Definisi
Barisan bilangan didefinisikan sebagai fungsi dengan daerah asal
merupakan bilangan asli.
Notasi: f: N → R
n f(n ) = an
Fungsi tersebut dikenal sebagai barisan bilangan Riil {an} dengan an
adalah suku ke-n.
Bentuk penulisan dari barisan :
1. bentuk eksplisit suku ke-n
2. ditulis barisannya sejumlah berhingga suku awalnya.
3. bentuk rekursi
1 1 1
an
an =
1
1, , , , ... a1 = 1, an +1 =
n 2 3 4 1 + an
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 1
Kekonvergenan Barisan
Definisi:
Barisan {an} dikatakan konvergen menuju L atau berlimit L dan ditulis sebagai
lim an = L
n→
Jika untuk tiap bilangan positif , ada bilangan positif N sehingga untuk
n N an − L
Sebaliknya, barisan yang tidak konvergen ke suatu bilangan L yang terhingga
dinamakan divergen.
Akan kita jumpai banyak persoalan konvergensi barisan. Kita akan
menggunakan fakta berikut.
Jika lim
x →
f ( x ) = L , maka lim f (n) = L
n→
Fakta ini memudahkan karena kita dapat memakai kaidah I’ Hospital untuk soal peubah
kontinu.
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 2
Sifat Limit Barisan
Sifat dari limit barisan, jika barisan {an} konvergen ke L dan barisan {bn}
konvergen ke M, maka
an nlim (a n ) L
3. lim = →
= , untuk M 0
n → b
n nlim
→
(b n ) M
Barisan {an} dikatakan
a. Monoton naik bila an+1 an
b. Monoton turun bila an+1 an
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 3
Contoh
Tentukan konvergensi dari barisan di bawah ini:
n
1. a n =
2n − 1
Jawab:
x
Ambil f (x) = , Dalam hal ini menurut kaidah
2x − 1
I’Hospital,
x 1
lim f (x) = lim =
x → x → 2x − 1 2
Jadi,
n 1
lim =
n→ 2n − 1 2
artinya barisan an konvergen menuju ½.
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 4
n
1
2. a n = 1 +
n
Jawab: x
1
Ambil f (x ) = 1 + , Dalam hal ini menurut kaidah
x
I’Hospital, 1
x
ln 1 +
1 1 x
lim 1 + = exp lim x. ln 1 + = exp lim
x →
x x→ x x → 1
x
2
1 x
− .
= exp lim x x + 1
x 1
2 = exp lim =e =e
x →
1 x → x + 1
−
x
Jadi,
n
1
lim 1 + = e
n → n
artinya barisan an konvergen menuju e.
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 5
Barisan Jumlah Parsial
Misalkan
Sn menyatakan jumlah parsial ke-n suku deret
a i , maka
i =0
S1 = a1
S2 = a1 + a2
.
.
. n
Sn = a1 + a2 + a3 + a4 + …+ an = a
i =0
i
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 6
Kekonvergenan Deret Tak Hingga dan Deret
Geometri
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 8
Contoh
(Selidiki kekonvergenannya)
1 1 1 1 1
1. + + + + + . ..
2 4 8 16 32
Jawab:
Kalau kita perhatikan
1 1 1 1 3 1
S1 = =1- S2 = + = = 1 – ( )2
2 2 2 4 4 2
1 1 1 7 1 3
S3 = + + = = 1 – ( )
2 4 8 8 2
Sehingga kita peroleh jumlah parsial ke-n-nya
1
Sn = 1 – ( )n
Dan 2
1 n
lim S n = lim (1 – ( ) ) = 1
n → n → 2
Jadi karena barisan jumlah-jumlah parsialnya
konvergen ke 1, maka deret di atas juga konvergen.
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 9
1
2 (Deret Kolaps)
i =1 i (i + 1)
Jawab:
Kalau kita perhatikan
1 1 1
= -
i(i + 1) i i +1
Dari sini kita peroleh bahwa jumlah parsial ke-n-nya
1 1 1 1 1 1
Sn = 1 − + − + − + . . . + −
1 1
= 1 −
2 2 3 3 4
n n + 1 n + 1
Dan
1
lim S n = lim 1 − =1
n → n → n +1
Jadi karena barisan jumlah parsialnya konvergen ke 1,
maka deret di atas juga konvergen.
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 10
1
3
i =1 i
(Deret Harmonik)
Jawab:
Dari sini kita dapatkan
1 1 1 1 1 1 1 1
Sn = 1 + + + + + + + + . . . +
2 3 4 5 6 7 8 n
1 1 1 1 1 1 1 1
Sn = 1 + + + + + + + + . . . +
2 3 4 5 6 7 8 n
1 1 1 1 1 1 1 1
1 + + + + + + + + . . . +
2 4 4 8 8 8 8 n
1 1 1 1 1
=1+ + + + + . . .+
2 2 2 2 n
Sehingga akan kita dapatkan limit untuk Sn untuk n
menuju tak hingga harganya adalah tak hingga juga.
Jadi deret harmonik di atas adalah deret divergen.
[MA 1124]
4/17/2020 KALKULUS II 11