Barisan
Definisi:
Barisan bilangan riil didefinisikan sebagai fungsi dengan daerah asal
merupakan bilangan asli.
Notasi: f: N R
n f(n ) = an
Fungsi tersebut dikenal sebagai barisan bilangan Riil {an} dengan an
adalah suku ke-n.
Bentuk penulisan dari barisan :
1
1. bentuk eksplisit suku ke-n : 𝑎𝑛 =
𝑛
1 1 1
2. ditulis barisannya sejumlah berhingga suku awalnya : 1, , , , ...
2 3 4
3. bentuk rekursi : a 1, a an
n 1
1 an
1
Barisan Konvergen
Definisi:
Barisan {an} dikatakan konvergen menuju L (mempunyai limit L) ditulis
sebagai
lim an L
n
an nlim an L
3. lim , untuk M 0
n b
n nlim
b n M
Barisan {an} dikatakan:
a. Monoton naik bila an+1 an
b. Monoton turun bila an+1 an
Contoh
n
1. Tentukan konvergensi dari barisan di bawah ini:a n
2n 1
Jawab:
𝑛 1
Menurut kaidah L’Hospital diperoleh 𝑛→∞
lim 𝑎𝑛 = lim
𝑛→∞ 2𝑛 − 1
=
2
1
Hal ini berarti barisan an konvergen menuju 2.
1 2 3
2. Diketahui barisan bilangan riil 0, 2 , 3 , 4 , … tunjukkan apakah barisan tersebut konvergen.
Jawab:
1
1 2 3 𝑛−1 1 lim 𝑎𝑛 = lim 1 − = 1
0, , , , … Hal ini berarti 𝑎𝑛 = = 1− , sehingga 𝑛→∞ 𝑛→∞ 𝑛
2 3 4 𝑛 𝑛
Latihan
Tentukan konvergensi dari barisan di bawah ini:
4n 2 1 1 2
1. a n 2 7. an+1 = (an + ) , a1=2
n 2n 3 2 an
3n 2 2 8. , , , ...
1 2 3 4
2. a n 2 3 4 5
n 1
2 3 4 5
n 9. 1, , , , ...
3. n n 1
a 3 5 7 9
n
1 1 1
4. a n 10. 1, 1
,
2
,
3
...
4n 1 1 1
2 3 4
ln( n )
5. n
a
n
1
a
6. n+1 = 1 + an , a1=1
2
Deret Tak Hingga
Bentuk deret tak hingga dinotasikan dengan notasi sigma, sebagai berikut:
∞
𝑎𝑛 = 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎3 + ⋯ + 𝑎𝑛 + ⋯
𝑛=1
dengan an adalah suku ke-n.
∞
Sn = a1 + a2 + a3 + a4 + …+ an = 𝑎𝑖
𝑖=1
Deret Tak Hingga
∞
Barisan {Sn}, dinamakan barisan jumlah parsial dari deret 𝑎𝑖
𝑖=1
Dari jumlah parsial ini di dapat bahwa Sn – Sn-1 = an.
Berdasarkan bentuk suku ke-n nya diperoleh jumlah parsila ke-n, yaitu:
1 1 1 1 1 1 1 1
𝑆𝑛 = 1 − + − + − + …+ − = 1−
2 2 3 3 4 𝑛 𝑛+1 𝑛+1
1
Sehingga: lim 𝑆𝑛 = lim 1 − =1
𝑛→∞ 𝑛→∞ 𝑛+1
ini merupakan deret Harmonik, yang jumlah parsial ke-n nya adalah:
1 1 1 1 1 1 1 1
𝑆𝑛 = 1 + + + + + + + + ⋯ +
2 3 4 5 6 7 8 𝑛
1 1 1 1 1 1 1 1
= 1+ + + + + + + + ⋯+
2 3 4 5 6 7 8 𝑛
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
>1+ + + + + + + + ⋯+ = 1 + + + + ⋯+ > 1+ 𝑛
2 4 4 8 8 8 8 𝑛 2 2 2 𝑛 2
5. 1 − 1 + 1 − 1 + 1 − 1 +… = −1 𝑖+1
𝑖=1
1, untuk 𝑖 gasal
jumlah parsial ke-n: 𝑆𝑛 = ൜0, untuk 𝑖 g𝑒𝑛𝑎𝑝 = 1,0,1,0,1,0, …