Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“DERET TAK HINGGA”


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah Kalkulus Integral

Dosen Pengampu

Linda Rosmery Tambunan

Disusun Oleh :
Moh. Iqbal Ma’ruf 190384202065)

Siti Nur Fitri (190384202014)

Reonita Margi Utami (190384202043)

M. Ade Kurnia (190384202067)

Sri Nelly Rahayu (190384202005)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2020

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, karena


rahmat dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah dari mata kuliah
Kalkulus Integral, yang diberikan oleh dosen Pengampu Ibu
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah
diberikan. Makalah yang kami susun ini berjudul “Deret Tak Hingga”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini mungkin masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu kami ucapkan permohonan maaf
yang sebesar-besarnya. Kami sangat menerima kritik dan saran dari para pembaca dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca juga dapat menambah ilmu
pengetahuan kita.

                     
Tanjungpinang, 28 April 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Deret Tak Hingga
2.2 Deret Konvergen
2.3 Deret Devergen
2.4 Contoh Soal

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Deret tak hingga Deret geometri tak hingga Adalah deret geometri yang banyak suku-
sukunya tak terhingga. Deret geometri tak hingga terdiri dua jenis, yaitu Konvergen
dan Divergen.. Konvergen Adalah jumlah suatu barisan bilangan yang menuju satu
nilai (mempunyai jumlah yang terbatas). Dengan syarat < r <. Maka jumlah deret
geometri tak hingga tersebut mempunyai limit jumlah. S n = a( rn ) r Untuk n =, r n
mendekati nol Sehingga S = ket a r S = jumlah deret geometri tak hingga a = suku
pertama r = rasio Bukti: Misalkan U n = ar n- dengan -<r<, n ϵ N Ingat kembali
deret geometri yang telah kamu pelajari sebelumnya, telah diperoleh bahwa s n = a
+ ar + ar + + ar n () Dengan mengalikan kedua ruas persamaan dengan r, didapatkan
Persamaan berikut. rsn= ar +ar + ar ar n () Sekarang, dari selisih persamaan )
dengan ), diperoleh sn rs n = (a + ar + ar + + ar n ) (ar + ar + ar ar n ) sn( r) = a ar n
3

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu Deret Tak Hingga?
2. Bagaimana Proses Pengerjaan Deret Konvergen?
3. . Bagaimana Proses Pengerjaan Deret Konvergen?

1.3. Tujuan

4
Tujuan dari makalah yang kami susun :
1. Untuk memenui tugas mata kuliah kalkulus integral
2. Untuk lebih mendalami mengenai materi Derer Tak hingga
3. Sebagai sarana pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Deret Tak Hingga


Deret tak hingga adaah penjumlahan suku-suku Pada barisan geometri yang
banyaknya tidak terbatas( tak terhingga). Deret tak hingga biasanya dinotasikan sebagai
S ∞ .Secara matematis deret tak hingga dirumuskan sebagai berikut:
S ∞=¿ a1 + a2 + a3 + a4 + ...

Deret adalah penjumlahan dari suatu barisan. Simplenya, 1, 2, 3, 4, 5 adalah barisan.


Maka, deret yaitu 1+2+3+4+5. Deret tak hingga adalah suatu deret yang banyak suku-
sukunya tak terhingga. Misalnya

1+3+5+7+9+11+13+15+17+19+21+23+25+27+…

Deret tak hingga terbagi menjadi 2. yaitu, deret tak hingga yang konvergen dan deret
tak hingga yang divergen. Konvergen artinya mempunyai jumlah. Sedangkan divergen
artinya tidak bisa ditentukan jumlahnya, besarnya yaitu tak hingga.

Kita mengenal a1, a2, a3, ... sebagai barisan tak hingga. Dengan a1 adalah suku
pertama, dan seterusnya. Dituliskan {a1, a2, a3, …}. Jumlah dari barisan tersebut, yaitu
Sn, dengan:

n
Sn=∑ ak
k=1

5
disebut deret tak terhingga dan bilangan real ak disebut suku ke k deret tersebut.
Prakteknya, kita tidak mungkin melakukan penjumlahan dengan banyak suku tak
berhingga, namun hanya mengambil berhingga banyak suku sebagai aproksimasinya.
Secara induktif, jumlah beberapa suku pertama deret membentuk suatu barisan (Sn : n
∈ N)

2.2 Deret Konvergen

Suatu deret disebut deret konvergen jika barisan dari semua jumlah bagiannya yaitu
{S1, S2, S3, …} adalah konvergen.Misalnya deret yang konvergen yaitu seperti deret
berikut ini :

1 1 1 1
+ + + +…
2 4 8 16

Deret tersebut adalah termasuk deret konvergen. Karena jika dijumlahkan sampai suku
yang tak hingga, jumlahnya masih bisa ditentukan (jumlahnya masih berhingga). Kita
akan mencari hasil dari deret tak hingga tersebut.

Misal:

1 1 1 1
N= + + + +…
2 4 8 16

1 1 1 1
2 N=1+ + + + + …
2 4 8 16

1 1 1 1 1 1 1 1
( )(
2 N−N = 1+ + + + + … − + + + +…
2 4 8 16 2 4 8 16 )
N= 1

6
Jumlah deret tak hingganya adalah 1

perhatikan:

S 1=a 1
2
S 2+a 1+a 2=∑ ak
k=1

3
S 3=a1+ a 2+ a 3=∑ ak
k=1

n
Sn=a 1+a 2+ a3+ …+an=∑ ak
k=1


Barisan (Sn) disebut jumlah parsial ken deret.Deret ∑ ak dikatakan konvergen dengan
k =1

jumlah S jika Barisan (Sn) konvergen ke S yaitu:

∞ n
S=∑ ak=Sn=∑ ak
k=1 k=1


Jika barisan (Sn) tidak konvergen maka deret ∑ ak disebut divergen.
k =1

Perhatikan contoh :

Tunjukkan bahwa deret

∑ 21k adalah konvergen.Perhatikan jumlah parsial berikut


k =1

1 1
S 1= =
21 2

1 1 3
S 2= + =
2 4 4

1 1 1 7
S 3= + + =
2 4 8 8

7
1 1 1 1 1
Sn= + + +…+ n =1− n
2 4 8 2 2

Berdasarkan jumlah deret takhingga diperoleh:

( 21 )=1
Sn= 1− n

2.3 Deret Divergen

Agar deret konvergen maka suku-suku(ak) ini haruslah menuju nol.Namun jika tidak
menuju no lmaka dapat dipastikan divergen.

Deret yang divergen misalnya

1 1 1 1 1 1 1 1
+ + + + + + + +…
2 3 4 5 6 7 8 9

misal :

1 1 1 1 1 1 1 1
N= + + + + + + + +…
2 3 4 5 6 7 8 9

Perhatikan bahwa

1 1 1
N > + + +…
2 4 8

1 1 1 1 1
N > + + + + +…
2 2 2 2 2

8
Jumlah deret diatas tidak dapat ditentukan .dengan kata lain jumlahnya adalah tak
hingga.

Perhtikan:


k
Tunjukkan deret ∑ (−1) divergen .Perhtikan bahwa deret ini dapat diekspansi sebagai
k =1

berikut.

∑ (−1 )k =−1+1−1+1−…
k =1

Sehingga jumlah parsialnya diperoleh

Sn=−1 jika n ganjil atau 0 jika n genap


Karena Sn tidak punya limit (divergen) maka dapat disimpulkan deret ∑ (−1)k juga
k =1

divergen.

3 Contoh Soal
1) Tentukan jumlah deret berikut 0,22222…
Jawab:
2 2 2 2 2
0,22222…= + + + + +…
10 100 1000 10000 100000
2 2
10 10 2
S= = =
1 9 9
1−
10 10

2
Jadi jumlah deretdiatas adalah
9

9
2) Tentukan jumlah deret dari 0,125125125…
Jawab:
125 125 125
0,125125125…= + + +…
1000 1000000 1000000000
=125 ¿

=125 ∑ ¿¿
k =1

125
1000 125 1000 125
S= = × =
1 1000 999 999
1−
1000

125
Jadi jumlh deret diatas adalah
1000


3) ∑ ¿¿
k =1

Jawab:
∞ ∞
Sn =3 ∑ ¿ ¿ - 2∑ ¿¿
k=1 k =1

1 1
4 5
=3 −2
1 1
1− 1−
4 5
1 1
4 5 2
= 3 −2 =3-
3 4 4
4 5
1 1
=3− =2
2 2

10

4) ∑ k +12¿ (k + 3) ¿
k =1

Jawab:

∑ ( k 1+2)− (k +3)
1
k =1

1 1 1 1 1 1
= ( −
( 1+2 ) ( 1+3 )
+
)( −
) (
( 2+2 ) ( 2+3 )
+ …+ −
( n+ 2 ) ( n+3 ) )
1 1
= −
( 3 ) ( n+ 3 )
1
Jadi jumlahnya adalah
3


5) Hitunglah ∑ ¿¿
k =1

Jawab:

Sn=3 ∑ ¿ ¿
k=1

1 1
8 3
=3 −5
1 1
1− 1−
8 3
1 1
8 3
=3 −5
7 2
8 3
3 5
= −
7 2
−29
=
14

11
−29
Jadi jumlahnya
14

DAFTAR PUSTAKA

http:www.slideshere.net/contohsoalkalkulusiii

id.scribd.com

www.slideshere.net

https://www.studiobelajar.com

12

Anda mungkin juga menyukai