Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER DASAR

“DATA LINK LAYER”

Diibuat oleh:
Nama : Farhan Ramadhan
Kelas : 2kb 03
Npm: 22119265

UNIVERSITAS GUNADARMAFAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN


TEKNOLOGI INFORMASIJURUSAN SISTEM KOMPUTER
Kata Pengantar
puji syukur saya hantarkan kepada Allah SWT yangtelah memberikan banyak nikmat
kesehatan pada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jaringan
Komputer Dasar, Data Link Layer” dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas Jaringan KomputerDasar. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang apasaja proses yang terjadi pada OSI Layer kedua yaitu Data Link
Layer
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyakkekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tatabahasa, susunan kalimat
maupun isi. Oleh sebab itu, saya selaku penulis menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman yang berbasis komputerisasi menuntut manusia untuk lebih
mendalami ilmu teknologi dan informasi salah satu bentuk fisik nyata adalah mendalami
tentang ilmu komputerisasi tentang pengolahan data ,aplikasi program sampai membuat
program itu sendiri.Di Indonesia untuk saat ini computer di kenalkan mulai tingkat sekolah
dasar yang memulai mengenal perangkat softwer dan hard ware dari elmen – elmen computer
serta menjadi user untuk sebuah system operasi,untuk SMP dan SMA pengenalan computer
lebih mendalam dalam menjalankan sebuah system aplikasi ini seperti pendalaman program
untuk drawing dan program office yang menunjang untuk di dunia kerja.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi masalah


saat proses pengiriman data dari satu komputer client ke server banyak teknologi-teknologi
yang mendukung jalanya proses komunikasi data dalam sebuah jaringan, dan ketika terjadi
eror dalam permintaan paket data ke server masih banyak yang tidak mengerti kenapa hal itu
dapat terjadi, dan masih bayak yang tidak tahu tentang teknologi atau perangkat apa yang ada
di balik komunikasi data di internet.

1.3. Maksud dan Tujuan

1)memberikan Gambaran tentang 7 model OSI


2)Memberikan gambran tentang lapisan Physical dan Data Link layer di dalam model OSI
3)Memberikan penjelasan tentang switch
4)Memenuhi salah satu tugas matakuliah komunikasi data
Bab 2
Pembahasan

2.1. Model OSI

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah
sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan
dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis
OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung
kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk
menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar
biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang
sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-
protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan.

Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model
Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat
berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.

Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode
komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow
control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat
OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model
dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan
beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection
Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan
implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar
Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis
yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa
protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems
Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI
Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari
bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi
dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan


Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
Application
7 mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
Layer
kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini
adalah HTTP,FTP, SMTP, dan NFS.

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak


ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
Presentation
6 ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam
Layer
level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT)
dan juga Network shell (semacam Virtual Network
Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol(RDP).

5 Session Layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat


dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini
juga dilakukan resolusi nama.

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data


serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
4 Transport Layer sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah
tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat


3 Network Layer
header paket-paket, dan kemudian melakukan routing
melalui internet working dengan
menggunakan router dan switch layer-3.

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data


2 Data-Link Layer dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow
control, pengalamatan perangkat kerasMedia Access Control
Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub,bridge, repeater,
dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media
Access Control (MAC).

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,


metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
1 Physical Layer
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi
jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card
kabel atau radio. (NIC) dapat berinteraksi dengan media

2.2. Gambaran Umum Physical layer dan Data Link Layer

2.2.1 Lapisan Physical


Lapisan fisik (physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan pertama dalam model referensi
jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini
mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media
jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan
listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya,
dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya
kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic). Protokol-protokol pada level PHY
mencakup IEEE 802.3, RS-232C, dan X.21. Repeater, transceiver, kartu jaringan/network
interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini.

2.2.2 Lapisan Data Link

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang
dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan
menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan
yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling
berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah
segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggung jawab dalam
membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap
frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini.
Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta
bridge jaringan juga beroperasi di sini.

Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik.


Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa protokol
lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame
yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur pengecekan
kesalahan transmisi (menggunakan checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-
fitur acknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan
yang lebih tinggi, seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP)(lapisan
transport).

Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum
diteruskan ke Network Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan
memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame(biasanya
berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Kemudian lapisan data link mentransmisikan acknowledgement frame yang dikirim kembali
oleh penerima. Karena lapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan
arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link untuk membuat dan
mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit
khusus ke awal dan akhir frame. tersebut secara berurutan dan memproses

2.3.1 Masalah –Masalah Data Link Layer.


Data link layer berfungsi untuk mengatasi masalah pada saluran yang dapat merusak frame
yakni dengan mengirim kembali data frame tetapi kekurangannya frame dapat terkirim ber
ulang-ulang kali,fungsi lainya adalah menjadi mekanisme pengaturan lalu lintas,data harus
memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang
dimiliki penerima pada saat tertentu.

Lapisan data link terdiri dari dua sub layer ,yaitu logical Link control (LLC) Dan Medium
Acces Control (MAC),fungsi dari LLC adlah memeriksa kesalahan dan menangani tranmisi
frame .Sedangkan fungsi MAC adalah mengambil dan melepaskan data dari e-
kabel,mementukan protokol untuk akses ke kabel yang di share di
dalam sebuah LAN

Data link layer menyediakan tiga layanan antara lain:

1. Layanan unacknowledged connectionless.


2. Layanan acknowledged connectionless.
3. Layanan acknowledged connectionless-oriented

Untuk memecah –mecah aliran bit ini,digunakan methode-methode khusus.ada empat buah
metode yang dipakai dalam pemecahan bit menjadi frame ,yaitu:
1. Karakter menghitung
2. Pemberin karakter awal dan akhir,dengan pengisian karakter
3. Pemberian flag awal dan akhir ,dengan pengisian bit
4. pelanggaran pengkodean physical layer

2.3.2 Paket Data


Pada saat yang akan ditranmisikan ,maka data akan di bagi menjadi paket yang kecil-kecil,
hal ini dilakukan karena :
1. Jaringan tertentu hanya dapat menerima paket dengan panjang tertentu
(misal ARPANET hanya mampu mengirim paket sebanyak 8063)

2. Jenis flow control tertentu akan efisien jika berita yang dikirim di bagi dalam paket –paket
yang kecil (misal pada Select Repeat Request ARQ bila terjadi kerusakan data pada saat
tranmisi,maka transmitter hanya perlu mengirim kembali paket data tersebut).

3.Agar pengiriman jaringan tidak di dominasi oleh user tertentu,kerena dengan paket data
maka setiap user dapat di batasi jumlah paket data yang akan di kirim sehingga dapat
bergantian dengan user lainya dalam memanfaatkan jaringan tersebut.

4. Paket data yang kecil hanya memerlukan buffer yang kecil pada bagian
receiver

Akan tetapi dalam melakukan pemotongan data menjadi paket data,harus


memperhatikan bahwa data tidak boleh di potong terlalu kecil,karena :

1. Setiap data memerlukan byte overhead ( tiap peket harus disertai dengan
SYN,ADDRESS,CONTROL FIELD,CRC FLAG,dan lain –lain ) pengiriman paket akan
efesien jika bagian data lebih besar dari byte over head.

2. Bila paket data terlalu kecil maka waktu pemrosesan sebuah paket yang
besar

2.3.3 Penanganan Kesalahan Transmisi

Dalam usaha meng hindari gangguan ini dapat di lakukan dengan


menggunakan tiga metode:

1. Metode Echo
Metode Echo merupakan metode yang paling sederhana di mana
pengguna computer dapat melihat proses pertukaran data tersebut melalui data monitor
.Dengan tampilnya semua data yang di kirim dan diterima
pada layer monitor ,maka kesalahan dapat segera di ketahui.

2. Methode Paritas
Metode Paritas adalah metode yang menggunakan bit paritas ,yaitu bite tambahan ( bisa 0
atau 1 )yang di gunakan untuk mendeteksi kesalahan saat jumlah data di kirimkan atau
diterima .Pada metode paritas ini di kenal 2 macam system ,yaitu paritas ganjil dan paritas
genap.
3. Frame check
Pada metode ini ,data yang di kirim akan di periksa ber dasarkan Frame nya ,artinya suatu
data atau karakter yang di kirim akan diperiksa diantera kedua bit pembentuk frame tersebut.

2.3.4 Kendali Kesalahan

Tujuan di lakukan pengontroan terhadap eror adalah untuk menyampaikan frame –frame
tanpa eror ,dala urutan yang tepat ke lapisan jaringan .Teknik yang umum di gunakan untuk
error control berbasis pada dua fungsi ,yaitu:

1. Error detection ,biasanya menggunakan teknik CRC ( Cyclic


Redundancy Check )
2. Automatic Repeat Request ( ARQ) ketika error terdeteksi ,pengirim
meminta pengirim ulang frame yang terjadi kesalahan

Macam-macam kendali kesalahan (Error Control) adalah :


1. Stop and wait ARQ
2. Go Back N ARQ
3. Selektif Report ARQ
Bab 3
Penutup
3.1 kesimpulan
Layer 1 dari model OSI bertanggung jawab atas perangkat interkoneksi fisik. Standar pada
lapisan ini mendefinisikan karakteristik listrik, optik, dan radio frekuensi representasi bit
yang terdiri dari frame layer Data Link yang akan dikirimkan. Nilai Bit dapat
direpresentasikan sebagai pulsa elektronik, pulsa cahaya, atau perubahan dalam gelombang
radio. Protokol lapisan fisik menyandikan bit untuk transmisi dan decode mereka di tujuan
(destination). Standar pada lapisan ini juga bertanggung jawab untuk menggambarkan
karakteristik fisik, listrik, dan mekanik media fisik dan konektor yang menghubungkan
dengan perangkat jaringan.

Data link layer merupakan layer OSI kedua dengan dari 7 arsitektur OSI yang terdiri dari:
1. Physical
2. Data link
3. Network
4. Transport
5. Sesision
6. Presentastion
7. Aplication

Sedangkan fungsi dari data link layer yaitu untuk mentranfer data ke :
1. Phisical
2. Network acces
3. Internet
4. Transport
5. Aplication

3.2 Saran
Setelah kami mempelajari data link layer kami dapat menyarankan:
1.Untuk menganalisa data yang kita transfer berada pada layer mana dan kemana kita akan
mengirim
2.Untuk menghindari terjadinya tabrakan data kita harus menggunakan fasilitas yang tersedia
pada data link layer seperti:
•Framing
•Sistem penyandian data
•Dan metode penanganan kesalahan tranmissi
3.Kita juga bias memanfaatkan system kendali kesalahan seperti
:•Stop and wait ARQ
•Go Back N ARQ
•Selektif Report ARQ
Daftar Pustaka

{https://akagaminokazoku.blogspot.com/2016/06/bab-ii-pembahasan-2.html}

{https://docplayer.info/31065088-Makalah-lapisan-osi-layer-data-link.html}

{https://en.wikipedia.org/wiki/Data_link_layer}

{https://www.tutorialspoint.com/data_communication_computer_network/data_link_layer_in
troduction.htm}

Anda mungkin juga menyukai