Anda di halaman 1dari 11

1.

Benang merah dari landasan progresivisme, konstruktivisme dan humanisme sehingga


mendorong lahirnya pembelajaran terpadu adalah karena dari tiga landasan tersebut
melihat siswa dari keunikan potensi dan motivasi yang dimilikinya,dan landasan tersebut
ketika berjalan beriringan akan bersifat saling melengkapi dan akan menghasilkan anak
didik yang handal dan tangguh.
Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu di tekankan pada
pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah dan
memperhatikan pengalaman siswa. Aliran progresivisme menyatakan bahwa pelajaran
seharusnya berlangsung selama alami dan tidak artifisial atau dibuat-buat. Pembelajaran
yang terjadi disekolah sekarang ini tidak seperti keadaan dalam dunia nyata sehingga tidak
memberikan makna kepada kebanyakan siswa. Progresivisme hadir sebagai bentuk
ketidakpuasan terhadap formalisme yang bersifat tradisional dan terkesan sangat kaku dan
kurang mendalam.
Progresivisme berpandangan bahwa pendidikan selalu dalam proses perkembang
an yang bersifat dinamis .Pendidikan selalu siap untuk memodifikasi metode dan kebijakan
ketika berhadapan dengan berbagai pengetahuan baru dan perubahan lingkungan /
masyarakat. Progresivisme didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan harus
berpusat pada siswa (child-centered) bukan memfokuskan pada guru atau bidang
muatannya. Namun hal initidak berarti bahwa siswa diizinkan untuk megikuti semua
keinginannya, karena belum cukup matang untuk menentukan tujuan yang memadai.
Pembelajaran tematik juga dikembangkan menurut aliran kontrukstivisme Yang
menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman
merupakan kunci utama dari belajar bermakna. Aliran ini memandang pengalaman
langsung yang dikontruksi sendiri oleh siswa merupakan kunci dalam pembelajaran.
Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia melalui
hasil interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan. Pengetahuantidak
dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada siswanya, tetapi
harusdiinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Esensi dari teori konstruktivis
adalah ide harus ditemukan sendiri oleh siswa dan mentransformasikan sendiri suatu
informasi tersebut apabila menginginkan informasi tersebut menjadi miliknya.
Aplikasi teori humanisme lebih menonjolkan kebebasan setiap individu siswa /
memahami materi pembelajaran untuk memperoleh informasi / pengetahuan baru dengan
caranya sendiri selama proses pembelajaran.dalam teori ini peserta didik
berperan sebagai subjek didik, peran guru dan pembelajaran humanisme adalah fasilitator.
Peserta didik Dalam pembelajaran yang humananis ditempatkan sebagai pusat (central)
dalam aktifitas belajar.peserta didik menjadi pelaku dalam
memaknai pengalaman belajarnya sendiri. Dengan demikian , peserta didik diharapkan
mampu menemukan pottensinya dan mengembangkan potensi tersebut secara maksimal.
Peserta didik bebas berekspresi cara-cara belajarnya sendiri. Peserta didik menjadi aktif
dan tidak sekedar menerima informasi yang disampaikan oleh guru.
kombinasi ketiga landasan diadaptasi pada pembelajaran terpadu yang
mengedepankan proses pembelajaran yang pengetahuan dibentuk sendiri oleh siswa
sehingga terbentuk pembelajaran bermakna, pembentukan kreatifitas, berpusat pada siswa,
bebas berekspresi serta aktif.
2. Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru karena
sebagian besar percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap
pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang
di demonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap
tentang masalah yang di jelaskan , serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta
didiknya.Penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir
pesertadidik. Misalnya guru akan menjelaskan konsep ”atas”. Jika peserta didiknya adalah
anak usia TK (4 – 5 tahun) maka dia harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret
dan nyata.
Pada hakikatnya fungsi utama menjelaskan adalah sebagai alat komunikasi. Oleh
karena itu keterampilan guru untuk menjelaskan masalah atau teori kepada siswa harus
mumpuni sehingga siswa mudah menerima dan menyerapnya. Penjelasan oleh guru selain
untuk memberikan pemahaman, juga untuk meningkatkan kemampuan berfikir,
mengungkapkan gagasan,perasaan,pendapat,persetujuan,keinginan menyampaikan
informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan memperluas wawasan..
Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan adalah dengan penguasaan ini
memungkinkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan
penyajian penjelasannya, mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa
memperluas cakrawala pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana
dansumber belajar. Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan
yangsangat penting dalam proses belajar mengajar, tidak hanya penting bagi siswa,
tetapi juga sangat penting bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
Dengan penjelasan guru yang memicu siswa, maka siswa dapat berbalik mengungkapkan
atau mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki.
Selain itu, dapat mengembangkan daya pikir dan kreatifitas siswa dalam belajar.
Keterampilan menjelaskan dan bertanya perlu untuk diasah. Guru A yang
merupakan pendidik mula yang memahami teori pengajaran dengan baik, namun memiliki
pengalaman mengajar yang masih minim. Sedangkan guru B adalah pendidik senior yang
kaya pengalaman namun masih terpaku dengan pembelajaran satu arah (teori belum
berkembang) Untuk menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran, kedua guru ini dapat
saling bekerjasama serta bertukar pikiran terkait pembelajaran. Guru A dapat belajar serta
mengasah keterampilan bertanya, menjelaskan serta penguasaan kelas kepada guru B yang
sudah memiliki lebih banyak pengalaman. Sementara guru B dapat belajar kepada guru A
terkait metode pembelajaran yang lebih aktif,kretif,inovatif dan efektif, karena
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta kurikulum bersifat dinamis,
sehingga diperlukan addanya perbaikan metode pembelajaran secara terus menerus, agar
didapatkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu serta
terbentuk pengetahuan dari dirinya sendiri.
Permasalahan suatu pembelajaran bisa muncul bersamaan dengan berkembang dan
meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang
ada, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Guru merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik sentral
untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang
yang diinginkan. Oleh karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih profesional,
inofatif, perspektif, dan proaktif dalam kelas, yang salah satunya dengan cara memberikan
suatu penelusuran kepada siswa dengan cara penyampaian
penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah. Salah satu contohnya adalah dengan
mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa kemudian
menyebarkan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban yang
diberikan oleh siswa, guru menyimpulkan atau meluruskan jawaban yang sebenarnya.
Bagi guru sekolah dasar, keterampilan bertanya dalam
pelaksanaan pembelajaran terpadu sangat diperlukan karena saat ini pada umumnya guru
masihcenderung mendominasi kelas dengan metode penuturan atau ceramah. Banyak
guruyang masih melakukan peran sebagir sumber belajar/informasi utama bagi para
siswanya, sedangkan siswa sendiri dianggap sebagai penerima pesan/informasi.
karenaanggapan yang demikain mengakibatkan siswa bersikap kurang dan selalu
menerimasegala hal yang disampaikan guru tanpa keinginan / keberanian untuk
mempertanyakan hal-hal yang menimbulkan keraguannya.
Dengan dikuasainya keterampilan betanya oleh guru sekolah dasar maka siswa
akan menjadi lebih aktif dalam belajar, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih bervariasi,
siswa pun dapat berperan sebagai sumber informasi.
Kesempatan bertanya yang diberikan guru tidak banyak dimanfaatkan oleh siswa,
ditambah lagi tidak berusaha untuk menggugah keinginan siswa untuk bertanya. Hal lain
yang dapat dijadikan alasan pentingnya keterampilan bertanya di kuasai guru yaitu
berkaitan dengan karakteristik dari belajar yang menuntut keaktifan secara mental, baik
intelektual (proses berpikir) maupun emosional (proses merasakan).
3.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


KURIKULUM 2013 (3 KOMPONEN) REVISI 2020
Satuan Pendidikan : SDIT ASY-SYAFI’IYAH
Kelas / Semester : 3 /1
Tema : Kewajiban dan Hakku (Tema 4)
Sub Tema : Kewajiban dan Hakku sebagai Warga Negara (Sub Tema 4)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PPkN, Matematika
Pembelajaran ke : 5
Alokasi waktu : 1 hari
A. TUJUAN
1. Dengan membaca ungkapan saran pada teks, siswa dapat menjelaskan maksud ungkapan atau
kalimat saran dengan tepat.
2. Dengan membaca teks, siswa dapat menuliskan ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan
penyelesaian masalah (sederhana) sebagai warga negara dengan tepat.
3. Dengan membaca teks, siswa dapat menyebutkan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga
yang merupakan bagian dari warga negara dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
4. Dengan mengetahui kewajiban dan hak sebagai warga negara berkaitan dengan agama, siswa dapat
menceritakan pengalamannya melaksanakan kewajiban dan haknya dalam kehidupan sehari-hari
dengan percaya diri.
5. Dengan mengamati masalah dalam cerita, siswa dapat menentukan dua bilangan cacah yang hasil
baginya ditentukan sendiri dengan tepat.
6. Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat pembagian dua bilangan cacah yang hasilnya
diketahui dengan tepat.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini, siswa dapat bersyukur kepada Tuhan dan
memahami keberadaannya sebagai makhluk Tuhan di tengah makhluk Tuhan lainnya sehingga
memiliki sikap saling menghargai, peduli, jujur, santun dan bertanggung jawab.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15


kabar dan mengecek kehadiran siswa
Pendahuluan 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang menit
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/menulis 15-20 menit Mengaitkan
Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan
diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
(Apersepsi)
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
140
Kegiatan Ayo Mengamati menit
Inti • Siswa mengamati gambar pada buku.
• Siswa menyampaikan hasil pengamatannya dan mengaitkannya
dengan pengalaman pribadinya, apakah mereka suka jajan kue
pada gambar, bagaimana kue itu biasa dikemas.
• Siswa juga berbagi pengalaman tentang jajanan kesukaannya.
Diharapkan setiap siswa mengetahui jajanan kesukaan teman-
teman sekelasnya.
Ayo Membaca

• Siswa membaca teks pada buku secara bergantian.


• Siswa mengamati isi teks dan menemukan kalimat yang
menunjukkan masalah dan saran pada teks.
• Siswa secara bergantian menjelaskan maksud kalimat saran yang
ditemukan pada teks.(Mandiri, Creativity nad Innovation)

Ayo Mencoba

• Siswa menuliskan saran tentang kehidupan beragama.


Ayo Menulis

• Siswa mnyebutkan kembali kewajiban yang harus dilakukan


berkaitan dengan agama.
• Siswa menyebutkan hak-hak dalam beragama. Beri kesempatan
kepada setiap siswa untuk menyebutkan satu hak.
• Siswa menuliskan kewajiban dan hak berkaitan dengan
kehidupan beragama dengan bahasanya sendiri. .(Mandiri,
Creativity nad Innovation)

Ayo Bercerita

• Siswa diberi kesempatan menceritakan pengalamannya berteman


dengan teman yang berbeda agama. Siswa juga dapat bercerita
tentang pengalamannya bertetangga atau bersaudara yang
berbeda agama dengannya. Siswa menceritakannya kepada teman
di sebelahnya. Mereka berbagi cerita pengalaman masing-masing.
• Beberapa siswa mendapat kesempatan menceritakan pengalaman
temannya yang baru saja didengarnya tadi kepada teman
kelasnya.

Ayo Berlatih

• Siswa mengamati cerita pada buku. Tanyakan kepada siswa


apakah mereka memahami maksud cerita? Ajak siswa berlatih
terlebih dahulu dengan bilangan yang kecil. Misalnya :
Jika banyaknya peserta pengajian 10 anak, tentukan banyaknya
kue yang harus ibu buat. Ambil bilangan yang dapat habis dibagi
bilangan hasil pembagian (10), misalnya 40, 100, 120.
Jika banyaknya kue 40, maka setiap peserta pengajian akan
mendapat 4 kue. 4 didapat dari 40 di bagi 10 (banyak peserta
pengajian).
Jika banyak peserta pengajian adalah 20, maka tentukan
banyaknya kue dengan bilangan yang habis di bagi 20, dan
seterusnya.Setelah beberapa kali berlatih, minta siswa
mengerjakan soal cerita pada buku.
(Critical Thinking nad Problem Formulation)

Ayo Mencoba

• Mintalah siswa mengamati kembali cerita. Lalu ajak mereka


untuk membuat cerita seperti cerita tersebut dengan bilangan yang
berbeda.
• Siswa mengerjakan beberapa alternatif permasalahan. (HOTS)
• Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa diingatkan untuk banyak
berlatih di rumah dan bisa membuat cerita sendiri
Kegiatan 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini 15
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
Penutup 3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan menit
menambahkan informasi dari siswa lainnya.
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.
LAMPIRAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk
kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual Jurnal

Ketaatan Perilaku Kebiasaan Toleransi


Nama Siswa
Beribadah Bersyukur Berdoa

Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial

Nama Jujur Disiplin Tanggung Santun Peduli Percaya


Siswa Jawab Diri

3
4

2. Penilaian Pengetahuan
• Membuat lima pertanyaan berdasarkan teks
• Menuliskan lima kewajiban dan hak dalam beragama
• Menyelesaikan soal matematika tentang pembagian dengan lima alternatif pemecahannya
3. Penilaian Keterampilan
• Rubrik menulis kewajiban
No Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu
bimbingan

4 3 2 1
1 Tulisan Tulisan rapi, Memenuhi Memenuhi Memenuhi
tanpa
tiga kriteria dua kriteria satu kriteria
coretan,
mudah
terbaca, jeda
proporsional

2 Bahasa Menggunakan Memenuhi Memenuhi Belum


kosa
tiga kriteria dua kriteria memenuhi
kata baku,
kriteria
kalimat
efektif, kata
tertulis
dengan benar,
tanda baca
tepat

3 Isi Membuat 4 Membuat 3 Membuat 2 Membuat 1


kewajiban, kewajiban, kewajiban, kewajiban
sesuai
sesuai dengan sesuai dengan sesuai/tidak
dengan tema
tema tema sesuai dengan
tema

• Rubrik bercerita
No Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu
bimbingan
4 3 2 1

1 Penampilan Ada kontak Memenuhi Memenuhi Memenuhi


mata,
tiga kriteria dua kriteria satu kriteria
lancar, menarik
perhatian
pendengar,
suara
terdengar
seluruh
kelas

2 Bahasa Menggunakan Memenuhi Memenuhi Belum


kosa kata baku, tiga kriteria dua kriteria memenuhi
kalimat efektif, kriteria
kata terucap
dengan benar,
intonasi sesuai
kalimat
3 Isi Ada Memenuhi Memenuhi Hanya
pembukaan,
tiga kriteria dua kriteria memenuhi
menyebutkan
kriteria
bentuk istirahat,
bagaimana cara
beristirahat,
manfaat
istirahat, ada
penutup

• Rubrik membuat permasalahan matematika


No Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu
bimbingan

4 3 2 1

1 Menentukan antara 901- antara 701- antara 501- di bawah


1000 900 angka 500
banyaknya 700
kue
2 Isi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
lima
empat tiga dua atau
kemungkinan kemungkinan kemungkinan kurang
jawaban jawaban jawaban kemungkinan
jawaban

C. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 4 Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Media Ajar Guru Indonesia SD/MI untuk kelas 3
3. Gambar aneka tempat ibadah
4. Buku teks

Refleksi Guru

Anda mungkin juga menyukai