Anda di halaman 1dari 11

DERET BILANGAN KOMPLEKS

Deret bilangan kompleks merupakan penjumlahan suku-suku pada barisan


bilangan kompleks.
Deret bilangan kompleks dinotasikan

z
n 1
n  z1  z 2  z 3  ...  z n  ...

dengan suku-suku deret yaitu z1 , z 2 , z3 , .


Misalkan,
S1  z1 merupakan jumlah suku pertama

S 2  z1  z 2 merupakan jumlah dua suku pertama

S 3  z1  z 2  z3 merupakan jumlah tiga suku pertama


S n  z1  z 2    z n merupakan jumlah n suku pertama

Jika barisn S n  mempunyai limit diperoleh jumlah tak berhingga

z1  z 2  z3  ...  z n  ...

Jadi dalam symbol dituliskan



lim S n =  z n
n
n 1

1. Deret konvergen
Kekonvergenan suatu deret ditentukan oleh ada atau tidak adanya limit
barisan jumlah bagiannya. Kekonvergenan deret tersebut disajikan pada definisi
berikut ini :
Definisi 1 :

- Deret  zn konvergen ke S jika dan hanya jika lim S n  S
n
n 1

- Deret  zn divergen ke S jika dan hanya jika lim S n tidak ada.
n
n 1

Contoh :

 5i  5i 5i 5i 5i
Dari barisan  n
2
=

, , ,... dibentuk deret
2 4 8
2
n 1
n
. Tentukanlah

apakah deret tersebut konvergen atau divergen!


Penyelesaian :
 
5i 1 1 1 1 
lim S n =  =  5i 2   3  ...  ... 

n n 1 2
n 1 2 n 1 2 2 2n
Bagian ruas kanan yang didalam kurung merupakan deret geometri
1 1
dengan suku pertama a  dan r  dan jumlah tak hingganya adalah
2 2
a
=1.
1 r

5i
Maka diperoleh limit lim S n = 5i . Jadi deret
n
2
n 1
n
konvergen ke 5i .

2. Uji konvergensi pada deret bilangan kompleks

a. Teorema konvergensi
TEOREMA 6.2.2
Diberikan deret bilangan kompleks dengan ;

(a) konvergen jika dan hanya jika dan konvergen.


(b) konvergen, maka .

(c) konvergen mutlak, maka konvergen, artinya jika


maka konvergen.

Teorema di atas hanya akan dibuktikan bagian (a) dan (b),


sedangkan bagian (c) diberikan kepada para pembaca sebagai latihan.
Bukti (a):
misalkan deret konvergen ke , sehingga
. Akan ditunjukan bahwa deret konvergen ke
dan deret konvergen ke . Menurut definisi diperoleh,

Akibatnya diperoleh,
dan

Karena dan berturut-turut merupakan jumlah


bagian dari dan , maka dan
konvergen.

misalkan konvergen ke dan konvergen ke Akan


tunjukan konvergen ke . Karena
, menurut teorema diperoleh

Karena , diperoleh

Jadi terbukti bahwa konvergen.

Bukti (b):
Diberikan bilangan sebarang. Akan dibuktikan

berarti terdapat bilangan asli sehingga jika berlaku


Diketahui konvergen, berarti terdapat bilangan kompleks
sehingga berlaku

Jadi untuk setiap bilangan terdapat bilangan asli sehingga jika


berlaku dan

Menurut ketaksamaan segitiga, diperoleh

Jadi terbukti bahwa

b. Uji Rasio
Teorema 6.2.4 (Uji Ratio):
Diberikan deret dengan suku-suku tak negative dan .

(a) Jika L < 1, maka konvergen


(b) Jika L > 1, maka divergen
(c) Jika L = 1, maka pengujian gagal (deret dapat konvergen atau divergen)

Bukti:
(a) Diberikan bilangan sebarang. Karena untuk setiap n, maka L
> 0.
Diketahui L < 1. Dipilih bilangan real r sehingga L < 2 < 1.
Kemudian diambil
Karena , terdapat bilangan asli sehingga jika berlaku

Diperoleh jika berlaku


atau ………………… (*)

Diambil sehingga dari (*) diperoleh

………………….
…………………… (**)

Deret adalah deret konvergen, karena merupakan deret geometri


dengan ratio r < 1.
Dari (**) dan menggunakan uji banding, diperoleh bahwa deret
konvergen.
Deret berbeda dari deret dalam suku pertama.
Jadi deret konvergen sehingga deret yang diberikan konvergen
mutlak.
(b) Karena , dan L > 1, maka .

Hal ini berarti untuk setiap bilangan terdapat bilangan sehingga


jika
berlaku
.

Perhatikan bahwa jika dan hanya jika

Diambil , sehingga diperoleh

……………………………
Jadi jika , berlaku . Akibatnya .

Karena , diperoleh deret divergen.

(c) Misalkan deret , diperoleh

Deret konvergen untuk p > 1 dan divergen untuk .

Jadi deret dapat konvergen dan dapat juga divergen, sedangkan yang
divergen memenuhi .

Contoh :

Tunjukkan bahwa deret konvergen dengan menggunakan uji ratio.

Penyelesaian:

Misalkan , maka

Diperoleh,

Jadi menurut uji ratio, diperoleh bahwa deret tersebut konvergen mutlak.
c. Uji Akar
Diberikan deret dengan suku-suku tak negative dan

lim n zn  L .
n

 

 L  1,  z n konvergen mutlak
 
n 1

 L   L  1,  z n divergen
lim
n
n zn
 n 1
 L  1, uji gagal


Contoh :

n 1
Tunjukkan bahwa deret  2 .n
n 1
n
konvergen dengan menggunakan uji akar .

Penyelesaian :
Berikut akan dipaparkan menggunakan uji akar. Kesimpulan dari uji akar ini sama
dengan uji rasio.
1
n 1 1  n 1 n
  lim n n = lim  
n  2 .n n 2  n 
n 1 n 1
Perhatikan bentuk di atas, jika n   maka = 1. Perhatikan juga bentuk
n n
1 1
. Jika n   maka = , sehingga limit diatas memiliki bentuk :
n n
1
1  n 1 n 1 0 1
lim   = x1 =
n  2
 n  2 2

n 1
Karena nilai limitnya < 1, maka deret  2 .n
n 1
n
konvergen.

d. Uji Integral

Andaikan z
n 1
n adalah deret suku-suku tak negative dan andaikan bahwa fungsi

y  f  x  didapat dari pengganti n pada suku umum deret dengan peubah kontinu
 
x, maka deret z
n 1
n akan konvergen jika hanya jika  f x dx juga konvergen.
1
Dari kalkulus :
 b

 f  x dx = lim  f  x dx


b 
a a
Apa bila limit pada ruas kanan bernilai terhingga, maka integral tak wajar tersebut
konvergen dan memiliki nilai yang sama dengan limit tadi. Jika tidak maka
integral tersebut divergen.
Contoh :

1
Tunjukanlah bahwa deret n
n 1
2
merupakan deret konvergen dengan melakukan

uji integral.
Penyelesaian :
Coba lakukan pengujian dengan uji rasio, maka akan diperoleh hasil perhitungan
L  1 , dengan demikian kita tidak dapat menentukan apakah deret tersebut
konvergen atau divergen dengan uji rasio. Inilah saatnya menggunakan uji
integral. Lihat penjelasan teori diatas mengenai uji integral. Kita ubah notasi n

f x  
1
menjadi peubah kontinu x sehingga diperoleh . Kita lakukan
x2
pengintegralan terhadap fungsi kontinu ini
 
 1 1
1 x 2 dx   x 1     1   0  1  1
1 1

Integral fungsi ini bersifat konvergen (ada hasilnya) dengan demikian deret

1
n
n 1
2
konvergen

e. Uji Deret berganti tanda


  1 z n , dengan z n  0
n
Diketahui suatu deret
n 1

Andaikan : lim z n  0
n 

z n 1  z n
Untuk setiap n yang lebih besar dari suatu bilangan bulat M tertentu, maka deret
yang diketahui tersebut konvergen.

Contoh

in
Tunjukanlah bahwa deret 
n 1 n  i
2
merupakan deret konvergen dengan

melakukan uji deret berganti tanda.


Penyelesaian :
Kita lakukan uji rasio pada deret diatas

L  lim
i n1
x
n2  i
 lim
i n2  i


lim
 in 2  1
i
n  n  12  i in n  n  12  i n  n 2  2 n  1  i
Berarti L  i  1 . Karena L  1 , maka kita tidak dapat mengetahui apakah deret
tersebut konvergen atau divergen. Dengan demikian kita harus menggunakan uji
lain. Kita uji dengan pembanding sekali lagi, syaratnya harus hati-hati dalam
memilih deret pembanding.

in
- Untuk kasus ini kita pilih  2 sebagai deret pembanding.
n 1 n

Namun bagaimana kita menguji deret ini ? coba kita uraikan deret ini

in i 1  l 1

n 1 n
2
 
1 4
   ...
9 16
Tempat pada bagian pembilang berubah tanda dari i,1,i,1 . Dengan demikian uji
deret berganti tanda merupakan uji yang paling tepat untuk deret ini. Lihat lagi
teorema untuk deret berganti tanda.

in
Pada deret  2 yang membuat berganti tanda adalah i n , dengan demikian
n 1 n
1
pemeriksaan dilakukan terhadap bagian 2 .
n

1 1 1 in
Ternyata lim 2  0 dan
n  n
  
n  12 n 2 n1 n 2
konvergen.
   
in in in in
Karena 
n 1 n
2
konvergen, sementara 
n 1 n  i
2
 
n 1 n
2
, maka deret 
n 1 n  i
2

juga konvergen.

f. Uji Banding

TEOREMA 6.2.3 (Uji Banding)


Diberikan untuk setiap
(a) Jika konvergen, maka konvergen (mutlak)
(b) Jika divergen, maka divergen.

Bukti:

(a) Diketahui dan konvergen. Akan dibuktikan


konvergen mutlak. Misalkan adalah barisan jumlah bagian untuk deret
dan adalah barisan jumlah bagian untuk deret .
Karena konvergen, berarti terdapat bilangan real M sehingga
. Karena , diperoleh untuk setiap .
Karena barisan sebagai jumlah bagian dari deret , sehingga
berlaku untuk suatu bilangan real Akibatnya
konvergen.

(b) Diketahui dan divergen. Akan dibuktikan


divergen. Andaikan deret konvergen. Karena sehingga
dari (a) diperoleh barisan deret konvergen. Hal ini bertentangan
dengan hipotesis yang diketahui jadi pengandaian di atas salah, haruslah deret
divergen.

Contoh :
Ujilah kekonvergenan deret dengan

menggunakan uji banding.

Penyelesaian:
Diketahui:
Bentuk umum deret di atas adalah ,

Kita buat fungsi pembandingnya yaitu

Sehingga berdasarkan definisi adalah .

Kemudian deret konvergen.

Bukti:

gunakan integral, maka:

(terbukti)
Karena konvergen, maka berdasarkan uji banding diperoleh

bahwa deret juga konvergen

Latihan soal-soal :
1. Tentukanlah apakah deret bilangan kompleks dibawah ini konvergen
atau divergen :

1  2i n
a. 
n 1 n!

1
b.  nn  1
n 1


3  i 2 n
c. 
n 1 2n !
  n 1
i
d.   
n 1  2 


i 2n
e. 
n 1 n
Daftar Pustaka

Ekowati. CK 2010. Bahan Ajar Mandiri Kompleks. Kupang: Universitas Nusa


Cendana.
http//:diktat-anakom.pdf
Gunawan Wibisono dan John D. Paliouras. 1987. Peubah Kompleks Untuk Ilmuan
Dan Insinyur. Penerbit:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai