Anda di halaman 1dari 11

Silahkan kerjakan Latihan 1 ini dengan benar!

No. Soal Skor


1 Seorang guru hendaknya memahami bahwa pembelajaran terpadu mucul atas 15
3 landasan filosofis diantaranya progresivisme, konstruktivisme, dan
humanisme. John Dewey, Jean Piaget, Lev Vgotsky dan William James
merupakan tokoh-tokoh yang berada dibelakangnya. Paparkan benang merah
dari ketiga landasan tersebut sehingga mendorong lahirnya pembelajaran
terpadu. Serta uraikan keterkaitan landasan tersebut terhadap kegiatan
pembelajaran.

2 Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan salah satu hal krusial 25


dalam pembelajaran terpadu. Alasannya adalah dalam pembelajaran terpadu
siswa merupakan pusat dalam proses pembelajaran dan posisi guru sebagai
fasilitator bukanlah satu-satunya sumber informasi. Di sekolah x terdapat 2
guru dengan karakteristik yang berbeda. Guru A merupakan pendidik mula
yang memahami teori pengajaran dengan baik namun secara implementasi
mengajar di kelas masih minim pengalaman. Sedangkan guru B adalah
pendidik senior yang kaya pengalaman namun masih terpaku dengan
pembelajaran satu arah. Bagaimanakah kedua guru ini saling berkerjasama
sehinga mampu menguasai dengan baik keterampilan menjelaskan dan
bertanya dalam pembelajaran terpadu. Berikan beberapa contoh dari
implementasi kedua keterampilan tersebut.

3 Mewabahnya Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah pusat dan 25


daerah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru, salah satunya
menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah dan
mengalihkannya dengan Learning from home (Pembelajaran di rumah).
Rancanglah Satuan Pembelajaran Terpadu dengan memilih salah satu
subtema, jabarkan melalui kegiatan pembelajaran serta evaluasi (penilaian)
yang mampu dilaksanakan secara mandiri oleh siswa (kolaborasi dengan
orang tua). Pertimbangkan Satuan Pembelajaran Terpadu tersebut dengan
mengadakan variasi dalam penggunaan media sebagai bagian integral dalam
pembelajaran.
Skor Total 65
Nama : ASRI SITI NURBAYA
NIM : 85980164
Kelas : B
Mk : PEMBELAJARAN TERPADU
JAWABAN :
1. Pembelajaran terpadu muncul atas 3 landasan filosofis diantaranya progresivisme, konstruktivisme,
danhumanisme. Landasan ini dimaksudkan tentang pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu, dalam hal ini terdapat beberapa tokoh yang berada dibelakangnya, yaitu John
Dewey, Jean Piaget,Lev Vgotsky dan William James. Landasan filsafat sendiri menjadi landasan
utama yang melandasi aspek-aspek lainnya. Karena perumusantujuan/kompetensi dan isi/materi
pembelajaran terpadu pada dasarnyabergantung pada pertimbangan-pertimbangan filosofis. Sebab
pandangan filosofis yang berbeda akanmempengaruhi dan mendorong pelaksanaanpembelajaran
terpadu yang berbeda pula. Karena itulahlandasan ini mendorong lahirnya pembelajaran terpadu
berdasarkan ketiga aliran tersebut. Benang merahdari ke-3 filosofis ini adalah keduanya saling
menguatkan saling mendukung dan tidak bisa berdiri sendiri. Dalam setiap pembelajaran ketiga harus
berjalan beriringan tidak bisa sendiri sendiri sehingga menghasilkan anak didik yang handal dan
tangguh. Yang mana kaitannya dalam kegiatan pembelajaran adalah bahwa guru bukan merupakan
satu-satunya sumber informasi namun guru lebih banyak bertindak sebagai model, fasilitator, teman
pendamping, pemberi motivasi, penyedia bahan pembelajaran dan juga aktor yang bertindak sebagai
siswa (pembelajar), sedangkan siswa disikapi sebagaisubjek belajar yang kreatif, mampu menemukan
pemahamannya sendiri dari berbagai faktor dan juga pengalaman. Selain itu dalam hal kegiatan
pembelajaran yaitu dapat dilihat dari motivasi dan minat siswayang memiliki ciri tersendiri. Oleh
karena itulah proses pembelajaran itu sendiri berkaitan dengan perilaku manusia, yaitu siswa itu
sendiri dan didalamnya terdapat interaksi antara siswa dengan lingkunganbelajarnya, baik lingkungan
yang bersifat fisik, maupun lingkungan sosial. Hal ini tentunya kegiatan pembelajaran terpadu
dipengaruhi oleh ketiga aliran tersebut maka isi pembelajaran harus memiliki manfaat bagi siswa
secara aktual, dan dalam kegiatan belajarnya siswa harus menyadari penguasaan isipembelajaran itu
bagi kehidupannya, tingkat perkembangannya, pengalaman serta pengetahuan siswa.

2. Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru karena sebagian besar
percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa
penjelasan. Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya. Penjelasan
yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Misalnya guru
akan menjelaskan konsep atas. Jika peserta didiknya adalah anak usia TK (4 – 5 tahun) maka dia
harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata. Pada hakikatnya fungsi utama
menjelaskan adalah sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, keterampilan guru untuk menjelaskan
masalah atau teori kepada siswa harus mumpuni sehingga siswa mudah menerima dan menyerapnya.
Penjelasan oleh guru selain untuk memberikan pemahaman, juga untuk meningkatkan kemampuan
berpikir, mengungkapkan gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian
informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan memperluas wawasan. Pentingnya penguasaan
keterampilan menjelaskan adalah dengan penguasaan ini memungkinkan dapat meningkatkan
efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasannya, mengestimasi tingkat pemahaman siswa,
membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai
sarana dan sumber belajar. Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan yang
sangat penting dalam proses belajar – mengajar, tidak hanya penting bagi siswa, tetapi juga sangat
penting bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Keterampilan menjelaskan dan
bertanya perlu untuk diasah.
Guru A yang merupakan pendidik mula yang memahami teori pengajaran dengan baik namun
memiliki pengalaman mengajar yang masih minim. Sedangkan guru B adalah pendidik senior yang
kaya pengalaman namun masih terpaku dengan pembelajaran satu arah (teori belum berkembang).
Untuk menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran, kedua guru ini dapat saling bekerja sama serta
bertukar pikiran terkait pembelajaran. Guru A dapat belajar serta mengasah keterampilan bertanya,
menjelaskan serta penguasaan kelas kepada guru B yang sudah memiliki lebih banyak pengalaman.
Sementara guru B dapat belajar kepada guru A terkait metode pembelajaran yang lebih aktif, kreatif,
innovativ dan efektif, karena berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta kurikulum
bersifat dinamis sehingga diperlukan adanya perbaikan metode pembelajaran secara terus menerus,
agar didapatkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu serta
terbentuk pengetahuan dari dirinya sendiri. Guru merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka
berada di titik sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar
mengajar yang yang diinginkan. Oleh karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih profesional,
inovatif, perspektif, dan proaktif dalam kelas, yang salah satunya dengan cara memberikan suatu
pelurusan kepada siswa dengan cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima siswa dengan
mudah. Salah satu contohnya adalah dengan mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa
kemudian menyebarkan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban-jawaban
yang diberikan oleh siswa, guru menyimpulkan atau meluruskan jawaban yang sebenarnya.

Dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia, khususnya Sekolah Dasar, masih menggunakan metode
lama dalam proses pembelajaran, yaitu penyelesaian program yang di rancang oleh pemerintah. Guru
sebagai pelaksana pembelajaran tentu harus mengikuti aturan yang dibuat pemerintah, guru harus
menyelesaikan program yang sudah di rancang tersebut dengan tepat waktu. Perancangan program
yang dilakukan pemerintah tersebut dirasa belum melihat berbagai potensi berbeda yang ada pada
setiap anak didik yang tersebar di seluruh Indonesia, hal ini membawa dampak negatif yaitu potensi
anak tidak berkembang secara maksimal. Anak hanya sebagai wadah untuk menerima materi yang
diberikan oleh guru. Dengan mencari sebuah alternatif dalam pendidikan, yang dapat
memaksimalkan potensi yang ada pada peserta didik. Pembelajaran terpadu merupakan salah satu
alternatif tersebut, sebuah pendekatan belajar mengajar yang diharapkan dapat memaksimalkan
potensi siswa. Maka agar kedua guru tersebut dapat saling berkerjasama sehinga mampu menguasai
dengan baik keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu, berikut ini contoh
implementasi kedua keterampilan tersebut yaitu :
a.membuat permainan yang asik untuk belajar
b.penjelasan materi dan divariasi dengan aplikasinya sehari-hari
c.membuat pertanyaan yang ada di kehidupan sehari-hari kreatif yang merangsang siswa
d.membuat model yang sederhana buat pembelajaran mudah dipahami
e.tugas yang memicu kesenangan dan pengembangan pemahaman yang kompleks siswa terhadap
materi
f.memberikan isyarat-isyarat lisan secara sistematis pada saat menjelaskan materi agar memberikan
penekanan materi inti dalam pembelajaran terpadu
g.melakukan kegiatan umpan balik

3. Kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan pada saat pandemi adalah pembelajaran daring
melalui berbagai aplikasi. Metode evaluasi yang dapat dilakukan adalah evaluasi secara online di
mana peserta didik diminta untuk mengumpulkan tugas mereka melalui internet.
Pembahasan:

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi belajar adalah metoda yang
dipakai oleh peserta didik untuk belajar. Secara individual strategi belajar berarti suatu metoda untuk
mencapai meaningful learning. Untuk dapat mencapai meaningful learning maka peserta didik harus
mempunyai suatu alat (tool) yang disebut concept mapping. Ada empat strategi dasar dalam
pembelajaran, yaitu mengidentifikasi apa yang diharapkan, memilih sistem pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.

Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah pegangan seorang guru dalam
mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya dalam mengajar agar sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 112263 Patok Besi
Kelas / Semester : II (Dua) / I (Satu)
Tema : Pengalamanku
Subtema : 1. Pengalamanku di Rumah
Fokus Pembelajaran : PPKn dan Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke- : 3 (Tiga)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


PPKn
MUATAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
PELAJARAN KOMPETENSI
PPKn 1.1 Menerima hubungan gambar -
bintang, rantai, pohon beringin,
kepala banteng, dan padi kapas
dan sila-sila Pancasila sebagai
anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Bersikap bekerja sama, -
disiplin, dan peduli sesuai
dengan sila-sila Pancasila
dalam lambang negara
“Garuda Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
3.1 Mengidentifikasi hubungan 3.1.1 Menemukan contoh perilaku di
antara simbol dan sila-sila rumah yang sesuai dengan sila
Pancasila dalam lambang ketiga (C3)
negara “Garuda Pancasila” 3.4.2 Menguraikan contoh perilaku di
rumah bersama keluarga sesuai sila
ketiga
Pancasila (C4)
4.1 Menjelaskan hubungan 4.1.1 Menentukan pengalaman
gambar pada lambang Negara penerapan nilai-nilai Pancasila sila
dengan sila-sila Pancasila ketiga (P5)
Bahasa 3.5 Mencermati puisi anak dalam 3.5.1 Menemukan kosakata baru yang
Indonesia bahasa Indonesia atau bahasa terdapat dalam teks puisi (C3)
daerah melalui teks tulis dan 3.5.2 Menelaah makna kosakata
lisan. baru yang terdapat dalam teks
puisi (C4)
4.5 Membacakan teks puisi anak 4.5.1 Membuat teks puisi yang berkaitan
tentang alam dan lingkungan dengan alam (P5)
dalam bahasa Indonesia
dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati gambar dan teks bacaan pada tayangan slides powerpoint,
peserta didik dapat menemukan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila
ketiga dengan tepat. (TPACK-C3)
2. Melalui kegiatan mengamati tayangan video, peserta didik dapat menguraikan contoh
perilaku di rumah bersama keluarga sesuai sila ketiga Pancasila dengan tepat.
(TPACK-C4)
3. Melalui kegiatan penugasan diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan
pengalaman penerapan nilai-nilai Pancasila sila ketiga dengan tepat. (P3)
4. Melalui kegiatan mengamati tayangan video yang disajikan oleh guru, peserta didik
dapat menemukan kosakata baru yang terdapat dalam teks puisi dengan tepat.
(TPACK-C3)

5. Melalui kegiatan mencermati kosakata baru yang telah ditemukan, peserta didik dapat
menelaah makna kosakata baru yang terdapat dalam teks puisi dengan tepat. (C4)
6. Melaui kegiatan penugasan, peserta didik dapat membuat teks puisi yang berkaitan
dengan alam dengan ejaan yang tepat. (P5)
D. PENDIDIKAN PENGUATAN KARAKTER (PPK)
1. Religius
2. Disiplin
3. Nasionalis
4. Kemandirian
5. Gotong Royong

E. MATERI PELAJARAN
PPKn : Penerapan nilai-nilai Pancasila sila ketiga
Bahasa Indonesia : Menemukan kosakata baru pada teks puisi

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE


1. Pendekatan : Scientific-TPACK
2. Model : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Ceramah, pengamatan, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber:
a. Taufina. (2017). Buku Guru Tema 5: Pengalamanku,
Kelas II (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)
b. Taufina. (2017). Buku Siswa Tema 5: Pengalamanku,
Kelas II (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)
c. Gambar diakses dari https://google.com
d. Video diakses dari https://www.youtube.com/watch?
v=ng_zObwO5O8&feature=youtu.be
2. Media Pembelajaran:
a. Laptop
b. LCD proyektor
c. Powerpoint (sebagai media penyajian bahan ajar)
d. Gambar
e. Video
H. KEGIATAN PEMBELAJARA
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
1. Guru mengondisikan kelas sebelum memulai pembelajaran menit

a. Mengatur tempat duduk peserta didik


b. Meminta peserta didik berdoa sesuai agama masing-
masing
c. Menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar
2. Peserta didik diberikan ice breaking untuk mengecek
kesiapan peserta didik dan memfokuskan peserta didik pada
guru agar menambah semangat belajar (tepuk semangat)
3. Peserta didik dicek kehadiran oleh guru dan aktif
memberikan informasi keadaan kelas (Kedisiplinan)
4. Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin agar cita-cita yang diharapkan bisa tercapai
(Kedisiplinan)
5. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru mengenai materi
pembelajaran sebelumnya serta dikaitkan dengan pengalaman
untuk menunjang pembelajaran selanjutnya

Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik


6. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu Tema 5
“Pengalamanku”, Subtema 1 “Pengalamanku di Rumah”,
Pembelajaran 6, serta menyampaikan tujuan pembelajaran
disertai dengan motivasi untuk membangun semangat belajar
peserta didik.
Inti Langkah 1: Orientasi Peserta didik pada Masalah 115
1. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan teks menit

bacaan yang disajikan oleh gru (mengamati)


2. Peserta didik bertanya jawab tentang gambar dan teks bacaan
yang diamatinya (menanya)
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengamati dan
menemukan contoh perilaku yang sesuai dengan sila ketiga
Pancasila (4C-critical thinking and problem solving)
4. Peserta didik diminta untuk bersama-sama mengungkapkan
pendapatnya (mengomunikasikan-diskusi)
5. Peserta didik diberikan apresiasi dan penjelasan oleh guru

Langkah 2: Mengorganisasi Peserta didik untuk Belajar


6. Peserta didik menguraikan contoh perilaku di rumah bersama
keluarga sesuai sila ketiga Pancasila (4C-critical thinking)
7. Peserta didik secara berkelompok mencoba menidentifikasi
gambar yang sesuai dengan sila ketiga dengan acara
mencentangnya.
8. Peserta didik diberikan apresiasi dan penguatan oleh guru
Langkah 3: Penyelidikan secara Individu ataupun Kelompok
9. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai sikap
yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila seperti dalam teks
percakapan (menalar)
10. Peserta didik bertanya jawab tentang sikap lain yang sesuai
dengan sila ketiga Pancasila (menanya)
11. Peserta didik diarahkan untuk menentukan pengalaman
penerapan nilai-nilai Pancasila sila ketiga (LKPD 1)
12. Peserta didik dibimbing selama menuliskan lembar kerja
mengenai menentukan pengalaman penerapan nilai-nilai
Pancasila sila ketiga
13. Peserta didik mengumpulkan lembar kerja yang telah
diselesaikan
14. Peserta didik diminta untuk menyanyikan lagu “Tik Tik Tik
Bunyi Hujan” bersama guru dengan mengamati teks lagu
(mencoba)
15. Peserta didik diarahkan untuk mengamati tayangan video
tentang puisi berjudul “Hujan”
https://www.youtube.com/watch?v=t4Az2CckI9A&t=51s
(mengamati-TPACK)
16. Peserta didik memperhatikan cara membaca puisi yang
dicontohkan guru (mengamati)
17. Beberapa peserta didik mencoba untuk membacakan puisi
berjudul “Hujan” (mencoba)
18. Peserta didik berdiskusi menentukan kata yang terdapat pada
kartu huruf yang diacak (mengomunikasikan)
19. Peserta didik diarahkan untuk mengerjakan LKPD 2 yaitu
menjodohkan kata yang sesuai dengan maknanya (LKPD 2)
20. Peserta didik bimbing selama pengerjaan LKPD 2
menuliskan puisi
21. Peserta didik mengumpulkan lembar kerja yang telah
diselesaikan
22. Peserta didik diberikan apresiasi dan penguatan oleh guru

Langkah 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


23. Peserta didik dari perwakilan kelompok diminta untuk
mempresentasikan LKPD 1 dan LKPD 2 yang telah
diselesaikan di depan kelas mengenai, (mengomunikasikan)
24. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanggapi dari hasil
lembar kerja yang telah dikerjakan (menanya)
25. Peserta didik diberikan apresiasi dan penguatan oleh guru

Langkah 5: Menganalisis dan Evaluasi Masalah


26. Peserta didik bersama guru kembali diskusi tentang hasil
belajar yang sudah dilaksanakan mengenai penerapan nilai-
nilai Pancasila sila ketiga dan menemukan kosakata baru
serta membuat teks puisi tentang alam (4C-critical thinking
and problem solving)
27. Peserta didik diberikan penguatan atas hasil pemecahan
masalah pada hasil diskusi secara keseluruhan.
28. Peserta didik diberikan tugas evaluasi pembelajaran dengan
waktu yang ditentukan
29. Peserta didik melaporkan hasil pengerjaan tugas kepada guru
dan diberikan penilaian
Penutup 30. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan terhadap 10
pembelajaran hari ini (menyimpulkan) menit
31. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran
pada kegiatan hari ini (reflesi dan evaluasi)
a. Bagaimana perasaan kalian saat mengikuti pembelajaran?
(merasa senang, sedih atau bingung)
b. Apa yang belum anak-anak pahami pada pembelajaran
hari ini?
32. Peserta didik diintruksikan oleh guru untuk membaca doa
sesudah belajar secara masing-masing (PPK-Religius)
33. Peserta didik dan guru menutup pembelajaran dengan salam

I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Prosedur : Proses
b. Teknik : Non tes
c. Bentuk : Observasi
d. Alat : Skorsing rubrik
2. Penilaian Pengetahuan
a. Prosedur : Proses dan hasil
b. Teknik : Tes
c. Bentuk : Isian
d. Alat : LKPD dan evaluasi
3. Penilaian Keterampilan
a. Prosedur : Proses dan hasil
b. Teknik : Tes
c. Bentuk : Uraian/praktek
d. Alat : LKPD
Kritik dan saran:

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas II
SDN 112263 Patok Besi

JANNER SIRAIT, S.Pd. SD ASRI SITI NURBAYA, S.Pd


NIP. 19641007 199403 1 006 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai