalah menyiapkan sebuah pentrasmisian kembali dari kegagalan paket ketika terindikasi.
Sedangkan fungsi lapisan MAC adalah mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan
fisik dengan tergantung metode media access controlnya, seperti Carrier Sense Multiple Access
with Collision Detection (CSMA/CD), Carrier Sense Multiple Access with Collision
Avoidance (CSMA/CA).
3.) Network Layer
Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP dan menyediakan fungsi routing sehingga paket
dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain. Contoh protocol yang digunakan seperti IP
4.) Transport Layer
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-
paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada
level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement),
dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5.) Session Layer
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dimulai, dipelihara, atau diakhiri.
Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol,
dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer
application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari
NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN
Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang
terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6.) Presentation Layer
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah
perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows
NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
7.) Aplication Layer
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

b. Berikan contoh komunikasi data dan cara kerja masing-masing layer pada protokol OSI,
misalnya pada pengiriman email atau pengiriman file (copy) dari satu komputer ke komputer
lain. Berikan ilustrasi dalam bentuk gambar/skema.
= Suatu ketika, kita menggunakan aplikasi pengolah pesan untuk mengirim surel kepada
atsan. Selesai mengetik, Anda menekan tombol “kirim”. Lalu aplikasi pengolah pesan akan
memanggil Application Layer untuk memilih protokol (dalam hal ini SMTP) untuk
menyampaikan data. Presentation Layer terlebih dahulu memampatkan data dan
meneruskannya ke Session Layer untuk memulai proses pengiriman. Kiriman diproses oleh
Transportation Layer dalam bentuk segmen, kemudian dipecah lagi dalam potongan-potongan
kecil pada Network Layer.
Network Layer menyampaikan adanya potongan-potongan data ke Data Link Layer. Di
Data Link Layer ini, data tersebut masih akan dipecah-pecah kembali agar bisa dikirimkan
melalui perangkat keras pada Physical Layer. Physical Layer mengonversi data ke dalam
bentuk bit stream lalu diteruskan melalui media fisik, seperti modem, kabel, fiber optik, atau
perangkat konektivitas jaringan lainnya. Perangkat inilah yang pertama kali menerima paket bit
stream data di alamat e-mail atasan Anda.
E-mail kiriman kita masih harus melewati tujuh OSI Layer lagi, sebelum atasan kita
dapat membacanya seperti biasa. Namun kali ini prosesnya berlangsung secara terbalik.
Pertama, Physical Layer akan memproses bitstream menjadi data yang bisa disalurkan oleh
Data Link. Data Link kemudian akan menyusun kembali potongan-potongan data ke dalam
paket untuk Network Layer. Network Layer memprosesnya dalam bentuk segmen untuk
disampaikan ke Transportation Layer, yang kemudian akan menggabungkan data sehingga
utuh kembali.
Data utuh tersebut masih mentah dan akan mengalir melewati Session Layer di jaringan
komputer atasan Anda. Session Layer meneruskannya ke Presentation Layer yang juga
membersihkannya dari kompresi-kompresi.
Selanjutnya, Presentation Layer menyampaikannya ke Application Layer yang
kemudian akan memproses data mentah dalam bentuk yang bisa dibaca oleh program e-mail di
komputer atasan kita. Atasan kita pun menerima surel tersebut sesuai dengan bentuk yang kita
kirimkan.

2. Pembagian peralatan jaringan bisa direlasikan dengan layer-layer yang ada pada standard
OSI didasarkan pada cara kerja peralatan yang ada hubungannya dengan pengalamatan pada
masing-masing layer. Terdapat 3 kelompok peralatan jaringan yaitu Physical Layer, Data Link
Layer, dan Network Layer.
a. Sebutkan peralatan jaringan pada masing-masing layer tersebut, dan jelaskan cara kerjanya
1.) Physical Layer
- Kabel
Alat transfer data yang paling utama digunakan adalah kabel. Ada beberapa jenis kabel
yang kerap ditemui yaitu kabel UTP, coaxial, dan fiber optic.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis terbanyak yang digunakan untuk
jaringan LAN. Panjang maksimalnya adalah 100 meter dengan kecepatan transfer berkisar 10
sampai 100 Mbps. Selanjutnya adalah kabel coaxial yang jangkauannya melebihi 500 meter.
Konstruksinya dapat Anda samakan dengan kabel pada antena televisi. Kecepatan transfernya
sama yakni 10 hingga 100 Mbps. Jenis terakhir yaitu fiber optic yang lebih unggul dibanding
dua jenis lain. Kabel ini lebih cepat dalam melakukan transfer data, lebih tahan noise, dan
menjangkau lebih dari 3 kilometer.
- Network Interface Card (NIC)
Nama lainnya adalah LAN Card yang bertugas untuk meneruskan sinyal biner dari
komputer sumber melalui perangkat keras berupa kabel. Dengan sendirinya, NIC mampu
memilh frame yang dibutuhkan dalam proses pengiriman data. NIC bekerja pada lapisan fisik,
di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang
kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri,
artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address
(Media Access Control).
- Hub
Hub digunakan oleh jaringan yang mengimplementasikan topologi bintang. Dengan
adanya hub, antara komputer user dengan client dapat saling berbagi informasi sehingga
menghemat kabel dan server. NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit
kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi
data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas
12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control).
- Repeater
Perangkat keras ini berfungsi untuk menambah jangkauan transmisi data tanpa
melakukan penambahan server baru. Menerima sinyal dari server. Sinyal dipancarkan menuju
wilayah yang dapat terjangkau oleh alat tersebut. Sinyal diperkuat melalui 2 komponen yaitu
client dan accespoint. Setelah menerima sinyal yang dipancarkan dari accespoint, maka akan
ada perubahan frekuensi.
2.) Data Link Layer
- Switch
Konsep dasarnya sama seperti hub. Hanya saja switch lebih selektif dalam memilih
komputer client yang berhak mendapatkan akses informasi. Cara yang dilakukan adalah
dengan membatasi transmisi dari paket data. Ketika switch menerima data tertentu dari
perangkat yang terhubung, pada saat yang sama komponen ini akan mendeteksi dan
mencocokkan MAC address. Switch kemudian mempelajari dan menghasilkan logika koneksi
untuk port dan perangkat yang dituju.
- Bridge
Dimana repeater menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, lalu
mengirimnya ke kabel jaringan secara 'buta' tanpa memperhatikan isi pesan. Namun tidak
begitu dengan Bridge, Bridge dapat memetakan setiap alamat user atau Ethernet yang ada di
dalam jaringan komputer.
3.) Network Layer
- Router
Cara kerja router adalah menghubungkan perangkat-perangkat yang berada di dalam
jaringan dengan meneruskan paket data di antara mereka. Data ini dapat dikirim dari perangkat
satu ke perangkat lain, atau dari perangkat ke internet.

b. Jelaskan mengapa frekuensi network collision lebih sering terjadi pada hub dibandingkan
switch dan router.
= Dikarenakan Hub mempunyai kelemahan yaitu akan terus mengulang-ulang sinyal yang
berupa paket data ke semua arah (jalur yang ada) walaupun sebenarnya paket data tersebut
sudah diterima oleh komputer tujuan.
c. Bandingkan network latency (delay) antara hub, switch, dan router. Manakah yang lebih
besar? Mengapa demikian?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya
mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat
berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika
suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat
independen terhadap device lainnya. Hub mempunyai kelemahan yaitu akan terus mengulang-
ulang sinyal yang berupa paket data ke semua arah (jalur yang ada) walaupun sebenarnya paket
data tersebut sudah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini akan menyebabkan frekwensi
collision lebih sering terjadi.
Transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim paket
data ke komputer 
tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga
bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-
duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu
waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan
mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Jadi yang lebih besar adalah Router karena Router dapat menghubungkan jaringan
komputer yang berbeda. Switch dan Hub tidak dapat menghubungkan jaringan komputer yang
berbeda, jadi hanya pada jaringan (network) yang sama. Serta router memiliki tiga layer yang
ada di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai