Anda di halaman 1dari 1

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dan Salam Sejahtera.

Yth Ibu Dr. Fatia Fatimah, S.Si., M.Pd. Izinkan saya mengomentari diskusi 7 kali ini tentang Himpunan
Terbilang, Bilangan Cardinal, dan Himpunan Terhitung

Nama: Reza Ridzki Perdana

NIM: 043701839

1. Himpunan Terbilang adalah himpunan yang ekuivalen (≈) dengan bilangan asli ℕ yang dapat
dibuat fungsi bersifat satu-satu dan pada (bijektif) ke himpunan bilangan asli tersebut dimana
misalnya himpunan 𝑅𝑧 ≈ ℕ maka 𝑅𝑧 disebut himpunan terbilang
2. Himpunan Terhitung adalah himpunan terhingga (himpunan yang ekuivalen dengan himpunan
bagian asli ℕ) atau himpunan terbilang (himpunan yang ekuivalen dengan bilangan asli ℕ)
sehingga misalnya himpunan 𝑅𝑧, dimana 𝑅𝑧 ≈ 𝑁𝑘 dengan 𝑁𝑘 ⊂ ℕ atau 𝑅𝑧 ≈ ℕ, maka 𝑅𝑧
adalah himpunan terhitung
3. Bilangan Kardinal adalah bilangan untuk menyatakan banyaknya anggota suatu himpunan, baik
himpunan terhingga maupun himpunan tak terhingga, dimana notasi dari himpunan 𝑅𝑧 dapat
ditulis 𝑛(𝑅𝑧), sedangkan jika himpunan itu bilangan asli ℕ (tak terhingga) maka bilangan
kardinalnya diberi notasi Aleph Zero (ℵ0 )

Contoh:

1 1 1 1 1 1
➔ 𝑅𝑧 = {2𝑛−1 | 𝑛 ∈ ℕ} = {1, 3 , 5 , 7 , 9 , … , 2𝑛−1 , … }
1 1 1
➔ Jika dibuat pemetaan 𝑓: ℕ → 𝑅𝑧 yaitu 𝑓(1) = 1, 𝑓(2) = , 𝑓(3) = , … , 𝑓(𝑛) = ,…
3 5 2𝑛−1
➔ Karena 𝑅𝑧 ≈ ℕ maka 𝑅𝑧 adalah himpunan terbilang
➔ Karena 𝑅𝑧 ≈ ℕ terbilang maka 𝑅𝑧 juga adalah himpunan terhitung
➔ Karena 𝑅𝑧 ≈ ℕ terbilang, maka 𝑛(𝑅𝑧) = 𝑛(ℕ) = ℵ0 (bilangan cardinal aleph zero)

Anda mungkin juga menyukai