Anda di halaman 1dari 17

Saudara mahasiwa sekalian, pada Inisiasi 1 ini kita akan

mempelajari dan membahas materi Modul 1 tentang Barisan


dan Deret tak Hingga. Kerjakanlah latihan (Question) yang
diberikan pada inisiai 1 ini dan diskusikan materi yang belum
saudara pahami dalam forum diskusi. Semakin banyak
berlatih mengerjakan soal maka akan semakin paham dan
terampil. Selamat Belajar dan Berdiskusi……….

A. Barisan Tak Hingga


1. Pengertian Barisan
Definisi 1.1
Barisan adalah fungsi dengan daerah asal (domain)nya
adalah Himpunan Bilangan Asli (N) dan daerah hasilnya
(range) adalah Himpunan Bilangan Real (R),
Ditulis,

f:NR

yang mana f (n) = an.

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 1


Selanjutnya suatu barisan bilangan real akan dituliskan

dengan simbol <an> . an disebut sebagai suku ke-n atau

rumus suku suatu barisan.

Contoh 1.1
1
Barisan <an> dengan a n  , dimana n adalah anggota
n
himpunan bilangan asli { 1, 2, 3,…. } akanmenghasilkan
1 1 1
barisan 1, , , , ……
2 3 4

Contoh 1.2
1
Barisan <an> dengan 𝑎𝑛 = (-1)n+1 ( ), akan
𝑛
1 1 1 1 1
menghasilkan barisan 1 , - , ,- , ,- , ....
2 3 4 5 6

Suatu barisan kadang belum dapat dikenali hanya dengan


melihat beberapa suku saja, karena dapat mempunyai lebih
dari satu rumus ke – n dan dapat menghasilkan barisan
berbeda.

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 2


Contoh 1.3
Tentukan Rumus suku ke- n dari barisan-barisan berikut:
a. 1, - 1, 1, - 1, ….
8 5 4
b. , , ,…
2 2 2
Solusi 1.3

a. a n  (1) n 1 atau an  cos(n  1) atau

1
a n  sin( n  )
2
3 1 2 13
b. a n  1  atau a n  n  3n 
n 2 2

2. Kemonotonan Barisan
Definisi 1.2
Barisan <an> dikatakan
a. monoton naik jika  n  N berlaku an+1 > an
b. monoton tidak turun jika  n  N berlaku an+1  an
c. monoton turun jika n  N berlaku an+1 < an
d. monoton tidak naik jika  n  N berlaku an+1  an

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 3


Contoh 1.4
𝑛
Barisan <an> dengan 𝑎𝑛 = ,
𝑛+1
1 2 3
, , , .....
2 3 4
merupakan barisan yang monoton naik, sebab

an+1 – an =
𝑛+1 𝑛 𝑛+1 𝑛 (𝑛+1)2 −𝑛(𝑛+2)
(𝑛+1)+1
− = − = (𝑛+2)(𝑛+1)
𝑛+1 𝑛+2 𝑛+1

( 𝑛2 +2𝑛+1 )− 𝑛2 −2𝑛
= (𝑛+2)(𝑛+1)
1
= > 0 , ∀𝑛 ∈𝑁
(𝑛+2)(𝑛+1)

Jadi, an+1 – an > 0


Jadi an+1 > an, maka <an> barisan monoton naik.

3. Limit Barisan
Definisi 1.3
Misalkan <an> barisan dan L R. Barisan <an> mempunyai
limit L ditulis lim a n  L apabila untuk setiap bilangan
x 

positif , terdapat bilangan positif K sehingga an  L   , 

n, n K

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 4


Contoh 1.5
n 1
Barisan <an> dengan a n  , n  N mempunyai limit
n
1 sebab ,
1
ambil sembarang  >0 dan pilih K  , maka berlaku

n 1 1 1 1
an  1   1       ,  n, n  K.
n n n K

Teorema 1.1
1. lim k  k
n 

2. lim kan  k lim a n  kL1


n  n 

3. lim (a n  bn )  lim a n  lim bn  L1  L2


n  n  n 

4. lim (a n .bn )  lim a n . lim bn  L1 .L2


n  n  n 

a n lim an L
5. lim  n   1 , L2  0
n  b lim bn L2
n
n 

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 5


Contoh 1.6
7 𝑛2 −5𝑛
Tentukan nilai dari lim
𝑛→∞ 3𝑛2 +11

Penyelesaian
(bagi semua dengan pangkat tertinggi, yaitu n2
5
7 𝑛2 −5𝑛 7− 7
lim = lim 𝑛
11 =
𝑛→∞ 3𝑛2 +11 𝑛→∞ 3+ 𝑛2 3

4. Kekonvergenan Barisan
Definisi 1.4
Barisan bilangan real <an> dikatakan konvergen ke a  R,
jika lim a n  a
n

Barisan <an> yang tidak mempunyai limit dikatakan


divergen, limit barisannya , - , atau beroskilasi.

Contoh 1.7
𝑛−1
a. Barisan <an>, 𝑎𝑛= , konvergen ke 0, sebab
𝑛2
𝑛−1 𝑛 1 1 1
−, −
𝑛2 𝑛2 𝑛 𝑛2
lim 𝑛2 = lim = lim
𝑛 →∞ 𝑛 →∞ 1 𝑛 →∞ 1

0−0
= =0
1

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 6


b. Barisan <an> , a n  (1) , divergen, sebab
n

lim (1) n tidak ada (beroskilasi).


n

Question?
1
Barisan <an> , 𝑎𝑛 = ∑∞
𝑛=1 𝐶𝑜𝑠 𝑛𝜋
𝑛

Dapatkah saudara-saudara sekalian dapat menyelidiki


kekonvergenan barisan tersebut? Silahkan dikerjakan dan
didiskusikan dengan teman2nya

Definisi 1.5
Misalkan <an> suatu barisan
<an>terbatas atas   M  R  an  M,  n N
<an>terbatas bawah   M  R  an  M,  n N

Teorema 1.3 dan 1.4


Setiap barisan bilangan real yang konvergen selalu terbatas
Setiap barisan bilangan real yang monoton dan terbatas
selalu konvergen.

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 7


Question ?
Selidiki kekonvergenan barisan dengan memanfaatkan
1
kemonotonan dan keterbatasan dari a n  dan
1  2n
silahkan dikerjakan dan didiskusikan dengan teman2nya

B. Deret Tak Hingga


1. Pengertian Deret
Definisi 1.6
Misalkan <an> suatu barisan. Penjumlahan a1+a2+a3+…

+an+… dari semua suku-suku barisan <an> ditulis a
n 1
n

disebut deret tak hingga

Definisi 1.7
Misalkan <an> suatu barisan dan Sn =a1+a2+a3+…+an. Maka
<Sn> disebut barisan jumlah bagian dari deret tak hingga
 

 a n dan Sn disebut jumlah bagian ke-n dari deret


n 1
a
n 1
n .

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 8


2. Limit suatu Deret

Misalkan, Sn jumlah bagian ke – n dari deret a
n 1
n . Jika

barisan <Sn> konvergen atau lim S n  S , maka S disebut


n 

 
sebagai limit suatu deret  a n dan ditulis S   a n .
n 1 n 1

Teorema 1.5
 
Jika a
n 1
n S, bn 1
n  T dan C konstanta maka


a.  Ca
n 1
n  CS


b.  (a
n 1
n  bn )  S  T


c.  (a
n 1
n  bn )  S  T

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 9


3. Kekonvergenan suatu Deret

Definisi 1.8

Deret a
n 1
n dikatakan konvergen jika barisan jumlah

parsialnya mempunyai limit.


Dikatakan divergen jika limitnya tidak ada.

Question?

1
Tentukan kekonvergenan dari deret  n(n  1)
n 1

(Cara menyelidiki : tulis jumlah parsialnya kemudian hitung


limitnya). Silahkan dikerjakan dan didiskusikan…

Teorema 1.6

Jika deret a
n 1
n konvergen maka lim a n  0
n 

Question?

2n
Periksa apakah  3n  1 merupakan deret konvergen atau
n 1

divergen? Diskusikan dengan teman2nya...

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 10


4. Uji Kekonvergenan Deret

a. Uji banding dengan deret lain


Teorema 1.8
 
Misalkan  a n dan
n 1
b
n 1
n adalah deret dengan suku-

suku positif (an  0 dan bn  0,  n  N)



1. Jika an  bn,  n  N dan b
n 1
n konvergen maka

a
n 1
n juga konvergen.


2. Jika an  bn,  n  N dan b n 1
n divergen maka

a
n 1
n juga divergen.

Contoh 1.8
Selidiki dengan uji banding deret lain apakah deret
1
∑∞
𝑛=1 konvergen atau divergen
𝑛2 +𝑛
Penyelesaian:
1 1
Kita ketahui bahwa 0 < < , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ∀𝑛 𝜖 N
𝑛2 +𝑛 𝑛2
1
Deret ∑∞
𝑛=1 adalah konvergen karena
𝑛2
Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 11
1
lim =0
𝑛→∞ 𝑛2
1
Maka Deret ∑∞
𝑛=1 juga konvergen
𝑛2 +𝑛

Question?

3𝑛2 +3𝑛
Diketahui deret  a n dengan 𝑎𝑛 =
n 1
5𝑛2
adalah


deret divergen. Selidiki apakah deret a
n 1
n ,

3𝑛2 +3𝑛
𝑎𝑛 = konvergen atau divergen dengan uji
5𝑛2 −9
banding deret. Silahkan dikerjakan dan didiskusikan

b. Uji banding limit dengan deret lain


Teorema 1.9
 
Misalkan  a n dan
n 1
b
n 1
n adalah deret dengan suku-

suku positif (an  0 dan bn  0,  n  N)



an
1. Jika lim
n  b
 L , L >0 maka kedua deret a
n 1
n dan
n

b
n 1
n bersama-sama konvergen atau divergen.

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 12



an
2. Jika lim
n  b
 0 dan deret b
n 1
n konvergen, maka
n

deret ∑∞
𝑛=1 𝑎𝑛 juga konvergen.

an
3. Jika lim
n  b
  dan deret b
n 1
n divergen, maka
n


deret a
n 1
n juga divergen.

Contoh 1.9
3𝑛
Selidiki kekonvergenan deret ∑∞
𝑛=1 dengan uji
𝑛3 −4𝑛2
banding limit dengan deret lain
Penyelesaian:
3𝑛
𝑛=1 𝑎𝑛 , dengan 𝑎𝑛 =
Diketahui deret ∑∞
𝑛3 −4𝑛2
3𝑛 3
Ambil deret lain ∑∞
𝑛=1 𝑏𝑛 dengan 𝑏𝑛 = =
𝑛3 𝑛2
3
Selidiki konvergensi dari deret ∑∞
𝑛=1 𝑛2
3
lim =0
𝑛→∞ 𝑛2
3
Maka deret ∑∞
𝑛=1 konvergen
𝑛2
3𝑛
𝑎𝑛 𝑛3 −4𝑛2 3𝑛 𝑛2
Hitung lim = lim 3 = lim x
𝑛→∞ 𝑏𝑛 𝑛→∞ 𝑛2
𝑛→∞ 𝑛3 −4𝑛2 3

𝑛 1
= lim = lim 4 =1
𝑛→∞ 𝑛−4 𝑛→∞ 1−𝑛
Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 13
3
𝑛=1 𝑏𝑛 dengan 𝑏𝑛 =
Karena deret ∑∞
𝑛2
konvergen, maka
3𝑛
𝑛=1 𝑎𝑛 dengan
Deret ∑∞ 𝑎𝑛 = juga konvergen
𝑛3 −4𝑛2

Question?

Selidiki kekonvergenan deret a
n 1
n dengan

4n 2  3n
an  dengan uji banding limit dengan deret lain
n 5  4n 2  1

c. Uji hasil bagi (pengujian dengan suku-suku deretnya)


Teorema 1.10

Misalkan, deret a
n 1
n merupakan deret suku positif dan

a n1
misalkan lim .
n  a
n

1. Jika  < 1 maka deret konvergen


2. Jika  > 1 maka deret divergen
3. Jika  = 1 , pengujian ini tidak bisa digunakan
menentukan deret konvergen atau divergen.

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 14


Contoh 2.0
2𝑛
Selidiki apakah deret ∑∞
𝑛=1 Merupakan deret
𝑛!
konvergen atau divergen ?

Penyelesaian:
2𝑛
an =
𝑛!
2𝑛+1
an+1 =(𝑛+1)!
𝑎𝑛+1 2𝑛+1 2𝑛 2𝑛+1 𝑛!
𝜌 = lim = lim : = lim x 2𝑛
𝑛 → ∞ 𝑎𝑛 𝑛 → ∞ (𝑛+1)! 𝑛! 𝑛→∞ (𝑛+1)!
2
= lim =0
𝑛 → ∞ (𝑛+1)

2𝑛
Karena 𝜌 = 0 maka deret ∑∞
𝑛=1 konvergen
𝑛!

Question?

2n
Selidiki apakah deret 
n 1 n
3
merupakan deret konvergen

atau divergen? Silahkan dikerjakan dan didiskusikan

d. Uji deret ganti tanda


Misalkan, <an> adalah barisan yang semua suku
barisannya positif (an > 0,  n  N), monoton turun (an >
Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 15
an+1,  n  N). Jika lim a n  0 , maka deret ganti
n

tanda/ deret berayun/ alternating series  (1)
n 1
n 1
an

konvergen.

Contoh 2.1

Selidiki apakah deret ganti tanda (alternating)


𝑛1
∑∞𝑛=1(−1) konvergen atau divergen ?
𝑛

Penyelesaian:
Langkah pertama, menyelidiki apakah barisan positipnya
1
yaitu barisan < 𝑎𝑛 >, 𝑎𝑛= 𝑛 merupakan barisan
monoton turun ?

1 1
𝑎𝑛+1 = 𝑛+1 < 𝑎𝑛 = 𝑛

1
Jadi barisan < 𝑎𝑛 >, 𝑎𝑛 = adalah monoton turun
𝑛

1
Langkah kedua, menyelidiki apakah lim =0?
𝑛→∞ 𝑛
1
Dari perhitungan, lim =0
𝑛→∞ 𝑛

1
Karena barisan positipnya yaitu barisan < 𝑎𝑛 >, 𝑎𝑛= 𝑛
1
merupakan barisan monoton turun dan lim = 0
𝑛→∞ 𝑛
maka dapat disimpulkan bahwa deret ganti tanda
𝑛 1
(alternating) ∑∞
𝑛=1(−1) 𝑛
konvergen

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 16


Question?
Selidiki apakah deret ganti tanda (alternating)

(−1)𝑛 𝑛
∑∞
𝑛=1 konvergen atau divergen ?
2𝑛 (𝑛+1)

Definisi 1.9
 
Deret a
n 1
n disebut konvergen mutlak jika deret a
n 1
n


konvergen, dan disebut bersyarat jika a
n 1
n divergen.

Contoh 2.2
Tunjukkan bahwa deret ganti tanda (alternating)
1
𝑛=1(−1) 𝑛 konvergen bersyarat
∑∞ 𝑛

Penyelesaian:
1
Dari contoh 2,1 diketahui bahwa deret ∑∞ 𝑛
𝑛=1(−1) 𝑛

1 1
konvergen. Sedangkan deret ∑∞
𝑛=1 │ 𝑛 │ = ∑𝑛=1

𝑛
1
Deret divergen. Jadi deret ∑∞
𝑛=1(−1) 𝑛 konvergen
𝑛

bersyarat

Kalkulus 2/ PEMA 4218/ Sondang/inisiasi 1 17

Anda mungkin juga menyukai