Anda di halaman 1dari 21

Ronny Malavia Mardani, SE., MM.

 Nama : Ronny Malavia Mardani, SE., MM.


 Alamat : Jl. Tlogosari 644 C, Malang
 Blog : ronny-malavia.blogspot.com
 Email : ronny.malavia.mardani@gmail.com
 HP : 085257841934/087859826872
 Pin : 24D31FFB
Himpunan adalah Kumpulan benda atau objek yang didefinisikan
(diterangkan) dengan jelas
Himpunan dilambangkan dengan huruf kapital misalnya A, B, C, D, …,Z dan
objek-objek dari himpunan itu ditulis diantara dua kurung kurawal dan
dipisahkan dengan tanda koma
Yang dimaksud diterangkan dengan jelas adalah benda atau objeknya jelas mana
yang merupakan anggota dan mana yang bukan anggota dari himpunan itu
Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:
Simbol Arti
{ } atau ∅ Himpunan kosong
∪ Operasi gabungan dua himpunan
∩ Operasi irisan dua himpunan
Subhimpunan, Subhimpunan sejati, Superhimpunan, Superhimpunan
⊆, ⊂ ,⊇ , ⊃
sejati
𝑨𝑪 Komplemen
Contoh:
A adalah himpunan bilangan asli kurang dari 10
A = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9 }

Soal : Nyatakan himpunan berikut dalam bentuk notasi pembentuk himpunan


1. B adalah bilangan Asli yang lebih dari 3 dan kurang atau sama dengan 15
2. C adalah bilangan bulat lebih dari atau sama dengan -5 tetapi kurang dari 10
3. D adalah bilangan ganjil kurang dari 20
Jawaban :
1. B = { x | 3 < x ≤ 15 , x  A}
2. C = { x | -5 ≤ x < 10 , x  B }
3. D = { x | x < 20 , x  A }
Contoh soal : Nyatakan soal di atas dengan cara mendaftar anggotanya
Jawaban:
1. B = { x | 3 < x ≤ 15}
= { 4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 }

2. C = { x | -5 ≤ x < 10}
= { -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }

3. D = { x | x < 20 }
= { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 }
Contoh:

A = { 1, 3, 5, 7, 9 } B = { 2, 4, 6, 8, 10, 12 }
1 A 1 B 2 B 2 A
3 A 3 B 4 B 4 A
5 A 5 B 6 B 6 A
7 A 7 B 8 B 8 A
9 A 9 B 10  B 10  A
12  B 12  A
Banyaknya anggota himpunan A dilambangkan dengan n(A) = 5
Banyaknya anggota himpunan B dilambangkan dengan n(B) = 6

Catatan: Lambang  dibaca “elemen” atau anggota


Lambang  dibaca “bukan elemen” atau bukan anggota
Lambang n(A), n(B) disebut bilangan kardinal
DEFINISI:
Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota
dan dilambangkan dengan { } atau 

Contoh :

F = { x | x bilangan prima antara 7 dan 11 }

Pada contoh di atas adakah saat ini orang yang tingginya lebih dari 5
meter dan adakah bilangan prima diantara 7 dan 11 ? (coba pikir)

Sekarang cobalah kalian membuat notasi himpunan yang


mendefinisikan himpunan kosong
Definisi:
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu
tidak mempunyai satupun anggota yang sama
Contoh : L = { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 } G = { 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 }

Coba perhatikan, adakah anggota himpunan L dan G yang sama ?


Karena tidak ada anggota himpunan L dan G yang sama maka himpunan L dan G
adalah dua himpunan yang saling lepas, jadi L // G
Definisi:
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan tidak saling lepas (berpotongan) jika
kedua himpunan itu mempunyai anggota yang sama
Contoh :
P = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 } Q = { 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 }
Himpunan P dan himpunan Q tidak saling lepas karena mempunyai anggota yang
sama (persekutuan) yaitu 2, 4, 6, dan 8, jadi P  Q
Definisi :
Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat semua objek yang dibicarakan
Contoh :

A = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15} D = { 2,3,5,7,11 }
B = { -3,-2,-1,0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 } E = { 0, 2, 4, 6 }
C = { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 }

Perhatikan setiap anggota himpunan A, B, C, D, dan E


1. Apakah setiap anggota himpunan D ada di dalam himpunan A, B, dan C ?
2. Apakah setiap anggota himpunan E ada di dalam himpunan A, B, dan C ?
Setiap anggota himpunan D yaitu 2,3,5,7,11 ada di dalam Himpunan A, B, C. Oleh karena
itu Himpunan A,B,C adalah Himpunan Semesta dari Himpunan D

Setiap anggota Himpunan E yaitu 0,2,4,6 ada di dalam himpunan B dan C, tetapi angka 0
tidak ada di dalam himpunan A. Oleh karena itu Himpunan B dan C merupakan Himpunan
semesta dari himpunan E, dan Himpunan A bukan himpunan semesta dari himpunan E
Definisi:
A adalah himpunan bagian dari himpunan B apabila setiap anggota himpunan A
juga menjadi anggota himpunan B dilambangkan dengan A  B

Contoh:
S = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
A = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 } ; B = { 1, 2, 3, 4 } ; C = { 6, 7, 8, 9 }

a. Apakah himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A ?

b. Apakah himpunan C merupakan himpunan bagian dari himpunan A ?

Perhatikan setiap anggota himpunan A, B, C


a. Karena setiap anggota himpunan B juga merupakan anggota himpunan A maka
himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A, jadi B  A
b. Karena ada anggota himpunan C yaitu 8 dan 9 tidak terdapat di dalam himpunan A
maka himpunan C bukan himpunan bagian dari himpunan A, jadi C  A
Jika suatu himpunan mempunyai anggota sebanyak n(A) maka banyaknya himpunan bagian
dari A adalah sebanyak 2n(A)
Contoh:
Tentukan banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari himpunan berikut

1. A = { a, b, c }
2. B = { 1, 2, 3, 4, 5 }
3. C = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
Jawab:
1. n(A) = 3 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari A adalah 23 =
2x2x2=8
2. n(B) = 5 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari B adalah 25 =
2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
3. n(C) = 7 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari C adalah 27 =
2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
Definisi:
Dua himpunan dikatakan sama apabila setiap anggota kedua himpunan itu sama bentuk dan
jumlahnya
Contoh :
A = { a, I, u, e, o } ; B = { u, a, I, o, e }
Kedua himpunan A dan B anggota-anggotanya sama yaitu a,I,u,e, dan o maka himpunan A
=B

Himpunan Ekuivalen
Definisi:
Dua himpunan dikatakan Ekuivalen apabila jumlah anggota kedua himpunan itu sama tetapi
bendanya ada yang tidak sama
Contoh :
P = { a, I, u, e, o } ; Q = { 1, 2, 3, 4, 5 }
Kedua himpunan P dan Q anggota-anggotanya tidak sama tetapi jumlah anggotanya sama
maka himpunan P Ekuivalen dengan Q, jadi ( P ~ Q )
Definisi:
Irisan himpunan A dan B ditulis A  B adalah himpunan semua objek yang menjadi anggota
himpunan A sekaligus menjadi anggota himpunan B
Contoh:
Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }. Tentukan P  Q
Jawab : P  Q = { d, e }

Gabungan Dua Himpunan ( Union)


Definisi:

Gabungan himpunan A dan B ditulis A  B adalah himpunan semua objek yang menjadi
anggota himpunan A atau menjadi anggota himpunan B

Contoh:

Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }. Tentukan P  Q


Jawab : P  Q = { a, b, c, d, e, f, g, h }
Langkah-langkah menggambar diagram venn

1. Daftarlah setiap anggota dari masing-masing himpunan


2. Tentukan mana anggota himpunan yang dimiliki secara bersama-sama
3. Letakkan anggota himpunan yang dimiliki bersama ditengah-tengah
4. Buatlah lingkaran sebanyak himpunan yang ada yang melingkupi
anggota bersama tadi
5. Lingkaran yang dibuat tadi ditandai dengan nama-nama himpunan
6. Selanjutnya lengkapilah anggota himpunan yang tertulis didalam
lingkaran sesuai dengan daftar anggota himpunan itu
7. Buatlah segiempat yang memuat lingkaran-lingkaran itu, dimana
segiempat ini menyatakan himpunan semestanya dan lengkapilah
anggotanya apabila belum lengkap
Contoh:
Diketahui: S = { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 }
A = { 1,2,3,4,5,6 } B = { 2,4,6,8,10 } C = { 3,6,9,12 }
Gambarlah diagram Venn untuk menyatakan himpunan di atas
Jawab: S 6 adalah anggota yg dimiliki
0 A oleh himpunan A,B,C
7 1
9 3 dan 6 adalah anggota yg
3 5 dimiliki oleh himpunan A
12 dan C
6
2 4 2,4, 6 adalah anggota yg
C 14 dimiliki oleh himpunan A
8 10 dan B
13 11 B
Contoh 2:
Dari 32 siswa terdapat 21 orang gemar melukis, 16 orang gemar menari dan 10 orang
gemar keduanya.
a. Ada berapa orang siswa yang hanya gemar melukis?
b. Ada berapa orang siswa yang hanya gemar menari?
c. Ada berapa orang siswa yang tidak gemar keduanya?
Jawab:
N(S) = 32 Misalnya : A = {siswa gemar melukis} n(A) = 21
B = {siswa gemar menari} n(B) = 16
A  B = {siswa gemar keduanya} n(A  B) = 10
Perhatikan Diagram Venn berikut

S A B a. Ada 11 siswa yang hanya gemar melukis


5
11 10 6 b. Ada 6 siswa yang hanya gemar menari

c. Ada 5 siswa yang tidak gemar keduanya


Contoh 3: Diketahui : S = { x | 10 < x ≤ 20, x  B }
M = { x | x > 15, x  S }
N = { x | x > 12, x  S }
Gambarlah diagram vennya
Jawab : S = { x | 10 < x ≤ 20, x  B } = { 11,12,13,14,15,16,17,18,19,20 }
M = { x | x > 15, x  S } = { 16,17,18,19,20}
N = { x | x > 12, x  S } = { 13,14,15,16,17,18,19,20}
M  N = { 16,17,18,19,20 }
Diagram Vennya adalah sbb:

N 16 18 M
20
17 19
11 13

12 14 15
Contoh 4:
Dari 60 siswa terdapat 20 orang suka bakso, 46 orang suka siomay dan 5 orang tidak suka keduanya.
a. Ada berapa orang siswa yang suka bakso dan siomay?
b. Ada berapa orang siswa yang hanya suka bakso?
c. Ada berapa orang siswa yang hanya suka siomay?

Jawab: N(S) = 60
Misalnya : A = {siswa suka bakso} n(A) = 20
B = {siswa suka siomay} n(B) = 46
(A B)c = {tidak suka keduanya} n((A B)c) = 5
Maka A B = {suka keduanya} n(A B) = x
{siswa suka bakso saja} = 20 - x n(S) = (20 – x)+x+(46-x)+5
{siswa suka siomay saja} = 46 - x 60 = 71 - x
Perhatikan Diagram Venn berikut X = 71 – 60 = 11
a. Yang suka keduanya adalah x = 11
S orang
A b. Yang suka bakso saja adalah 20-x =
20 - x x 46 - x B 20-11= 9 orang
5 c. Yang suka siomay saja adalah 46-x = 46-
11= 35 orang
AA  A
AA  A

Anda mungkin juga menyukai