Anda di halaman 1dari 26

7 Lapisan OSI dan Fungsinya

1. physical Layerberfungsi untuk mendefinisakan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi
bit, arsitektur jaringan,(seperti halnya ehternet atau tokenring) , topologi jaringan dan pengkabelan. Selain
itu juga mengidentifikasikan bagaimana Network INterface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media
kabel atau radio.
2. DATA LINK LAYER  berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format
yang disebut sebagai Frame, selain itu pada level ini terjadi koreksi kesalahan,flow control, pengalamatan
perangkat keras (seperti halnya media acses control Adress<MAC Adress>) dan menentukan bagaimana
perangkat -perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switc layer dua berofrasi sfesisikasi IEEE
802 membagi level ini menjadi  dua level anak yaitu Lapisan Logikal Link  Control<LLC> dan Lapisan
Media Acses Control <MAC>.
3. NETWORK LAYER berfungsi untuk menidentifikasi alamat-alamat IP membuat header untuk paket-paket
dan kemudian melakukan routing melalui internet working denganmenggunakan router&switc layer-3.
4. TRANFORT LAYER berfungsi untuk memecah data ke dalam ppaket-paket data serta memberikan nomor
urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali ke nomor tujuan setelah diterima. Selain itu
pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan suxesdan mentransmisikan ulang
terhadap paket yang hilang di tengah jalan.
5. SESSION LAYER berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat dipelihara atau
dihancurkan. Selain itu juga dilakukan resolusi nama.
6. PERSENTATION LAYER berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak di tranmisikan oleh aplikasi
ke dalam format yang dapat ditranmiskan melalui jaringan. Protokol yang berada di level ini  adalah
perangkat lunak redisektor <redirektor software> seperti layanan workstation <dalam Windows NT> dan
juga network shel <semacam virtual network computering (VNC)> atau remote Deskop Protokol (RDP).
7. APLICATION LAYER berfungsi sebagai antar muka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan kesalahan. Protokol yang
berada di lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS.
https://ria9ita.wordpress.com/2011/11/10/7-lapisan-osi-dan-fungsinya/

Model OSI
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hubungan antara OSI Reference Model, DARPA Reference Model dan stack protokol TCP/IP

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah
sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open
System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI
seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada
pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol
jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh
beberapa faktor berikut:

 Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model
Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan.
Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
 Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode
komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow
control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
 Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat
OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam
solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar
yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski
demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang
menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus
terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan
dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA)
memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference
Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di
dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:

Lapisan Nama
Keterangan
ke- lapisan

7 Application Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,


layer mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi


ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang
Presentation berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),
6
layer seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara,


5 Session layer
atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan


nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
Transport
4 tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
layer
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan
ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-


Network
3 paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
layer
menggunakan router dan switch layer-3.

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi


format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
Data-link
2 Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-
layer
perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,


sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Physical
1 Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
layer
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.

https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
1. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan


atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan
menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh
192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.

Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama


meneruskan paket data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau
menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya saja router berada pada lapisan
ketiga OSI.
2. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan
dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan
menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui
jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.
Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan wireless card didalamnya, jadi
kita tidak perlu membelinya secara terpisah, berbeda dengan komputer yang terlebih
dahulu kita harus membelinya secara terpisah.
3. LAN Card

Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi
menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel.
Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.

LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk
serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP.
4. Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan


perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
atau sebaliknya.

Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak digital.
Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus
merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh
komputer.
5. Bridge

Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan


sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke
jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel
ini dapat menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.

6. Hub

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal
transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih
dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang
melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud
sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau
tabrakan data.
7. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan
hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah
collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti
kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter
paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.
8. Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk
menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.

Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial
maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis
topologi jaringan yang digunakan.
9. Repeater

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal
wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.

Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari server,
kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat,
denagn kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan
luas.
10. Access Point

Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan
menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat
terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang
berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN.

Dengan adanya beberapa perangkat jaringan yang telah disebutkan diatas,


kedua komputeratau lebih bisa saling terhubung dan saling bertukar data. Simak juga
mengenai macam-macam topologi jaringan, agar anda tahu beberapa struktur atau
konsep sebelum anda membangun sebuah jaringan.

https://www.nesabamedia.com/perangkat-jaringan-komputer/
PENGERTIAN KABEL JARINGAN

Pada dasarnya definisi kabel jaringan cukup sederhana sekali, karena dapat dilihat dari nama-nya yang secara basis
memang tak berbeda jauh dengan kabel-kabel pada umumnya. Hanya saja jika dijelaskan dengan lebih
spesifik, pengertian kabel jaringandalam dunia komputer dapat diurai sebagai berikut :

Kabel jaringan komputer adalah salah satu perangkat keras komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan
kriteria tertentu, serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik yang
dikategorikan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu jaringan komputer.

Adapun maksud dari sebutan ‘media transmisi terarah (guieded/wireline)’ disini yaitu sebuah kondisi dimana
gelombang elektromagnetik yang digunakan dipandu sepanjang fisik, yang diwujudkan dengan menggunakan
kabel.
JENIS-JENIS KABEL JARINGAN

Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan, kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel
jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit (misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan
kabel jaringan komputer yang hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet). Contoh lainnya yakni
sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan, atau ada pula
kondisi lainnya yang justru menijinkan penggunaan kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis.

Setidaknya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan komputer. Untuk memahami apa
saja jenis kabel jaringan komputer termasuk bagaimana kriteria dan cara penggunaannya, berikut ini kami
hadirkan ulasan lengkapnya untuk Anda :
1. Kabel Coaxial

Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri dari kawat tembaga sebagai inti, yang
dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar. Kemudian pembungkusnya menggunakan bahan
semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar.

Kabel Coaxial umumnya digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk topologi bus dan ring, tetapi beberapa
produk LAN di jaman yang modern ini kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi kabel Coaxial. Pasalnya
kekurangan yang bisa ditemukan dari kabel jaringan komputer yang satu ini adalah jangkauan dan keandalannya
yang sangat terbatas. Terlebih lagi sejak kehadiran kabel Twisted Pair yang dianggap lebih efisien dan fleksibel,
alhasil kabel jaringan Coaxial cenderung ditinggalkan.
2. Kabel Twisted Pair

Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri dari pasangan-pasangan kabel yang
disusun secara berlilitan atau membentuk spiral. Kabel Twisted Pair ini dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair), kabel FTP (Foiled Twisted Pair) dan kabel STP (Shielded Twisted Pair).

Meskipun secara umum kabel UTP, FTP dan STP memiliki susunan kabel yang sama, namun terdapat perbedaan
material dan bahan pembungkus yang digunakan sehingga memberi dampak yang berbeda pula dari segi kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki masing-masing kabel.

Kabel UTP sesuai dengan namanya (Unshielded) tidak dibekali dengan lapisan pelindung berupa alumunium foil
sehingga rentan terhadap radiasi medan magnet atau voltase yang tinggi. Sementara kabel FTP dan kabel STP
dibekali dengan pelindung (Shielded) sehingga memiliki kemampuan lebih untuk bertahan terhadap gangguan
interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.

Adanya perbedaan harga dan material yang digunakan membuat ketiga kabel tersebut memiliki penggemarnya
masing-masing ketika digunakan sebagai kabel untuk jaringan komputer. Hanya saja kabel UTP menjadi yang paling
populer dibanding kabel FTP dan kabel STP karena harganya lebih murah serta material yang tipis dan lunak
sehingga lebih mudah dalam proses instalasinya.
Kelebihan yang dimiliki oleh kabel UTP tersebut tak hanya membuatnya lebih sering digunakan ketimbang kabel
FTP dan STP saja, melainkan juga menjadi salah satu faktor kenapa kabel jenis ini lebih populer dibandingkan dua
jenis kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic.
3. Kabel Fiber Optic

Ini merupakan kabel jaringan komputer yang boleh dikatakan sebagai model yang dibuat dengan teknologi paling
baru. Karena lebih canggih ketimbang dua jenis kabel jaringan komputer lainnya (Coaxial dan Twisted Pair), tak
aneh jika kabel Fiber Optic memiliki segudang kelebihan yang salah satunya yakni kemampuan dalam hal transfer
data yang terbilang sangat cepat.

Kabel Fiber Optic awalnya ditujukan untuk jaringan backbone (Tulang Punggung) seperti yang dapat ditemukan
pada instalasi jaringan besar di perusahaan multinasional yang membutuhkan kecepatan lebih dalam dan lebih
cepat, atau tempat-tempat besar lainnya yang butuh konsep perancangan jaringan komputer untuk antar lantai
atau antar gedung.

Namun seiring dengan kemajuan jaman, belakangan ini penggunaan kabel Fiber Optic untuk jaringan biasa seperti
LAN, WAN ataupun MAN sudah jamak ditemukan karena dianggap dapat menyuguhkan performa yang lebih baik
dibandingkan kabel jaringan komputer lainnya.

Terlepas dari banyak kelebihan yang dimilikinya, tetap saja kabel jaringan komputer yang satu ini belum mampu
mengalahkan tingkat popularitas kabel Twisted Pair karena harga kabel Fiber Optic sendiri cenderung sangat mahal
sehingga jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah, belum lagi biaya instalasinya yang
juga tidak murah karena dibutuhkan penanganan dan peralatan-peraltan yang khusus pula.
FUNGSI KABEL JARINGAN

Sesuai dengan pengertiannya, fungsi kabel jaringan komputer yang utama adalah sebagai penghubung antar
satu perangkat jaringan ke perangkat jaringan lain atau untuk menghubungkan dua atau lebih komputer untuk
berbagi sumber daya. Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa lewat kabel jaringan komputer-lah transmisi
data dalam suatu jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan tepat sasaran, atau dengan kata lain
mengemban tugas sebagai media transmisi untuk membangun sebuah jaringan komputer. Baik antara komputer
dengan komputer, dari server ke switch/hub dan lain lain, atau antara satu user dengan user lainnya yang berada
di dalam satu wilayah lokal.

kelebihan jaringan kabel 1. Relatif murah


2. Tingkat keamanan relatif tinggi (karena terhubung langsung serta terpantau hubungannya).
3. Performa/Stabilitas jaringan dan bandwith yang lebih tinggi dan lancar
4. Reliabilitas
kelemahan jaringan kabel
1. Kurang fleksibel jika ada ekspansi.
2. Mobilitas yang kurang
3. Wired lan harus di tempatkan di tempat yang aman
4. Security pada wired lan akan hilang pada saat kabel jaringan di potong atau ditap.

 Pengertian Jaringan nirkabel 

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya
sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas
datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung
antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika
LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang
radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau
mobile communication seperti handphone, dan HT. Perangkat Jaringan Nir Kabel (wireless)

Pemanfaatan perangkat jaringan wireless(Nirkabel) semakin meluas dan diminati oleh banyak pengguna jaringan.
Hal ini karena jaringan wireless terlihat lebih praktis karena tidak memerlukan banyak kabel dalam jaringan.

Berikut perangkat- perangkat Jaringa wireless yang minimal harus kita ketahui untuk membangun jaringan wireless
yaitu:

·         Access point

Access Point merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan Hot spot. Pada
dasarnya access point merupaakan hub untuk wirelass dan bridge untuk jaringan LAN UTP.oleh karena itu,biasanya
pada access point terdapat port untuk konektor RJ-45.

Gambar 2. Access point


·         Wireless Adapter (Wireless LAN)

Wireless adapter di pakai oleh computer client untuk menerima dan mentransmisikan sinyal.wireless adpter
mempunyai prinsip kerja yang hamper sama dengan sebuah access point,tapi lebih sederhana.

Berdasarkan penggunaannya secara umum wireless adapter di bedakan menjadi 2 macam,yaitu:

a).Wireless adapter untuk PC

Wireless adapter untuk PC pada umumnya menggunakan slot PCI.selain wireless adpter slot PCI,untuk computer
desktop bias kita pasang dengan menggunakan card PCMCIA.namun demikian,untuk memasangnya di perlukan
lagi suatu holder untuk card tersebut,sehingga akan membutuhkan lebih banyak biaya dalam operasionalnya.

Gambar 3.wireless adapter (wire LAN)

b).Wireless adapter untuk notebook,PDA,dan lainya Berbeda dengan wireless adapter pada computer
desktop,wireless adapter pada notebook berupa sebuah card yang biasa di sebut dengan Personal Computer
Memory Card International Association (PCMCIA).sebenarnya card PCMCIA tidak hanya di gunakan pada notebook
saja,tetapi juga bias di gunakan pada komputer desktop,tetapi untuk itu di perlukan hardware baru yang di beri
nama holder.

Gambar 4.card PCMCIA


·         Antena Eksternal

Untuk menambah jarak jangkauan pancaran wireless LAN,kita membutuhkan sebuah antena eksternal yang di
letakkan pada luar gedung.hal tersebut di maksudkan agar pancaran sinyal yang diterima oleh wireless LAN
tersebut dapat mencapai jarak yang jauh.biasanya jarak yang di capai oleh antena eksternal dapat mencapai 5-10
km.

Gambar 5.antena eksternal

·         Bluetooth

Bluetooth merupakan teknologi yang menggunakan lompatan frekuensi,yaitu jika ada intereferens pada  salah
satu frekuensi,maka lainya dianggap bersih.Beberapa hardware yang kita perlukan untuk membuat jaringan
computer dengan akses Bluetooth adalah :

a).Access Point Bluetooth

Access point ini mempunyai multifungsi, yaitu selain untuk access point juga dapat kita gunakan untuk routing
dalam jaringan. Access point ini juga mampu melayani hingga 7 klien yang aktif secara bersamaan.

Gambar 6.access point Bluetooth


b).USB Bluetooth Dongle

Hardware ini di gunakan oleh client untuk mengakses server yang telah dihubungkan dengan access point.device
ini memiliki jangkauan yang bervariasi,dari 10 meter hingga 100 meter.dewasa ini yang beredar di pasaran adalah
device yang memiliki jangkauan 10 meter.seperti terlihat pada gambar di bawah.

Gambar 7.USB Bluetooth dongle dengan jarak 10 meter

Keunggulan jaringan nirkabel:


1. Mobilitas
– Bisa digunakan kapan saja.
– Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot.
2. Kecepatan Instalasi
– Proses pemasangan cepat.
– Tidak perlu menggunakan kabel.
3. Fleksibilitas Tempat
– Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
4. Pengurangan anggaran biaya
5. Jangkauan luas
Kelemahan jaringan nirkabel :
1. Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
2. Alatnya cukup mahal.
3. Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang )
yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless.
4. Kapasitas jaringan terbatas.
5. Keamanan data kurang terjamin.
6. Intermittence ( sinyal putus-putus )

SUMBER

http://teknodaily.com

https://alfibriiefly.wordpress.com
http://nurmiola.blogspot.co.id

JENIS PENGKABELAN DALAM


JARINGAN KOMPUTER
» Jenis Pengkabelan Dalam Jaringan Komputer
Jenis Pengkabelan Dalam Jaringan Komputer – Apa itu
jaringan komputer? jaringan komputer adalah suatu jaringan yang menghubungkan dua
atau lebih komputer yang dapat saling berbagi pakai dengan bantuan protokol untuk
saling terhubung satu sama lain.kabel yang paling populer digunakan saat ini adalah kabel
jenis UTP.
untuk menggunakan kabel UTP itu sendiri memiliki aturan untuk tiap fungsi yang diinginkan.
dalam pengkabelan terdapat 3 jenis pengkabelan yang digunakan dalam jaringan komputer.
namun secara umum hanya ada dua saja namun saya juga akan mengangkat jenis pengkabelan
yang jarang terkuat di publik.

Jenis-jenis pengkabelan dalam jaringan komputer meliputi:


Straight-Through Over

kabel Stright adalah jenis pengkabelan dengan teknik pemasangan yang lurus, dalam segi
penggunaan, kabel stright biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat hub/switch ke
komputer-komputer yang terhubung kedalam satu jaringan. penggunaan kabel stright pada
dasarnya menghubungkan perangkat-perangkat yang berbeda seperti menghubungkan komputer
ke hub/switch atau switch ke router dan perangkat-perangkat yang berbeda lainnya.

Cara pemasangan kabel stright yaitu seperti pada gambar dibawah ini:
Setelah melihat urutan pengkabelan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk jenis pengkabelan
Stright itu pemasangannya berurut sehingga dalam segi pemasangan kabel Strigh sangan mudah
untuk dipasang.

Cross Throgh Over

Kabel Cross adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama dalam
satu jaringan, misalnya menghubungkan dari satu komputer ke komputer lainnya, atau
menghubungkan hub-1 ke hub-2. dalam segi pemasangan kabel, kabel ini sedikit lebih sulit
dibandingkan dengan pengkabelan jenis Stright. karena kabel pada pin 1-2-3-6 pada sisi-1
disilangkan dengan pin 3-6-1-2 di sisi-2. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:
Roll Through Over

Roll Through over atau yang biasa disebut dengan nama Roll over adalah jenis kabel yang
digunakan untuk menghubungkan komputer dengan Router manageble seperti cisco, mikrotik,
dan router lainnya. penggunaan kabel ini biasanya hanya digunakan untuk melakukan
konfigurasi terhadap console OS router tertentu. untuk pemasangan kabel jenis ini
pemasangannya dilakukan secara terbalik, dimana urutan warna terbalik dai ujung 1 hingga
ujung 2 untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:

Setelah melihat urutan diatas dapat disimpulkan bahwa pengkabelan jenis ini adalah pengkabelan
yang sudah jarang digunakan, karena peralatan router saat ini sudah menggunakan teknolohi
terbaru yang memungkinkan konfigurasi router diluar jaringan.

https://tembemjanna.wordpress.com/2015/05/30/jenis-pengkabelan-dalam-jaringan-komputer/

5 Tipe Pengkabelan Jaringan Komputer


Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk
mengaplikasikan Windows, yaitu:

1. Thin Ethernet (Thinnet)


Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah.
Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2. Thick Ethernet (Thicknet)


Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan
lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini
lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet
digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor
yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang
kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis
kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ- 45. Pada
twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki
satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable)
dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error
correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari
kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan
yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5
dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed
digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair
adalah 100 m.

4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan
proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi
kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari
100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan
5. Pengkabelan LAN menggunakan kabel UTP
 pengkabelan ini bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan Tipe Straight Over dan
Tipe Cross Over. Perlengkapan lain yang digunakan yaitu RJ45 sebagai penghubung ke port LAN
Card , Criping Tool sebagai pemotong kabel dan sekaligus penjepit ujung RJ45 biar lebih kuat
menahan kabel UTP , dan Cabble Tester untuk mengetest apakah kabel sudah berfungsi dengan
benar.

https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/cnlimit/quiz-2/5-tipe-pengkabelan-jaringan-komputer

Jenis-Jenis Pengkabelan Jaringan Komputer


27 March 2017Unit Laboratorium Fakultas Ilmu Terapan Leave a comment

Post navigation
Dalam jaringan komputer untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya diperlukan
sebuah protocol dan media pengiriman seperti kabel. Umumnya kabel yang sering dipakai pada
jaringan komputer yaitu UTP atau STP bangkan sekarang sudah sampai ke kabel fiber. Untuk
pengkabelan UTP atau STP memiliki urutan warna yang telah di standarkan dan ururtan warna
tersebut dibagi menjadi 3 jenis yang mana memiliki fungsi berbeda pada setiap jenis pengakabelan.
Jenis-jenis pengkabelan UTP antara lain :

1. Straight Through Over

Kabel straight adalah jenis pengkabelan dengan teknik pemasangan yang lurus urutan warna, jenis ini
yang sering digunakan dalam implementasi jaringan komputer dan kabel jenis ini digunakan untuk
menghubungkan perangkat yang berbeda seperti komputer ke switch atau router ke switch. Untuk
lebih jelas urutannya bisa di lihat dari gambar berikut :

2. Cross Through Over

Kabel Cross adalah jenis kabel yang urutan warnanya di cross dengan aturan tertentu, jenis ini
digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama seperti komputer ke komputer atau switch ke
switch. Untuk lebih jelas urutannya bisa di lihat dari gambar berikut :
3. Roll Through Over

Kabel Roll Through Over adalah jenis kabel yang digunakan untuk menghubugkan komputer ke router
atau switch manageble untuk menconfigurasi perangkat tersebut, urutan warna kabel ini dari balikan
dari ujung satu dengan ujung kabel kedua. Untuk lebih jelas urutannya bisa di lihat dari gambar
berikut :

http://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/jenis-jenis-pengkabelan-jaringan-komputer/

Anda mungkin juga menyukai