Anda di halaman 1dari 39

Bab 1

Pengenalan Bahan Konstruksi


Oleh :

OLEH :
ANGGREINI BRIGITA
6160504150013

Universitas Kristen Indonesia


Paulus Makassar 2015
Fakultas Teknik Jurusan
Kimia
Pendahuluan

Seorang ahli teknik mengubah bahan dan energi


menjadi produk yang berguna. Dalam usahanya
ini ia akan memilih bahan dengan sifat optimum.
Oleh karena itu dalam bab ini akan diperkenalkan
beberapa sifat umum yang perlu diketahui. Sifat-
sifat lainnya akan kita bahas kemudian.
Pembahasan

 STRUKTUR SIFAT PENGOLAHAN


 SIFAT-SIFAT MEKANIK
 KARAKTERISTIK TERMAL
 PENGARUH MEDAN LISTRIK
 PENYAJIAN DATA SIFAT-SIFAT
STRUKTUR SIFAT
PENGOLAHAN
 Setiap sarjana ilmu terapan dan ahli teknik baik
insinyur mesin, sipil, elektro atau lainnya selalu
berhubungan dengan bahan.

 Bahan-bahan baku dapat diolah menjadi produk


jadi, dapat digukanan untuk mempermuda
pekerjaan sehari-hari.
Produk dapat berupa

 jembatan,
 komputer,
 pesawat ruang angkasa,
 pemacu jantung
 saluran pelepasan gas kendaraan bermotor
 untuk semuanya ini ahli teknik perlu memiliki
pengetahuan yang memadai mengenai sifat-sifat
bahan yang digunakannya
Contoh, Keaneka Ragaman Bahan
Yang Digunakan Pada Kendaraan
Bermotor
 Perhatikanlah contoh bahan pada kendaraan
bermotor:
besi,
baja,
gelas,
plastik,
karet dan sebagainya.
 Baja saja mempunyai lebih dari 200 modifikasi.
Contoh Mesin mobil ini terdiri dari
Ratusan Jenis Bahan
Sifat-sifat yang harus di perhatikan
perancang untuk menentukan bahan pilihan
 Kekuatan,
 Konduktivitas (Listrik),
 Daya Hantar Panas,
 Berat Jenis Dan Sebagainya,
 Sifat Bahan Selama Proses Pembentukannya,
 Perilaku Selama Penggunaannya,
 Biaya Dan Pengadaan
SEBAGAI CONTOH
 Baja Yang Digunakan Untuk Roda Gigi Transmisi Harus
Mudah Dibentuk Dan Kemudian Harus Dapat Memiliki
Sifat Tangguh Setelah Mengalami Proses Pengerjaan
Lanjutan Sehingga Tahan Dalam Pemakaian.
 Spatbor Harus Dibuat Dari Logam Yang Mudah
Dibentuk Akan Tetapi Yang Memiliki Ketahanan
Terhadap Deformasi Impak.
 Pengawatan Listrik Harus Tahan Suhu Yang Berbeda Dan
Semikonduktor Harus Memiliki Karakteristik Arus Dan
Tegangan Tetap Untuk Jangka Waktu Yang Lama
Perkembangan dan penemuan bahan-
bahan baru mempengaruhi desain
 sebagai contoh dapat dikemukakan transitor,
tanpa tersedianya bahan yang sesuai barang ini
tidak dapat dibuat;
 pengembangan laser memerlukan jenis kristal
dan gelas yang baru dan meskipun desain
teknik dari mesin turbin gas mengalami
kemajuan pesat, masih tetap di perlukan bahan
yang lebih murah dan lebih tahan terhadap
pengaruh suhu tinggi untuk sudu—sudu turbin.
* Prinsip Utama Ialah Bahwa Setiap Sifat Bahan Berkaitan Erat Sekali
Dengan Struktur Intern Bahan Itu Sendiri. Hal Ini Sama Saja Dengan
Mengatakan Bahwa Cara Kerja Pesawat Televisi Tergantung Pada
Komponen, Alat Dan Rangkaian Yang Terdapat Didalam Produk Tersebut.
* Siapapun Dapat Memutar-mutarkan Tombol, Akan Tetapi Montir
Elektronika Harus Memahami Rangkaian-rangkaian Intern Bila Akan
Memperbaiki Pesawat Pesawat Televisi Dengan Baik Dan Seorang Insinyur
Elektronika Dan Ahli Fisika Harus Mengetahui Karakteristik Dari Setiap
Elemen Dalam Rangkaian Bila Mereka Akan Mendesain Atau Meningkatkan
Mutu Produk Tadi.
Pembentukan dan sifat-sifat.
 Bahan Perlu Diproses Untuk Memenuhi Persyaratan Yang Telah
Ditetapkan Dalam Desain Produk.
 Proses Pembentukan Yang Paling Sederhana Adalah Merubah
Bentuk Melalui Pemotongan Dengan Mesin Atau Penempaan.
 Dengan Sendirinya Sifat-sifat Sangat Menentukan Proses
Pembentukannya.
 Bahan Yang Sangat Keras Akan Merusak Mata Pahat Pemotong
Dan Bahan Yang Lunak Seperti Timbal Akan Sulit Digergaji.
 Bahan Yang Kuat, Yang Tidak Memiliki Keuletan Dan Getas
Kurang Mampu Terhadap Deformasi Plastik.
 Contoh:
Dapat Disebutkan Disini Bahwa Pembuatan Spatbor Dari
Bahan Selain Baja Lunak Akan Sangat Mahal.
Pengertian perubahan termal

 Definisi termal dalam filosopi yunani , berarti


kalor (penyebab dan efek, pembakitan dan
penggunaan)
 Dari bahasa latin berati campuran
 Proses termal adalah suatu proses yang
berlangsung akibat efek termal
 Efek termal alami terjadi karena adanya gradien
suhu
Proses termal ini meliputi

 proses pelunakan (anneal),


 pencelupan dari suhu tinggi (quench),
 dan sejumlahlaku proses pemanasan lainnya.

Tujuan kita memahami jenis perubahan


struktur yang terjadi, agar kita sebagai ahli
teknik menggariskan proses yang sesuai.
Sifat-sifat yang tetap dimiliki
bahan setelah proses perubahan
 Kekuatan
 Kekerasan
 Daya hantar listrik
 Berat jenis
 Warna dan sebagainya yang memang dipilih
sehingga memenuhi persyaratan desain.

Semua sifat bahan diatas tidak akan mengalami


perubahan meski telah memalaui proses termal
asalkan tidak ada perubahan struktur bahan
SIFAT-SIFAT MEKANIK
 Deformasi terjadi bila bahan mengalami gaya. Regangan
(strain), e, adalah besar deformasi persatuan panjang, dan
tegangan (stress) s, adalah gaya persatuan luas.
 Selama deformasi, bahan menyerap energi sebagai akibat
adanya gaya yang bekerja sepanjang jarak deformasi.
 Kekuatan (strength) adalah ukuran besar gaya yang
diperlukan untuk mematahkan atau merusak suatu bahan.
 Keuletan (ductility) dikaitkan dengan besar regangan
permanen sebelum perpatahan, sedang ketangguhan
(toughness) dikaitkan dengan jumlah energi yang diserap
bahan sampai terjadi perpatahan
Sebagai contoh,
 Apakah sebatang baja gagal melengkung ataukah
kegagalan diartikan dengan perpatahan ?
 Dengan sendirimya kriteria tergantung pada
persyaratan desain.
 Kita dapat mengidentifisir dua pengertian
kekuatan pertama kekuatan luluh (yaitu kekuatan
pada saat terjadi diformasi plastik) dan satu lagi.
 Kekuatan yang dikaitkan dengan beban
maksimum yang dapat dipikul.
Modulus Elastik (modulus young)
yaitu
 Regangan awal berbanding lurus dengan
besarnya tegangan; disamping itu ia pun
mampu balik (reversibel).
 Setelah tegangan ditiadakan, regangan lenyap.
Regangan linier yang mampu balik ini kita
sebut regangan elastik.
 Jadi perbandingan antara tegangan dan
regangan adalah modulus elastik
Kekutan (kekerasan)
 Ketahanan suatu bahan terhadap deformasi
plastik disebut kekuatan luluh, (yield strenght, Sy)
nilai besaran ini adalah besar gaya pada saat luluh
dibagi luas penampang.
 Pada baja lunak, terdapat titik luluh yang jelas.
 Pada bahan lainnya tanpa batas proporsional
yang jelas, kekuatan luluh didefinisikan sebagai
tegangan yang diperlukan untuk menghasilakn
regangan plastik sebesar 0,2% (atau nilai lain
sesuai spesifikasi perancang).
Kekuatan tarik (Tensile strenght St)

 suatu bahan ditetapkan dengan membagi gaya


maksimum dengan luas penampang mula.
 Dimensinya sama dengan tegangan. Perlu
dicatat bahwa kekuatan tarik ditetapkan
berdasarkan luas penampang mula, sedang
sesungguhnya pada bahan ulet, luas
penampang mengecil pada waktu beban
maksimum dilampaui
Kekerasan (hardness)

 didefinisikan sebagai ketahanan bahan terhadap penetrasi pada


permukaannya.
 Dapat diperkirakan bahwa terdapat hubungan antara kekerasan
dan kekuatan bahan.
 Kekerasan Rock well (R) merupakan indeks kekerasan lain yang
digunakan dalam teknik dan ada hubungannya dengan BKB.
 Besaran ini ditentukan de ngan menghitung kedalaman penetrasi,
suatu penekanan standar yang kecil.
 Dengan menggunakan bentuk penekan dan beban yng berbeda-beda
diperoleh beberapa skala Rock well.
 Jadi berbeda dengan kekuatan, yang menjadi ukuran dari tegangan
yang diperlukan untuk merubah bentuk atau mematahkan bahan.
Ketangguhan
 Ini adalah suatu ukuran energi yang diperlukan untuk mematahkan
bahan.
 Energi yang merupakan hasilmkali gaya dan jarak, dinyatakan dalam
joule; dan ada hubungannya dengan luas daerah di bawah kurva
tegangan-regangan.
 Suatu bahan ulet dengan kekuatan yang sama dengan bahan rapuh
(tidak ulet) akan memerlukan energi perpatahan yang lebih besar dan
mempunyai sifat tangguh yang lebih baik.
 Cara standar Charpy atau Izod merupakan dua cara untuk
menentukan ketangguhan.
 Perbedaan terletak pada bentuk benda uji dan cara pemberian energi.
 Karena ketangguhan tergantung pada geometri konsentrasi energi,
kita harus merinci prosedur pengujian yang digunakan.
KARAKTERISTIK TERMAL

 Kapasitas kalor (Heat capacity). Perlu


dibedakan antara suhu dan kandungan kalor
suatu bahan.
 Suhu atau temperatur adalah level aktivitas
termal sedang
 kandungan kalor adalah energi termal.
 Keduanya berkaitan dengan kapasitas kalor.
Bila tidak ada perubahan isi maka
kapasitas kalor sama dengan
perubahan kandungan kalor per0C.

 Dalam tabel teknik seringkali tercatat panas jenis


sebagai pengganti kapasitas kalor.
 Panas jenis (specific heat) suatu bahan adalah
perbandingan antara kapasitas kalor dari bahan
tersebut dengan kapasitas kalor air.
 Diketahui kapasitas panas air sama dengan 1
kal/g. 0C = Btu/lb. 0F), jadi kita dapat menghitung
dalam satuan yang kita pilih.
Muai panas
 Pemuaian yang lazim dialami oleh bahan yang dipanaskan
ditimbulkan oleh peningkatan getaran termal atom-atom.
 Pendekatan pertama menghasilkan hubungan pertambahan
panjang, ΔL/L yang sebanding dengan naiknya suhu ΔT :
ΔL/L = LΔT.
 Ternyata; bahwa umumnya L – koefisien muai linier – naik
sedikit dengan naiknya suhu.
 Koefisien muai volume, V mempunyai hubungan yang serupa
dengan dengan perubahan volume ΔV/V dan kenaikan suhu
ΔT. Nilai V adalah tiga kali nilai r
Diskontinuitas koefisien muai
 Disebabkan oleh perubahan dalam susunan atom
bahan.
 Khusunya, tembaga mencair pada suhu 1084,5 0C,
dan atom besi yang tadinya memiliki delapan
atom tetangga pada suhu dibawah 912 0C.
 berubah susunannya dan kini memiliki dua belas
atom tetangga diatas suhu tersebut.
 Karena perubahan susunan akan mempengaruhi
sifat-sifat teknik, susunan atom akan dibahas
dalam bab-bab berikutnya.
Koefisien daya hantar panas
 Koefisien daya hantar panas tergantung pada
suhu, akan tetapi berlainan dengan koefisien
muai panas, koefisien ini berkurang nilainya
dengan naiknya suhu (sebabnya akan dibahas
nanti).
 Perubahan susunan atom yang mengiringi
pencairan dan pengaturan kembali atom-atom
yang terjadi oleh karena perubahan suhu akan
menghasilkan diskontinuitas pada nilai daya
hantar panas
PENGARUH MEDAN LISTRIK

 Daya hantar dan tahanan listrik Logam dan


semikonduktor dapat menghantarkan muatan
listrik bila ditempatkan dalam medan listrik.
 Daya hantar σ tergantung pada jumlah
pembawa muatan n, besar muatan q, dan
mobilitas dari pembawa muatan.
Konduktivitas adalah kebalikan daripada
tahanan jenis p
Tahanan jenis (p)
 Tahanan jenis p adalah sifat bahan, oleh karena
itu tidak tergantung pada bentuk. Untuk bentuk
uniform, dapat dihitung tahanan dari rumus:
R = pL/A,
 Dimana L adalah panjang dan A luas penampang.
Dengan mengetahui R, ahli teknik dapat
menggunakan persamaan dasar fisika untuk
menghitung arus l dalam amper dan daya P dalam
watt,
yaitu : I = E/R; dan P = El = l2R = E2/R = J/s
PENYAJIAN DATA SIFAT-SIFAT
Informasi kualitatip

 Diagram skematik yang menyatakan


hubungan antara berbagai besaran
merupakan sarana yang sangat penting bagi
penjabaran hubungan kualitatif antara
berbagai besaran tadi.
 Air yang minimal menghasilkan beton yang
terkuat, akan tetapi harus kita ingat bahwa
selalu diperlukan sejumlah air untuk
mengaduk
Gambar skematis

 Gambar skematis dapat memudahkan ahli


teknik untuk menentukan variabel mana saja
yang perlu dikendalikan untuk memperoleh
hasil tertentu.
 Dengan informasi demikian ahli teknik dapat
memperkirakan modifikasi yang perlu dalam
proses pembentukan dan penggunaan bahan.
CONTOH GAMBAR SKEMATIS UNTUK
MEMPERMUDAH AHLI TEKNIK
MENYELESAIKAN SESUATU MASALAH
 GAMBAR SKEMATIS RENCANA
Variasi gambar skematis

Variasi ketangguhan dapat ditimbulkan oleh


(1) kelainan yang tidak teramati dalam contoh
baja;
(2) perbedaan kecil dalam persiapan benda uji;
(3) perbedaan kecil dalam prosedur pengujian
Ketelitian perhitungan
 Sifat-sifat perlu dihitung secermat mungkin.
Biasanya data disajikan dengan dua, tiga atau
empat angka bermakna (significant figures).
 Hal ini umum untuk data-data bahan komersiil.
 Dengan perhitungan kalkulator, kita belum dapat
menentukan angka bermaknanya.
 Oleh karena itu kebiasaan untuk memberikan data
tanpa angka bermakna perlu ditinggalkan.
 Sebaiknya hasil perhitungan akhir dibulatkan
sampai angka bermakna terakhir.*
Sekian Dan Terima Kasih
Nikita Masiring
&
Natalia Ronang Tasik

Anda mungkin juga menyukai