Anda di halaman 1dari 24

HIMPUNAN

KELOMPOK 3 :
ANGGIE REZKY WIRA VERDILA (18129227)
LISA PUTRI MAHARANI (18129275)
RIDHO OTOSI
(18129301)
TIKA YUANDA PUTRI (16129417)
UMMUL KHAIRIN (18129324)
VEZI RAHMAWATI
(18129325)
Defenisi Himpunan

A. Pengertian Himpunan

Himpunan adalah Kumpulan/ sekelompok


benda yang memiliki defenisi yang jelas.
Contoh defenisi yang tidak jelas :
a. Cantik
b. Ganteng
c. Buas
d. Tinggi Kesimpulan : Kita harus menghindari kata
sifat
Contoh Permasalahan :

a) Kumpulan guru yang tinggi (bukan himpunan)


b) Kumpulan actor ganteng (bukan himpunan)
c) Kumpulan murid SMP 2 yang tinggi badannya lebih dari 160 cm (himpunan)
d) Kumpulan warna lampu lalu lintas (himpunan)
e) Hewan berbulu halus (bukan himpunan)
Penulisan Himpunan :

a) Himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf kapital : A,B,C,... atau ditandai


oleh dua kurung kurawal ,{…}
sedangkan anggota himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf kecil :
a,b,c,…
b) Jika x anggota himpunan A ,maka ditulis x € A .
c) Jika y bukan anggota himpunan B maka ditulis y € B
d) Banyaknya anggota himpunan A ditulis n(A)
Penyajian Himpunan

a) Cara Tabulasi / Pendaftaran / Listing


Cara ini sering disebut juga dengan cara pendaftaran (daftar method) yaitu :
1. Cara menyatakan satu himpunan dengan menuliskan anggotanya satu persatu
2. Untuk membedakan anggotanya yang satu dengan yang lain digunakan tanda koma (,)
3. Jika banyaknya anggota himpunan itu cukup banyak atau tak hingga untuk menyingkat
tilusan lazim dengan menggunakan tanda titik sebanyak tiga kali (,…) dan seterusnya
asal turunan sudah tampak pada persyaratan anggota yang telah dituliskan

Contoh :
a. A = {1,2,3,4,…}
b. B = {0,1,4,9,16,…100}
c. C={merah,putih,kuning,biru,hijau}
b. Dengan Kalimat / Deskripsi

Penusilan himpunan dengan cara menuliskan kata-katanya terlebih dahulu sesuai


dengan aturan notasi himpunan.

Contoh :
1. A= {lima bilangan asli pertama}
maka , dituliskan dengan aturan notasi anggota A = {1,2,3,4,5}
2. A = {bilangan cacah yang lebih besar dari dua dan kecil dari sembilan }
maka, A = {3,4,5,6,7,8}
Jika dituliskan dengan deskripsididapatkan A= {x|2<x<9 , x bilangan cacah }
Simbol-simbol baku :

Beberapa himpunan yang khusus ditulis dengan simbol-simbol yang sudah baku.
Terdapat sejumlah simbol baku yang menyatakan suatu himpunan, yang biasanya
digunakan huruf kapital dan dicetak tebal. Berikut adalah contoh-contoh himpunan
yang dinyatakan simbol baku :
N = himpunan bilangan asli = {1,2,3,…}
P = himpunan bilangan bulat positif = {1,2,3,…}
Z = himpunan bilangan bulat ={…,-2,-1,0,1,2,…}
Q = himpunan bilangan rasional
= himpinan bilangan real
C = himpunan bilangan kompleks
Jenis-jenis himpunan

a. Himpunan Terhingga
Adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung.

Contoh :
D= {bilangan genap kurang dari sepuluh} atau D= {2,4,6,8} .
b. Himpunan tak hingga

 Himpunan tak hingga adalah himpunan yang jumlah anggotanya tak


terbatas atau tak hingga

Contoh :
A= {bilangan genap }
B= {bilangan ganjil }
c. Himpunan kosong

 Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota sama


sekali.
Himpunan kosong dilambangkan sengan { }

Contoh :
B={ himpunan bilangan genap antara dua dan empat}
d. Himpunan ekuivalen

 Himpunan ekuivalen adalah himpunan-himpunan yang jumlah


anggotanya sama

Contoh:
A={b,c,d}
B={d,c,b}
Maka , A jumlahnya sama dengan B
e. Himpunan semesta (S)

 Himpunan semesta adalah himpunan dari semua unsur yang sedang


dibicarakan

Contoh :
A = {1,3,5,7,9}
Maka himpunan semestanya :
S={bilangan asli}
S={bilangan cacah}
S={bilangan ganjil yang kurang dari sepuluh}
f. Himpunan Bagian

 Himpunan bagian adalah apabila setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga
anggota A , maka B merupakan bagian dari himpunan A.

Contoh :
B={a.c.d}
A={a,c,d,e}
Jadi B merupakan bagian dari A

Anggota himpunan n adalah suatu unsur dari suatu himpunan .


Contoh :
A={a,b,c,d,e}
Maka a adalah elemen A
g. Himpunan Lepas

 Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang tidak mempunyai anggota


yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan yang
lain .

Contoh :
A={d,e,f}
B={g,h,i}
Maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan
himpunan B
Diagram Venn

 Diagram Venn atau diagram set adalah diagram yang menunjukkan


semua kemungkinan hubungan logika dan hipotesis di antara sekelompok
(set/himpunan/grup) benda/objek.
 Sebagai bagian ilmu matematika, diagram Venn ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1880 oleh John Venn untuk menunjukkan
hubungan sederhana dalam topik-topik di bidang logika, probabilitas,
statistik, linguistik dan ilmu komputer
Himpunan

A = himpunan bilangan ganjil < 15 A = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13} B = himpunan


bilangan kelipatan tiga yang kurang dari 17 B = {3, 6, 9, 12, 15}

Diagram venn
Cara Membuat Diagram Venn

a) Himpunan semesta biasanya digambarkan


dengan persegi panjang dan lambang S ditulis
pada sudut kiri atas gambar persegi panjang.

b) Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain


himpunan kosong) digambarkan dengan
lingkaran (kurva tertutup).

c) Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah


(titik) dan anggota himpunan ditulis di samping
noktah tersebut.
Operasi Himpunan

A. IRISAN (INTERSECTION)

Notasi dari irisan dua buah himpunan adalah tanda “∩”. Kita ambil contoh,
misalnya A dan B merupakan himpunan yang tidak saling lepas, sehingga
A∩B = {x|x∈A dan x∈B}. Pernyataan irisan tersebut jika kita nyatakan dalam
diagram Venn yaitu sebagai berikut.

Perhatikan contoh berikut.

1. Misalkan A={1,4,6,8,9} dan B={2,4,6,7} maka A∩B={4,6}.


2. Misalkan A merupakan himpunan mahasiswi
Matematika UI dan B merupakan himpunan wanita lanjut
usia (60 tahun keatas), maka A∩B=Ø. Hal ini menunjukan
bahwa A dan B saling lepas atau A ⁄ ⁄B.
GABUNGAN (UNION)

Notasi untuk gabungan dua buah himpunan yaitu “∪”. Misalnya A dan B
merupakan sebuah himpunan, maka A∪B={x|x∈A atau x∈B}. Yang jika
dinyatakan dalam diagram venn sebagai berikut

Perhatikan contoh berikut.

a) Jika A={1,2,5,8,9} dan B={2,3,4,5}


maka A∪B={1,2,3,4,5,8,9}
b) A∪Ø=A
KOMPLEMEN (COMPLEMENT)

Komplemen dari suatu himpunan adalah unsur-unsur yang ada pada


himpunan universal (semesta pembicaraan) kecuali anggota himpunan
tersebut. Misalnya A adalah himpunan yang berada pada semesta
pembicaraan U, maka komplemen dari himpunan A dinotasikan sebagai
berikut.
Ac = {x|x∈U dan x∉A}

Dalam bentuk diagram venn


Contoh soal :

Misalkan S={1,2,3,4,…,9}
Jika A={1,2,4}, maka Ac ={3,5,6,7,8,9}
Jika A={x∈U|x habis dibagi dua}, maka Ac ={1,3,5,7,9}
A = Himpunan mahasiswa Matematika UI
B = Himpunan mahasiswa yang tinggal diasrama
C = Himpunan mahasiswa angkatan 2005
D = Himpunan mahasiwa yang mengambil statistik
E = Himpunan mahasiswa yang membawa motor untuk pergi kekampus
a. Pernyataan
“Semua mahasiswa Matematika UI angkatan 2005 yang membawa motor untuk pergi kekampus”
dapat dinyatakan dalam operasi himpunan sebagai berikut :
(A∩C)∩E
b. Pernyataan
“Semua mahasiswa Matematika UI yang tinggal diasrama dan tidak mengambil statistik” dapat
dinyatakan dalam operasi himpunan sebagai berikut :
A∩B∩D
c. Pernyataan
“Semua mahasiswa angkatan 2005 yang tidak tinggal diasrama atau tidak membawa motor untuk
pergi kekampus” dapat dinyatakan dalam operasi himpunan sebagai berikut:
C∩(B∪E)
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai