Anda di halaman 1dari 5

BAB I

HIMPUNAN

1.1 PENGERTIAN
Secara intuitif (Seymour, h.1), himpunan adalah sekumpulan objek yang terdefinisi dengan baik/jelas
(well-defined). Objek-objek dalam himpunan dapat berupa objek abstrak (misal: bilangan, huruf, dan lain-
lain) dan konkrit (misal: manusia, binatang, kendaraan beroda dua, dan lain-lain). Objek pembentuk
himpunan dinamakan sebagai anggota atau elemen himpunan.

Himpunan mahasiswa departemen ilmu komputer tahun akademik 2016/2017


Himpunan mahasiswa departemen kimia tahun akademik 2015/2016
Himpunan bilangan prima yang lebih kecil dari 7. Anggota himpunan adalah 2, 3, 5

NOTASI DAN LAMBANG


Suatu himpunan umumnya dinyatakan dengan huruf kapital (misal: A, B, K, L, M, dan sebagainya) serta
ditandai dengan tanda kurawal (notasi : {….}) sedangkan anggota atau elemennya dituliskan dengan
huruf kecil.
Contoh:
A = {2,3,5} = {x│x bilangan prima yang lebih kecil dari 7}
K = {a, i, u, e, o} = {x|x huruf vokal dalam alfabet}
2 adalah anggota dari A, ditulis 2 ∈ A
7 bukan anggota dari K, ditulis 7 ∉ K

CARA PENULISAN HIMPUNAN


Perhatikan himpunan-himpunan berikut:
1. Penyelesaian dari persamaan (x – 1)(x – 2) = 0
2. 5 huruf konsonan yang pertama dari alphabet: b, c, d, f, g.
3. Nama-nama ibukota di Negara Asia Timur.
4. Huruf vokal dari alphabet: a, e, i, o, and u.
5. Nama-nama danau di North Sumatra.
6. 6 bilangan ganjil yang pertama: 1, 3, 5, 7, 9, 11.
7. K = {a, i, u, e, o} = {x|x huruf vokal dalam alfabet}
8. A = {2,3,5} = {x│x bilangan prima yang lebih kecil dari 7}

Perhatikan bahwa himpunan-himpunan pada nomor 2, 4, dan 6 disajkan dengan mendaftar


anggotanya; himpunan-himpunan pada nomor 1, 3, dan 5 dinyatakan dengan mengungkapkan sifat-
sifat (aturan-aturan) di mana objeknya merupakan anggota dari himpunan tersebut, sedangkan
himpunan-himpunan pada nomor 7 dan 8 dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan.

1.2. MACAM/JENIS HIMPUNAN


Himpunan Semesta (biasanya dinotasikan dengan S) adalah himpunan semua objek yang sedang
dibicarakan atau himpunan yang mengandung semua anggota himpunan yang sedang dibicarakan.

Himpunan Kosong (notasi: { } atau ∅ ) adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.
Contoh :
Himpunan orang-orang berusia lebih dari 10.000 tahun
Himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi dua
A = {x|x 2 = 4, x adalah ganjil}

Himpunan Terhingga (Finite) dan Tak Terhingga (Infinite)


Secara intuitif (Saymour, h.2) Himpunan Terhingga adalah himpunan yang dalam proses perhitungan
banyak anggotanya dapat dihitung dari awal hingga akhir atau banyak anggotanya terhingga. Jika
sebaliknya, maka disebut himpunan tak terhingga.
Contoh:
M adalah himpunan hari-hari dalam seminggu. Maka M dikatakan himpunan terhingga
N = {2,4,6,8, … } Maka N disebut himpunan tak berhingga
N = {x|x bilangan asli}. N adalah himpunan tak terhingga.

Bilangan Kardinal
Bilangan Kardinal dari suatu himpunan adalah baingan yang menyatakan banyaknya anggota
himpunan tersebut.
Contoh:
A = {a, b, c} . maka bilangan kardinal dari himpunan A dinotasikan n(A) adalah 3 anggota atau ditulis
n(A)=3.
B = {1,3,5,7,9,11,13} maka n(B)=7

1.3 RELASI ANTAR HIMPUNAN


Himpunan Ekuivalen
Himpunan A dikatakan ekuivalen dengan himpunan B (A~B) jika n(A)=n(B)
Contoh:
A = {1,2,3} , B = {a, b, c} maka A~B karena n(A)=3=n(B)

Himpunan Bagian
Jika setiap anggota di A merupakan anggota di B maka A dikatakan himpunan bagian dari B (notasi:
𝐴 ⊂ 𝐵). Secara lebih rinci, 𝐴 ⊂ 𝐵 ↔ (𝑥 ∈ 𝐴 → 𝑥 ∈ 𝐵)
Contoh:
C = {1,3,5}, D = {5,4,3,2,1}. C ⊂ D karena setiap angka 1,3, dan 5 di C merupakan anggota di D

Himpunan Sama
Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika setiap anggota di A merupakan anggota di B dan
setiap anggota di B merupakan anggota di A. Dengan kata lain, 𝐴 = 𝐵 ↔ 𝐴 ⊂ 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝐵 ⊂ 𝐴
Contoh:
A = {a, i, u, e, o}, B = {u, a, o, i, e} maka A=B karena setiap anggota di A adalah anggota di B, dan setiap
anggota di B merupakan anggota di A. Catatan: himpunan tak berubah meskipun urutannya berubah.
𝐶 = {5,6,5,7} , 𝐷 = {7,7,5,6} maka C=D karena setiap anggota di C merupakan anggota di D dan setiap
anggota di D merupakan anggota di C. Catatan: himpunan tidak berubah meskipun anggotanya berulang.

Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa dari A (ditulis: P(A)) adalah banyaknya semua himpunan bagian dari A.
𝑛(𝑃(𝐴)) = 2𝑛(𝐴) ; 𝑛(𝐴) = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑙 𝐴
Banyaknya himpunan bagian dari A yang banyak anggotanya sama dengan k (k ≤ n) adalah

𝑛!
𝐶𝑘𝑛 =
𝑘! (𝑛 − 𝑘)!

1.4. DIAGRAM VENN


Diagram Venn digunakan untuk mempermudah memahami relasi antara himpunan bagian maupun
relasi saling lepas. Diagram ini, biasanya digambarkan dalam bentuk persegi panjang untuk melingkupi
himpunan yang dibicarakan (dinotasikan sebagai S dan ditulis di sudut kiri bagian atas.
Contoh,
A dan B adalah dua himpunan yang berada dalam himpunan S. Apabila 𝐴 ⊂ 𝐵 maka pada diagram
Venn himpunan A berada dalam daerah himpunan B. Sedangkan A dan B saling lepas, maka kedua
lingkaran untuk A maupun B tidak berpotongan.

S S
B
A B
A

𝐴⊂𝐵 𝐴 𝑑𝑎𝑛𝐵 𝑠𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠

1.5. OPERASI PADA HIMPUNAN


Himpunan Saling Lepas (Disjoint)
Misalkan, A bukan himpunan kosong dan B bukan himpunan kosong. A dan B dikatakan himpunan
lepas jika anggota A bukan anggota B dan anggota B bukan anggota A.
Contoh:
𝐹 = {1,2,3,4} , 𝐺 = {𝑎, 𝑏, 𝑐} maka F dan G adalah disjoint

Irisan (Intersection)
Irisan A dan B ( 𝐴 ∩ 𝐵) adalah himpunan yang elemen-elemennya merupakan elemen A sekaligus elemen
B. Secara lebih rinci, 𝐴 ∩ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∈ 𝐵}
Sifat-sifat Irisan:
1. A ∩ B = B ∩ A
2. A ∩ S = A
3. A ∩ ∅ = ∅
4. (A ∩ B) ⊂ A dan (A ∩ B) ⊂ B
5. Jika A dan B saling lepas, maka A ∩ B = ∅

Gabungan (Union)
Gabungan dari A dan B (𝐴 ∪ 𝐵) adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota A atau
B.
Secara lebih rinci, 𝐴 ∪ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ∈ 𝐵}
Sifat-sifat Gabungan:
1. 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝐵 ∪ 𝐴
2. 𝐴 ∪ 𝑆 = 𝑆
3. 𝐴 ∪ ∅ = 𝐴
4. 𝐴 ⊂ (𝐴 ∪ 𝐵) 𝑑𝑎𝑛 𝐵 ⊂ (𝐴 ∪ 𝐵)

Komplemen (Complement)
̅ ) adalah himpunan yang anggota-anggotanya bukan anggota
Komplemen dari A (ditulis: A’ atau Ac atau A
A tetapi termasuk anggota himpunan semesta.
Secara rinci, 𝐴𝑐 = {𝑥|𝑥 ∉ 𝐴, 𝑥 ∈ 𝑆}

Sifat-sifat Gabungan, Irisan dan Komplemen:


1. 𝐴 ∪ (𝐵 ∩ 𝐶) = (𝐴 ∪ 𝐵) ∩ (𝐴 ∪ 𝐶) (Distributif)
2. 𝐴 ∩ (𝐵 ∪ 𝐶) = (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴 ∩ 𝐶) (Distributif)
3. (𝐴 ∩ 𝐵)𝑐 = 𝐴𝑐 ∪ 𝐵𝑐 (De Morgan)
4. (𝐴 ∪ 𝐵)𝑐 = 𝐴𝑐 ∩ 𝐵𝑐 (De Morgan)
5. 𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵)
6. 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) − 𝑛(𝐴 ∪ 𝐵)
7. 𝑛(𝐴 ∪ 𝐵 ∪ 𝐶) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) + 𝑛(𝐶) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐶) − 𝑛(𝐵 ∩ 𝐶) + 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶)

Selisih
Selisih atau pengurangan A dengan B (notasi : A – B atau 𝐴 ∖ 𝐵) adalah himpunan yang anggota-
anggotanya merupakan anggota A tetapi bukan anggota B.
Secara rinci, 𝐴 − 𝐵 = 𝐴 ∖ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∉ 𝐵}
Contoh :
A = {1,2,3,4,5} , B = {x|x bilangan prima kurang dari 13}
A = {1,2,3,4,5} dan B = {2,3,5,7,11} maka A – B = 𝐴 ∖ 𝐵 = { 1,4} dan B – A = 𝐵 ∖ 𝐴 = {7,11}

Selisih simetrik dua himpunan dinotasikan dengan 𝐴1 △ 𝐴2 = (𝐴1 − 𝐴2 ) ∪ (𝐴2 − 𝐴1 )


atau 𝐴1 △ 𝐴2 = (𝐴1 ∪ 𝐴2 ) − (𝐴2 ∩ 𝐴1 ).

Produk Cartesius
Produk Cartesius dari A ke B adalah himpunan semua pasangan terurut dari anggota A dan B, yaitu:
𝐴 × 𝐵 = {(𝑎, 𝑏)│𝑎 ∈ 𝐴, 𝑏 ∈ 𝐵} .
Contoh, Jika 𝐴 = {𝑎, 𝑏, 𝑐}, 𝐵 = {𝑝, 𝑞. 𝑟}, 𝐶 = {1,2,3}
Maka 𝐴 × 𝐵 = {(𝑎, 𝑝), (𝑎, 𝑞), (𝑎, 𝑟), (𝑏, 𝑝), (𝑏, 𝑞), (𝑏, 𝑟), (𝑐, 𝑝), (𝑐, 𝑞), (𝑐, 𝑟)} 𝑑𝑎𝑛 𝑛(𝐴 × 𝐵) = 9
𝐴 × 𝐶 = {(𝑎, 1), (𝑎, 2), (𝑎, 3), (𝑏, 1), (𝑏, 2), (𝑏, 3), (𝑐, 1), (𝑐, 2), (𝑐, 3)} 𝑑𝑎𝑛 𝑛(𝐴 × 𝐶) = 9
Latihan: Tunjukkan bahwa 𝑛(𝐴 × 𝐴) = (𝑛(𝐴))2 .

LATIHAN

1 Apabila 𝑃 = {3,5} ; 𝑄 = {3,4,5} dan 𝑅 = {3,4,5,6,7} maka (𝑃 ∪ 𝑄) ∩ 𝑅 adalah

2 Jika 𝑃 = {𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎} dan 𝑄 = {𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10} maka
𝑄 − 𝑃 adalah

3 Jika S = {1,2,3,4,5, … ,10} adalah himpunan semesta, K = {x|x bilangan genap}, L =


{x|x bilangan prima} , M = {2,3,4,5} dan A′ berarti komplemen himpunan A maka (L ∪ M)′ =

4 Jika ditentukan P = {x|x 2 − 2x − 3 ≤ 0} dan Q = {x|x 2 − 2x > 0} maka himpunan P − Q adalah

5 Jika R adalah himpunan semesta, A = {x|x 2 − 3x − 10 < 0} dan B =


{x||x| > 2} dan B c menyatakan komplemen B maka A ∩ B c =
A. {x|−2 < x ≤ 2}
B. {x|−2 ≤ x ≤ 2}
C. {x|2 < x < 5}
D. {x|x < 2}
E. {x|2 ≤ x ≤ 5}

6 Jika P ⊂ Q dan P ≠ Q, maka


A. P ∪ Q = P
B. P ∩ Q = Q
C. (P ∪ Q) ⊂ P
D. Q ⊂ (P ∩ Q)
E. P ∪ Q = Q
7 Jika himpunan P dan himpunan Q berpotongan, sedangkan Pc dan Qc berturut −
turut adalah komplemen dari P dan Q, maka (P ∩ Q) ∪ (P ∩ Qc ) =
A. Pc D. A ∪ B
c
B. R E. A′ ∩ B
C. Q

8 A menyatakan himpunan pelajar yang lulus ujian matematika dan B menyatakan himpunan
pelajar yang lulus ujian biologi, sedangkan syarat masuk syarat masuk suatu fakultas adalah lulus
ujian matematika dan lulus ujian biologi. Bila Amin tidak diterima masuk fakultas itu, maka
A. 𝐴𝑚𝑖𝑛 ∉ 𝐴′
B. 𝐴𝑚𝑖𝑛 ∉ 𝐵′
C. 𝐴𝑚𝑖𝑛 ∉ (𝐴′ ∪ 𝐵′ )
D. 𝐴𝑚𝑖𝑛 ∉ (𝐴′ ∩ 𝐵′ )
E. 𝐴𝑚𝑖𝑛 ∈ (𝐴′ ∪ 𝐵′ )

9 Banyaknya himpunan bagian dari himpunan {𝑦|𝑦 2 − 7𝑦 + 10 = 0} adalah


A. 4 B. 8 C. 16 D. 32 E. 64

10 Himpunan 𝐻 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓}, Banyaknya himpunan bagian dari H yang terdiri atas 3 elemen
adalah
A. 6 B. 10 C. 15 D. 20 E.25

11 Jika M adalah himpunan huruf yang terdapat pada kata “CATATAN’, maka banyaknya
himpunan bagian dari M yang tidak kosong adalah
A. 15 B. 16 C. 31 D. 127 E. 128

12 Jika H himpunan huruf yang terdapat dalam kata “PRAKIRAAN” maka banyaknya himpunan
bagian dari H yang cacah anggotanya dua atau lebih adalah
A. 31 B.57 C. 58 D. 503 E. 504

13 Suatu himpunan bilangan asli terdiri atas 10 bilangan yang habis dibagi 6; 15 bilangan yang habis
dibagi 2, dan 10 bilangan yang habis dibagi 3 dan satu bilangan yang tidak habis dibagi 2 ataupun
dibagi 3. Banyak unsur himpunan bilangan tersebut adalah

14 Dari 100 orang mahasiswa, terdaftar 45 orang mengikuti kuliah Bahasa Indonesia, 50 orang
mengikuti kuliah Sejarah dan 25 mengikuti kedua mata kuliah tesebut. Dipanggil seorang di
antara 100 mahasiswa itu. Berapakah peluang agar mahasiswa yang dipanggil itu tidak mengikuti
kuliah Bahasa Indonesia maupun Sejarah ?

15 Suatu kompleks perumahan mempunyai 43 orang warga, 35 orang diantaranya aktif mengikuti
kegiatan olahraga, sedang sisanya tidak mengikuti kegiatan apapun. Kegiatan bola voli diikuti 17
orang, tenis diikuti 19 orang, dan catur diikuti 22 orang. Warga yang mengikuti bola voli dan
catur 12 orang, bola voli dan tenis 7 orang, sedang tenis dan catur 9 orang. Banyak warga yang
mengikuti kegiatan bola voli, tenis dan catur adalah…

Anda mungkin juga menyukai