Anda di halaman 1dari 17

HIMPUNAN

I. Standar Kompetensi
Menggunakan konsep himpunan

II. Kompetensi Dasar


 Memahami pengertian dan notasi himpunan, serta penyajiannya.

III. Indikator
 Menyatakan masalah sehari- hari dalam bentuk himpunan dan mendata
anggotanya.
 Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.
 Menyatakan notasi himpunan.
 Menjelaskan himpunan kosong dan notasinya.

IV. Tujuan pembelajaran pada bab ini adalah


 Dapat menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan mendata
anggotanya.
 Dapat menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.
 Dapat menyatakan notasi himpunan.
V. Pembahasan

A. Himpunan dan Notasinya


1. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda/objek yang dapat didefinisikan
dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat diketahui obyek yang termasuk
himpunan dan yang tidak termasuk dalam humpunan tersebut.
Contoh:

1) Kumpulan bunga-bunga indah.


Tidak dapat kita sebut himpunan karena bunga indah itu relatif (bunga
indah menurut seseorang belum tentu indah menurut orang lain). Dengan
kata lain, kumpulan bunga indah tidak dapat didefinisikan dengan jelas.
2) Rombongan siswa SMP MUHI yang berwisata ke pula dewata adalah
himpunan. Mengapa? Sebabnya ialah siswa-siswi yang berwisata kepulau
dewata dapat diketahui dengan jelas.

2. Menyatakan Suatu Himpunan


Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan :
1) Suatu kalimat
2) Notasi pembentuk himpunan
3) Mendaftar anggota-anggotanya
Untuk memberi nama pada suatu himpunan pada umumnya digunakan
lambang huruf kapital.
Contoh:
H adalah tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu 2009.
nyatakan himpunan tersebut dengan ketiga cara di atas:
Jawab:
1) Dengan suatu kalimat
H = { tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu
2009}
2) Dengan notasi pembentuk himpunan :
H = {x|x = tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum pemilu
2009}
3) Dengan mendaftar anggota-anggotanya
H = {Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahaman Wahid, Megawati,
Susilo Bambang Yudoyono}

B. Anggota Himpunan
Setiap benda/objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut
anggota/unsur/elemen himpunan tersebut. Untuk menyatakan suatu objek
merupakan anggota himpunan, ditulis dengan lambang “” sedangkan untuk
menyatakan suatu objek bukan, anggota himpunan ditulis dengan lambang “”
Misalkan H adalah himpunan huruf-huruf pada kata “MERDEKA” maka
H adalah himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas huruf-huruf M, E, R, D,
E, K dan A. Huruf M, E, R, D, E, K dan A termasuk anggota himpunan H, ditulis
M  H, E  H, R  H, dan E  H, K  H dan A  H sedangkan L bukan anggota
H atau ditulis L  H.
Banyaknya anggota himpunan H adalah 6 buah, yaitu M, E, R, D, E, K
dan A ditulis n(H) = 6.
Himpunan dengan banyak anggota berhingga disebut himpunan hingga,
sedangkan himpunan dengan banyak anggota tidak berhingga disebut himpunan
tidak berhingga.
Misalnya, A adalah himpunan bilangan asli, maka anggota-anggota adalah 1, 2, 3,
4, 5, 6, dan seterusnya yang tidak pernah berakhir. Banyak anggota himpunan A
adalah tidak berhingga, ditulis n(A) = tidak berhingga.
C. Himpunan Bagian

1. Pengertian Himpunan Bagian


Perhatikan himpunan-himpunan berikut:
A = {himpunan hewan}
B = {himpunan hewan berkaki empat}
C = {himpunan hewan berkaki empat yang bertelur}
Misalkan A, B dan C adalah sebagai berikut:
A = {kucing, anjing, buaya, kura-kura, burung}
B = {kucing, anjing, buaya, kura-kura}
C = {buaya, kura-kura}
Jika kita perhatikan, setiap anggota himpunan B merupakan anggota
himpunan A, ditulis B  A dan setiap anggota himpunan C merupakan
anggota himpunan B, ditulis C  B. Namun, kita tidak dapat menuliskan A 
B karena ada anggota A yang bukan merupakan anggota B, yaitu burung.
Oleh karena itu himpunan yang demikian ditulis A  B

2. Menentukan banyak himpunan bagian


Perhatikan himpunan-himpunan berikut!
A = {a}, banyaknya himpunan bagian ada 2 yaitu {a} dan 
A = {a, b}, banyaknya himpunan bagian ada 4 yaitu {a} {b} {a, b} dan 
A = {a, b, c }, banyaknya himpunan bagian ada 8 yaitu {a} {b} {c} {a, b} {a,
c} {b,c} {a,b,c} dan 
Jika kita perhatikan banyak himpunan bagian dari himpunan A diperoleh
pernyataan sebagai berikut:
Jika n(A) = 1, banyak himpunan bagaimana 2 = 21
Jika n(A) = 2, banyak himpunan bagaimana 4 = 22
Jika n(A) = 3, banyak himpunan bagaimana 8 = 23
Demikian seterusnya
Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n dan
banyaknya himpunan bagian dari A adalah N, berlaku
rumus
N = 2n

Contoh:
Tentukan banyaknya himpunan bagian dari A jika A = {1,2,3,4}
Jawab:
n(A) = 4
jadi, N = 24 = 16
Himpunan bagian dari A adalah sebagai berikut:
{1} {2} {3} {4}{1,2} {1,3} {1,4} {2,3} {2,4} {3,4} {1,2,3} {1,2,4} {1,3,4}
{2,3,4} {1,2,3,4}

D. Himpunan Kosong dan Himpunan Semesta


1. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah suatu himpunan yang tidak mempunyai anggota dan
dinotasikan dengan  atau {}
Contoh:
Jika H adalah himpunan nama-nama hari yang dimulai dengan huruf B,
nyatakan dalam notasi himpunan L
Jawab :
H =  atau H = {} karena tidak ada nama hari yang dimulai dengan huruf B.

2. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat
semua objek yang sedang dibicarakan. Hal ini berarti semesta pembicaraan
mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak dari pada himpunan yang
sedang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga himpunan universal dan
disimbolkan S atau U.
Contoh :
R = {3,5,7}
Himpunan semesta yang mungkin untuk himpunan R diantaranya adalah
a. S = R = {3,5,7}
b. S = {bilangan ganjil}
c. S = {bilangan cacah}
d. S = {bilangan prima}

E. Diagram Venn
Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai
diagram Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar Matematika, Inggris pada
tahun 1834-1923 bernama John Venn dalam membuat diagram Venn yang perlu
diperhatikan yaitu:
1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S
diletakkan di sudut kiri atas persegi panjang
2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan
oleh kurva tersebut.
3. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik)
4. Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak
perlu dituliskan.

Contoh:
Buatlah diagram Venn dari himpunan-himpunan berikut ini S =
{1,2,3,4,5,6,7} dan A = {4,5}, dan R {1,3,6}
Jawab S R .2 A

.1 .4

.3 .6 .5
.7
Diagram untuk himpunan S, A, R adalah seperti pada gambar disamping.
Anggota A dan anggota R tidak ada yang sama, maka diagram untuk A dan R
terpisah.

F. Irisan dan Gabungan Dua Himpunan


1. Irisan Dua Himpunan
 Pengertian irisan dua himpunan
Jika P = {1,2,3,4} dan Q = {3,4,5} maka 3 dan 4 adalah anggota sekutu
dari P dan Q. sedangkan 1 dan 2 menjadi anggota P tetapi bukan anggota
Q dan 5 menjadi anggota Q tetapi bukan anggota P. Himpunan yang
memuat semua anggota sekutu dari P dan Q disebut irisan dari P dan Q;
ditulis P  Q = {3,4}

Irisan P dan Q adalah himpunan yang anggotanya merupakan


anggota P sekaligus anggota Q.
Ditulis dengan notasi pembentuk himpunan sebagai berikut:
P  Q = {x | x P dan x Q}

Contoh:
A = {bilangan asli yang kurang dari 6}
B = {2,4,6}
a. Tentukan A  B
b. Lukiskan dengan diagram Venn
Jawab :
a. A = {1,2,3,4,5}
B = {2,4,6} maka A  B = {2,4}
b.
S A B

.1 .4
.3 .6
.5 .5

AB

2. Gabungan [] dua himpunan


Gabungan dari dua buah himpunan akan menghasilkan suatu
himpunan baru yang anggotanya terdiri dari anggota kedua himpunan
tersebut. Operasi gabungan pada himpunan disimbolkan dengan “".
Misalkan P = {2,3,4,5} dan Q = {1,2,4,6} maka P  Q = {1,2,3,4,5,6}

S P Q

.3 .2 .1

.5 .4 .6

PQ

Gabungan dari P dan Q adalah himpunan yang semua anggotanya terdapat


pada P atau Q. ditulis dengan notasi pembentuk himpunan: P  Q = {x| x P
atau x  Q }
3. Komplemen
Misalkan:
S = {1,2,3,4,5,6,7}
Q = {2,3,4,}
Himpunan S yang anggotanya selain anggota himpunan Q adalah {1,5,6,7}.
Himpunan bagian dari S ini disebut komplemen Q dan ditulis Q1 atau (Qc), Q1
dibaca ‘komplemen Q” atau “bukan Q”.

S Q
.1
.2 .5
.3 .6
.4 .7

Berdasarkan diagram Venn disamping diperoleh:


1) Q  Q1 = 
2) Q  Q1 = S
3) n (Q) + n(Q1) = n(S)
Komplemen dari S ditulis S1. karena S merupakan himpunan semesta maka S1
adalah himpunan kosong dan ditulis S1 = , sebaliknya 1 = S dari uraian
dapat disimpulkan:
1. 1 = S
2. S1 = 
3. (A1)1 = A
G. Menyelesaikan Masalah dengan Menggunakan Konsep Himpunan

Untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan konsep himpunan


dapat digunakan contoh:
1. Dari sekelompok siswa terdapat 22 orang gemar voli, 20 orang gemar tenis
meja, dan 12 orang gemar kedua-duanya
a. Gambarlah diagram Venn untuk menunjukkan keadaan tersebut!
b. Berapa jumlah siswa yang terdapat pada kelompok tersebut?
Jawab:
a.

S Voli Tenis meja

. 10 .12 .8

b. Jumlah siswa yang terdapat pada kelompok tersebut adalah 10 + 12 + 18 =


30 orang
2. Suatu kelas terdiri atas 40 siswa. dari 40 siswa tersebut terdapat 15 siswa
senang bermain basket 20 siswa senang sepakbola, dan 10 siswa senang
kedua-duanya
a. Gambarlah diagram Venn dari soal diatas!
b. Berapa siswa yang tidak senang baik basket maupun sepak bola
c. Berapa siswa yang senang basket saja?
d. Berapa siswa yang senang sepakbola saja?
Jawab:
a.
S Basket Sepak Bola

.5 . 10 .10

.15
b. Jumlah siswa yang tidak senang baik bermain basket maupun sepak bola
adalah 40-5-10-10 = 15 orang
c. Jumlah siswa yang senang basket saja adalah 15-10 = 5 orang
d. Jumlah siswa yang senang sepak bola saja adalah 20-10 = 10 orang
Soal

1. Nyatakan himpunan berikut dengan menggunakan tanda kurung kurawal.


A adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 6.
a. A={0,1,2,3,4,5}
b. A={0,1,4,5,6,7}
c. A={1,2,3,4,5,6}
d. A={1,2,4,5,7,8}
2. Z adalah himpunan bilangan ganjil antara 20 dan 46. Nyatakanlah dengan notasi
pembentuk himpunan.
a. Z={46 < x < 20, x ϵ bilangan ganjil
b. Z={20 < x < 20, x ϵ bilangan ganjil
c. Z={20 < x < 46, x ϵ bilangan ganjil
d. Z={46 < x < 46, x ϵ bilangan ganjil
3. Tentukan banyak anggota dari himpunan P={1,3,5,7,11}….
a. n(P)=5
b. n(P)=4
c. n(P)=7
d. n(P)=6
4. N adalah himpunan nama-nama bulan dalam setahun yang diawali dengan huruf
C. Nyatakan N dalam notasi himpunan…
a. N= ɸ
b. N= ɸ atau N = { }
c. N= { }
d. N= tidak ada yg benar
5. Diketahui
A={2,3,5} dan B={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
Tentukan A ∩ B…
a. A ∩ B={2,3,5}=A
b. A ∩ B={2,3,5}=B
c. A ∩ B={1,2,3}=A
d. A ∩ B={2,3,5}=B
6.Misalkan A={bilangan asli kurang dari 6} dan B={1,2,3,4,5}. Tentukan A ∩ B…
a. A ∩ B={1,2,3}=A=B
b. A ∩ B={1,2,3,4}=A=B
c. A ∩ B={1,2,3,4,5}=A=B
d. A ∩ B={1,2,3,4,5,6}=A=B
7. Misalkan P={bilangan asli kurang dari 11} dan Q={2,4,6,8,10,12,14,16}.Tentukan
anggota P ∩ Q…
a. P ∩ Q={2,4,6,8,10}
b. P ∩ Q={2,6,10,12,14}
c. P ∩ Q={2,4,6,8,10,12}
d. P ∩ Q={4,6,8,10,12}
8. Diketahui S={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} adalah himpunan semesta. Jika A={1,2,3,4}
dan B={2,3,5,7}. Tentukan anggota (A ∩ B )𝑐 …
a. (A ∩ B )𝑐 ={1,2,3,4,5}
b. (A ∩ B )𝑐 ={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
c. (A ∩ B )𝑐 ={1,3,5,7,9}
d. (A ∩ B )𝑐 ={1,4,5,6,7,8,9,10}
9. Dalam suatu kelas terdiri atas 40 siswa gemar bermain tenis, 23 gemar sepak bola,
dan 11 siswa gemar kedua-duanya. Gambarkanlah diagram Venn dari keterangan
tersebut…
a.
b.

c.

d.
10. Dari sekelompok anak, diperoleh data 23 orang suka makan bakso dan mie ayam,
45 orang suka makan bakso, 34 orang suka makan mie ayam, dan 6 orang tidak suka
kedua-duanya.Tentukan bayak anak dalam kelompok tersebut…
a. 60 anak
b. 62 anak
c. 50 anak
d. 52 anak

Penyelesaian

1. A adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 6. Anggota himpunan bilangan


cacah kurang dari 6 adalah 0,1,2,3,4,5. Jadi, A={0,1,2,3,4,5}
2. Z adalah himpunan bilangan ganjil antara 40 dan 46. Dinyatakan dengan notasi
pembentuk himpunan Z={21,23,25,…,43,45}\

3. Banyak anggota P adalah 6, ditulis n(P)=6

4. Nama-nama bulan dalam 1 tahun adalah januari, februari, maret, april, mei, juni,
juli, agustus, September, oktober, November, desember. Karena tidak ada nama bulan
yang di awali dengan huruf C, maka N adalah himpunan kosong ditulis N= ɸ atau N
={}

5. A={2,3,5}
B={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
Maka A ∩ B={2,3,5}=A

6. A={1,2,3,4,5}
B={1,2,3,4,5}
Karena A=B maka A ∩ B={1,2,3,4,5,6}=A=B
7. P={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
Q={2,4,6,8,10,12,14,16}
Maka P ∩ Q={2,4,6,8,10}

8. Untuk menentukan Anggota (A ∩ B)𝑐 , tentukan terlebih dahulu anggota dari A∩B
A∩B={2,3}
(A ∩ B)𝑐 ={1,4,5,6,7,8,9,10}

9. Gambarnya adalah

10. Banyak anak dalam kelompok tersebut =22+23+11+6= 62 anak


VI. DAFTAR PUSTAKA
Nuharini Dewi, Triwahyuni.2008.Matematika Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta:Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai