Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FUNGSI NON LINIER


DOSEN PENGAMPU : FIKA INDAH PARAWANSA M.Pd

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 6 MATEMATIKA EKONOMI

NAMA NIM
ISKANDAR HAMID P. :
HUNNY LUTPIAH BASRI : 0501212174
MAI ASRI TANZILA : 0501212120

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan puji syukur kami panjatkan kehadirat


Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Matematika Ekonomi dengan judul “ Fungsi Non Linier “.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalh ini tidak terlepas dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki
.oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak .Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Medan, 1 november 2021

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ 1

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..3

A. LATAR BELAKANG…………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………4
C. TUJUAN……………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...…5

FUNGSI NON LINIER…………………………………………………...…5

A. FUNGSI KUADRAT ……………………………………………......6


B. FUNGSI PANGKAT TIGA……………………………………….....8
C. FUNGSI RASIONAL…………………………………………..……8

BAB III PENUTUPAN……………………………………………….……9

A. KESIMPULAN…………………………………………….….9
B. SARAN ……………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………10
BAB II

PENDAHULUAN

A..Latar Belakang

Matematika ekonomi merupakan cabang ilmu matematika yang


khusus membahaspenerapan ilmu matematika dalam bidang ekonomi.
Matematika ekonomi digunakan untukpendekatan dalam analisa ekonomi
dengan menggunakan simbol-simbol matematis yangdinyatakan dalam suatu
permasalahan ekonomi, salah satunya adalah membahas tentang fungsinon linier.
Fungsi non linier dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang
ada kaitannya dengan ekonomi,

B.Rumusan Masalah

Dalam pembahasan materi ini,dan agar tersusun secara sistematis dn efisien


maka timbulah beberapa rumusan masalah yang diantaranya :

1. Fungsi Non Linier


2. Fungsi Kuadrat
3. Fungsi Pangkat Tiga
4. Fungsi Rasional

C.Tujuan

Adapun tujuan yang dapat diambil dari pembahasan ini yaitu :

1. Untuk mengetahui fungsi non linier


2. Untuk mengetahui fungsi kuadrat
3. Untuk mengetahui pangkat tiga
4. Untuk mengetahui fungsi rasional
BAB II PEMBAHASAN

FUNGSI NON LINIER

Fungsi Non Linier merupakan bagian yang penting dalam matematika


untuk ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi yang menghubungkan
variabel-variabel ekonomi bentuknya tidak linier. Oleh sebab itu dengan
mempelajari bentuk-bentuk fungsi non- linier dan memahami sifat-sifatnya akan
sangat bermanfaat dalam mendalami teoriteori ekonomi. Model-model persamaan
yang dipilih untuk diterapkan dapat dilakukan lebih tepat dan mendekati keadaan
yang sebenarnya. Fungsi nonlinier merupakan fungsi yang banyak sekali
digunakan dalam ekonomi, karena lebih mendekati keadaan nyata. Banyak
masalah dalam ilmu ekonomi yang menggunakan fungsi non-linier sebagai model,
khususnya persamaan-persamaan kuadratik. Meskipun demikian tidak semua
aplikasinya dimuat dalam modul ini. Aplikasi fungsi kuadratik yang dibicarakan,
dibatasi untuk fungsi permintaan dan penawaran. Dengan mempelajari fungsi non
linear ini, secara umum diharapkan dapat memahami berbagai macam bentuk
fungsi non-linier, mengenai sifat-sifatnya dan dapat menggambarkan grafiknya. Di
samping itu, Anda diharapkan mampu untuk menggunakan sifat-sifat fungsi
kuadratik untuk membuat gambar grafiknya,membedakan bentuk-bentuk fungsi
kuadratik seperti lingkaran, elips, parabola dan hiperbola, menentukan jika ada:
format, jari-jari, asimtot dari fungsi kuadratik serta batasan-batasan nilai untuk
variabel-variabelnya.
A. Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat atau fungsi berderajat dua ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat dua.

Suatu persamaan kuadrat mungkin dapat berbentuk suatu lingkaran elips, parabola,
hiperbola atau bentuk yang lain. Bentuk umum persamaan kuadratik:
Ax2 + Bxy + Cy2 + Dx + Ey + F = 0
di mana: A,B,C,D,E dan F adalah konstan dan paling tidak salah satu dari A,B dan
C tidak bernilai sama dengan nol. Kurva yang menggambarkan persamaan di atas
dapat diperoleh dengan mengiris dua buah kerucut dengan suatu bidang datar.

Dari persamaan kuadratik Ax2 + Bxy + Cy2 + Dx + Ey + F = 0 dengan mudah


dapat diketahui secara cepat apakah kurvanya berbentuk lingkaran, elips, parabola
atau hiperbola.

Jika B = 0 dan A = C, maka irisan berbentuk lingkaran.


Jika B2 - 4 AC < 0, maka irisan berbentuk elips.
Jika B2 - 4 AC = 0, maka irisan berbentuk parabola.
Jika B2 - 4 AC > 0, maka irisan berbentuk hiperbola.

Bentuk yang lebih umum untuk suatu persamaan kuadrat ialah:

1. Lingkaran

Secara ilmu ukur, lingkaran didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
bidang datar yang jaraknya dari suatu titik tertentu tetap. Titik tertentu itu
dinamakan pusat dan jarak titik-titik pada lingkaran ke pusat dinamakan jari-jari
lingkaran. Bentuk umum persamaan lingkaran adalah:
Ax2 + Ay2 + Dx + Ey + F = 0
Persamaan di atas dapat dibawa ke bentuk:
(x - h)2 + (y - k)2 = r2

di mana (h,k) merupakan pusat lingkaran dan r adalah jari-jari. Gambar lingkaran
tersebut adalah sebagai berikut:

Tentukan titik pusat dan jari-jari lingkaran dengan persamaan:


x² - 4x + y² = 0

Bentuk umum lingkaran:


(x - h)² + (y - k)² = r²

x² – 4x + y² = 0 → ruas kiri dan kanan ditambah 4

x² - 4x + 4 + y² = 4
(x - 2)² + (y - 0)² = 2²
Titik pusat (2,0), jari-jari = 2.
2. Ellips

Secara ilmu ukur, elips didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
bidang datar yang jumlah jaraknya dari dua buah titik tetap. Kedua titik tersebut
dinamakan fokus. Suatu elips dibagi secara simetris oleh dua sumbu yang
berpotongan tegak lurus. Yang panjang dinamakan sumbu panjang dan yang
pendek dinamakan sumbu pendek. Perpotongan kedua sumbu disebut pusat elips.
Bentuk umum persamaan Elips adalah Ax2 + Cy2 + Dx + Ey + F = 0 di mana A,
C, A dan C berlainan tanda. Persamaan Elips dapat ditulis dalam bentuk standar:

Pusat elips adalah (h,k) dan bila a > b, maka sumbu panjang sejajar dengan sumbu
x. Akan tetapi bila a < b, maka sumbu panjang sejajar dengan sumbu y. Sumbu
panjangnya 2a dan sumbu pendeknya 2b. Sumbu panjang disebut jari-jari panjang
dan sumbu pendek disebut jari-jari pendek.

Contoh :
Tentukan pusat elips, jari-jari panjang dan pendek dari elips yang ditunjukkan oleh
persamaan:

Pusat elips (-2,1)


Jari-jari panjang = 9 = 3

Jari-jari pendek = 4 = 2

3. Hiperbola

Secara ilmu ukur hiperbola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
bidang datar yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu besarnya tetap.
Hiperbola mempunyai dua sumbu yang membagi dua hiperbola secara simetris dan
yang memotong hiperbola disebut sumbu"transverse". Pada suatu hiperbola
terdapat dua buah garis asimtot yang saling berpotongan. Titik potongnya disebut
pusat hiperbola. Bentuk umum persamaan hiperbola yaitu Ax2 + Cy2 + Dx + Ey +
F = 0 di mana A dan C berlawanan tanda. Persamaan tersebut dapat dijadikan
bentuk standar untuk hiperbola.
di mana (h,k) adalah pusat hiperbola dan sumbu transverse sejajar dengan sumbu
x.

Contoh :
Tentukan pusat hiperbola dan persamaan asimtotnya bila diketahui persamaan
hiperbola adalah
9x² - 4y² - 18x - 16y - 43 = 0.
Bentuk umum persamaan hiperbola:

9x² - 4y² - 18x - 16y - 43 = 0


9(x2 - 2x + 1) - 4(y2 + 4y + 4) = 43 + 9 - 16
9(x - 1)² - 4(y + 2)² = 36

Jadi titik pusat hiperbola (1,-2), a = 2, b = 3.


Sumbu transverse sejajar dengan sumbu x.

4. Parabola

Secara ilmu ukur, parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
suatu bidang datar yang jaraknya ke suatu titik dan ke suatu garis tertentu sama.
Titik tersebut dinamakan fokus dan garisnya disebut "directrix". Suatu parabola
simetris terhadap suatu garis yang disebut sumbu.
Perpotongan sumbu parabola dengan parabola disebut dengan "vertex“ parabola.
Persamaan umum dari suatu parabola yang sumbunya sejajar sumbu y adalah:
Ax² + Dx + Ey + F = 0,
Jika sumbunya sejajar sumbu x, persamaannya:
Cy² + Dx + Ey + F = 0,

Bentuk persamaan standar dari parabola adalah:


(x - h)² = 4p (y - k)

di mana (h,k) adalah vertex parabola dan sumbunya sejajar dengan sumbu y; atau
(y - k)² = 4p (x - h)

di mana (h,k) adalah vertex parabola dan sumbu parabola sejajar dengan sumbu,
sedang p adalah parameter yang tanda serta besarnya menentukan keadaan bentuk
parabola.

Untuk parabola yang sumbunya sejajar dengan sumbu y:

Jika p < 0, maka parabola terbuka ke bawah.


Jika p > 0, maka parabola terbuka ke atas.

Untuk parabola yang sumbunya sejajar dengan sumbu x:


- Jika p < 0, maka parabola terbuka di sebelah kiri.

- Jika p > 0, maka parabola terbuka di sebelah kanan.


Besarnya jarak antara titik fokus dan garis directrix adalah 2p. Apabila nilai p
semakin besar, maka parabola semakin cepat membuka. Bagian-bagian parabola
dapat Anda perhatikan pada gambar berikut.
Contoh :
Jadikan bentuk standar persamaan parabola: x² - 4x + 4y + 16 = 0
dan tentukan vertexnya. Bentuk standar parabola:
(x - h)² = 4p(y - k)
x² - 4x + 4y + 16 = 0

x² - 4x + 4 = -4y - 16 + 4
(x - 2)² = -4 (y + 3)
Jadi parabola mempunyai vertex (2, -3); p = -1; sumbu sejajar dengan sumbu y dan
parabola terbuka ke bawah.
B. Fungsi Pangkat Tiga

Polinomial tingkat 3 dengan satu variabel bebas disebut sebagai fungsi kubik
danmempunyai bentuk umum :

Y = a + ax + a2x²+ a3X³

Dimana : a³ tidak sama dengan nol

Fungsi kubik ini bila digambarkan dalam bidang koordinat Catersius,kurvanya


mempunyai dua lengkung (concave) yaitu lengkung ke atas dan lengkungke bawah
seperti tampak pada gambar berikut:

C. Fungsi Rasional

Suatu fungsi rasional mempunyai bentuk umum:

Dimana :

G (X) = Fungsi polinomial tingkat ke-nH

(X) = Fungsi polinomial tingkat ke-m dan tidak sama dengan nol
Fungsi rasional ini bila digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius
kurvanyaakan berbentuk hiperbola dan mempunyai sepasang sumbu asimtot.
Sumbuasimtot adalah sumbu yang didekati kurva hiperbola tetapi tidak
pernahmenyinggung.Fungsi rasional yang istimewa dan sering ditetapkan dalam
ilmu ekonomi adalah berbentuk:

Y =a/x atau XY = a

Dimana : a > 0

Bentuk fungsi rasional diatas kurvanya adalah hiperbola segi empat


danmempunyai satu sumbu asimtot tegak yang berimpit dengan sumbu Y dan
satusumbu asimtot datar yang berimpit dengan sumbu Y. jadi, bila nilai Y
diperbesat,kurva hiperbola akan mendekati sumbu Y dan bila nilai X diperbesar
kurvahiperbola akan mendekati sumbu X. Hal ini ditunjukan dalam gambar berikut
:Jika sumbu asimtot tegak tidak berimpit dengan sumbu Y dan sumbuasimtot datar
tidak berimpit dengan sumbu Y, maka bentuk umum dari fungsirasional adalah
:(X-h) (Y –k) = C

Dimana : h = Sumbu asimtot tegak

k = Sumbu asimtot datar(h, k) = Pusat hiperbola

C = Konstanta positif

Contoh :

Jika diketahui fungsi rasional Y = 9/X. Gambarkanlah kurva hiperbolanya!

Penyelesaian :
Jika X = 1, maka Y = 9, sehingga titik koordinatnya (1,9)

Jika X = 3, maka Y = 3, sehingga titik koordinatnya (3,3)

Jika X = 9, maka Y = 1, sehingga titik koordinatnya (9,1)

Kurva hiperbola ini ditunjukkan oleh gambar berikut :


BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi non linier dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan masalah ekonomi
yang berhubungan dengan fungsi kuadrat,fungsi pangkat tiga,dan fungsi rasional
yang bisa di pecahkan melalui pengetahuan yang sama sama kita pelajari berikut.

B.SARAN

Terkait uraian makalah di atas tentang fungsi non linier,kami menyarankan


untuk memahami teori dasar fungsi linier beserta penerapannya. Agar lebih
memudahkan memahami materi ini lebih jelas. Kami menyadari bahwa makalah
kami masih memiliki banyak kekurangan . jadi,kami menyarankan kepada dosen
dan teman- teman sekalian untuk memberi masukan dan pendapat mengenai
makalah kami agar kami bisa memperbaiki nya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://nurmalikaratu.staff.gunadarma.ac.id.pdf

https://www.academia.edu/4739774/FUNSI_NON_LINIER

Anda mungkin juga menyukai