Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH KALKULUS II

FUNGSI & LIMIT

MUHAMMAD RIZKY ADAM MAULANA


114 172 0018
Dosen Pembimbing Matsuani. S. Pd,. M. Pd.

TEKNIK KIMIA
PROGRAM EKSTENSI KELAS KARYAWAN
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG, TANGERANG SELATAN
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahkmat-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah Fungsi Invers dan Limit Fungsi sebagai tugas
mata kuliah Kalkulus II. Dalam pengerjaan makalah ini dilakukan dengan
semangat dan ketelitian sambil menahan kantuk yang luar biasa di malam hari
karena dipagi hari saya bekerja, Walaupun begitu saya menikmati setiap
prosesnya. Karena hal tersebut membuat saya semakin bertanggung jawab dan
mendewasakan diri akan tugas yang diberikan. Dalam menulis makalah ini saya
mendapatkan bantuan dan penjelasan dari Bapak Matsuani selaku dosen mata
kuliah Kalkulus II, serta bantuan dari Ibu dan Ayah di rumah yang memberikan
dukungan penuh terhadap saya.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1) Bapak Matsuani. S.Pd,. M.Pd., selaku dosen mata kuliah Kalkulus II. Jika
bukan karena beliau saya tidak mungkin mengerti lebih mendalam apa itu
Kalkulus? Dan pengaplikasian ilmunya dalam kehidupan sehari-hari dan
bidang lainnya.
2) Kedua orangtua saya, dukungan dan kasi sayang mereka yang memberikan
saya semangat dalam mengerjakan makalah ini.
3) Teman-teman program study Teknik Kimia tahun ajaran 2017 yang tidak
dapat saya sebutkan satu-persatu namanya. Terimakasih karena sudah
membantu saya berdiskusi tentang bagaimana penulisan makalah, yang mau
meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan yang belum saya
mengerti tentang materi pada makalah ini.

Cilegon, 01 Mei 2018

M. Rizky Adam M

2
114 172 0018

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 5
BAB II FUNGSI 6
2.1 Pengertian Fungsi 6
2.2 Domain dan Range 8
2.3 Jenis-jenis Fungsi 9
2.4 Komposisi Fungsi 10
2.5 Fungsi Invers 11
2.6 Invers dari Fungsi Komposisi 12
2.7 Cara Menentukan Grafik Fungsi 12
BAB III LIMIT 14
3.1 Pengertian Limit 14
3.2 Pengertian Limit secara Aljabar 16
3.3 Pengertian Limit Fungsi Dititk Tak Berhingga 17
3.4 Menghitung Nilai Limit Fungsi Aljabar 18
3.5 Menghitung Limit dengan Subtitusi 19
3.6 Menghitung Limit dengan Memfaktorkan 19
3.7 Menghitung Limit dengan Merasionalkan Penyebut 20
BAB IV PENUTUP 21
4.1 Kesimpulan 21
4.2 Aplikasi Fungsi 21
4.3 Aplikasi Limit 23

3
DAFTAR PUSTAKA 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pernahkah kalian membayangkan tombol-tombol (tuts) komputer


dan tampilan pada layar saat kalian mengetik karakter per karakter? Coba
perhatikan, ketika pada tombol tertulis huruf ”a”, setelah diketik pada
layar juga muncul huruf ”a”. Demikian juga saat pada tombol diketik
huruf ”k”, pada layar juga muncul huruf ”k”. Jika kalian pikirkan, tentunya
ada hubungan (relasi) antara sistem pada tombol dan tampilan pada layar.
Kasus ini termasuk aplikasi fungsi dalam kehidupan sehari-hari yang
sering dijumpai.

Fungsi atau pemetaan termasuk ke dalam relasi karena di dalam


sebah fungsi dari himpunan A ke himpunan B terdapat relasi khusus yang
memasangkan tiap-tiap anggota yang ada pada himpunan A dengan tiap-
tiap anggota pada himpunan B. Untuk bisa menyelesaikan soal-soal
mengenai fungsi komosisi dan invers tentu kita harus memahami dengan
baik konsep ataupun prinsip dasar dari fungsi komposisi dan fungsi invers.

Kalkulus (bahasa latin : calculus, artinya "batu kecil", untuk


menghitung)adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit,
turunan, integral, dan deret tak terhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai
perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan
aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan
serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-

4
bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai
masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer. Kalkulus
memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral
yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran
kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang
lebih tinggi, yang khusus mempelajari limit dan kekontinuan, yang secara
umum dinamakan analisis matematika.

1.2. Rumusan masalah


 Apa itu fungsi invers?
 Bagaimana pengaplikasian fungsi invers dalam kehidupan sehari-
hari?
 Apa yang dimaksud dengan limit fungsi?
 Bagaimana cara penyelessaiannya?
 Bagaimana pengaplikasian dalam kehidupan dan bidang lainnya?

1.3. Tujuan
 Mengetahui dan memahami fungsi invers
 Mengetahui pengaplikasian fungsi invers
 Mengetahui dan memahami tentang limit fungsi
 Mengetahui pengaplikasian limit fungsi

5
BAB II

FUNGSI

2.1 Pengertian Fungsi

Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu pemasangan


anggota-anggota A dengan anggota-anggota B.
a. Sebuah fungsi terdiri dari:
 Himpunan A
 Himpunan B
 Sebuah kalimat terbuka P(x,y) yang menyatakan hubungan
antara himpunan A dengan himpunan B.
Dimana x bersesuaian dengan a-A dengan y bersesuaian dengan b-B.
Bila P(a,b) betul maka a berelasi dengan b. Ditulis a R b, Bila tidak
demikian maka a R b

b. Sebuah Relasi dapat Dinyatakan Dengan:


 Himpunan Pasangan Berurutan (a,b)
 Kalimat terbuka P(x,y)
 Diagram cartesius ( diagram A x B )
 Diagram panah. bila R adalah sebuah relasi, maka
himpunan dari relasi ini adalah:
R = {(a,b) a-A; b-B; P(a,b) adalah betul}

6
Ket: Jika A=B, maka P(x,y) mendefinisikan sebuah relasi.

contoh :

R = (A,B, P(x,y))
A = {2,3,4}
B = {3,4,5,6}
P(x,y) menyatakan x pembagi y
Himpunan penyelesaian relasi ini adalah

a. Himpunan pasangan berurutan

R = {(2,4), (2,6), (3,3), (3,6), (4,4)}

b. Diagram cartesius

7
c. Diagram panah

Setiap Relasi dari A ke B, mempunyai relasi R-1 dari B ke A yang


didefinisikan sebagai R-1 = {(b,a) (a,b) R}
contoh:
A = {1,2,3}; B = {a,b}
R = {(1,a), (1,b), (3,a)} relasi dari A ke B
R-1 = {(a,1), (b,1), (a,3)} relasi invers dari B ke A

2.2 Domain dan Range


Domain (daerah asal) dari suatu relasi R adalah himpunan elemen
pertama dari pasangan berurutan elemen R. Domain = { a - a - A, (a,b) R }
Range (daerah hasil) dari suatu relasi R adalah himpunan elemen kedua
dari pasangan berurutan elemen R. Range = {b - b - B, (a,b) R}
contoh:
A = {1,2,3,4} ; B = {a,b,c}
R = {(2,a) ; (4,a) ; (4,c)}
Domain = {2,4}
Range = {a,c}

8
2.3 Jenis-jenis Fungsi

f:A-B

ONE ONE (INJEKTIF)


Tidak ada dua elemen yang berlainan di A, yang
mempunyai pasangan yang sama di B.

ONTO (SURJEKTIF)
Semua elemen di B merupakan peta dari elemen-
elemen A (Range A = B atau f(A) = B)

ONE-ONE (BIJEKTIF)/KORESPONDENSI 1-1

contoh:
1. Nyatakan diagram di bawah ini, menyatakan fungsi/bukan !
A = {a,b,c} dan B = {x,y,z}

9
bukan bukan fungsi fungsi

2. Nyatakan diagram di bawah ini, menyatakan fungsi atau bukan !

a. y = 3 - x b. y = x² c. y = x

a. Fungsi b. Fungsi c. Fungsi

d. x = y² e. y = sin x f. x² + y² = 25

2.4 Komposisi Fungsi

Anggap f : A - B dan g : B - C
Didapat fungsi baru (g o f) : A - C
yang disebut komposisi fungsi dari f dan g

10
h=gof
(g o f) (x) = g (f (x))
yaitu dengan mengerjakan f(x) terlebih dahulu
ket : image f merupakan domain bagi g.

contoh:
f:A - B; g:B - C
(g o f)(a) = g (f(a)) = g(y) = t
(g o f)(b) = g (f(b)) = g(z) = r
(g o f)(c) = g (f(c)) = g(y) = t

2.5 Fungsi Invers

11
B, maka invers dari elemen b (dinyatakan dengan f-1 (b)) adalah
elemen A yang mempunyai pasangan b, atau
f-1 (b) = {x, x -A, f(x) = b}
Jika f adalah fungsi dari A B, maka f mempunyai fungsi invers f-1 :A -
B jika dan hanya jika f adalah one one onto / bijektif / korespondensi 1-1

ket :
f : y = f(x)
cara mencari fungsi invers
f-1 : x = f(y) nyatakan x dalam y

2.6 Invers dari Fungsi Komposisi

(g o f)-1 (x) = (f-1 o g-1)(x)


contoh:
Tentukan diagram fungsi di bawah ini ada inversnya atau tidak

12
Tentukan grafik di bawah ini mempunyai invers/tidak !

2.7 Cara menentukan grafik fungsi


Tarik sembarang garis sejajar sumbu x, bila memotong grafik
hanya di satu titik, maka grafik tersebut mempunyai invers. Bila tidak
demikian, maka grafik tersebut tidak mempunyai invers.
Keterangan : fungsi invers ini ada, jika syarat-syaratnya terpenuhi
Fungsi kuadrat secara umum tidak mempunyai invers, tetapi dapat
mempunyai invers jika daerah definisinya dibatasi.

13
f(x) = x² untuk X > f-1(x) =x untuk X > 0

BAB III

LIMIT FUNGSI

14
3.1 Pengertian Limit
Istilah limit dalam matematika hampir sama artinya dengan istilah
mendekati. Akibatnya, nilai limit sering dikatakan sebagai nilai pendekatan.

1. Pengertian limit secara intuitif


Untuk memahami pengertian limit secara intuitif, perhatikan contoh
berikut:

- Diketahui fungsi f(x) = 2x + 1, untuk x bilangan real. Berapakah nilai


f(x) jika x mendekati 2?
Penyelesaian

Untuk menentukan nilai f(x) jika x mendekati 2, kita pilih


nilai-nilai x disekitar 2 (baik dari kiri maupn dari kanan). Kemudian,
kita tentukan nilai f(x) seperti terlihat pada tabel berikut:

X 1. 1. 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 2 2.0 2.0 2.0


8 9 5 6 7 8 9 1 2 3

f(x 4. 4. 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 5 5.0 5.4 5.0


) 6 8 2 4 6 8 2 6

Dari tabel di atas, tampak bahwa jika x mendekati 2 dari kiri, f(x)
mendekati 5 dari kiri, sedangkan jika x mendekati 2 dari kanan, f(x)
mendekati 5 dari kanan.

Apabila kita lukis, grafik fungsi f(x) = 2x + 1, untuk x


mendekati 2 tampak seperti gambar berikut.

1 0 2
X

15
Ternyata nilai f(x) terus menerus mendekati 5 jika x terus
menerus mendekati 2. Di dalam matematika, pernyataan tersebut dapat
ditulis dengan

lim (2x + 1) = 5
x 1

x2  x  3
- Tentukan nilai lim
x 1 x 1
Penyelesaian

x2  x  3
Fungsi f(x) = terdefinisi untuk semua x bilangan real,
x 1
x2  x  3
kecuali x = 1. Kita tentukan fungsi f(x) untuk x mendekati
x 1
1, seperti pada tabel berikut:

X 0.6 0.7 0.8 0.9 0.95 1 1.1 1.2 1.3

2x2 + x – 3 -1.68 -1.32 -0.92 -0.48 -0.245 0 0.52 1.08 1.68

1 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 -0.05 0 0.1 0.2 0.3

x2  x  3 4.2 4.4 4.6 4.8 4.9 0 5.2 5.4 5.6


x 1
0

Dari tabel di atas tampak bahwa jika x mendekati 1 dari kini, nilai f(x)
mendekati 5 dari arah kiri. Demikian pula x mendekati 1 dari arah kanan, nilai

16
0
f(x) mendekati 5 dari arah kanan. Untuk x = 1, nilai f(x) = (tidak tentu, atau
0
x2  x  3
tidak terdefinisi). Oleh karena itu, dapat kita tulis lim = 5.
x 1 x 1

Dari kedua contoh di atas, dapat kita peroleh pengertian limit fungsi
secara intuitif yaitu sebagai berikut:

Misalkan f adalah fungsi dalam variabel x dan L adalah bilangan real.


Pernyataan

lim f(x) = L
xa

Artinya untuk x mendekati a (tetapi x ≠a), nilai f(x) mendekati L.

3.2 Pengertian Limit secara Aljabar


Selain pengertian secara intuitif, pengertian limit juga dapat
dijelaskan secara aljabar. Misalkan f adalah fungsi yang terdefinisi pada
interval tertentu yang memuat a, kecuali di a sendiri, sedangkan L adalah
suatu bilangan real.

Fungsi f dikatakan mempunyai limit L untuk x mendekati a, ditulis


lim f(x) = L jika dan hanya jika untuk setiap bilangan kecil ε > 0 terdapat
xa

bilangan δ > 0 sedemikian rupa sehingga jika 0 < |x-a| <δ maka |f(x)-L| <ε.
Pernyataan tersebut dinamakan definisi limit secara umum.

3.3 Pengertian Limit Fungsi Dititik Tak Berhingga

17
Misalkan jangkauan nilai x adalah x1, x2, x3, ……..xn, dengan x1 < x2 < x3,
<……..berlaku sebagai berikut;

a. x dikatakan menjadi tak terhingga positif (x  + ∞) jika nilai x selalu


menjadi lebih besar daripada nilai x positif yang telah ditetapkan,
betapapun besarnya. Misalnya, x  + ∞ pada barisan 1,2,3
b. x dikatakan menjadi tak terhingga (x  - ∞) jika nilai x selalu menjadi
lebih kecil daripada nilai x negatif yang telah ditetapkan, betapapun
kecilnya. Misalnya x  - ∞ pada barisan -1, -2, -3,…
c. x dikatakan menjadi tak terhingga (x  ∞) jika |x| ∞
d. fungsi f dikatakan menjadi tak terhingga positif jika lim f(x) = + ∞
xa

e. fungsi f dikatakan menjadi tak terhingga negatif jika lim f(x) = - ∞


xa

f. fungsi f dikatakan menjadi tak terhingga jika lim f(x) = ∞


xa

1
contoh: Tentukan lim
x 3 x 3

Penyelesaian:

Misalkan nilai-nilai x yang mendekati 3 (x3) adalah

2,85, 2,89, 2,95, 2,99……atau 3,001, 3,01, 3,1……

1
Dengan demikian, makin besar nilai x, nilai makin besar. Makin
x 3
1
kecil nilai x, nilai makin keci.
x 3

1
Jadi lim =∞
x 3 x 3

18
3.4 Menghitung Nilai Limit Fungsi Aljabar

Setelah kita mempelajari definisi limit suatu fungsi, kita dapat menentukan
limit suatu fungsi dengan menggunakan definisi limit secara umum maupun
secara intuitif seperti di atas. Akan tetapi, ada beberapa cara yang lebih
sederhana untuk menentukan limit, antara lain:

a. Substitusi;
b. Memfaktorkan
c. Merasionalkan penyebu

3.5 Menentukan Limit dengan Substitusi


Nilai suatu fungsi f untuk x mendekati a, dengan a bilangan real,
dapat ditentukan dengan substitusi, yaitu mengganti nilai x dengan a. namun
0 
apabila hasilnya , atau (∞-∞), cara ini tidak dapat diterpakan secara
0 
langsung. Fungsi yang diambil limitnya itu perlu disederhanakan lebih
dahulu. Perhatikan contoh berikut.

Hitunglah nilai limit fungsi berikut:

x3  8
lim
x2 x2

Penyelesaian

x 3  8 23  8 0
lim =  0
x2 x2 22 4

19
3.6 Menentukan Limit dengan Memfaktorkan
f ( x)
Misalkan terdapat bentuk lim . Seperti yang telah disinggung
xa g ( x)
sebelumnya, apabila x = a disubstitusikan pada fungsi yang diambil limitnya
f (a) 0
tersebut mengakibatkan  (tak tentu), cara substitusi tidak dapat
g (a) 0
diterapkan secara langsung. Oleh karena itu, fungsi tersebut perlu
disederhanakan lebih dahulu dengan memfaktorkan f(x) dan g(x) sehingga
keduanya mempunyai faktor yang sama. Selanjutnya, faktor yang sama itu
dihilangkan sehingga diperoleh bentuk yang lebih sederhana seperti berikut:

f ( x) ( x  a ) P( x) P( x) P(a)
lim  lim  lim  dengan Q (a) ≠0.
xa g ( x) xa ( x  a)Q( x) x a Q( x) Q(a)

Contoh:

x2  2x x( x  2) x 2 1
lim 2  lim  lim  
x2 x  4 x  2 ( x  2)( x  2) x2 x  2 22 2

3.7 Menentukan Limit dengan Merasionalkan Penyebut


Apabila dalam suatu fungsi yang akan ditentukan nilai limitnya sulit
disederhanakan karena memuat penyebut yang tidak rasional, kita perlu
merasionalkan penyebutnya lebih dahulu. Cara merasionalkan penyebut suatu
pecahan telah kita pelajari di kelas 1, antara lain:

a b
a. Pecahan berbentuk dikalikan dengan sehingga diperoleh
b b

a a b a b a
 x   b
b b b b b

c a b
b. Pecahan berbentuk dikalikan dengan sehingga
a b a b
diperoleh

20
c c a  b c (a  b )
 x 
a b a b a b a b

Contoh:

x 1 x 1 x2  3  2
lim  lim x
x 1
x2  3  2 x 1
x2  3  2 x2  3  2

( x  1)( x 2  3  2)
 lim
x 1 x2  3  4

( x  1)( x 2  3  2)
 lim
x 1 x2 1

( x  1)( x 2  3  2)
 lim
x 1 ( x  1)( x  1)

x2  3  2 42
 lim  =2
x 1 x 1 2

21
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Relasi khusus dua himpunan yang menghubungkan setiap anggota


himpunan daerah asal dengan tepat satu anggota himpunan kawan disebut
fungsi. Dalam fungsi terdapat grafik fungsi yang dapat menggambarkan
hubungan variabel dalam persamaan fungsi. Dengan mengenal jenis-jenis
fungsi sambil mempelajari bahwa konsep fungsi biasa digunakan dalam
bidang peternakan. Konsep fungsi ini digunakan untuk memberikan gambaran
konkrit dari sebuah analisis dilihat dari segi perhitungan matematika.

Konsep limit mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kalkulus


dan berbagai bidang matematika. Oleh karena itu, konsep ini sangat perlu
untuk dipahami. Meskipun pada awalnya konsep limit sukar untuk dipahami,
tetapi dengansedikit bantuan cara numeris kemudian konsep ini bisa
dimengerti. Dankenyataannya, setelah dipraktekkan masalah hitung limit
relative mudah. Mengingat hal itu, maka pada bagian pertama Bab ini limit
diterangkan secara intuitive(numeris). Kemudian pada bagian selanjutnya,
dikembangkan teknik penghitungan limit.

4.2 Aplikasi Fungsi


 Proses pembuatan buku diproses melalui 2 tahap yaitu tahap
editorial dilanjutkandengan tahap produksi. Pada tahap editorial,
naskah diedit dan dilayout sehinggamenjadi file yang siap dicetak.
Kemudian, file diolah pada tahap produksi untuk mencetaknya
menjadi sebuah buku. Proses pembuatan buku ini menerapkan
algoritmafungsi komposisi.

22
 Untuk mendaur ulang logam, awalnya pecahan logam campuran
dihancurkan menjadiserpihan kecil. Drum magnetic pada mesin
penghancur menyisihkan logam magneticyang memuat unsure bes.
Lalu sisa pecahan logam dikeruk dan dipisahkan,
sedangkanserpihan
 besi dilebur menjadi baja baru. Proses pendaur ulang logam
tersebutmenggunakan fungsi komposisi.
 Sebuah lempeng emas yang dapat dibentuk menjadi berbagai
perhiasan jugamenerapkan fungsi komposisi.
 Di bidang ekonomi : digunakan untuk menghitung dan
memperkirakan sesuatuseperti fungsi permintaan dan penawaran.
 Di bidang kimia : digunakan untuk menentukan waktu peluruhan
unsur.
 Di bidang geografi dan sosiologi : digunakan untuk optimasi dalam
industry dankepadatan penduduk.
 Dalam ilmu fisika sering digunakan persamaan fungsi kuadrat
untuk menjelaskanfenomena gerak.
 Dengan menggunakan komposisi warna, pada mesin cetak dapat
dihasilkan warna baru. Pembuatan warna tersebut menerapkan
fungsi komposisi
 Penerapan komposisi fungsi juga terdapat dalam permainan sepak
bola seperti penyusunan pemain atau formasi pemain dalam tim

23
4.3 Aplikasi Limit
 Bidang Teknik Informatika
menhitung didalam source code dan database suatu website
terdapat salah satunya aplikasi Limit
 Bidang Kedokteran
Misalnya untuk menghitung kerusakan dari jantung, yang hasilnya
ditampilkan oleh USG, ritme ritme detak jantung pada kasus cardiac
carest ( cari aja digoogle artinya ) detak jantuk tidak berirama, maka
seorang dokter harus menganalisa..dimana sich posisi letak kerusakan
pada jantung sedangkan hanya melihat dari hasil USG tadi data
datanya..padahal sel-sel dijantung kan banyak, nah fungsi limit ini
dibutuhkan untuk menebak dimana luas area yang rusak, contoh lain
adalah populasi bakteri atau virus dan kemungkinan berapa persen
virus itu menular dengan melalui udara, area kontribusi dan kecepatan
angin dihitung grafiknya melalui limit
 Bidang Fisika
Menghitung rotasi bumi dan benda benda lain yang berbentuk elips
kaya komet rotasinya kan elips, menghitung kekuatan arus besi apabila
bergesekan dengan air asin pada teknologi perkapalan, apakah kapal
laut tahan gak apabila berlayar selama 6 bulan berurut turut, sedangkan
besi apabila bergesekan dengan garam bersifat korosif
ada ribuan manfaatnya disinu
 Bidang Planologi

Menentukan areal kerusakan pada saluran air, itu diketahui dengan


menggunakan kalkulus, limit temasuk didalamnya

24
DAFTAR PUSTAKA

 Martono, Koko. 1999. Kalkulus. Jakarta : Erlangga


 Purcell, Rigdon, Varberg. 2007. Kalkulus, Jilid 1, Edisi IX. Jakarta
: Erlangga
 Purcell, Edwin J. 1990. Kalkulus dan Geometri Analitis, Jilid 1,
Edisi IV. Jakarta : Erlangga
 Sunismi. 2001. Kalkulus 1. Malang : Unisma

25

Anda mungkin juga menyukai