Anda di halaman 1dari 7

“MATERI HIMPUNAN”

NAMA KELOMPOK :
ACHMAD FARNAZ ISFAHANI
MOHAMMAD REZA SHAH PALEHPY
Pengertian Himpunan

 Pengertian Himpunan Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan dari objek


tertentu yang memiliki definisi yang jelas dan dianggap sebagai satu
kesatuan.
Macam Macam Himpunan

 -Himpunan Semesta, Himpunan Semesta didefinisikan sebagai himpunan yang memuat semua
anggota ataupun objek himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta disimbolkan dengan
S.Sebagai contoh, misalkan A = { 3, 5, 7, 9} maka kita bisa menuliskan himpunan semesta yang
mungkin adalah S = {bilangan ganjil} atau S = {bilangan asli} atau S = {Bilangan Cacah} atau
S = {bilangan real}. Tetapi kita tidak menuliskannya sebagai S = {bilangan prima} karena ada
angka 9 yang bukan termasuk bilangan prima.
 -Himpunan Kosong, Himpunan kosong didefinisikan sebagai himpunan yang tidak memiliki
anggota. Himpunan kosong disimbolkan dengan Ø atau { }.Sebagai contoh, misalkan B adalah
himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi dua. Karena tidak ada bilangan ganjil yang habis
dibagi dua, maka A tidak memiliki anggota sehingga merupakan himpunan kosong. Ditulis
menjadi B = { } atau B = Ø. Himpunan Bagian, Himpunan A merupakan himpunan bagian B,
jika setiap anggota A juga anggota B dan dinotasikan A ⊂ B atau B ⊃ A.Contoh soal:P = {1, 2,
3}Q = {1, 2, 3, 4, 5}Maka P ⊂ Q atau Q ⊃ PJika ada anggota A yang bukan anggota B, maka A
bukan himpunan bagian dari B dan dinotasikan dengan A ⊄ B.Contoh Soal:Q = {1, 2, 3, 4, 5}R
= {4, 5, 6}Maka R ⊄ Q
Operasi Himpunan

 1. irisanIrisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya ada di
himpunan A dan ada di himpunan B. Irisan antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda
‘∩’Contoh Soal:A = {a, b, c, d, e}B = {b, c, e, g, k}Maka A ∩ B = {b, c}
 2. GabunganGabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya
merupakan gabungan dari anggota himpunan A dan himpunan B. Gabungan antara dua buah himpunan
dinotasikan oleh tanda ‘∪‘.Contoh Soal:A = {a, b, c, d, e}B = {b, c, e, g, k}Maka A ∪ B = {a, b, c, d,
e, g, k}
 3. SelisihA selisih B adalah himpunan dari anggota A yang tidak memuat anggota B. Selisih antara dua
buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘– ‘.Contoh Soal:A = {a, b, c, d, e}B = {b, c, e, g, k}Maka A – B
= {a, d}
 4. KomplemenKomplemen dari suatu himpunan adalah unsur-unsur yang ada pada himpunan universal
(semesta pembicaraan) kecuali anggota himpunan tersebut. Komplemen dari A dinotasikan \tiny A^c
(dibaca A komplemen).Contoh Soal:A = {1, 3, 5, 7, 9}S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}Maka \tiny A^c =
{2, 4, 6, 8, 10}
Cara Penyajian Himpunan

 1. Himpunan Enumerasi, Mengenumerasi artinya menuliskan semua elemen himpunan yang


bersangkutan di antara dua buah tanda kurung kurawal. Biasanyasuatu himpunan diberi nama dengan
menggunakan huruf kapital maupun dengan menggunakan simbol-simbol lainnya. Contoh–
Himpunan A mempunyai tiga bilangan asli pertama: A={1,2,3}. – Himpunan B mempunyai dua
bilangan genap positif pertama: B={4,5}
 2. Keanggotaanx ∈ A : x merupakan anggota himpunan A;x ∉ A : x bukan merupakan anggota
himpunan A.misal, A = {1, 2, 3, 4}, R = { a, b, {a, b, c}, {a, c} }maka, 1 ∈ A dan b ∉ AD. Simbol-
simbol BakuTerdapat sejumlah simbol baku yang biasa digunakan untuk mendefinisikan himpunan
yang sering digunakan,antara lain:P = himpunan bilangan bulat positif = {1,2,3,…}N = himpunan
bilangan alami (natural) = {1,2,…}Z = himpunan bilangan bulat = {…,-2,-1,0,1,2,…}Q = himpunan
bilangan rasionalR = himpunan bilangan riilC = himpunan bilangan kompleks.
Cara Penyajian Himpunan

 3. Notasi Pembentuk HimpunanCara lain menyajikan himpunan adalah dengan notasi pembentuk
himpunan (set builder). Dengan cara penyajian ini, himpunan dinyatakan dengan menulis syarat
yang harus dipenuhi oleh anggotanya. Contoh: A adalah himpunan bilangan asliDaftar anggota:
A={1,2,3,. . .}Notasi pembentuk himpunan: A={x | x ∈ A }
 4. Diagram VennDiagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini
diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn pada tahun 1881. di dalam
diagram Venn, himpunan semesta (U) digambarkan sebagai suatu segi empat sedangkan himpunan
lainnya digambarkan sebagai lingkaran di dalam segi empat tersebut.Contoh: Misalkan U = {1, 2,
…, 7, 8},A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}.
Contoh Soal

 Di ketahui :A = { x | 1 < x 5, maka x ialah bilangan bulat }.B = { x | x 5, maka x ialah bilangan
prima }. Maka tentukanlah hasil dari A ∪ B ?
Jawaban nya :A = { 2, 3, 4 ,5 }.B = { 2, 3, 5, 7, 11, 13 }.Simbol dari ( union atau gabungan ) yang
artinya ialah salah satu cara untuk menggabungkan anggota himpunan yang saling terkait.A ∪ B = { 2,
3, 4, 5, 7, 11, 13 }.Jadi, hasil dari A ∪ B ialah = { 2, 3, 4, 5, 7, 11, 13 }.
 Di ketahui :K = { x | 5 x 9, maka x ialah bilangan asli }.L = { x | 7 x 13, maka x ialah bilangan
cacah }. Maka tentukanlah hasil dari K ∪ L ?
Jawaban nya :K = { 5, 6, 7, 8, 9 }L = { 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 }Simbol ( union atau gabungan ) yang
artinya ialah salah satu cara untuk menggabungkan anggota himpunan yang saling terkait.K ∪ L = { 5,
6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 }Jadi, hasil dari K ∪ L ialah = { 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 }.

Anda mungkin juga menyukai