Anda di halaman 1dari 12

Tugas Tutorial 1

Mata Kuliah : Keterampilan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar


Tutor Pengajar : Bapak Yoni Nurwinto,S.Pd

Nama : Maharani Puspita Ningrum


Nim : 857943024
Kelas : 4 B
Semester 4 PGSD SMA
Soal Isian Modul 1 sampai dengan Modul 3

Pola guru – siswa, siswa – guru, siswa – siswa


G

S S

S S

1. Komunikasi multi arah disebut juga dengan istilah komunikasi


sebagai transaksi, yakni komunikasi yang tidak hanya melibatkan
interaksi dinamis antara guru dengan siswa, tetapi melibatkan
interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan yang lainnya
juga, Jelaskan Pola komunikasi multiarah yang terjadi berdasarkan
diagram komunikasi multiarah diatas!

Jawaban : Dari pola komunikasi berdasarkan diagram di atas, dapat


disintesiskan bahwa diartikan pola komunikasi adalah bentuk dasar
cara komunikasi individu dengan individu atau individu dengan
kelompok atau kelompok dengan individu dengan memberikan
timbal balik antara pihak satu dengan yang lain dengan maksud
atau hal-hal tertentu guna mencapai tujuan.
Komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah,
komunikasi tidak hanya terjadi antara guru dan siswa. Siswa dit
untut lebih aktif daripada guru, seperti halnya guru, dapat berfungsi
sebagai sumber belajar bagi anak didik lain. Komunikasi banyak
arah yang terlibat tidak hanya siswa dan guru. Tetapi juga antara
siswa dan siswa. Melalui pembelajaran dengan pola komunikasi
seperti ini melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran,
sedangkan guru bertindak sebagai pembimbing dalam belajar atau
fasilitator belajar.
Proses belajar mengajar senantiasa merupakan proses kegiatan
interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai pihak
yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa
sebagai subjek pokoknya. Pembelajaran sebagai proses interaksi
berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar,
melainkan sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu
sendiri.
Pola interaksi guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar
sangat beraneka ragam coraknya, mulai dari kegiatan yang
didominasi oleh guru sampai kegiatan sendiri yang dilakukan anak.
Hal ini bergantung pada ketrampilan guru dalam mengelola
kegiatan belajar mengajar. Penggunaan variasi pola interaksi
dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta
untuk menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan murid dalam
mencapai tujuan. Salah satu jenis pola interaksi menurut Moh.
Uzer Usman dalam bukunya Menjadi Guru Profesional adalah pola
guru-murid, murid-guru, murid-murid. Dalam pola ini berlangsung
interaksi optimal antara guru dengan murid dan antara murid
dengan murid (komunikasi sebagai transaksi, multi arah). Dalam
komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi multi arah, tidak
hanya terjadi antara guru dan anak didik. Anak didik dituntut lebih
aktif daripada guru, seperti halnya guru dapat berfungsi sebagai
sumber belajar bagi anak didik lain. Interaksi multi arah berarti
guru dan siswa saling memberikan respon dalam berinteraksi
bahkan siswa satu dengan siswa yang lain juga memiliki
kesempatan untuk melakukan interaksi yang tidak melenceng dari
materi pembelajaran.
Komunikasi multi arah disebut juga dengan istilah komunikasi
sebagai transaksi, yakni komunikasi yang tidak hanya melibatkan
interaksi dinamis antara guru dengan siswa, tetapi melibatkan
interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan yang lainnya
juga. Proses belajar-mengajar dengan pola komunikasi ini
mengarah kepada proses proses pengajaran yang mengembangkan
kegiatan siswa yang optimal, sehingga membutuhkan siswa belajar
aktif. Diskusi, simulasi merupakan strategi yang dapat
mengembangkan komunikasi ini.

Komunikasi multiarah dalam proses pembelajaran memungkinkan


terjadi arah komunikasi ke segenap penjuru dan masing-masing
berlangsung secara timbal balik. Arah komunikasi bisa terjadi dari
guru ke siswa, siswa ke siswa, dan siswa ke guru. Suasana kelas
memungkinkan terjadinya interaksi belajar dan mengajar secara
hidup dan dinamis. Dengan pola komunikasi banyak arah dapat
tercipta suasana kelas yang dapat merangsang kegiatan belajar
secara aktif. Ditandai dengan adanya umpan balik atau feedback
bagi guru.
Komunikasi bukan hanya antara guru dengan siswa, melainkan
juga siswa dengan siswa. Keadaan seperti ini disebut pola guru-
siswa-siswa dengan komunikasi sebagai transaksi.

2. Sebutkan empat aspek keterampilan berbahasa!

Jawaban : Keterampilan Menyimak, Keterampilan Berbicara,


Keterampilan Membaca, dan Keterampilan Menulis.

3. Apa yang terjadi apabila Guru tidak memiliki Keterampilan


Berbicara yang memadai?

Jawaban : Sebagai Guru , kita akan mengalami kesulitan dalam


menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik bila keterampilan
berbicara yang kita miliki tidak memadai. Di pihak lain, para siswa
pun akan mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami
pelajaran yang disampaikan gurunya.

4. Sebutkan 1 profesi yang anda ketahui memerlukan keterampilan


berbahasa pada tingkat yang memadai! Jelaskan pula alasannya!

Jawaban : Bagi seorang manajer misalnya, keterampilan berbicara


memegang peran penting. Ia hanya bisa mengelola karyawan di
departemen atau organisasi yang dipimpinnya apabila ia memiliki
keterampilan berbicara. Kepemimpinannya pun baru akan berhasil
bila di dukung pula oleh keterampilan mendengarkan, membaca,
dan juga menulis yang berkaitan dengan profesinya. Sebaliknya,
jabatan sebagai seorang manajer tidak akan pernah dapat diraih
apabila yang bersangkutan tidak dapat meyakinkan otoritas yang
berkaitan melalui keterampilannya berbicara dan menulis.

5. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak memerlukan


pemahaman guru terhadap kompetensi yang diajarkan termasuk
pendekatan, strategi atau metode yang dipilih, materi ( jenis teks
yang disimak), dan karakter media yang digunakan. Buatlah
rancangan pembelajaran menyimak permulaan di sekolah dasar
yang saudara pahami!

Jawaban : Menyimak dan menulis


Kegiatan menyimak dan menulis sering kali dilakukan oleh
seseorang untuk mendapatkan informasi. Seseorang meski dalam
keadaan sehat dan memiliki keterampilan menyimak yang bagus
hanya akan mendapatkan 50% informasi dari hasil menyimak.
Untuk itu sebagian besar orang menggabungkan keterampilan
menyimak dan menulis untuk mendapatakan informasi secara utuh.
Dalam proses pembelajaran biasanya siswa akan memperhatikan
guru berbicara atau menjelaskan dan ketika dirasa ada informasi
pentik siswa langsung menulisnya dalam buku, Kegiatan tersebut
merupakan kegiatan yang menggabungkan keterampilan
menyimak dan menulis. Berikut terdapat beberapa tugas yang
meningkatkan keterampilan menyimak dan menulis secara
bersamaan: 1) Guru bercerita mengenai kegiatan sehari-hari
seorang anak dan siswa diminta menyimak apa yang diceritakan.
Guru kemudian tidak menyelesaikan cerita tersebut dan meminta
anak untuk menyelesaikan cerita sesuai keinginannya masing-
masing; 2) Guru menceritakan dongeng malin kundang dan siswa
diminta untuk memperhatikan. Setelah selesai dongeng tersebut
diceritakan oleh guru kemudian siswa diminta untuk menulis
kembali cerita tersebut dengan bahasa sendiri.

Dibawah ini rancangan tugas yang meningkatkan keterampilan


menyimak dan Menulis di sekolah dasar.

Tugas :Menulis lanjutan cerita


Genre/ Jenis teks: Deskripsi lisan
Topik: Kisah tangkuban prahu
Fungsi: Memahami cerita dari guru dan menulis akhir cerita.
Unsur linguistik: Memahami inti kalimat dalam paragraf, dan
tanda baca.
Tujuan: Siswa mampu melanjutatkan potongan cerita dengan
menulis.

Prosedur: Guru meminta siswa untuk memperhatikan cerita yang


akan disampaikan dan sebelumnya siswa menyiapkan peralatan
tulis terlebih dahulu. Siswa memperhatikan dengan seksama cerita
tentang kisah tangkuban perahu. Guru tidak menceritakan kisah
tersebut secara utuh melainkan cerita tersebut dilanjutkan oleh
siswa dengan menulis sesuai kemampuan masing-masing. Kisah
yang disampaikan oleh guru tersebut selanjutnya ditulis kembali
oleh siswa sesuai dengan pemahamannya.

Evaluasi : untuk mengetahui kemampuan menyimak dan menulis


siswa. Kemampuan menyimak dapat dilihat dari tingkat kesesuaian
antara yang dibacakan atau diceritakan oleh guru dengan yang
ditulis oleh siswa. sedangkan kemampuan menulis dapat dilihat
dari penggunaan kata baku dan tidak baku, kesesuaian penggunaan
kata, kalimat, dan paragraf, menggunakan tanda baca yang tepat,
dan penggunaan kata yang sama.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Mendengarkan?

Jawaban : Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa


lisan yang bersifat reseptif. Yang dimaksud dengan keterampilan
mendengarkan di sini bukan berarti hanya sekedar mendengarkan
bunyi – bunyi oleh bahasa melalui alat pendengaran nya,
melainkan sekaligus memahami maksudnya. Oleh karena itu,
istilah mendengarkan sering diidentikkan dengan menyimak.
Istilah mendengarkan/menyimak berbeda dari istilah mendengar.
Meskipun sama – sama menggunakan alat pendengaran,
mendengarkan berbeda dengan mendengar. Pada kegiatan
mendengar tidak tercakup unsur kesengajaan, konsentrasi untuk
memperoleh pemahaman yang memadai.

7. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bertujuan untuk


mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaan secara lisan sebagai
proses komunikasi kepada orang lain. Dalam proses berbicara
seseorang akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan
ide dan gagasannya secara luas.
Jelaskan pemilihan strategi dan situasi berbicara dibedakan
berdasarkan ada atau tidak ada nya teks!
Jawaban : Perbedaannya tertelak pada struktur , jika terdapat tes
maka jelas sekali susunan struktur yang akan kita sampaikan,
namun jika tidak terdapat tes meskipun landasannya sama, namun
dalam segi struktural akan cenderung tidak sejelas jika
menggunakan teks.
Keterampilan berbicara secara garis besar ada tiga jenis situasi
berbicara, yaitu interaktif, semiinteraktif dan noninteraktif.
Interaktif, misalnya percakapan secara tatap muka dan berbicara
lewat telepon. Semiinteraktif, misalnya dalam berpidato di hadapan
umum secara langsung. Bersifat noninteraktif, misalnya berpidato
melalui radio atau televisi.
8. Sebutkan beberapa contoh situasi mendengarkan noninteraktif !

Jawaban : Berikut ini beberapa contoh situasi-situasi


mendengarkan noninteraktif, yaitu mendengarkan radio, TV,film,
khotbah, atau mendengarkan dalam acara-acara seremonial. Dalam
situasi mendengarkan noninteraktif tersebut, kita tidak dapat
meminta pembicara mengulangi apa yang diucapkannya, dan tidak
bisa meminta pembicaraan diperlambat.

9. Sebutkan tiga Aspek hal – hal yang harus diperhatikan oleh


pembicara dalam melakukan aktivitas berbicara!

Jawaban: Aspek isi pembicaraan, Aspek Bahasa ( bagaimana isi itu


disampaikan), Aspek Perfomansi ( gestur tubuh, mimik, dan
ekspresi dalam menyampaikan isi pembicaraan).

10. Sebutkan dan Jelaskan dua klasifikasi dalam keterampilan


membaca!

Jawaban : Keterampilan membaca terbagi ke dalam dua klasifikasi


yang pertama membaca permulaan ditandai oleh kemampuan
melek huruf , yakni kemampuan mengenali lambang-lambang tulis
dan dapat membunyikannya dengan benar. Pada fase ini,
pemahaman isi bacaan belum begitu tampak karena orientasi
pembaca lebih ke pengenalan lambang bunyi bahasa. Sementara
klasifikasi keterampilan membaca yang kedua yaitu membaca
lanjutan pada membaca lanjut, kemampuan membaca ditandai oleh
kemampuan melek wacana. Artinya, pembaca bukan hanya sekedar
mengenali lambang tulis, bisa membunyikannya dengan lancar,
melainkan juga dapat memetik isi/makna bacaan yang dibacanya.
Penekanan membaca lanjut terletak pada pemahaman isi bacaan,
bahkan pada tingkat tinggi harus disertai dengan kecepatan yang
memadai.
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan menyimak?

Jawaban : Menyimak merupakan suatu proses. Sebagai suatu


proses, peristiwa menyimak diawali dengan kegiatan
mendengarkan bunyi bahasa secara langsung atau tidak langsung.
Bunyi bahasa yang ditangkap oleh telinga diidentifikasikan jenis
dan pengelompokan nya menjadi suku kata, kata , frase ,
klausa ,kalimat, dan wacana. Jeda dan intonasi juga ikut
diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima kemudia
ditafsirkan maknanya dan dinilai kebenerannya agar diputuskan
diterima tidaknya. Dengan kata lain, menyimak adalah suatu proses
kegiatan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh
informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna
komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran
atau bahasa lain.

12. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis plot menurut bentuknya!

Jawaban : Dilihat dari segi bentuknya, plot terdiri atas beberapa


macam seperti plot/alur maju, mundur dan maju mundur. Alur
mundur ( flashback ) yang dimulai menceritakan peristiwa bagian
akhir lalu menceritakan bagian awal dan bagian tengah, sedangkan
alur maju ( kronologis ) adalah alur cerita yang menceritakan
peristiwa berdasarkan urutan waktu kejadiannya dari awal, tengah,
lalu menuju ke bagian akhir kejadian cerita. Adapun alur campuran
atau maju mundur adalah alur yang menceritakan sesuatu ketika
berada pada kejadian, di tengah cerita kembali lagi menceritakan
peristiwa pada awal cerita.
13. Kemampuan berbicara seorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu penggunaan kebahasaan dan nonkebahasaan. Indikator apa
saja yang diperlukan untuk menentukan evaluasi/penilaian non
kebahasaan dalam menentukan baik tidak ya performansi siswa
dalam praktik berbicara?

Jawaban : Indikator yang diperlukan untuk menentukan


evaluasi/penilaian nonkebahasaan dalam menentukan baik tidak ya
performansi siswa dalam praktik berbicara :
a) Sikap saat berbicara
b) Pandangan mata
c) Tingkat Kenyaringan suara
d) Kelancaran berbicara
e) Gerak badan ( gesture )
f) Mimik muka
g) Penguasaan topik pembicaraan

14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan berbicara?

Jawaban : Berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan


gagasan – gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan – kebutuhan pendengar atau penyimak.

15. Apa tujuan utama dari berbicara?

Jawaban : Tujuan utama dari berbicara adalah untuk


berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif
maka seyogyanyalah pembicara memahami makna segala sesuatu
yang ingin disampaikan, pembicara harus mengevaluasi efek
komunikasi nya terhadap pendengarannya.

16. Sebutkan jenis berbicara berdasarkan peristiwa khusus!


Jawaban : (a) Pidato presentasi, (b) pidato penyambutan,(c) pidato
perpisahan, (d) pidato jamuan ( makan malam ), (e) pidato
perkenalan, (f) pidato nominasi ( mengunggulkan ).

17. Jelaskan apa fungsi utama dari berdialog ?

Jawaban : Fungsi utama dari berdialog adalah bertukar pikiran,


mencapai mufakat, atau merundingkan sesuatu masalah.

18. Sebutkan apa saja ciri – ciri yang harus diperhatikan dalam
membaca pengumuman!

Jawaban : Hal – hal yang harus diperhatikan dalam membaca


pengumuman, yaitu volume harus lebih keras, intonasi yang tepat,
dan gaya penampilan yang menarik.

19. Sebutkan apa saja tujuan pembicara menurut Tarigan (1998:49) !

Jawaban : (a) Berbicara untuk menghibur (b) Berbicara untuk


menginformasikan (c) Berbicara untuk menstimulasi (d) Berbicara
untuk meyakinkan (e) Berbicara untuk menggerakkan.

20. Sebutkan ciri – ciri garis besar yang baik dalam menyusun dan
membawakan suatu pidato!

Jawaban : Ciri – ciri garis besar yang baik dalam menyusun dan
membawakan suatu pidato, yaitu (a) garis besar terdiri atas tiga
bagian, yaitu pengantar, isi, dan penutup (b) lambang – lambang
yang digunakan untuk menunjukkan bagian – bagian tidak
membingungkan (c) penulisan pokok pikiran utama dengan pokok
pikiran penjelas harus dibedakan.
Soal Pilihan Ganda Modul 1 sampai dengan Modul 3

1) Menyimak kritis adalah jenis menyimak yang ....


A. Dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan
penilaian secara objektif.
B. Dilakukan untuk mengembangkan daya imajinasi dan
kreativitas
C. Dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapatkan
informasi baru
D. Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang
akurat

Jawaban:
A. Dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan
penilaian secara objektif.

2) Dalam pemerolehan pesan, biasanya penyimak mendeskripsikan,


mengurutkan, membandingkan, dan merespons. Hal ini sesuai
dengan...
A. Tahap menyimak
B. Proses menyimak
C. Jenis menyimak
D. Tujuan menyimak

Jawaban : A. Tahap menyimak

3) Kegiatan menyimak yang dilakukan melalui penyiaran berita,


kemudia peserta didik harus melaporkannya dengan ringkas
merupakan kegiatan menyimak dengan menggunakan
pendekatan...
A. Interogatif
B. Komprehensif
C. Kritis
D. Apresiatif

Jawaban : B. Komprehensif

4) Guru membacakan biografi, kemudia siswa menceritakan biografi


itu secara lisan. Kegiatan berbicara dengan cara ini lazim disebut...
A. Melaporkan
B. Percakapan
C. Bercerita
D. Parafrase
Jawaban : C. Bercerita

5) Kegiatan berbicara yang mencakup tiga jenis topik; topik bilangan,


kronologi, dan topik perbandingan dilakukan dalam aktivitas...
A. Diskusi
B. Pelaporan
C. Rekonstruksi cerita
D. Improvisasi

Jawaban : A. Diskusi

Anda mungkin juga menyukai