I. Standar Kompetensi
Menggunakan konsep himpunan
III. Indikator
Menyatakan masalah sehari- hari dalam bentuk himpunan dan mendata
anggotanya.
Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.
Menyatakan notasi himpunan.
Menjelaskan himpunan kosong dan notasinya.
B. Anggota Himpunan
Setiap benda/objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut
anggota/unsur/elemen himpunan tersebut. Untuk menyatakan suatu objek
merupakan anggota himpunan, ditulis dengan lambang “” sedangkan untuk
menyatakan suatu objek bukan, anggota himpunan ditulis dengan lambang “”
Misalkan H adalah himpunan huruf-huruf pada kata “MERDEKA” maka
H adalah himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas huruf-huruf M, E, R, D,
E, K dan A. Huruf M, E, R, D, E, K dan A termasuk anggota himpunan H, ditulis
M H, E H, R H, dan E H, K H dan A H sedangkan L bukan anggota
H atau ditulis L H.
Banyaknya anggota himpunan H adalah 6 buah, yaitu M, E, R, D, E, K
dan A ditulis n(H) = 6.
Himpunan dengan banyak anggota berhingga disebut himpunan hingga,
sedangkan himpunan dengan banyak anggota tidak berhingga disebut himpunan
tidak berhingga.
Misalnya, A adalah himpunan bilangan asli, maka anggota-anggota adalah 1, 2, 3,
4, 5, 6, dan seterusnya yang tidak pernah berakhir. Banyak anggota himpunan A
adalah tidak berhingga, ditulis n(A) = tidak berhingga.
C. Himpunan Bagian
Contoh:
Tentukan banyaknya himpunan bagian dari A jika A = {1,2,3,4}
Jawab:
n(A) = 4
jadi, N = 24 = 16
Himpunan bagian dari A adalah sebagai berikut:
{1} {2} {3} {4}{1,2} {1,3} {1,4} {2,3} {2,4} {3,4} {1,2,3} {1,2,4} {1,3,4}
{2,3,4} {1,2,3,4}
2. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat
semua objek yang sedang dibicarakan. Hal ini berarti semesta pembicaraan
mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak dari pada himpunan yang
sedang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga himpunan universal dan
disimbolkan S atau U.
Contoh :
R = {3,5,7}
Himpunan semesta yang mungkin untuk himpunan R diantaranya adalah
a. S = R = {3,5,7}
b. S = {bilangan ganjil}
c. S = {bilangan cacah}
d. S = {bilangan prima}
E. Diagram Venn
Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai
diagram Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar Matematika, Inggris pada
tahun 1834-1923 bernama John Venn dalam membuat diagram Venn yang perlu
diperhatikan yaitu:
1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S
diletakkan di sudut kiri atas persegi panjang
2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan
oleh kurva tersebut.
3. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik)
4. Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak
perlu dituliskan.
Contoh:
Buatlah diagram Venn dari himpunan-himpunan berikut ini S =
{1,2,3,4,5,6,7} dan A = {4,5}, dan R {1,3,6}
Jawab S R .2 A
.1 .4
.3 .6 .5
.7
Diagram untuk himpunan S, A, R adalah seperti pada gambar disamping.
Anggota A dan anggota R tidak ada yang sama, maka diagram untuk A dan R
terpisah.
Contoh:
A = {bilangan asli yang kurang dari 6}
B = {2,4,6}
a. Tentukan A B
b. Lukiskan dengan diagram Venn
Jawab :
a. A = {1,2,3,4,5}
B = {2,4,6} maka A B = {2,4}
b.
S A B
.1 .4
.3 .6
.5 .5
AB
S P Q
.3 .2 .1
.5 .4 .6
PQ
S Q
.1
.2 .5
.3 .6
.4 .7
. 10 .12 .8
.5 . 10 .10
.15
b. Jumlah siswa yang tidak senang baik bermain basket maupun sepak bola
adalah 40-5-10-10 = 15 orang
c. Jumlah siswa yang senang basket saja adalah 15-10 = 5 orang
d. Jumlah siswa yang senang sepak bola saja adalah 20-10 = 10 orang
Soal
c.
d.
10. Dari sekelompok anak, diperoleh data 23 orang suka makan bakso dan mie ayam,
45 orang suka makan bakso, 34 orang suka makan mie ayam, dan 6 orang tidak suka
kedua-duanya.Tentukan bayak anak dalam kelompok tersebut…
a. 60 anak
b. 62 anak
c. 50 anak
d. 52 anak
Penyelesaian
4. Nama-nama bulan dalam 1 tahun adalah januari, februari, maret, april, mei, juni,
juli, agustus, September, oktober, November, desember. Karena tidak ada nama bulan
yang di awali dengan huruf C, maka N adalah himpunan kosong ditulis N= ɸ atau N
={}
5. A={2,3,5}
B={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
Maka A ∩ B={2,3,5}=A
6. A={1,2,3,4,5}
B={1,2,3,4,5}
Karena A=B maka A ∩ B={1,2,3,4,5,6}=A=B
7. P={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
Q={2,4,6,8,10,12,14,16}
Maka P ∩ Q={2,4,6,8,10}
8. Untuk menentukan Anggota (A ∩ B)𝑐 , tentukan terlebih dahulu anggota dari A∩B
A∩B={2,3}
(A ∩ B)𝑐 ={1,4,5,6,7,8,9,10}
9. Gambarnya adalah