Anda di halaman 1dari 37

BAB

4.1.1 Pengertian Himpunan


Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam
matematika dikenal dengan istilah himpunan.

Himpunan adalah kumpulan benda-benda yang


didefinisikan (diberi batasan) dengan jelas.

Contoh
1. Kumpulan hewan berkaki empat. Yang merupakan anggota, misalnya:
kerbau, kuda, sapi. Yang bukan anggota, misalnya: ayam, itik. Jadi,
kumpulan di atas adalah himpunan, karena jelas batasannya.
2. Kelompok bilangan yang merupakan faktor dari 12. Yang merupakan
anggota adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. Yang bukan anggota, misalnya: 5,
7, 8, 9, 10, 11. Jadi, kelompok di atas adalah himpunan, karena jelas
batasannya.
4.1.2 Anggota Himpunan dan Lambangnya

Himpunan dapat dinyatakan dengan menggunakan


tanda kurung kurawal dan biasanya diberi nama
dengan menggunakan huruf kapital, misalnya A, B, C,
D, dan seterusnya sampai Z.
B = {pisang, apel, mangga, belimbing}.
Untuk menyatakan suatu benda yang merupakan
anggota suatu himpunan digunakan lambang ∈,
sedangkan untuk menyatakan benda yang bukan
anggota suatu himpunan digunakan lambang ∉.
Contoh

1. Diketahui himpunan bilangan asli genap yang kurang dari 9.


Misalkan himpunan tersebut diberi nama A, maka dapat
ditulis: A = {bilangan asli genap yang kurang dari 9}.
3. R = {huruf-huruf yang membentuk kata “konsonan”}, maka:
 R = {k, o, n, s, a}.
k anggota R, ditulis k ∈ R.
l bukan anggota R, ditulis l ∉ R.
n anggota R, ditulis n ∈ R.
 Banyak anggota himpunan R adalah 5 buah, ditulis:
n(R) = 5.
4.1.3 Mengenal Beberapa Himpunan Bilangan
1. Himpunan bilangan bulat, biasanya diberi nama B;
B = {. . . , –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, 4, . . .}.
2. Himpunan bilangan asli, biasanya diberi nama A;
A = {1, 2, 3, 4, 5, . . .}.
3. Himpunan bilangan cacah, biasanya diberi nama C;
C = {0, 1, 2, 3, 4, . . .}.
4. Himpunan bilangan cacah ganjil, yaitu {1, 3, 5, 7, 9, . . .}.
5. Himpunan bilangan cacah genap, yaitu {2, 4, 6, 8, . . .}.
6. Himpunan bilangan prima, yaitu {2, 3, 5, 7, 11, . . .}.
Bilangan prima adalah bilangan yang mempunyai tepat dua
faktor yang berbeda, atau bilangan yang hanya habis dibagi
oleh 1 dan bilangan itu sendiri (kecuali 1).
4.2 Menyatakan Suatu Himpunan
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara berikut.
1. Dengan kata-kata atau sifat keanggotaan.
2. Dengan notasi pembentuk himpunan.
3. Dengan mendaftar anggota-anggotanya.

Contoh

1. A = {Senin, Selasa, Sabtu}.


Penulisan dengan kata-kata atau sifat keanggotaan himpunan adalah:
A = {nama hari dalam seminggu yang dimulai dengan huruf S}.
2. C = {23, 29, 31, 37, 41, 43, 47}.
Penulisan dengan kata-kata atau sifat keanggotaan himpunan adalah:
C = {bilangan prima antara 20 dan 50}.
4.2.2 Menyatakan Himpunan dengan Notasi Pembentuk
Himpunan
Contoh
2. Nyatakan himpunan B = {2, 4, 6, 8, 10} dengan notasi
pembentuk himpunan!
Jawab:
B = { y | y bilangan asli genap kurang dari 12}, atau
B = { y | 1 < y < 11, y bilangan asli genap}, atau
B = { y | 2 ≤ y ≤ 10, y bilangan asli genap}.
3. Nyatakan himpunan C = {a, b, c, d} dengan notasi pembentuk
himpunan!
Jawab:
C = { p | p empat huruf pertama dalam abjad}.
4.2.3 Menyatakan Himpunan dengan Mendaftar Anggota-
anggotanya

Contoh

1. P = {nama bulan dalam setahun yang diawali dengan huruf J}.


Penulisan dengan mendaftar anggota-anggotanya adalah
sebagai berikut.
P = {Januari, Juni, Juli} atau P = {Juni, Januari, Juli}.
2. Q = {x | x < 5, x ∈ A}, dengan A adalah himpunan bilangan asli.
Dengan mendaftar anggota-anggotanya, himpunan itu ditulis
sebagai berikut.
Q = {1, 2, 3, 4} atau Q = {3, 1, 4, 2}.
Jika suatu himpunan mempunyai anggota sangat
banyak, dan memiliki pola tertentu, maka penulisannya
dapat dilakukan dengan menggunakan tiga buah titik,
dibaca “dan seterusnya”.

Contoh

2. J = {bilangan cacah ganjil kurang dari 100}, maka:


J = {1, 3, 5, 7, 9, . . . , 99}.
Himpunan J tidak boleh ditulis J = {1, 3, 5, 7, 9, . . .},
sebab anggotanya terbatas hanya sampai 99.
Himpunan Berhingga dan Tak Berhingga
Himpunan A = {1, 2, 3, 4, . . .} memiliki banyak anggota yang tak
terbatas, karena tidak diketahui bilangan berapa sebagai anggota yang
terakhir. Oleh karena itu, himpunan seperti A yang banyak anggotanya
tak berhingga disebut himpunan tak berhingga.
Himpunan seperti J = {1, 3, 5, 7, . . . , 99} memiliki banyak anggota
yang terbatas, karena bilangan pertama dan bilangan terakhir diketahui,
yaitu 1 dan 99. Oleh karena itu, himpunan seperti J yang banyak
anggotanya terbatas disebut himpunan berhingga.

Dinyatakan dengan Dinyatakan dengan Dinyatakan dengan


No. kata-kata notasi pembentuk mendaftarkan
himpunan anggota-anggotanya
1. K = {bilangan asli K = {x | x bilangan asli K = {1, 2, 3, 4, 5}
kurang dari 6} kurang dari 6}, atau:
K = {x | x < 6, x ∈
bilangan asli},

2. P = {faktor dari 12} P = { y | y faktor dari 12} P = {1, 2, 3, 4, 6, 12}


4.3 Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai
anggota.

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak


mempunyai anggota, dapat ditulis dengan notasi
atau simbol { } atau ∅.

Contoh
1. Himpunan bilangan kuadrat antara 50 dan 60 adalah
himpunan kosong, karena antara 50 dan 60 tidak terdapat
bilangan kuadrat.
2. Himpunan nama hari dalam seminggu yang dimulai dengan
huruf J bukan himpunan kosong karena ada nama hari yang
dimulai dengan huruf J, yaitu Jum’at.
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota
himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga semesta
pembicaraan atau himpunan universum. Lambang himpunan semesta
adalah S.

Himpunan-himpunan yang dapat memuat semua anggota himpunan B di


antaranya adalah {hewan berkaki dua}, {hewan peliharaan}, atau {bangsa
burung}. Dengan demikian: {hewan berkaki dua}, {hewan peliharaan},
dan {bangsa burung} merupakan himpunan semesta dari himpunan B.
3. C = {3, 5, 7}.
Himpunan-himpunan yang dapat memuat semua anggota himpunan C di
antaranya adalah {bilangan ganjil}, {bilangan prima}, atau {bilangan asli}.
Dengan demikian: {bilangan ganjil},
4.5.1 Membuat Diagram Venn
Cara lain untuk menyatakan suatu himpunan, yaitu dengan gambar
atau diagram yang disebut diagram Venn.

Contoh
1. Buatlah diagram Venn dari himpunan-himpunan
berikut!
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8},
P = {1, 3, 5, 7},
Q = {6, 7, 8}.
Jawab:
Sebelum membuat diagram Venn, perhatikan
anggota-anggota himpunan P dan Q berikut ini,
kemudian isikan pada diagram Venn!
(i) Himpunan P dan Q mempunyai anggota yang
(ii) Terdapat anggota P yang tidak menjadi
anggota Q, yaitu 1, 3, dan 5.
(iii) Terdapat anggota Q yang tidak menjadi
anggota P, yaitu 6 dan 8.
Diagram Venn-nya seperti pada gambar di
samping
4.6.1 Pengertian Himpunan Bagian
A = {a, b, c}.
B = {a, b, c, d, e}.
Dari kedua himpunan tersebut, ternyata setiap anggota A, yaitu a, b,
dan c menjadi anggota B. Dalam hal ini dikatakan bahwa A adalah
himpunan bagian dari B. Diagram Venn-nya ditunjukkan pada gambar
berikut.

Himpunan A merupakan himpunan bagian dari B, jika setiap


anggota A menjadi anggota B, ditulis dengan notasi A ⊂ B.

A ⊂ B dibaca “A himpunan bagian dari B”.


B ⊃ A dibaca “himpunan B memuat A”.
Contoh

1. Diketahui himpunan-himpunan berikut.


A = {1, 2, 3, 4, 5}.
B = {anggota A yang genap}.
C = {anggota A yang lebih dari 3}.
Tentukan hubungan himpunan B dan C terhadap A!
Jawab:
B = {2, 4}, maka {2, 4} ⊂ {1, 2, 3, 4, 5} atau B ⊂ A.
 C = {4, 5}, maka {4, 5} ⊂ {1, 2, 3, 4, 5} atau C ⊂ A.
a. Himpunan A sebagai Himpunan Bagian dari A

M = {1, 2, 3}
a. {x | x > 1, x ∈ M} yaitu {2, 3},
b. {x | x < 4, x ∈ M} yaitu {1, 2, 3}.
i) {2, 3} ⊂ {1, 2, 3} atau {2, 3} ⊂ M.
ii) {1, 2, 3} ⊂ {1, 2, 3,} atau M ⊂ M. . . . . . . . . . . . (1)

Setiap himpunan adalah himpunan bagian dari


himpunan itu sendiri.
Jadi, untuk sembarang himpunan A, selalu berlaku A ⊂ A.
Contoh
Diketahui himpunan P = {m, a, r, g, i, n} dan Q = {m, i, g, r, a, n}.
a. Apakah P ⊂ Q?
b. Apakah Q ⊂ P?
c. Kesimpulan apa yang dapat ditemukan dari kedua himpunan
tersebut?
Jawab:
a. Semua anggota himpunan P, yaitu
m, a, r, g, i, dan n menjadi anggota
Q, maka P ⊂ Q.
b. Semua anggota himpunan Q, yaitu
m, i, g, r, a, dan n menjadi anggota
P, maka Q ⊂ P.
c. Karena P ⊂ Q dan Q ⊂ P, maka
terdapat hubungan satu-satu antara
P dan Q. Dengan demikian,
himpunan P dan Q merupakan
himpunan yang sama.
Untuk setiap himpunan, misalnya himpunan A dan B berlaku:
jika himpunan A ⊂ B dan B ⊂ A, maka himpunan A = B.
b. Himpunan Kosong sebagai Himpunan Bagian
Kegiatan Siswa
1. Diketahui A = {1, 3, 5}. Tulislah himpunan bagian dari A berikut dengan
mendaftar anggota-anggotanya dan tentukan hubungannya terhadap
himpunan A!
a. P = {bilangan prima anggota A}.
b. Q = {bilangan genap anggota A}.
2. Diketahui H = {nama-nama hari dalam seminggu}.
Tulislah himpunan bagian dari H berikut dengan mendaftarkan anggota-
anggotanya dan tentukan hubungannya terhadap himpunan H!
a. K = {nama hari dalam seminggu yang dimulai dengan huruf S}.
b. M = {nama hari dalam seminggu yang dimulai dengan huruf L}
4.6.2 Menentukan Semua Himpunan Bagian dari Suatu
Himpunan
Kegiatan Siswa
Banyak
Banyak Himpunan-himpunan
Himpunan Himpunan
anggota bagiannya
Bagian
{p} 1 { }, { p } 2 = 21

{ p, q } … … 4= 2…

{ p, q, r } … … …=……

{ p, q, r, s } … … …=……

{ p, q, r, s, ...} n { }, {p}, {q}, . . . { p, q, r, s, ...} ….

Berdasarkan tabel tersebut, maka rumus untuk menentukan banyak


semua himpunan bagian dari suatu himpunan yang banyak anggotanya
n adalah . . . .
Contoh

1. Tentukan himpunan-himpunan bagian dari P = {2, 4, 6}!


Jawab:
Himpunan bagian dari P yang tidak memiliki anggota: { }.
Himpunan bagian yang memiliki 1 anggota: {2}, {4}, {6}.
Himpunan bagian yang memiliki 2 anggota: {2, 4}, {2, 6}, {4, 6}.
Himpunan bagian yang memiliki 3 anggota: {2, 4, 6}.
Jadi, himpunan-himpunan bagian dari {2, 4, 6} adalah:
{ }, {2}, {4}, {6}, {2, 4}, {2, 6}, {4, 6}, dan {2, 4, 6}.

1 anggota 2 anggota 3 anggota


tidak mempunyai anggota

Banyak semua himpunan bagian dari P adalah 8.


Contoh
Tentukan banyak himpunan bagian dari W = {a, b, c, d, e, f}
yang mempunyai:
a. satu anggota, b. tiga anggota, c. empat anggota.
Jawab:
Perhatikan keterangan pada pola bilangan
segitiga Pascal di atas untuk himpunan dengan
enam anggota, yaitu 1, 6, 15, 20, 15, 6, 1.
a. Banyak himpunan bagian yang mempunyai 1
anggota adalah 6.
b. Banyak himpunan bagian yang mempunyai 3
anggota adalah 20.
c. Banyak himpunan bagian yang mempunyai 4
anggota adalah 15.
4.6.4 Himpunan Kuasa
Jika H = {u, m, y}, maka himpunan-himpunan bagian dari H adalah
sebagai berikut:
• Himpunan bagian yang tidak mempunyai anggota: ∅ atau { }.
• Himpunan bagian yang mempunyai 1 anggota: { u }, { m }, { y }.
• Himpunan bagian yang mempunyai 2 anggota: {u, m}, {u, y}, {m, y}.
• Himpunan bagian yang mempunyai 3 anggota: {u, m, y}.
{∅, { u }, { m }, { y }, {u, m}, {u, y}, {m, y}, {u, m, y}}. Himpunan seperti ini,
yang beranggotakan semua himpunan bagian dari suatu himpunan disebut
himpunan kuasa. Dengan demikian, himpunan kuasa dari himpunan H
memuat semua himpunan bagian dari H.
1. Himpunan kuasa dari himpunan H adalah: P(H) = {∅, { u }, { m }, { y }, {u,
m}, {u, y}, {m, y}, {u, m, y}}.
2. Banyak anggota dari himpunan kuasa H adalah: n(P(H)) = 8.

Himpunan kuasa dari himpunan H adalah himpunan yang


memuat semua himpunan bagian dari H.
Himpunan kuasa dari himpunan H ditulis dengan notasi P(H).
Contoh
1. Tentukan himpunan kuasa dari A = {u, n, i, k}!
Jawab:
Himpunan-himpunan bagian dari A adalah:
{ }, {u}, {n}, {i}, {k},
{u, n}, {u, i}, {u, k}, {n, i}, {n, k}, {i, k},
{u, n, i}, {u, n, k}, {u, i, k}, {n, i, k}, {u, n, i, k}.
Himpunan kuasa dari A adalah:
P(A) = {{ }, {u}, {n}, {i}, {k}, {u, n}, {u, i}, {u, k}, {n, i}, {n, k}, {i, k},
{u, n, i}, {u, n, k}, {u, i, k}, {n, i, k}, {u, n, i, k}}.
Banyak anggota untuk himpunan kuasa dari A adalah 16.
4.7.1 Irisan Himpunan

Irisan himpunan A dan B atau A ∩ B adalah


suatu himpunan yang anggota-anggotanya
merupakan anggota himpunan A yang
sekaligus menjadi anggota himpunan B juga.
Dengan notasi pembentuk himpunan, irisan A
dan B didefinisikan sebagai: A ∩ B= {x | x ∈ A
dan x ∈ B}.
Contoh
1. Diketahui: K = {bilangan prima kurang dari 12}, L = {bilangan
ganjil antara 2 dan 8}.
a. Tentukan K ∩ L dengan mendaftar anggota-anggotanya!
b. Buatlah diagram Venn-nya dan arsirlah daerah yang menyatakan
K ∩ L!
Jawab:
a. K = {2, 3, 5, 7, 11}
L L = {3, 5, 7}
Anggota K yang sekaligus
menjadi anggota L adalah 3, 5,
dan 7, maka:
K ∩ L = {3, 5, 7}.
2. Diketahui: P = {1, 2, 3, 4, 5},
Q = {2, 4, 6, 8}.
a. Tentukan P ∩ Q dengan mendaftar anggota-anggotanya!
b. Buatlah diagram Venn-nya dan arsirlah daerah yang
menyatakan P ∩ Q!

Jawab:
a. P = {1, 2, 3, 4, 5}
Q = {2, 4, 6, 8}
Anggota P yang sekaligus
menjadi anggota Q adalah 2
dan 4, maka: P ∩ Q = {2, 4}.
4.7.2 Gabungan (Union) Himpunan

Gabungan himpunan A dan B atau A ∪ B adalah


suatu himpunan yang anggota anggotanya
merupakan anggota A, atau anggota B, atau
anggota persekutuan A dan B. Dengan notasi
pembentuk himpunan, gabungan A dan B
didefinisikan sebagai:
A ∪ B = { x | x ∈ A atau x ∈ B }.
Contoh
2. Diketahui: E = {bilangan asli genap kurang dari 10},
F = {bilangan asli ganjil kurang dari 10}.
a. Nyatakan E ∪ F dengan mendaftar anggota-anggotanya!
b. Buatlah diagram Venn-nya dan arsirlah daerah E ∪ F!

Jawab:
a. E = {2, 4, 6, 8}
F = {1, 3, 5, 7, 9}
E ∪ F = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
b. Banyak Anggota dari Gabungan Himpunan

n(P ∪ Q) = a + b + c
=a+b+c+b–b
= (a + b) + (b + c) – b
= n(P) + n(Q) – n(P ∩ Q)
Contoh
1. Diketahui: A = {semua faktor dari 24}, dan
B = {bilangan cacah genap yang kurang dari 15}.
a. Tentukan A ∪ B dengan mendaftar anggota-anggotanya, kemudian tulislah
n(A ∪ B)!
b. Tentukan n(A ∪ B) dengan menggunakan rumus!
Jawab:
a. A = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24}.
B = {0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14}.
A ∪ B = {0, 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 24}.
Jadi, n(A ∪ B) = 11.
b. A ∩ B = {2, 4, 6, 8, 12}, maka n(A ∩ B) = 5.
n(A ∪ B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)
=8+8–5
= 11. bandingkan dengan jawaban a, apakah hasilnya sama?
2. Diketahui himpunan P dan Q dengan n(P) = 21 dan n(Q) = 17. Jika n(P ∪ Q) = 30,
tentukan n(P ∩ Q)!
Jawab:
n(P ∪ Q) = n(P) + n(Q) – n(P ∩ Q)
30 = 21 + 17 – n(P ∩ Q)
30 = 38 – n(P ∩ Q)
n(P ∩ Q) = 38 – 30
= 8.
4.7.3 Selisih Dua Himpunan

Selisih himpunan A dan B, ditulis A – B.

Selisih himpunan A dan B atau A – B adalah himpunan


semua anggota A yang tidak menjadi anggota B.
Dengan notasi pembentuk himpunan, selisih himpunan
A dan B didefinisikan sebagai:
A – B = { x | x ∈ A dan x ∉ B }.
Contoh
1. Diketahui: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, A = {1, 3, 4, 7}, dan B = {2, 3,
5, 6, 7}.
Tentukan selisih himpunan berikut!
a. A – B b. B – A
Jawab:
a. Anggota A yang tidak menjadi anggota B adalah 1 dan 4,
maka:
A – B = {1, 4}.
b. Anggota B yang tidak menjadi anggota A adalah 2, 5, dan 6,
maka:
B – A = {2, 5, 6}.
Dari diagram Venn di samping,
tentukan selisih himpunan berikut!
a. S – (P ∩ Q)
b. S – (P ∪ Q)
c. (P ∪ Q) – (P ∩ Q)
Jawab:
a. S – (P ∩ Q) = S – {c, d}
= {a, b, e, f, g, h, i, j}.
b. S – (P ∪ Q) = S – {a, b, e, c, d, f, g}
= {h, i, j}.
c. (P ∪ Q) – (P ∩ Q) = {a, b, e, c, d, f, g} – {c, d}
= {a, b, e, f, g}.
4.7.4 Komplemen Himpunan
Himpunan semesta, yaitu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}.
Himpunan bagian, yaitu A = {2, 4, 6}.

Berdasarkan himpunan-himpunan di atas, dapat dibentuk himpunan baru yang


anggota-anggotanya adalah semua anggota himpunan S yang bukan anggota
himpunan A, yaitu {1, 3, 5, 7}. Himpunan baru itu disebut komplemen dari
himpunan A terhadap himpunan S dan ditulis dengan notasi A′ atau Ac.
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, dan
A = {2, 4, 6}, maka:
A′ = {1, 3, 5, 7}.
Komplemen himpunan A adalah suatu
himpunan yang anggotaanggotanya
merupakan anggota S yang bukan
anggota A. Dengan notasi pembentuk
himpunan dapat ditulis:
A′ = {x | x ∉ A dan x ∈ S}.
Contoh
2. Diketahui: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10},
A = {1, 3, 5, 7, 9},
B = {1, 2, 3, 6}.
a. Nyatakan A′ ∪ (A ∩ B) dengan mendaftar anggota-anggotanya!
b. Buatlah diagram Venn-nya dengan memberi arsiran!
Jawab:
a. A′ ∪ (A ∩ B) = {2, 4, 6, 8, 10} ∪ {1, 3}
= {1, 2, 3, 4, 6, 8, 10}.
b. Langkah-langkah membuat diagram Venn A′ ∪ (A ∩ B) adalah:

Anda mungkin juga menyukai