Anda di halaman 1dari 8

Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

PERTEMUAN 1:
HIMPUNAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan menjelaskan macam-macam himpunan, hubungan antar
himpunan dan operasi himpunan yang dilengkapi dengan contoh.
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa mampu
menggambarkan hubungan antar himpunan dengan diagram venn dan
menghitung operasi himpunan.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
menggambarkan hubungan antar himpunan dengan diagram venn
dan menghitung operasi himpunan

1. Pengertian dan Macam-macam Himpunan

Himpunan adalah kumpulan dari objek-objek yang terdefinisi


dengan jelas. Dalam penulisan suatu himpunan, nama himpunan selalu
menggunakan huruf kapital, misalkan A, B, dan seterusnya. Untuk
penulisan anggota-anggota himpunan dibatasi oleh tanda kurung kurawal,
yang dilambangkan dengan { } dengan pemisahan antar anggota
digunakan tanda koma. Pernyataan bahwa x elemen himpunan A
dituliskan sebagai x  A dan x bukan elemen himpunan A dituliskan
sebagai x  A.
Ada beberapa cara mendefinisikan/menyatakan himpunan, yaitu:
a. Himpunan dinyatakan dengan kata-kata

Contoh : A adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 9. Atau ditulis


dengan A = {bilangan ganjil kurang dari 9}
b. Himpunan dinyatakan dengan mendaftar anggotanya

Contoh : A = { 1, 3, 7 }

Akuntansi S1, Universitas Pamulang 1


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

c. Himpunan dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan

Contoh : A = {x|x< 9, x € bilangan ganjil}


Dibaca A adalah himpunan dari x dimana x kurang dari 9 dan x
elemen bilangan ganjil.
Macam-macam himpunan:
a. Himpunan semesta

Merupakan himpunan dari semua objek yang sedang dibicarakan.


Dinyatakan dengan notasi huruf S. Pada diagram venn, biasanya
dituliskan di ujung kanan diagram.
Contoh : S adalah himpunan bilangan asli, atau S = { bilangan asli}
b. Himpunan kosong

Himpunan kosong merupakan himpunan yang tidak mempunyai


anggota. Dinyatakan dengan notasi { } atau ø. Himpunan kosong
merupakan himpunan bagian dari semua himpunan yang dibicarakan.
Contoh : A adalah himpunan orang-orang dengan tinggi badan diatas
3m.
c. Himpunan terhingga

Himpunan yang anggotanya terhingga, artinya dapat disebutkan


seluruh anggota dari himpunan ini.
Contoh : A adalah himpunan bilangan genap antara 10 dan 20.
Maka A = { 12, 14, 16, 18}
d. Himpunan tak terhingga

Himpunan yang anggotanya tak terhingga, artinya anggota dari


himpunan ini tidak terbatas.
Contoh : A adalah himpunan bilangan bulat positif.
Maka A = { 1, 2, 3, 4, 5,...... }
e. Himpunan komplemen adalah himpunan yang memiliki elemen yang
tidak termasuk ke dalam suatu himpunan.
Jika diketahui himpunan A, maka himpunan komplemen dari A
dilambangkan AC = { x|x  A}
Contoh :

Akuntansi S1, Universitas Pamulang 2


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

S = {bilangan asli kurang dari 10}


A = {1,2,3}
Maka AC = { 4,5,6,7,8,9}
2. Hubungan Antar Himpunan

Diagram Venn adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan


hubungan beberapa himpunan secara visual. Hubungan antar himpunan
terdiri dari:
a. Himpunan bagian

Himpunan A disebut himpunan bagian dari B, jika setiap anggota A


menjadi anggota B, dilambangkan dengan A  B . Himpunan bagian
disebut juga subset.
Contoh :
A = {a, b, c}
B = {a, b, c, d, e}
Maka A  B

B
A

Bilangan kardinal adalah bilangan yang menunjukkan banyaknya


elemen dari suatu himpunan. Banyaknya elemen himpunan A
dituliskan sebagai n(A).
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(A) = 6
B = {a, i, u, e, o} → n(B) = 5
C = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15} → n(C) = 8
Banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan dapat dihitung
dengan rumus 2n.
Contoh : A = {1, 2, 3}. Jadi n(A) = 3.
Maka banyaknya himpunan bagian A adalah ( 23) = 8 himpunan. Jika
diuraikan himpunan bagian (subset) dari himpunan A yaitu: { }, {1},
{2}, {3}, {1,2},{1,3}, {2,3}, {1,2,3}.

Akuntansi S1, Universitas Pamulang 3


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

b. Himpunan Sama
Himpunan A dan B disebut sama jika anggota A dan B tepat sama.
Contoh :
A = {t, i, k, a}
B = {k, i, t, a}
Maka A = B
S

A=B

c. Himpunan Berpotongan/Irisan

Himpunan A dan B disebut berpotongan, jika terdapat objek-objek


yang menjadi anggota A saja, objek-objek yang menjadi anggota B
saja, dan objek-objek yang menjadi persekutuan/irisan dari A dan B.
Contoh :
A = { a, b, c, d, e }
B = { a, i, u, e, o }
Maka A ∩ B = { a, e }
S

A B
A∩ B

d. Himpunan Saling Lepas

Himpunan A dan B disebut saling lepas jika tidak terdapat anggota


yang sama antara A dan B. Dilambangkan A ∕∕ B.
Contoh :
A = { 1, 2, 3 }
B = { a, b, c }
Maka A ∕∕ B

Akuntansi S1, Universitas Pamulang 4


Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

A B

Contoh menggunakan diagram venn untuk menyelesaikan masalah


ekonomi:
Ada seorang mahasiswa yang akan mempraktekkan mata kuliah
kewirausahaan dengan berjualan makanan di kampus. Makanan ringan
yang mau dijual yaitu emping atau risol. Mahasiswa tersebut kemudian
melakukan survey awal terhadap 32 siswa dalam satu kelasnya, ketika
ditanyakan tentang kegemaran dengan emping dan risol, terdapat 21 orang
gemar emping meskipun mereka juga masih suka makan risol, 16 orang
gemar risol meskipun mereka juga suka makan emping, dan 10 orang
menyatakan gemar keduanya. Gambarkan dalam diagram venn dan hitung!
1) Ada berapa orang siswa yang hanya gemar emping?
2) Ada berapa orang siswa yang hanya gemar risol?
3) Ada berapa orang siswa yang tidak gemar keduanya?
Penyelesaian:

E R
21 -10 10 16 - 10

E = gemar emping
R = gemar risol
a. Siswa yang hanya gemar emping = 21 – 10 = 11

b. Siswa yang hanya gemar risol = 16 – 10 = 6

c. Siswa yang tidak gemar keduanya = 32 – (11 + 10 + 6) = 32 – 27 = 5

3. Operasi Himpunan

a. Jumlah/Gabungan ( ᴜ )

Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya


Akuntansi S1, Universitas Pamulang 5
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

terdiri dari semua anggota A, semua anggota B, dan kedua-duanya.


A B  x x  A atau x B

Contoh 1 :
A = {x|x bilangan asli kurang dari 15}
B = { x|2 ≤ x ≤ 20, x  bilangan prima}Jawaban:
A = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 }
B = {2,3,5,7,11,13,17}
A ᴜ B = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,17}

Contoh 2:
A = {a,b,c}
B = {a,b,c,d,e}
Jawaban:
Karena A  B , maka A ᴜ B = B

b. Selisih
Selisih himpunan B dengan himpunan A adalah himpunan yang
anggotanya adalah semua anggota B yang tidak menjadi anggota A.
Dilambangkan dengan bentuk B – A = {x|x  B dan x  A}
Contoh 1 :
A = {1,2,3,4,5}
B = {1,3,5,7,9,11}
Maka:
A – B = {2,4}
B – A = {7,9,11}
Contoh 2 :
A = {a,b,c}
B = {a,b,c,d,e}
A–B={}
B – A = {d,e}
c. Hasil kali (jumlah anggota harus sama)

Hasil kali himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya terdiri


dari semua pasangan berurutan (x,y), dengan x adalah anggota A, dan
y adalah anggota B. Dilambangkan dengan A x B = {(x,y)|x  A ᴜ x 
Akuntansi S1, Universitas Pamulang 6
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

B}
Contoh :
A = {1,2,3} B = {a,b,c}
A x B = {(1,a), (1,b),(1,c),(2,a),(2,b),(2,c),(3,a),(3,b),(3,c)}

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Tentukan himpunan-himpunan berikut dengan cara notasi pembentuk
himpunan :
a. A = {1, 4, 9, 16}
b. B = {1, 1/8, 1/27, 1/64}
c. C = {1/2, 1, 3/2, 2}

2. Tentukan himpunan-himpunan berikut dengan cara mendaftar anggotanya:


a. D = { x|0 < x < 16, x bilangan ganjil}
b. E = {x|x2 – 1 = 0}
c. Jika A = { x|x2 – 3x + 2 = 0} dan B = {1, 2}. Buktikan bahwa A = B!

3. Dari 60 siswa terdapat 20 orang suka bakso, 46 orang suka siomay dan 5
orang tidak suka keduanya.
a. Ada berapa orang siswa yang suka bakso dan siomay?
b. Ada berapa orang siswa yang hanya suka bakso?
c. Ada berapa orang siswa yang hanya suka siomay?

4. Sebuah perusahaan sofdrink mengadakan survey untuk produk yang mau


dilaunching. Hasil survei terhadap 40 warga dari suatu desa mengenai
kegemaran minuman adalah sebagai berikut:
20 orang menyukai teh
18 0rang menyukai kopi
15 orang menyukai susu
10 orang menyukai teh dan kopi
8 orang menyukai teh dan susu
6 orang menyukai kopi dan susu
5 orang menyukai ketiganya.
Tentukan:
a. banyaknya orang yang hanya menyukai teh
b. banyaknya orang yang hanya menyukai kopi
Akuntansi S1, Universitas Pamulang 7
Modul Matematika Ekonomi dan Bisnis

c. banyaknya orang yang hanya menyukai susu


d. banyaknya orang yang tidak menyukai ketiganya

5. Dalam sebuah kelas terdapat 25 mahasiswa yang menyukai matematika


keuangan, 13 mahasiswa menyukai fungsi linier dan 8 orang diantaranya
menyukai matematika keuangan dan fungsi linier. Berapa mahasiswa yang
terdapat dalam kelas tersebut?

d. DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. 2012. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:
BPFE.

Josep B Kalangi. 2011. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba


Empat.

Andi Wijaya dkk. 2014. Matematika Ekonomi I. Jakarta: Mitra Wacana Media

Akuntansi S1, Universitas Pamulang 8

Anda mungkin juga menyukai