Mathematics
Minggu 3
Teori Himpunan
Mathematics
LEARNING OUTCOMES
OUTLINE MATERI :
4. Fungsi
Mathematics
Teori Himpunan
Himpunan adalah kumpulan objek. Benda atau objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut
anggota himpunan atau elemen himpunan. Nama himpunan dinyatakan dengan huruf besar misalkan
𝑆, 𝐴, atau 𝑁 sedangkan anggota himpunan dinyatakan dengan huruf kecil.
Contoh Himpunan
➢ Himpunan kosong : ∅ = {}
➢ Himpunan bilangan asli : ℕ = {1, 2, 3, 4, 5, … }
➢ Himpunan bilangan bulat : ℤ = {… , −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, … }
𝑚
➢ Himpunan bilangan rasional : ℚ = {𝑥 ∶ 𝑥 = , dengan 𝑚, 𝑛 ∈ ℤ dan 𝑛 ≠ 0}
𝑛
➢ Himpunan bilangan real : ℝ (Himpunan bilangan real memuat bilangan rasional
dan irrasional).
Perhatikan bahwa ℚ adalah himpunan semua bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pembagian dua
bilangan bulat. Dana harus memahami bahwa ℚ ≠ ℝ, sebagai contoh
√2 ∉ ℚ tapi √2 ℝ.
Penyajian himpunan tidak hanya dengan mendaftar anggota-anggotanya di dalam tdana kurung kurawal {}.
Suatu himpunan dapat dinyatakan dalam notasi yang mendeskripsikan sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh
setiap anggota himpunan tersebut. Notasi tersebut yaitu notasi pembangun himpunan (set builder notation).
Misalkan himpunan bilangan genap 𝐸 = {… , −6, −4, −2,0,2,4,6, … }.
Mathematics
Himpunan 𝐸 dapat dinyatakan dengan notasi 𝐸 = {2𝑛 | 𝑛 ℤ }, dibaca “ 𝐸 adalah himpunan semua
bilangan berbentuk 2𝑛 sehingga 𝑛 merupakan bilangan bulat”.
Contoh
Kardinalitas Himpunan
Definisi
Contoh
Perhatikan
𝐴1 × 𝐴2 × . .. × 𝐴𝑛 = {(𝑎1 , 𝑎2 , . . . , 𝑎𝑛 )|𝑎1 𝐴1 , 𝑎2 𝐴2 , … , 𝑎𝑛 𝐴𝑛 }.
Mathematics
Bentuk khusus dari hasil kali Kartesius dua himpunan 𝐴1 dan 𝐴2 yaitu :
𝐴1 × 𝐴2 = {(𝑎1 , 𝑎2 )| 𝑎1 𝐴1 dan 𝑎2 𝐴2 }.
Contoh
a. Tentukan 𝐴1 × 𝐴2 .
b. Tentukan (𝐴1 × 𝐴2 ) × 𝐴3 .
c. 𝐴1 × 𝐴2 × 𝐴3
Solusi
a. 𝐴1 × 𝐴2 = {(x, 1), (x, 2), (x, 3), (y, 1), (y, 2), (y, 3)}
𝑏. (𝐴1 × 𝐴2 ) × 𝐴3 = {(u, v) | u 𝐴1 × 𝐴2 dan v A3} Berdasarkan definisi hasil kali kartesius
= {((x, 1), a), ((x, 2), a), ((x, 3), a), ((y, 1), a),
((y, 2), a), ((y, 3), a), ((x, 1), b), ((x, 2), b), ((x, 3), b),
• A ⊆ B ⇔ ∀x, if x ∈ A then x ∈ B.
• Example:
• {1,2,3} {1,2,3,4,5}
• Is {1,2,3}? Yes
• Is {1,2,3}? No
• Is {,1,2,3}? Yes
• Is {,1,2,3}? Yes
Mathematics
Venn Diagram
Suatu himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram yaitu diagram Venn. Konsep diagram
Venn diperkenalkan oleh Matematikawan Inggris yaitu John Venn pada tahun 1881.
Mathematics
Berikut diagram Venn dari masing-masing operasi himpunan
Contoh
Penyelesaian
𝐴 ∪ 𝐵 = {𝑎, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓, 𝑔} 𝐴 ∩ 𝐵 = {𝑒, 𝑔}
𝐵 − 𝐴 = {𝑑, 𝑓 } 𝐴𝑐 = {𝑏, 𝑑, 𝑓 }
Mathematics
Berikut sifat operasi pada himpunan. Misalkan himpunan U merupakan semesta pembicaraan.
(a) (A ∪ B) ∪ C = A ∪ (B ∪ C) dan
(b) (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C).
(a) A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C) dan
(b) A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C).
5. Complement Laws:
(𝐴𝑐 )𝑐 .= A.
Mathematics
9. De Morgan’s Laws: Untuk setiap himpunanA dan B,
A − B = A ∩ Bc.
Mathematics
Example : A professor in a discrete mathematics class passes out a form asking students to check all the
mathematics dan computer science courses they have recently taken. The finding is that out of a total of 50
students in the class,
How many students did not take any of the three courses?
c. How many students took precalculus dan calculus but not Java? How many students
Answer
a. By the difference rule, the number of students who did not take any of the three
b. courses is
50 − 47 = 3.
b. Let
Mathematics
Substituting known values, we get
47 = 30 + 26 + 18 − 9 − 16 − 8 + N (P ∩ C ∩ J ) .
Hence there are six students who took all three courses
Since N(P ∩ C ∩ J ) = 6, put the number 6 inside the innermost region. Then work outward to find the
numbers of students represented by the other regions of the diagram.
For example, since nine students took both precalculus dan calculus dan six took all three courses, 9 − 6 =
3 students took precalculus dan calculus but not Java.
Mathematics
FUNGSI
Definisi Fungsi
Suatu fungsi dari himpunan X ke himpunan Y, dinotasikan dengan f : X → Y , adalah relasi dari
X sebagai domain ke Y sebagai kodomainnya dengan memenuhi sifat :
Misalkan = {2, 4, 6} dan 𝐵 = {1, 3, 5}. Tentukan relasi manakah dari R, S, dan T yang
terdefinisi di bawah ini merupakan suatu fungsi A ke B?
Mathematics
a. R bukan merupakan suatu fungsi karena salah satu anggota di A, domain, dikaitkan dengan
lebih dari satu anggota di B yaitu R(4) =1 dan R(4) =3. Fungsi R tidak memenuhi siaf kedua
b. S bukan merupan fungsi karena salah satu anggota didaerah domain, 6, tidak dikaitkan dengan
daerah domain. Fungsi S tidak memenuhi persyaratan fungsi yang pertama.
Mathematics
Fungsi satu-satu
• Definisi
Misalkan F suatu fungsi dari himpunan X ke suatu himpunan Y . F dikatakan fungsi
pada atau fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk setiap anggota Y dikaitkan dengan
anggota X dengan y =F(x)
Fungsi satu-satu dapat dinyatakan bahwa setiap anggota daerah asal (domain) yang berbeda
memiliki peta yang berbeda pula di daerah kawan (co-domain).
Penyelesaian : pada fungsi F setiap anggota d X dikaitkan dengan tepat satu anggota di Y yang
berbeda. Sedangkan fungsi G, pada G(a) = w dan G(c) = w maka fungsi G bukan merupaka fungsi
satu-satu.
Mathematics
Fungsi pada (onto)
• Definisi
Misalkan F suatu fungsi dari himpunan X ke suatu himpunan Y . F dikatakan fungsi
satu-satu atau fungsi injektif jika dan hanya jika untuk setiap anggota 𝑥1 dan 𝑥2 di X,
jika F(x1 ) = F(x2 ), maka 𝑥1 = 𝑥2 ,
atau, ekuivalen jika 𝑥1 = 𝑥2 , maka F(x1 ) = F(x2 ).
Fungsi pada (onto) dapat dinyatakan bawa setiap anggota daerah kawan (co-domain) dikaitkan
dengan anggota daerah asal.”
HIMPUNAN FUZZY
Pada tahun 1965, Lotfi A. Zadeh mengembangkan Logika fuzzy pertama kali melalui tulisannya
tentang teori himpunan fuzzy. Beberapa contoh penggunaan prinsip logika fuzzy yaitu produk
elektronik buatan Jepang seperti mesin cuci, AC, dan lain-lain. Logika fuzzy umumnya diterapkan
pada masalah-masalah yang mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty), ketidaktepatan
(imprecise), noisy, dan sebagainya.
Logika fuzzy dikembangkan dari teori himpunan fuzzy. Himpunan klasik yang sudah dipelajari
selama ini disebut himpunan tegas (crisp set). Di dalam himpunan tegas, keanggotaan suatu
unsur di dalam himpunan dinyatakan secara tegas, apakah objek tersebut anggota himpunan atau
bukan.
Untuk sembarang himpunan A, sebuah unsur x adalah anggota himpunan apabila x terdapat atau
terdefinisi di dalam A.
Misalkan : 𝐴 = {1, 3, 7, 8, 11}, maka 11 ∈ A (11 anggota A) tetapi 12 ∉ A,
Mathematics
Beberapa definisi
1, 𝑥 ∈ A
𝜒𝐴 (𝑥) = {
0, 𝑥 ∉ A
Contoh Misalkan 𝑋 = {1, 2, 3, 4, 5,6} dan 𝐴 ⊆ 𝑋 , dengan 𝐴 = {1, 2, 5}. Kita menyatakan A
sebagai
Penyelesaian
Berikut grafiknya
𝜇𝐴 : 𝑋 → [0,1]
• Cara ini digunakan bila anggota himpunan fuzzy bernilai menerus (riil).
Contoh 6. Misalkan
A = himpunan bilangan riil yang dekat dengan 2 maka, dalam himpunan fuzzy,
Mathematics
Perbandingan Crisp Set dan Fuzzy Set
1. Lingusitik: penamaan grup yang mewakili kondisi dengan menggunakan bahasa alami
1. Variabel fuzzy
2. Himpunan fuzzy
3. Semesta pembicaraan
Mathematics
4. Domain
Keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy
Tentukan grafik untuk crisp set dan fuzzy set dari permasalahan tersebut
Penyelesaian
a. Crisp set
Mathematics
b. Fuzzy set
Jika x = 40 tahun → 𝜇𝑀𝑈𝐷𝐴 (x) = 0.25, 𝜇𝑃𝐴𝑅𝑈𝐻𝐵𝐴𝑌𝐴 (x) = 0.50, 𝜇 𝑇𝑈𝐴 (x) = 0
Jika x = 50 tahun → 𝜇𝑀𝑈𝐷𝐴 (x) = 0, 𝜇𝑃𝐴𝑅𝑈𝐻𝐵𝐴𝑌𝐴 (x) = 0.50, 𝜇 𝑇𝑈𝐴 (x) = 0.25
Mathematics
KESIMPULAN
Himpunan adalah kumpulan objek. Benda atau objek yang termasuk dalam suatu himpunan
disebut anggota himpunan atau elemen himpunan. Berikut beberapa contoh himpunan
➢ Himpunan kosong : ∅ = {}
➢ Himpunan bilangan asli : ℕ = {1, 2, 3, 4, 5, … }
➢ Himpunan bilangan bulat : ℤ = {… , −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, … }
𝑚
➢ Himpunan bilangan rasional : ℚ = {𝑥 ∶ 𝑥 = 𝑛 , dengan 𝑚, 𝑛 ∈ ℤ dan 𝑛 ≠ 0}
➢ Himpunan bilangan real : ℝ (Himpunan bilangan real memuat bilangan rasional dan
irrasional).
Kardinalitas 𝑆 dinotasikan dengan |S|. Misalkan 𝑆 berhingga, kardinalitas 𝑆 adalah banyaknya anggota
berbeda di 𝑆.
Mathematics
DAFTAR PUSTAKA
George J Klir and Bo Yuan., (1995). Fuzzy Sets and Fuzzy Logic, Theory and Application, Prentice Hall,
Mathematics