DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 6 MATEMATIKA EKONOMI
NAMA NIM
ISKANDAR HAMID P. :
HUNNY LUTPIAH BASRI : 0501212174
MAI ASRI TANZILA : 0501212120
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalh ini tidak terlepas dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki
.oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak .Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Pemakalah
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..3
A. LATAR BELAKANG…………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………4
C. TUJUAN……………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...…5
A. KESIMPULAN…………………………………………….….9
B. SARAN ……………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………10
BAB II
PENDAHULUAN
A..Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
Fungsi kuadrat atau fungsi berderajat dua ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat dua.
Suatu persamaan kuadrat mungkin dapat berbentuk suatu lingkaran elips, parabola,
hiperbola atau bentuk yang lain. Bentuk umum persamaan kuadratik:
Ax2 + Bxy + Cy2 + Dx + Ey + F = 0
di mana: A,B,C,D,E dan F adalah konstan dan paling tidak salah satu dari A,B dan
C tidak bernilai sama dengan nol. Kurva yang menggambarkan persamaan di atas
dapat diperoleh dengan mengiris dua buah kerucut dengan suatu bidang datar.
1. Lingkaran
Secara ilmu ukur, lingkaran didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
bidang datar yang jaraknya dari suatu titik tertentu tetap. Titik tertentu itu
dinamakan pusat dan jarak titik-titik pada lingkaran ke pusat dinamakan jari-jari
lingkaran. Bentuk umum persamaan lingkaran adalah:
Ax2 + Ay2 + Dx + Ey + F = 0
Persamaan di atas dapat dibawa ke bentuk:
(x - h)2 + (y - k)2 = r2
di mana (h,k) merupakan pusat lingkaran dan r adalah jari-jari. Gambar lingkaran
tersebut adalah sebagai berikut:
x² - 4x + 4 + y² = 4
(x - 2)² + (y - 0)² = 2²
Titik pusat (2,0), jari-jari = 2.
2. Ellips
Secara ilmu ukur, elips didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
bidang datar yang jumlah jaraknya dari dua buah titik tetap. Kedua titik tersebut
dinamakan fokus. Suatu elips dibagi secara simetris oleh dua sumbu yang
berpotongan tegak lurus. Yang panjang dinamakan sumbu panjang dan yang
pendek dinamakan sumbu pendek. Perpotongan kedua sumbu disebut pusat elips.
Bentuk umum persamaan Elips adalah Ax2 + Cy2 + Dx + Ey + F = 0 di mana A,
C, A dan C berlainan tanda. Persamaan Elips dapat ditulis dalam bentuk standar:
Pusat elips adalah (h,k) dan bila a > b, maka sumbu panjang sejajar dengan sumbu
x. Akan tetapi bila a < b, maka sumbu panjang sejajar dengan sumbu y. Sumbu
panjangnya 2a dan sumbu pendeknya 2b. Sumbu panjang disebut jari-jari panjang
dan sumbu pendek disebut jari-jari pendek.
Contoh :
Tentukan pusat elips, jari-jari panjang dan pendek dari elips yang ditunjukkan oleh
persamaan:
Jari-jari pendek = 4 = 2
3. Hiperbola
Secara ilmu ukur hiperbola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
bidang datar yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu besarnya tetap.
Hiperbola mempunyai dua sumbu yang membagi dua hiperbola secara simetris dan
yang memotong hiperbola disebut sumbu"transverse". Pada suatu hiperbola
terdapat dua buah garis asimtot yang saling berpotongan. Titik potongnya disebut
pusat hiperbola. Bentuk umum persamaan hiperbola yaitu Ax2 + Cy2 + Dx + Ey +
F = 0 di mana A dan C berlawanan tanda. Persamaan tersebut dapat dijadikan
bentuk standar untuk hiperbola.
di mana (h,k) adalah pusat hiperbola dan sumbu transverse sejajar dengan sumbu
x.
Contoh :
Tentukan pusat hiperbola dan persamaan asimtotnya bila diketahui persamaan
hiperbola adalah
9x² - 4y² - 18x - 16y - 43 = 0.
Bentuk umum persamaan hiperbola:
4. Parabola
Secara ilmu ukur, parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
suatu bidang datar yang jaraknya ke suatu titik dan ke suatu garis tertentu sama.
Titik tersebut dinamakan fokus dan garisnya disebut "directrix". Suatu parabola
simetris terhadap suatu garis yang disebut sumbu.
Perpotongan sumbu parabola dengan parabola disebut dengan "vertex“ parabola.
Persamaan umum dari suatu parabola yang sumbunya sejajar sumbu y adalah:
Ax² + Dx + Ey + F = 0,
Jika sumbunya sejajar sumbu x, persamaannya:
Cy² + Dx + Ey + F = 0,
di mana (h,k) adalah vertex parabola dan sumbunya sejajar dengan sumbu y; atau
(y - k)² = 4p (x - h)
di mana (h,k) adalah vertex parabola dan sumbu parabola sejajar dengan sumbu,
sedang p adalah parameter yang tanda serta besarnya menentukan keadaan bentuk
parabola.
x² - 4x + 4 = -4y - 16 + 4
(x - 2)² = -4 (y + 3)
Jadi parabola mempunyai vertex (2, -3); p = -1; sumbu sejajar dengan sumbu y dan
parabola terbuka ke bawah.
B. Fungsi Pangkat Tiga
Polinomial tingkat 3 dengan satu variabel bebas disebut sebagai fungsi kubik
danmempunyai bentuk umum :
Y = a + ax + a2x²+ a3X³
C. Fungsi Rasional
Dimana :
(X) = Fungsi polinomial tingkat ke-m dan tidak sama dengan nol
Fungsi rasional ini bila digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius
kurvanyaakan berbentuk hiperbola dan mempunyai sepasang sumbu asimtot.
Sumbuasimtot adalah sumbu yang didekati kurva hiperbola tetapi tidak
pernahmenyinggung.Fungsi rasional yang istimewa dan sering ditetapkan dalam
ilmu ekonomi adalah berbentuk:
Y =a/x atau XY = a
Dimana : a > 0
C = Konstanta positif
Contoh :
Penyelesaian :
Jika X = 1, maka Y = 9, sehingga titik koordinatnya (1,9)
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi non linier dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan masalah ekonomi
yang berhubungan dengan fungsi kuadrat,fungsi pangkat tiga,dan fungsi rasional
yang bisa di pecahkan melalui pengetahuan yang sama sama kita pelajari berikut.
B.SARAN
http://nurmalikaratu.staff.gunadarma.ac.id.pdf
https://www.academia.edu/4739774/FUNSI_NON_LINIER