Anda di halaman 1dari 18

Nama : Hanna margaretha tampubolon

Npm : 2001070032

Daerah asal(Domain)dan Daerah nilai(Range),Grafik fungsi


sederhana (Fungsi Linier dan Fungsi Kuadrat)

Pengertian Fungsi
Fungsi atau pemetaan didefinisikan sebagai relasi yang memasangkan setiap anggota himpunan
daerah asal tepat satu ke himpunan daerah hasilnya. Dari pengertian tersebut kita dapat
mengatakan bahwa daerah asal (domain) dari suatu fungsi dapat saja memiliki lebih dari satu daerah
hasil (range)
Perlu diingat bahwa fungsi berbeda dengan relasi. Relasi didefinisikan sebagai hubungan antara
daerah asal dengan daerah hasil. Pada relasi tidak ada aturan khusus mengenai pemetaan, artinya
bisa saja suatu objek di himpunan di daerah hasil memiliki 2 daerah asal (domain) atau sebaliknya,
namun pada fungsi pemetaan daerah asal ke daerah hasil harus tepat satu, dalam artian daerah hasil
tidak boleh memiliki lebih dari 1 daerah asal.

Menentukan Daerah Asal, Daerah Kawan, dan Daerah Hasil

Daerah asal (domain) dari sebuah fungsi merupakan semua nilai input (nilai x) yang dapat
dimasukkan ke dalam fungsi agar fungsi tersebut dapat terdefinisi. Sedangkan daerah hasil
(range) dari sebuah fungsi merupakan semua nilai output (nilai y) yang mungkin dihasilkan dari
sebuah fungsi.
Fungsi yang berbeda tentu memiliki daerah asal dan daerah hasil yang berbeda-beda, di sini lah
kita harus bersahabat dengan grafik terlebih dahulu karena dari grafik lah kita dipermudah
untuk mementukan daerah asal dan daerah hasil dari sebuah fungsi.
Sebuah relasi digunakan untuk memasangkan anggota dari sebuah himpunan ke anggota himpunan
lainnya. Dalam relasi tidak terdapat aturan khusus dalam memasangkan anggota domain dengan
anggota kodomain. Pemasangan anggota domain boleh memiliki lebih dari satu hubungan dengan
anggota kodomain. Sebuah relasi ada yang memiliki aturan khusus, yaitu untuk memasangkan
semua anggota himpunan daerah asal tepat satu ke daerah kawannya. Relasi dengan aturan
demikian disebut sebagai fungsi atau pemetaan

Fokus bahasan pada halaman ini adalah mengetahui mana yang disebut daerah asal, daerah
kawan, dan daerah hasil. Untuk menjelaskan bagian himpunan yang termasuk himpunan daerah
asal, daerah kawan, atau daerah hasil, perhatikan sebuah relasi yang menyatakan

hubungan 

Diagram panah di atas menyatakan relasi antara himpunan A dan himpunan B. Diberikan himpunan
A yang meliputi nama – nama ibu kota negara dengan anggota Tokyo, New Delhi, Washington D. C,
Jakarta, dan Kuala Lumpur. Selain itu, diberikan himpunan B yang meliputi nama negara yang terdiri
dari Indonesia, Malaysia, Jepang, Singapura, dan India. Relasi yang menyatakan kedua himpunan
tersebut dapat dinyatakan melalui hubungan “ibu kota negara dari”.

Relasi dari himpunan A ke himpunan B yang menyatakan hubungan ibu kota negara dari. Daerah
asal dari relasi tersebut meliputi Tokyo, New Delhi, Washington D.C, Jakarta, dan Kuala Lumpur.
Daerah kawan untuk relasi tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Jepang, Singapura, dan India.
Sedangkan daerah hasil untuk relasi tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Jepang, dan India.

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang memegang peran


penting dalam pemecahan masalah di setiap bidang kehidupan.
Kemampuannya menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam
Bahasa Matematika menjadikannya sebagai ilmu dasar yang harus dikuasai
oleh setiap orang.

Hubungan antara satu elemen himpunan tepat dengan satu elemen pada
himpunan yang lain disebut fungsi. Dalam fungsi ada yang dikenal dengan
grafik. Nah, grafik fungsi inilah yang menggambarkan hubungan matematik
antara dua variabel atau lebih. Hal lainnya yang perlu diketahui adalah dalam
komponen relasi dan fungsi kita mengenal Domain, Kodomain dan Range.
Berikut adalah pemahaman tentang ketiganya, baik Domain, Kodomain
maupun Range.

Definisi dari domain adalah daerah asal atau himpunan yang memuat elemen
pertama himpunan pasangan berurut relasi R.
Pada bagian sebelah kiri itulah yang disebut dengan domain. Jadi semua
anggota yang termasuk dalam lingkaran yang sebelah kiri itulah yang disebut
domain, sehingga domainnya adalah 5,6,7.

Domain (Daerah asal) adalah himpunan semua bilangan real x yang membuat


fungsi f terdefinisi (f anggota himpunan bilangan real).

Df = {x : x∈R}

Daerah Asal ~ Domain

Daerah asal disebut juga sebagai domain.

P
engertian dari daerah asal atau domainadalah himpunan tidak kosong dimana sebuah relasi
didefinisikan.

Daerah Kawan ~ Kodomain

Sebutan lain untuk daerah kawan adalah kodomain.

Pengertian dari daerah kawan adalah himpunan tidak kosong dimana anggota domain memiliki
pasangan sesuai relasi yang didefinisikan.

Dalam relasi ibu kota negara yang diberikan sebelumnya, didefinisikan himpunan B yang memiliki
anggota nama – nama negara yang terdiri atas Indonesia, Malaysia, Jepang, Singapura, dan India.
Semua anggota himpunan B tersebut merupakan daerah kawan atau kodomain
Jadi, kodomain atau daerah kawan dari relasi ibu kota negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia,
Jepang, Singapura, dan India.

Daerah Hasil ~ Range

Berikutnya adalah daerah hasil yang biasa disebut sebagai range. Daerah hasil atau range adalah
sebuah himpunan bagian dari daerah kawan (kodomain) yang anggotanya merupakan pasangan
anggota domain yang memenuhi relasi yang didefinisikan. Dari contoh relasi ibu kota negara,
himpunan B yang terpasangkan dengan himpunan A adalah Indonesia, Malaysia, Jepang, dan India.
Sedangkan Singapura pada himpunan B tidak terpasangkan (tidak memiliki pasangan) dengan
anggota pada himpunan A.

Daerah hasil atau range merupakan anggota himpunan kawan (kodomain) yang memiliki


pasangan pada himpunan daerah asal (domain).

Jadi, daerah hasil atau range untuk relasi ibu kota negara seperti yang diberikan di atas adalah
Indonesia, Malaysia, Jepang, dan India.

Ada tiga jenis fungsi yang sering kita jumpai dalam dunia matematika, yaitu sebagai berikut:
1. Fungsi Injektif
Fungsi injektif adalah fungsi dimana anggota himpunan daerah asal hanya memiliki satu pasangan di daerah
hasil. Contoh dari fungsi injektif salah satunya adalah persamaan linear, yang memiliki tepat satu pasangan
untuk setiap nilai x dan y yang disubstitusikan.
2. Fungsi Surjektif
Fungsi surjektif adalah fungsi dimana himpunan daerah asal dapat dipasangkan lebih dari sekali ke daerah
hasil dengan syarat bahwa semua anggota di himpunan daerah hasil harus memiliki pasangan. Salah satu
contoh dari fungsi ini adalah fungsi kuadrat dimana nilai x yang berbeda dapat menghasilkan nilai y yang
sama. Untuk lebih memahami fungsi surjektif,

3. Fungsi bijektif
Fungsi bijektif fungsi dimana himpunan daerah domain hanya tepat dipasangkan pada satu anggota di
himpunan daerah hasil. Tidak boleh ada 2 domain yang memiliki daerah hasilyang sama, dan juga tidak boleh
2 anggota daerah hasil memiliki domain yang sama. Fungsi bijektif merupakan gabungan dari fungsi surjektif
dan injektif, artinya fungsi bijektif harus memenuhi kedua syarat fungsi injektif dan fungsi surjektif.

Contoh 1 – Soal Menentukan Daerah Asal, Kawan, dan Hasil

Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunan A ke B


Daerah hasil dari relasi tersebut adalah....

Pembahasan:

Daerah hasil atau range merupakan anggota himpunan kawan (kodomain) yang memiliki pasangan
pada himpunan daerah asal (domain). Jadi, daerah hasil atau range untuk relasi A ke B pada soal
adalah {1, 4, 9, 16}.

Menentukan Domain dan Range Fungsi


Misalkan terdapat fungsi s. Seperti yang kita ketahui, s(x) adalah nilai y untuk sebuah nilai x yang
diberikan. Dengan kata lain, s(x) = y yang berarti y adalah fungsi dari x. Daerah asal (domain) adalah
semua nilai x yang memenuhi agar nilai fungsi atau y ada/terdefinisi, sedangkan daerah hasil (range)
adalah semua nilai fungsinya (y). Perhatikan grafik fungsi s berikut. 
Kira-kira apa domain dan range dari fungsi s tersebut? 

Berdasarkan gambar di atas, diperoleh daerah asal (domain) fungsi s adalah semua bilangan real x
pada interval x ≥ -1, ditulis Ds = {x| x ≥ -1, x ∈ R} atau Ds = x ∈ [-1, ∞). Daerah hasil (range) fungsi s
adalah semua bilangan real y pada interval y ≥ -1, ditulis Rs = {y| y ≥ -1, y ∈ R} atau Rs = y ∈ [-1, ∞).

Untuk beberapa soal, daerah asal fungsinya sudah ditetapkan secara jelas (eksplisit). 

Misalnya, f(x) = 2x + 1, 0 < x < 3.

Berarti daerah asal fungsi tersebut adalah semua bilangan real x pada interval 0 < x < 3, ditulis Df =
{x| 0 < x < 3, x ∈ R} atau Df = x ∈ (0, 3). Apabila tidak menuliskan x ∈ R, juga tak apa, asalkan kita
ingat. Untuk daerah hasilnya, karena fungsi f termasuk fungsi linear, substitusikan saja nilai ujung
interval ke dalam fungsi. Pada kasus ini, nilai ujung intervalnya adalah 0 dan 3. f(0) = 2(0)+ 1 = 1 dan
f(3) = 2(3) + 1 = 7, sehingga daerah hasil dari fungsi f adalah semua bilangan real y pada interval 1 < y
< 7, ditulis Rf = {y| 1<y<7, y ∈ R} atau Rf = y ∈ (1, 7).

Fungsi Linear
Fungsi linier adalah fungsi dengan variabel bebas yang berpangkat tertinggi satu.
Fungsi linear dapat digambarkan dengan garis lurus. Berikut adalah bentuk umum
fungsi linear :
f(x) = y = ax + b

y = variabel terikat

a = koefisien (a ≠ 0)

x = variabel bebas

b = konstanta
Variabel merupakan sebuah unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu kondisi ke kondisi
lainnya.

Variabel bisa dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas merupakan variabel yang menjelaskan variabel lainnya. Sementara Variabel


terikat merupakan variabel yang diterangkan oleh variabel bebas.

Koefisien merupakan bilangan atau angka yang berada tepat di depan suatu variabel,
terkait dengan variabel yang bersangkutan.

Konstanta bersifat tetap serta tidak terkait dengan suatu variabel apa pun.

Fungsi linier sendiri memiliki bentuk umum sebagai berikut:

f : x → mx + c atau

f(x) = mx + c atau

y = mx + c
m merupakan gradien atau kemiringan atau kecondongan dan c merupakan konstanta

Fungsi linear merupakan seuah fungsi y =  f(x) dengan  f(x) = ax + b (a, b  ∈  R  dan a  ≠  0)
untuk seluruh x dalam daerah asalnya.

Fungsi linear juga dikenal sebagai fungsi polinom (sukubanyak) berderajat satu dalam
variable x.

Melukis Grafik Fungsi Linier

Berikut ini adalah beberapa langkah untuk melukis grafik fungsi linier, antara lain:

 Menentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 didapatkan koordinat A( x1, 0)


 Menentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 didapatkan koordinat B( 0, y1)
 Menghubungkan dua titik A dan B sehingga akan terbentuk garis lurus Persamaan
linier yang bisa juga ditulis ditulis dengan menggunakan simbol y = ax + b. (Hal ini
untuk memudahkan kita dalam memahami gambar). Apabila b bernilai positif maka
fungsi linier akan dilukis garis dari kiri bawah ke kanan atas
 Apabila b bernilai negatif maka fungsi linier akan digambarkan garis dari kiri atas ke
kanan bawah.
 Apabila b bernilai nol maka fungsi linier akan digambarkan garis yg sejajar dengan
sumbu datar x.

FUNGSI LINIER
Fungsi linier merupakan fungsi yang pangkat tertinggi dari variable bebasnya adalah 1.

Bentuk umumnya adalah : y = ax + b

Dimana a = koefisien arah

b = konstanta yang merupakan titik potong pada sumbu y

x = variable bebas

y = variable tergantung

Penggambaran Fungsi Linear

cara daftar
digunakan untuk melihat perubahan nilai angka dari peubah bebas dab peubah tergantungnya. Contoh
:
untuk y = 2x + 10

X 0 1 2 3 4 5 6 7

Y 10 12 14 16 18 20 22 24

2. cara matematis

Dengan cara mencari ciri matematis dari persamaan yang bersangkutan.

Contoh :

Untuk y = 2x + 10

Titik potong sumbu y apabila x = 0 maka y = 2 (0) + 10


= 10

sehingga titik potong pada sumbu y = ( 0,10 )

Titik potong sumbu x apabila y = 0 maka 0 = 2x + 10


- 2x = 10

x=-5
sehingga titik potong pada sumbu x = ( -5,0 )
3. Mencari fungsi linear

a. metode dua titik (dwi koordinat )

merupakan metode pembentukan persamaan linear ( garis lurus ) dari dua buah titik yang
diketahui

Contoh buatlah persamaan garis lurus yang melalui titik A (4,2) dan B (2,6)

Titik A (4,2) X1 = 4 Y1 = 2

Titik B (2,6) X2 = 2 Y2 = 6

(Y - 2) = (X - 4)

(6 - 2) ( 2 – 4)

(Y – 2) = (X – 4)

(4) (-2)

-2y + 4 = 4x – 16

-2y = 4x – 20

y = -2x + 10

b. metode titik potong sumbu

metode ini digunakan untuk kasus tertentu, yaitu jika suatu titik A (x1,y1) merupakan titik potong
sumbu Y, misalnya pada titik (0,b) dan titik B (x2,y2) merupakan titik potong sumbu x misalnya pada (a,0)
maka persamaan garisnya dapat dibentuk sbb:
contoh :

apabila diketahui suatu garis dengan titik potong sumbu y adalah (0,6) dan titik potong sumbu x adalah
(4,0), carilah persamaan garisnya
y/b–1=x/a

y/b+x/a=1

y/6+x/4=1 x 12

12y / 6 + 12x / 4 = 12

2y + 3x = 12

2y = -3x + 12

y = -3/2 x + 6

c. metode kemiringan garis dan titik

apabila diketahui suatu titik A (x1,y1) dan dilalui oleh suatu garis lurus yang memiliki kemiringan m,
maka persamaannya adalah :

persamaan garis yang melalui titik (x1,y1) dengan kemiringan sebesar m.

Contoh :

carilah persamaan garis yang melalui suatu titik (4,2) dan kemiringan -3

y – y1 = m(x – x1)

y – 2 = -3(x – 4 )

= -3x + 12

y = -3x + 14

d. metode kemiringan garis dan titik potong sumbu

apabila diketahui suatu titik yang berkoordinat (0,b) merupakan titik potong dengan sumbu y sebuah
garis lurus yang memiliki kemiringan garis m, maka persamaan garis tersbut adalah

y = mx + b, merupakan persamaan garis yang melalui titik potong sumbu y dengan kemiringan m,
Contoh :

apabila suatu garis memiliki titik potong dengan sumbu y pada (0,-4) dan kemiringannya 5 maka
bagaimana persamaan garisnya :

y = mx + b

y = 5x – 4
Contoh soal
Masukkan titik pada bentuk umum fungsi linier

y = ax + b

3 = a(0) + b

b=3

y = ax + 3

0 = a(-3) + 3

a=1

Fungsi linearnya adalah  f(x) = y = x + 3

Buatlah titik-tik yang dilalui !

X Y

0 3

-1 2

-2 1

-3 0
 

Gambarlah grafik dari fungsi linear tersebut!

Apabila daerah asal (domain) fungsi linear tidak ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit,
maka daerah asalnya adalah semua bilangan real x, ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞).
Sehingga daerah hasil (range) nya pun adalah semua bilangan real y, ditulis Rf = {y| y ∈ R}
atau Rf = y ∈ (-∞, ∞).

Apabila daerah asal (domain) fungsi linear sudah ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit,
untuk menentukan daerah hasilnya, substitusikan saja nilai ujung interval daerah asal ke dalam
fungsi.

Apabila fungsi linear disajikan dalam bentuk grafik, untuk menentukan daerah asal dan daerah
hasilnya, perhatikan titik-titik ujung grafiknya.
Contoh

1. 

Sumber: Buku Matematika Kelas X

Tentukan daerah asal dan daerah hasil fungsi dari grafik di atas.

Pembahasan

Titik-titik ujungnya adalah (-2,1) dan (8,6). Hati-hati!! titik (-2, 1) tidak dilalui fungsi (gambar
titiknya bolong).

Daerah asal adalah nilai x yang memenuhi grafik, sehingga Df = {x| -2 < x ≤ 8, x∈ R} atau Df = x ∈
(-2, 8]. Daerah hasilnya adalah nilai y nya, sehingga Rf = {y| 1 < y ≤ 6, y∈ R} atau Df = y ∈ (1, 6].

2.Tentukan domain dan range dari g(x) = 4x - 5.

Pembahasan

Karena daerah asal tidak dicantumkan secara eksplisit, maka daerah asalnya adalah semua
bilangan real x, ditulis Dg = {x| x ∈ R} atau Dg = x ∈ (-∞, ∞). Daerah hasil (range) nya  adalah
semua bilangan real y, ditulis Rg = {y| y ∈ R} atau Rg = y ∈ (-∞, ∞).

Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi dengan variabl bebas yang berpangkat tertinggi dua.
Fungsi kuadrat dapat digambarkan dengan garis lengkung. Berikut adalah bentuk
umum fungsi kuadrat :
f(x) = y = ax2 + bx + c

y           = variabel terikat

a dan b = koefisien (a ≠ 0)

x           = variabel bebas

c           = konstanta
Sifat Fungsi Kuadrat
Grafik terbuka ke atas ketika a > 0 yang memiliki titik balik dan grafik terbuka ke
bawah ketika a < 0 yang memeiliki titik puncak. Titik puncak adalah titik
maksimal yang dilalui fungsi kuadrat sebelum garis menurun kembali, sedangkan
titik balik adalah titik minimum yang dilalui fungsi kuadrat sebelum garis
menanjak kembali.

Sumbu simetri adalah garis bayangan yang membagi grafik menjadi dua sama rata,
sehingga berada di titik puncak atau titik balik x = -b/2a. Suatu fungsi kuadrat
memotong sumbu y pada titik (0, c). Suatu fungsi kuadrat memotong
sumbu x pada saat D ≥ 0. Dimana D = b2 – 4ac untuk D > 0 maka grafik akan
menyinggung sumbu x di dua titik, sementara D = 0 maka grafik akan
menyinggung sumbu x di satu titik.

Contoh soal
Sebuah grafik y = x2 + mx + n memiliki titik balik (5,6). Tentukanlah m dan n!

Penyelesaian:

Masukkan titik pada rumus titik puncak

x = -b/2a
y = x2 + mx + n

5 = -b/2(1) 6 = (5)2 -10(5) + n

b = -10 6 = 25 – 50 + n

m = b = -10 n = 31

y = x2 – 10x + 31

Jadi m = – 10 dan n = 31.


Misalkan terdapat fungsi f dengan aturan f(x) = ax 2 + bx + c, a ≠ 0.Apabila daerah asal (domain)
fungsi kuadrat tidak ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit, maka daerah asalnya adalah
semua bilangan real x, ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞). Sedangkan, untuk mencari
daerah hasil (range) nya, hal yang pertama kita lakukan adalah cari titik puncaknya. Titik puncak
fungsi kuadrat adalah (-b/2a, -D/4a). Yang kita butuhkan adalah nilai a dan titik ordinat dari titik
puncak (-D/4a). Apabila a < 0, maka daerah hasil (range) adalah semua bilangan real y yang
kurang dari atau sama dengan -D/4a, ditulis Rf = {y| y ≤ (-D/4a), y ∈ R} atau Rf = y ∈ (-∞, -D/4a].
Apabila a > 0, maka daerah hasil (range) adalah semua bilangan real y yang lebih dari atau sama
dengan  -D/4a , ditulis Rf = {y| y ≥ (-D/4a), y ∈ R} atau Rf = y ∈ [-D/4a, ∞). 

Apabila daerah asal (domain) fungsi kuadrat sudah ditetapkan atau dicantumkan secara
eksplisit, untuk menentukan daerah hasilnya, substitusikan saja nilai ujung interval daerah asal
ke dalam fungsi.

Apabila fungsi kuadrat disajikan dalam bentuk grafik, untuk menentukan daerah asal dan daerah
hasilnya, perhatikan titik-titik ujung grafiknya.

Contoh

Tentukan domain dan range dari fungsi-fungsi berikut.

1.

    

    
Sumber: Buku Matematika Kelas X

    

2. h(x) = 2x2 - 4x - 16

3. s(x) = x2 - 1, -2 ≤ x ≤ 13

Pembahasan

1.
Dari grafik, terlihat bahwa daerah asal (domain)nya adalah semua bilangan real x, ditulis Df =
{x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞). Terlihat pula, daerah hasil (range)nya adalah semua bilangan real
y yang kurang dari atau sama dengan  2 , ditulis Rf = {y| y ≤  2, y ∈ R} atau Rf = y ∈ (∞, 2].

2. h(x) = 2x2 - 4x - 16, dengan a = 2, b = -4, c = -16.

Daerah asalnya adalah semua bilangan real x, ditulis Dh = {x| x ∈ R} atau Dh = x ∈ (-∞, ∞).

Titik ordinat dari titik puncak

    -D/4a = -(b2-4ac)/4a

              = -((-4)2-4(2)(-16))/4(2)

              = -(16+128)/8

              = -(144)/8

              = -18

Karena a = 2 > 0, maka daerah hasil (range)nya adalah semua bilangan real y yang lebih dari atau
sama dengan -18 , ditulis Rh = {y| y ≥ -18, y ∈ R} atau Rh = y ∈ [-18, ∞).

Anda mungkin juga menyukai