Anda di halaman 1dari 6

2.

Deret Tak Hingga dan Kekonvergenannya

2.1 Definisi Deret Tak Hingga

Definisi dari Deret Tak Hingga adalah


n
Sn=∑ ui u1+u 2+…+ un
i=1
Maka barisan (Sn) dikatakan deret tak hingga.

Jadi yang dimaksud deret tak hingga adalah barisan dari jumlah parsialnya, (Sn).

Bilangan u1,u2,⋯ disebut suku-suku deret tak hingga

Deret tak hingga biasa dinotasikan dengan


∑ un=u 1+u 2+ …+un+…


n =1

Bilangan
k
sk=∑ ¿u 1+u 2+⋯ +uk
i =1

disebut jumlahan parsial ke-k dari deret.

Hubungan jumlahan parsial dan suku pada deret tak hingga


sn = sn – 1 + un

Contoh Soal 1
Diberikan deret tak hingga
∞ ∞
1
∑ un=∑ n(n+1)
n =1 n=1

Temukan empat suku pertama barisan jumlahan parsial (sn)(sn), tentukan formula snsn dalam


variabel nn!

Penyelesaian Contoh Soal 1


Berdasarkan informasi yang diberikan diperoleh
1 1
S 1=u 1= =
1 .2 2
1 1 2
S 2=s 1+u 2= + =
2 2 .3 3
2 1 3
S 3=s 2+u 3= + =
3 3. 4 4
3 1 4
S 4=s 3+u 4= + =
4 4.5 5
Berikutnya akan kita lihat bentuk masing-masing suku deret yang diberikan dan dibuat pecahan
parsialnya menjadi
1 1 1
uk= = −
k (k +1) k k +1
Oleh karena itu
1
u 1=1−
2
1 1
u 2= −
2 3
1 1
u 3= −
3 4
.
.
.
1 1
un−1= −
n−1 n
1 1
un= −
n n+1
Karena
 Sn = u1 + u2 + u3 + ⋯+un

sehingga

( 12 )+( 12 − 13 )+( 13 − 14 )+ …+( n−1


sn= 1−
1
− )+( −
1
n n n+ 1 )
1 1

Dengan menghapus tanda kurung maka persamaan di atas diperoleh


1 n
sn=1− =
n+ 1 n+ 1

Jadi pekerjaan untuk mencari barisan jumlahan parsial dari suatu deret tak hingga dalam
variabel nn memerlukan banyak energi.

Ga percaya dengan omongan saya??? Nanti lihat di latihan soal ya.hehe


Kekonvergenan Deret Tak Hingga
Sesudah mendefinisikan deret tak hingga dan beberapa istilah dasar di dalamnya, kita akan
beranjak di masalah kekonvergenan suatu deret tak hingga.

Kekonvergenan suatu deret tak hingga didefinisikan oleh kekonvergenan barisan jumlahan
parsialnya.

Definisi berikut memberikan gambaran apa itu deret tak hingga yang konvergen.

DEFINISI DERET KONVERGEN



Misalkan deret tak hingga ∑ un  dan barisan jumlahan parsial (sn) yang mendefinisikan deret tak
n =1

hingga tersebut. Deret tak hingga ∑ un  dikatakan konvergen jika dan hanya jika barisan (sn)
n =1
(sn) konvergen. Misalkan sn → S ketika n → ∞ maka deret tak hingga dikatakan mempunyai
jumlahan SS. Jika (sn) tidak konvergen maka deret dikatakan divergen.

Perhatikan lagi deret yang didefinisikan pada contoh soal 1, akan kita lihat kekonvergenan deret
tak hingga tersebut pada contoh di bawah ini.

Contoh Soal 2
Diberikan deret tak hingga
∞ ∞
1
∑ un=∑ n(n+1)
n =1 n=1

Selidiki apakah deret tak hingga tersebut konvergen!

Pembahasan Contoh Soal 1


Seperti pada pembahasan contoh soal 1 di atas, barisan jumlahan parsial dari deret tak hingga

1
∑ n( n+1)  adalah
n =1

n
sn=
n+ 1
Pekerjaan berikutnya adalah menyelidiki apakah barisan (sn)(sn) di atas konvergen apa tidak
(berdasarkan definisi deret tak hingga konvergen). Dapat dilihat bahwa
n
lim =1
n → ∞ n+1
Jadi berdasarkan definisi deret konvergen di atas, dapat disimpulkan bahwa deret tak

1
hingga ∑   konvergen dan mempunyai jumlahan 1. Akibatnya deret tak hingga tersebut
n =1 n(n+1)
dapat ditulis
1 1 1 1 1

n=¿¿
∞ = + + + …=
n (n+1) 2 6 12 n ( n+1 ) +…
=1

Definsi di atas mewajibkan Anda untuk mengetahui barisan jumlahan parsial dari deret tak
hingga (sn)(sn). Hal ini terkadang menjadi kesulitan tersendiri bagi Anda.

Mencari pola suatu barisan dalam variabel nn tidaklah mudah untuk beberapa barisan. Anda
sudah melihat bagaimana proses mencari barisan  (sn) dari deret tak hingga
∞ ∞
1
 ∑ un=∑  di atas.
n =1 n=1 n(n+1)

Oleh karena itu diperlukan sifat atau teorema turunannya yang lebih mudah untuk mencari
kekonvergenan dari deret tak hingga.

Seperti halnya pada bahasan barisan konvergen, deret tak hingga yang konvergen bisa
diidentifikasi melalui beberapa sifat atau teorema diantaranya adalah

TEOREMA DERET TAK HINGGA KONVERGEN (1)



1. Jika deret tak hingga ∑ un  maka nlim
→∞
un=0
n =1


2. Jika nlim
→∞
n ≠ 0maka deret tak hingga ∑ un divergen.
n =1


3. Misalkan (sn) merupakan deret jumlahan parsial dari deret tak hingga konvergen ∑ un . Maka
n =1
untuk sebarang ε > 0 terdapat bilangan N sedemikian sehingga untuk R > N  dan T > N berlaku
|sR − sT| < ε

Poin pertama tidak berlaku sebaliknya, artinya deret tak hingga yang suku-sukunya konvergen ke
nol belum tentu deret tak hingga tersebut konvergen.

Ilustrasi pada contoh di bawah menerangkan hal tersebut.

Contoh Soal 3
Perhatikan deret harmonik berikut

∑ 1n =1+ 12 + 13 +…+ 1n +…
n =1


1
Dapat ditunjukkan bahwa  lim =0 namun deret tak hingga ∑ 1  divergen.
n→∞ n n =1 n

Pembahasan Contoh Soal 3


Akan ditunjukkan deret harmonik divergen. Perhatikan barisan
1 1 1
sn=1+ + +…+
2 3 n
dan

Jadi
s2n−sn=1n+1+1n+2+1n+3+⋯+12n(∗)s2n−sn=1n+1+1n+2+1n+3+⋯+12n(∗)
Jika n>1n>1 maka
1n+1+1n+2+1n+3+⋯+12n>12n+12n+12n+⋯+12n(∗∗)1n+1+1n+2+1n+3+⋯
+12n>12n+12n+12n+⋯+12n(∗∗)
Setiap ruas pada ketaksamaan (**) di atas mempunyai suku sebanyak nn sehingga ruas
kiri n(12n)=12n(12n)=12. Jadi berdasarkan persamaan (*) dan (**) diperoleh
s2n−sn>12n>1s2n−sn>12n>1
Hal ini kontradiksi dengan teorema bagian 3; ambil ε=12ε=12 maka untuk setiap NN sedemikian
sehingga untuk 2n>N2n>N dan n>Nn>N berlaku
s2n−sn>12s2n−sn>12
Jadi deret harmonik ∑∞n=11n∑n=1∞1n divergen meskipun barisan limn→∞1n=0limn→∞1n=0.

Berikutnya akan kita tinjau salah satu jenis deret tak hingga yang cukup populer, yaitu deret
geometri. Kekonvergenan deret geometri dapat dilihat pada contoh di bawah.

Contoh Soal 4
Deret geometri dengan bentuk
∑n=1∞arn−1=a+ar+ar2+ar3+⋯+arn−1+⋯∑n=1∞arn−1=a+ar+ar2+ar3+⋯+arn−1+⋯
dengan barisan jumlahan parsial ke-nn didefinisikan dengan
sn=a(1−rn)1−r(r≠1)sn=a(1−rn)1−r(r≠1)

Teorema 1 di atas mencari kekonvergenan deret tak hingga ∑∞n=1un∑n=1∞un masih berkutat


pada barisan jumlahan parsialnya yang terkadang sulit untuk mencari kekonvergenan barisan.

Harus diperlukan beberapa beberapa teorema lanjutan yang menjelaskan kekonvergenan deret
tak hingga dari sudut lain.

Anda mungkin juga menyukai