Dosen Pengantar/Pembimbing :
Dr. Nur Izzati, S.Pd.,M.Si.
Guru sebagai tenaga profesional dibidang pendidikan, disamping memahami hal-hal yang
bersifat filosofis dan konseptual, juga harus mengetahui dan melaksanakan hal-hal yang bersifat
teknis. Hal-hal yang bersifat teknis ini, terutama kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi
belajar mengajar.
Dalam proses pendidikan sering kita jumpai kegagalan-kegagatan, hal ini biasanya dikarenakan
lemahnya sistem komunikasi. Untuk itu, pendidik perlu mengembangkan pola komunikasi
efektif dalam proses belajar mengajar. Komunikasi pendidikan yang dimaksudkan di smi adalah
hubungan atau interaksi antara pendidik dengan peserta didik pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, atau dengan istilah lain yaitu hubungan aktif antara pendidik dengan peserta didik.
Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksj dinamis antara
guru dengan siswa yaitu:
Dalam komunikasi ini guru berperan sehagal pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi.
Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu arah, atau
komunikasi sebagal aksi. Komunikasi jenis ini kurang banyak mengaktifkan kegiatan belajar
siswa.
Pada pola komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah, guru dan siswa dapat
berperan sama, yaitu pemberi aksi dan penerima aksi. Di sini, sudah terlihat hubungan dua arah,
tetapi terbatas antara guru dan siswa secara individual. Antara siswa dan siswa tidak ada
hubungan. Siswa tidak dapat berdiskusi dengan atau bertanya sesama temannya. Keduanya dapat
saling memberi dan menerima. Komunikasi ini lebih baik daripada yang pertama, sebab kegiatan
guru dan kegiatan siswa relatif sama.
Komunikasi ini tidak hanya melibatkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa tetapi juga
melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Proses
belajar mengajar dengar pola komunikasi ini mengarah kepada proses pengajaran yang
mengembanga kegiatan siswa yang optimal, sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusi
dan simulasi merupakan strategi yang dapat mengembangkan komunikasi ini (Sudjana, 1989).
Dalam kegiatan belajaran mengajar, siswa memerlukan sesuatu yang memungkinkan dirinya
berkomunikasi secara baik dengan guru, teman maupun dengan lingkungannya. Oleh karena itu,
dalam proses belajar mengaiar terdapat dua hal yang ikut menentukan keberhasilannya, yaitu
pengaturan proses belajar mengajar dan pengajaran itu sendiri yang keduanya mempunyai
ketergantungan untuk menciptakan situasi komunikasi yang baik yang memungkinkan siswa
untuk belajar.
SOAL OBJEKTIF:
1. Guru sebagai pemberi aksi dalam proses pembelajaran ialah terjadi pada guru sedang apersefsi,
menyampaikan materi pelajaran dan evauasi pelajaran. di saat seperti ini hanya guru yang terlihat
aktif sedangkan siswanya pasif kegiatan pelajaran seperti ini kurang hidup. Guru aktif dan siswa
dalam proses pembelajaran ialah terjadi pada saat menyampaikan materi pelajaran, tanya jawab
dan evaluasi pelajaran. saat seperti ini siswa banyak diam dari pada aktif sedangkan guru sangat
aktif dalam kegiatan belajar di kelas. Peristiwa diatas ialah komunikasi sebagai....
A. Pola aksi
B. Pola interaksi
C. Pola transaksi
D. Semua salah
2. Komunikasi satu arah adalah jenis komunikasi yang hanya menekankan pada proses
penyampaian pesan. Berikut yang termasuk komunikasi satu arah yaitu :
1. Pidato yang di sampaikan oleh presiden
2. Siaran acara di radio
3. Penyampaian informasi surat kabar atau koran
4. Peringatan hari guru diisi dengan lomba kebersihan antar kelas
Manakah yang termasuk komunikasi satu arah?
A. 1 dan 4
B. 3 dan 4
C. 1, 2, dan 3
D. Semua benar
3. Interaksi yang terjadi di sekolah antara guru dan murid ataupun antarmurid memiliki pola
komunikasi dalam proses interaksi. Berikut ini contoh pola komunikasi satu arah yang terjadi di
lingkungan sekolah adalah ...
4. Komunikasi dua arah yang dilakukan dua orang atau lebih yang masing-masingnya
mengemukakan pendapatnya disebut ....space
A. Pidato Persuasifspace
B. Cerita Inspiratifspace
C. Diskusispace
D. Teks Narasispace
A. 1dan 2
B. 1, 3, dan 5
C. 4 dan 5
D. Semua benar
6. Apa yang harus dilakukan oleh peserta didik dalam mengoptimalkan pola aksi strategi
pembelajaran ?
7. Komunikasi yang di fokuskan pada pertukaran informasi atau ide adalah pola komunikasi dalam
bentuk....
A. Aksi
B. Sosialisasi
C. Interaksi
D. Transaksi
8. Bagaimana seorang guru berkomunikasi kepada siswa dalam yang mengarah kepada proses
belajar mengajar yang dapat mengembangkan kegiatan siswa yang lebih aktif dan optimal....
A. Guru pasif dan siswa aktif
B. Guru memberi aksi dalam proses belajar mengajar
C. Guru dan siswa sama sama berperan dalam proses belajar .
D. Guru dan siswa dalam proses pelajaran membuka diskusi secara kelompok di kelas .
SOAL ESSAY
2. Dari ketiga pola komunikasi, yaitu sebagai aksi, interaksi, transaksi terdapat salah satu kasus
didalam proses pembelajaran yang mana ketika proses belajar mengajar di dalam suatu kelas guru
sedang membahas soal bersama dengan siswanya ternyata dari apa yang dijelaskan oleh guru
tersebut terdapat perbedaan pendapat dari salah satu siswanya, namun halnya guru tersebut tidak
menerima pendapat dari salah satu siswa itu dan bersikeras dengan pendapat dari guru tersebut.
Analisislah kasus di atas dan berikan tanggapan mengenai kasus tersebut, dan bandingkan
jika anda sebagai calon guru nantinya bagaimana sikap anda dalam menghadapi kasus
tersebut?
KUNCI JAWABAN :
SOAL OBJEKTIF :
1. Jawaban : A. Pola aksi
Pembahasan : Pola aksi ialah guru sebagai pemberi aksi dalam proses pembelajaran ialah
terjadi pada guru sedang apersefsi, menyampaikan
materi pelajaran dan evauasi pelajaran.
di saat seperti ini hanya guru yang terlihat aktif sedangkan siswanya pasif kegiatan
pelajaran seperti ini kurang hidup. Guru aktif dan siswa dalam proses pembelajaran ialah
terjadi pada saat menyampaikan materi pelajaran, tanya jawab dan evaluasi pelajaran.
saat seperti ini siswa banyak diam dari pada aktif sedangkan guru sangat aktif dalam
kegiatan belajar di kelas.
2. Jawaban : C. 1,2,dan 3
Pembahasan: Karena Komunikasi satu arah adalah jenis komunikasi yang hanya
menekankan pada proses penyampaian pesan. Maka yang termasuk ke dalam komunikasi
satu arah adalah no 1,2, dan 3. No 4 bukan termasuk Komunikasi satu arah
4. Jawaban : C. Diskusispace
Pembahasan: Dikusi adalah komunikasi dua arah yang dilakukan dua orang atau lebih yang
masing-masingnya mengemukakan pendapatnya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.
7. Jawaban : D. Transaksi
Pembahasan: Komunikasi sebagai transaksi, yaitu komunikasi yang difokuskan pada
pertukaran informasi dan ide, berguna untuk meningkatkan permahaman siswa tentang
konsep-konsep dan teori yang dibahas dalam kelas. Ini juga membantu siswa memahami
bagaimana informasi yang diberikan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
8. Jawaban: D. Guru dan siswa dalam proses pelajaran membuka diskusi secara kelompok
di kelas
Pembahasan: karena .guru dan siswa dalam proses pelajaran berdiskusi secara kelompok
di kelas karena pada saat itu siswa bisa mengemukakan banyak pertayaan dan guru banyak
menjelaskan bayak materi di lelas .
SOAL ESSAY :
1. Menurut kami ada 3 kemungkinan yang menyebab kasus di atas terjadi yaitu:
A). Di era teknologi modern sekarang ini sudah banyak terjadi kasus Seperti di atas, dikarenakan
banyaknya guru yang sibuk akan gatget (alat canggih) masing-masing ketika mengajar, sehingga
timbullah rasa malas pada diri mereka untuk memberikan penjelasan materi yang harus
disampaikan pada pembelajaran tersebut sehingga guru hanya memberikan materi untuk di catat
saja nah dari situlah terjadilah keteledoran atau ketidak displinan guru itu terhadap proses belajar
mengajar di kelas.
B). Rendahnya penguasaan materi pelajaran yang dimiki guru. Guru yang tidak menguasai
pelajaran lambat laun akan kewalahan menghadapi siswa-siswinya di kelas. Pada akhirnya apabila
persoalan rendahnya penguasaan materi pelajaran ini tidak ditanggulangi dengan segera, maka
akan mengakibatkan guru malas masuk mengajar karena kelemahan dan keterbatasan tersebut dan
siswa akan kewalahan ketika menghadapi ujian.
C). Guru yang tidak menguasai metode mengajar. Penguasaan materi pelajaran saja tidak cukup,
Guru juga harus mempunyai kemampuan mengajar yang baik. Sehingga, penguasaan metode
mengajar yang inovatif dan bervariasi mutlak dikuasai oleh guru. Minimnya variasi mengajar guru
mengakibatkan siswa cepat bosan dan juga mengakibatkan seorang guru malas menjelaskan materi
yang akan disampaikan, sehingga Kebosanan siswa pada akhirnya akan menjangkiti guru.
Jika kami menjadi seorang siswa yang kami lakukan adalah harus bertindak lebih tegas, dimana
kita harus bisa melapor kepada atasannya agar guru tersebut diberi tindakan tegas untuk memilih
tetap menjadi guru dan harus meningkatkan komitmen terhadap profesi guru atau memberi saran
terhadap guru tersebut agar bisa mengajar lebih efektif dan disiplin.
2. Guru atau disebut juga dengan tenaga pendidik merupakan contoh teladan bagi siswa selaku
anak didiknya dan masyarakat dimana guru itu tinggal dan bersosialisasi. Sehingga guru harus
memiliki sifat keprofesionalannya dengan melaksanakan tugas utamanya adalah mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Guru
juga berperan sebagai fasilitator guna memberi kemudahan dalam kegiatan belajar bagi siswa. Dari
sinilah peran guru harus bisa memberikan kesempatan kepada siswanya untuk berpendapat
walaupun berbeda dengan pandangan dari guru tersebut.
Menurut tanggapan kami mengenai contoh kasus diatas ialah seharusnya kita sebagai pengajar
harus memberikan apresiasi terhadap murid yang telah menjawab walaupun kita tau jawabannya
itu masih kurang tepat sebaiknya kita tidak langsung menyalahkannya melainkan meluruskannya
seperti halnya mengatakan " jawaban kamu baik tapi masih kurang tepat dan terima kasih karena
sudah mencoba untuk menjawab dan memberikan pendapat". Setelah itu, kita sebagai tenaga
pendidik memberikan jawaban yang tepat.
Sikap saya dalam menghadapi kasus tersebut tentunya saya akan menerapkan yang namanya pola
komunikasi dalam pembelajaran. Ketiga pola tersebut jika ingin dilakukan secara bersamaan
kemungkinan akan memberikan hasil yang baik kepada siswa. Dari pola komunikasi sebagai aksi
atau komunikasi satu arah ini guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi.
Contohnya dengan memberikan metode ceramah. Walaupun pola komunikasi jenis ini kurang
banyak menghidupkan kegiatan siswa belajar, tetapi dengan metode ceramah siswa akan mendapat
banyak nasihat-nasihat yang penting untuk bisa dijadikan pelajaran di kehidupannya. Untuk pola
komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah ini guru dan siswa dapat berperan sama
yaitu pemberi aksi dan penerima aksi. Disini, sudah terlihat hubungan dua arah,tetapi terbatas
antara guru dan pelajar secara indivudual. Dari pola komunikasi inilah guru dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berpendapat mengenai materi pelajaran yang sedang dibahas.
Maka dari itu, komunikasi jenis ini dapat menghidupkan kelas karena guru berpendapat siswapun
bisa berpendapat. Selanjutnya, untuk pola komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi
banyak arah ini tidak hanya melibatkan interaksi yang dinamis antara guru dengan siswa tetapi
juga melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Proses belajar
mengajar dengan pola komunikasi ini mengarah kepada proses pengajaran yang mengembangkan
kegiatan siswa yang optimal, sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Dari komunikasi inilah
siswa dapat bertukar pikiran dengan siswa yang lain dengan saling memberikan pendapatnya dan
dapat menghidupkan suasana pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan.
KONTRIBUSI KEGIATAN KELOMPOK
No Nama anggota Kontribusi kelompok