Diibuat oleh:
Nama : Farhan Ramadhan
Kelas : 2kb 03
Npm: 22119265
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah
sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan
dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis
OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung
kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk
menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar
biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang
sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-
protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan.
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model
Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat
berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode
komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow
control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat
OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model
dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan
beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection
Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan
implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar
Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis
yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa
protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems
Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI
Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari
bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi
dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan.
Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang
dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan
menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan
yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling
berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah
segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggung jawab dalam
membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap
frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini.
Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta
bridge jaringan juga beroperasi di sini.
Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum
diteruskan ke Network Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan
memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame(biasanya
berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Kemudian lapisan data link mentransmisikan acknowledgement frame yang dikirim kembali
oleh penerima. Karena lapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan
arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link untuk membuat dan
mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit
khusus ke awal dan akhir frame. tersebut secara berurutan dan memproses
Lapisan data link terdiri dari dua sub layer ,yaitu logical Link control (LLC) Dan Medium
Acces Control (MAC),fungsi dari LLC adlah memeriksa kesalahan dan menangani tranmisi
frame .Sedangkan fungsi MAC adalah mengambil dan melepaskan data dari e-
kabel,mementukan protokol untuk akses ke kabel yang di share di
dalam sebuah LAN
Untuk memecah –mecah aliran bit ini,digunakan methode-methode khusus.ada empat buah
metode yang dipakai dalam pemecahan bit menjadi frame ,yaitu:
1. Karakter menghitung
2. Pemberin karakter awal dan akhir,dengan pengisian karakter
3. Pemberian flag awal dan akhir ,dengan pengisian bit
4. pelanggaran pengkodean physical layer
2. Jenis flow control tertentu akan efisien jika berita yang dikirim di bagi dalam paket –paket
yang kecil (misal pada Select Repeat Request ARQ bila terjadi kerusakan data pada saat
tranmisi,maka transmitter hanya perlu mengirim kembali paket data tersebut).
3.Agar pengiriman jaringan tidak di dominasi oleh user tertentu,kerena dengan paket data
maka setiap user dapat di batasi jumlah paket data yang akan di kirim sehingga dapat
bergantian dengan user lainya dalam memanfaatkan jaringan tersebut.
4. Paket data yang kecil hanya memerlukan buffer yang kecil pada bagian
receiver
1. Setiap data memerlukan byte overhead ( tiap peket harus disertai dengan
SYN,ADDRESS,CONTROL FIELD,CRC FLAG,dan lain –lain ) pengiriman paket akan
efesien jika bagian data lebih besar dari byte over head.
2. Bila paket data terlalu kecil maka waktu pemrosesan sebuah paket yang
besar
1. Metode Echo
Metode Echo merupakan metode yang paling sederhana di mana
pengguna computer dapat melihat proses pertukaran data tersebut melalui data monitor
.Dengan tampilnya semua data yang di kirim dan diterima
pada layer monitor ,maka kesalahan dapat segera di ketahui.
2. Methode Paritas
Metode Paritas adalah metode yang menggunakan bit paritas ,yaitu bite tambahan ( bisa 0
atau 1 )yang di gunakan untuk mendeteksi kesalahan saat jumlah data di kirimkan atau
diterima .Pada metode paritas ini di kenal 2 macam system ,yaitu paritas ganjil dan paritas
genap.
3. Frame check
Pada metode ini ,data yang di kirim akan di periksa ber dasarkan Frame nya ,artinya suatu
data atau karakter yang di kirim akan diperiksa diantera kedua bit pembentuk frame tersebut.
Tujuan di lakukan pengontroan terhadap eror adalah untuk menyampaikan frame –frame
tanpa eror ,dala urutan yang tepat ke lapisan jaringan .Teknik yang umum di gunakan untuk
error control berbasis pada dua fungsi ,yaitu:
Data link layer merupakan layer OSI kedua dengan dari 7 arsitektur OSI yang terdiri dari:
1. Physical
2. Data link
3. Network
4. Transport
5. Sesision
6. Presentastion
7. Aplication
Sedangkan fungsi dari data link layer yaitu untuk mentranfer data ke :
1. Phisical
2. Network acces
3. Internet
4. Transport
5. Aplication
3.2 Saran
Setelah kami mempelajari data link layer kami dapat menyarankan:
1.Untuk menganalisa data yang kita transfer berada pada layer mana dan kemana kita akan
mengirim
2.Untuk menghindari terjadinya tabrakan data kita harus menggunakan fasilitas yang tersedia
pada data link layer seperti:
•Framing
•Sistem penyandian data
•Dan metode penanganan kesalahan tranmissi
3.Kita juga bias memanfaatkan system kendali kesalahan seperti
:•Stop and wait ARQ
•Go Back N ARQ
•Selektif Report ARQ
Daftar Pustaka
{https://akagaminokazoku.blogspot.com/2016/06/bab-ii-pembahasan-2.html}
{https://docplayer.info/31065088-Makalah-lapisan-osi-layer-data-link.html}
{https://en.wikipedia.org/wiki/Data_link_layer}
{https://www.tutorialspoint.com/data_communication_computer_network/data_link_layer_in
troduction.htm}