Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pangky Mangkuraja

NIM : 042263347
Butir 1
1. Chart control variabel adalah alat dalam statistikyang digunakan untuk memantau proses yang
stabil, artinya proses tersebut sudah cukup berjalan lama(continue) dan tidak mengalami
perubahan signifikan. Dalam chart control variabel, data yang dikumpulkan dari variabel
kontrol tersebut diplot dalam sebuah grafik yang menunjukkan rentang nilai yang dapat
diterima (acceptable range) dan batas kendali (control limits) dari variabel tersebut.
2. Chart control atribut adalah dalam statistika yang biasanya digunakan untuk memantau
proses-proses yang kurang stabil atau memiliki karakteristik yang sulit untuk diukur secara
langsung dengan angka atau nilai numerik. Dalam chart control atribut, data yang
dikumpulkan dari variabel atribut diplot dalam sebuah grafik yang menunjukkan proporsi
kejadian yang mengalami cacat atau kegagalan.
3. Fungsi chart control untuk memantau kinerja suatu proses produksi secara berkelanjutan dan
mengidentifikasi masalah atau penyimpangan dalam proses produksiadalah suatu hal yang
sangat penting. Mengapa hal tersebut penting? Diantaranya agar kualitas produk
terjaga,meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi biaya produksi
 dengan menggunakan chart control, kita dapat memantau kinerja suatu proses
produksi secara berkelanjutan dan mengetahui apakah proses tersebut masih berada
dalam kendali atau tidak. Jika terdapat masalah atau penyimpangan dalam proses
produksi, maka kita dapat segera mengambil tindakan perbaikan untuk meningkatkan
kualitas produk. Hal ini juga berpengaruh pada biaya produksi yang diminimalisir
karena produk tetap terkontrol sehingga tidak ada kecacatan didalamnya yang
memungkinkan kerugian pada perusahaan bila terdapat refund ataupun review yang
kurang sesuai. Adapun meningkatkan efisiensi produk disini menjelaskan jika produk
menyimpang maka kita dapat segera mengetahui factor penyimpangan dan
menjadikan hal tersebut perbaikan sehingga produksi tetap efisien.

Butir 2.
a)
b) Standart deviasi saya menggunakan rumus STDEV.S pada excel dan didapatkan 1,739

c)
d) Berdasarkan hasil Chart Kontrol R, kita dapat melihat bahwa deviasi proses masih dalam
batas kendali yang diatur , karena seluruh titik pengamatan berada di antara batas kontrol atas
dan bawah yang ditetapkan. Dengan kata lain, variasi proses dalam batas kendali yang
diinginkan.Berdasarkan hasil Chart Kontrol X individual, kita juga dapat melihat bahwa rata-
rata proses masih dalam batas kendali yang diatur, karena seluruh titik pengamatan berada di
antara batas kontrol atas dan bawah yang ditetapkan. Dengan kata lain, rata-rata proses dalam
batas kendali yang diinginkan.Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa proses
tersebut berada dalam kontrol statistik dan hasil produksinya dapat dianggap stabil. Namun,
perlu diingat bahwa kendali statistik tidak menjamin bahwa proses tersebut memenuhi
spesifikasi atau memproduksi produk yang berkualitas tinggi.
Butir ke-3
a. Taksiran rata-rata proses dan deviasi standar proses dapat dihitung sebagai berikut:

Taksiran rata-rata proses (𝑥̅) = Σ 𝑥̅𝑖 / n = 140,03 / 30 / 5 = 0,9334 mg/dL

Taksiran deviasi standar proses (𝑠) = Σ 𝑠𝑖 / n = 5,1 / 30 / 5 = 0,034 mg/dL

Jadi, taksiran rata-rata proses adalah 0,9334 mg/dL dan taksiran deviasi standar proses adalah 0,034
mg/dL.

b. Limit kontrol 3σ untuk Chart Kontrol 𝑥̄ dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

LCL = 𝑥̅ − 3𝑆𝐸 = 0,9334 − 3 × (0,034 / √5) = 0,8939 mg/dL

UCL = 𝑥̅ + 3𝑆𝐸 = 0,9334 + 3 × (0,034 / √5) = 0,9729 mg/dL

Jadi, limit kontrol 3σ untuk Chart Kontrol 𝑥̄ adalah LCL = 0,8939 mg/dL dan UCL = 0,9729 mg/dL.

c. Limit kontrol 3σ untuk Chart Kontrol σ dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

LCL = 0

UCL = 3𝑆 = 3 × 0,034 = 0,102 mg/dL

Jadi, limit kontrol 3σ untuk Chart Kontrol σ adalah LCL = 0 mg/dL dan UCL = 0,102 mg/dL.

Anda mungkin juga menyukai