Anda di halaman 1dari 30

PERT II DAN III

Dosen : MUHAMMAD YASIN MAJOJO,SE,M.Si


1. Descriptive
Economics/Deskriptif
Ekonomi

2. Applied
Economics/Eko
nomi Terapan
1. Macro
Economics

3. Economics
Theory/
Teori
2. Micro
Ekonomi Economics

Managerial Economics
Pengertian Himpunan
Himpunan adalah Kumpulan benda atau objek yang
didefinisikan (diterangkan) dengan jelas

Himpunan dilambangkan dengan huruf kapital misalnya A, B, C,


D, …,Z dan objek-objek dari himpunan itu ditulis diantara dua
kurung kurawal dan dipisahkan dengan tanda koma
Yang dimaksud diterangkan dengan jelas adalah benda atau
objeknya jelas mana yang merupakan anggota dan mana yang bukan
anggota dari himpunan itu

Contoh:
A adalah himpunan bilangan asli kurang dari 10
A = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9 }
 Gabungan (Union) notasi U
 Irisan(Intersection) notasi 
 Selisih notasi (-)
 Pelengkap(complement) misal Him. AC
a  A berarti a anggota him A

a  A berarti a bukan anggota him A

notasi untuk himpunan kosong  atau { }


Dua macam cara :
-Cara daftar

contoh : A = {1, 2, 3, 4, 5}
-Cara kaidah
contoh : A = {y] 6 > y > 0}
Soal : Nyatakan himpunan berikut dalam bentuk notasi
pembentuk himpunan
1. B adalah bilangan Asli yang lebih dari 3 dan kurang
atau sama dengan 15
2. C adalah bilangan bulat lebih dari atau sama dengan

-5 adalah
3. D tetapi kurang dari
bilangan 10 kurang dari 20
ganjil
Jawaban :
1. B = { x | 3 < x ≤ 15 , x  A}
2. C = { x | -5 ≤ x < 10 , x  B }
3. D = { x | x < 20 , x  Bilangan Ganjil}
Contoh soal : Nyatakan soal di atas dengan cara mendaftar
anggotanya
Jawaban:
1. B = { x | 3 < x ≤ 15 , x  A}
=
{ 4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 }
2. C = { x | -5 ≤ x < 10 , x  B }
= { -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }
3. D = { x | x < 20 , x  A }
= { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 }
Keanggotaan Suatu Himpunan

Contoh:

A = { 1, 3, 5, 7, 9 } B = { 2, 4, 6, 8, 10, 12 }
1 A 1 B 2 B 2 A
3 A 3 B 4 B 4 A
5 A 5 B 6 B 6 A
7 A 7 B 8 B 8 A
9 A 9 B 10  B 10  A
12  B 12  A

Banyaknya anggota himpunan A dilambangkan dengan n(A) = 5


Banyaknya anggota himpunan B dilambangkan dengan n(B) = 6

Catatan: Lambang  dibaca “elemen” atau anggota


Lambang  dibaca “bukan elemen” atau bukan anggota
Lambang n(A), n(B) disebut bilangan kardinal atau
banyaknya anggota himpunan.
HIMPUNAN KOSONG
DEFINISI:
Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota
dan dilambangkan dengan { } atau 

Contoh :

F = { x | x bilangan prima antara 7 dan 11 }

Pada contoh di atas adakah saat ini orang yang tingginya lebih dari 5
meter dan adakah bilangan prima diantara 7 dan 11 ? (coba pikir)

Sekarang cobalah kalian membuat notasi himpunan yang


mendefinisikan himpunan kosong (waktumu 5 menit)
Himpunan Lepas
Definisi:

Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua
himpunan itu tidak mempunyai satupun anggota yang sama
Contoh : L = { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 } G = { 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 }
Coba kalian perhatikan, adakah anggota himpunan L dan G yang sama ?
Karena tidak ada anggota himpunan L dan G yang sama maka himpunan L
dan G adalah dua himpunan yang saling lepas, jadi L // G
Himpunan Tidak Saling Lepas
Definisi:
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan tidak saling lepas
(berpotongan) jika kedua himpunan itu mempunyai anggota yang sama
Contoh :
P = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 } Q = { 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 }
Himpunan P dan himpunan Q tidak saling lepas karena mempunyai
anggota yang sama (persekutuan) yaitu 2, 4, 6, dan 8, jadi P Q
Himpunan Semesta
Definisi :
Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat semua objek
yang dibicarakan
Contoh :
A = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15} D = { 2,3,5,7,11 }
B = { -3,-2,-1,0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 } E = { 0, 2, 4, 6 }
C = { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 }
Perhatikan setiap anggota himpunan A, B, C, D, dan E
1. Apakah setiap anggota himpunan D ada di dalam himpunan A, B, dan C ?
2. Apakah setiap anggota himpunan E ada di dalam himpunan A, B, dan C ?
Setiap anggota himpunan D yaitu 2,3,5,7,11 ada di dalam Himpunan A, B, C. Oleh
karena itu Himpunan A,B,C adalah Himpunan Semesta dari Himpunan D

Setiap anggota Himpunan E yaitu 0,2,4,6 ada di dalam himpunan B dan C, tetapi
angka 0 tidak ada di dalam himpunan A. Oleh karena itu Himpunan B dan C
merupakan Himpunan semesta dari himpunan E, dan Himpunan A bukan himpunan
semesta dari himpunan E
HIMPUNAN BAGIAN
Definisi:
A adalah himpunan bagian dari himpunan B apabila setiap anggota
himpunan A juga menjadi anggota himpunan B dilambangkan
dengan A  B
Contoh:
S = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
A = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 } ; B = { 1, 2, 3, 4 } ; C = { 6, 7, 8, 9 }
a. Apakah himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A ?
b. Apakah himpunan C merupakan himpunan bagian dari himpunan A ?
Perhatikan setiap anggota himpunan A, B, C
a. Karena setiap anggota himpunan B juga merupakan anggota
himpunan A maka himpunan B merupakan himpunan bagian dari
himpunan A, jadi B  A
b. Karena ada anggota himpunan C yaitu 8 dan 9 tidak terdapat di
dalam himpunan A maka himpunan C bukan himpunan bagian dari
himpunan A, jadi C  A
Rumus Banyaknya Himpunan Bagian

Jika suatu himpunan mempunyai anggota sebanyak n(A) maka banyaknya


himpunan bagian dari A adalah sebanyak 2n(A)
Contoh:
Tentukan banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari himpunan berikut
1. A = { a, b, c }
2. B = { 1, 2, 3, 4, 5 }
3. C = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
Jawab:
1. n(A) = 3 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari
A adalah 23 = 2 x 2 x 2 = 8
2. n(B) = 5 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari
B adalah 25 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
3. n(C) = 7 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari
C adalah 27 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
Himpunan Sama
Definisi:
Dua himpunan dikatakan sama apabila setiap anggota kedua himpunan itu
sama bentuk dan jumlahnya
Contoh :
A = { a, I, u, e, o } ; B = { u, a, I, o, e }
Kedua himpunan A dan B anggota-anggotanya sama yaitu a,I,u,e, dan o
maka himpunan A = B

Himpunan Ekuivalen
Definisi:
Dua himpunan dikatakan Ekuivalen apabila jumlah anggota kedua himpunan
itu sama tetapi bendanya ada yang tidak sama
Contoh :
P = { a, I, u, e, o } ; Q = { 1, 2, 3, 4, 5 }
Kedua himpunan P dan Q anggota-anggotanya tidak sama tetapi jumlah
anggotanya sama maka himpunan P Ekuivalen dengan Q, jadi ( P ~ Q )
Irisan Dua Himpunan (Interseksi)
Definisi:

Irisan himpunan A dan B ditulis A  B adalah himpunan semua objek yang


menjadi anggota himpunan A sekaligus menjadi anggota himpunan B
Contoh:
Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }. Tentukan P  Q
Jawab : P  Q = { d, e }
Gabungan Dua Himpunan
( Union)
Definisi:
Gabungan himpunan A dan B ditulis A  B adalah himpunan semua objek
yang menjadi anggota himpunan A atau menjadi anggota himpunan B

Contoh:
Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }. Tentukan P  Q
Jawab : P  Q = { a, b, c, d, e, f, g, h }
Diagram Venn
Langkah-langkah menggambar diagram venn

1. Daftarlah setiap anggota dari masing-masing himpunan


2. Tentukan mana anggota himpunan yang dimiliki secara bersama-sama
3. Letakkan anggota himpunan yang dimiliki bersama ditengah-tengah
4. Buatlah lingkaran sebanyak himpunan yang ada yang melingkupi
anggota bersama tadi
5. Lingkaran yang dibuat tadi ditandai dengan nama-nama himpunan
6. Selanjutnya lengkapilah anggota himpunan yang tertulis didalam
lingkaran sesuai dengan daftar anggota himpunan itu
7. Buatlah segiempat yang memuat lingkaran-lingkaran itu, dimana
segiempat ini menyatakan himpunan semestanya dan lengkapilah
anggotanya apabila belum lengkap
Contoh:
Diketahui: S = { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 }
A = { 1,2,3,4,5,6 } B = { 2,4,6,8,10 } C = { 3,6,9,12 }
Gambarlah diagram Venn untuk menyatakan himpunan di
atas
Jawab:
6 adalah anggota yg dimiliki
S oleh himpunan A,B,C
0 A
7 3 dan 6 adalah anggota yg
9 1 dimiliki oleh himpunan A
3 5
dan C
12 6
2 4
2,4, 6 adalah anggota yg
dimiliki oleh himpunan A
C 14 dan B
13 11 8 10
B
Contoh 2:
Dari 32 mahasiswa terdapat 21 orang gemar melukis, 16 orang gemar
menari dan 10 orang gemar keduanya.
a. Ada berapa orang mahasiswa yang hanya gemar melukis?
b. Ada berapa orang mahasiswa yang hanya gemar menari?
c. Ada berapa orang mahasiswa yang tidak gemar keduanya?
Jawab:
N(S) = 32Misalnya : A = {mahasiswa gemar melukis} n(A) = 21
B = {mhsw gemar menari} n(B) = 16
A  B = {mahsw gemar keduanya} n(A  B) = 10

Perhatikan Diagram Venn berikut

a. Ada 11 mhsw yang hanya gemar


S A B melukis
b. Ada 6 mhsw yang hanya gemar menari
11 10 6
c. Ada 5 mhsw yang tidak gemar keduanya
5
Contoh 3:
Diketahui : S = { x | 10 < x ≤ 20, x  B }
M = { x | x > 15, x  S }
N = { x | x > 12, x  S }
Gambarlah diagram vennya
Jawab : S = { x | 10 < x ≤ 20, x  B } = { 11,12,13,14,15,16,17,18,19,20 }
M = { x | x > 15, x  S } = { 16,17,18,19,20}
N = { x | x > 12, x  S } = { 13,14,15,16,17,18,19,20}
M  N = { 16,17,18,19,20 }
Diagram Vennya adalah sbb:

N 16 18 M
20
11 17 19
13

12 14 15
Contoh 4:
Dari 60 mhsiswa terdapat 20 orang suka bakso, 46 orang suka siomay
dan 5 orang tidak suka keduanya.
a. Ada berapa orang mhswa yang suka bakso dan siomay?
b. Ada berapa orang mhswa yang hanya suka bakso?
c. Ada berapa orang mshsiswa yang hanya suka siomay?
Jawab: N(S) = 60
Misalnya : A = {mhsw suka bakso} n(A) = 20
B = {mhsw suka siomay} n(B) = 46

(A B)c = {tidak suka keduanya} n((A B)c) = 5


Maka A B = {suka keduanya} n(A B) = x
{mhsw suka bakso saja} = 20 - x n(S) = (20 – x)+x+(46-x)+5
60 = 71 - x
{mhsw suka siomay saja} = 46 - x
X = 71 – 60 = 11
Perhatikan Diagram Venn berikut a. Yang suka keduanya adalah x
= 11 orang
S b. Yang suka bakso saja adalah
A 20-x = 20-11= 9 orang
20 - x x 46 - x B
c. Yang suka siomay saja adalah
5 46-x = 46-11= 35 orang
1. Diketahui himpunan x , y , z bila x : { d , e } ; y : { b , c , d } ;
z :{ b, c, d, e , f } maka :
a. Buatlah gambar diagram ven
b. Tentukan X ∩ Y
c. Tentukan Z U Y
2. .Seandainya himpunan semesta S = { a, b , c, d, e } dan misalkan A = {a,
b , c } , B = { a, c, d } dan C = { b , e } maka :
a. Gambarkan diagram ven nya
b. Tentuka A B
c. Tentukan A - C
3. . Buatkan contoh kaitkan dengan bidang BISNIS /EKONOMI untuk
 Himpunan Semesta
 Himpuna kosong
 Himpuna tidak saling lepas
 Himpunan Ekuivalensi
4. Sebuah diagram venn ditunjukkan dengan himpunan universal S dan
himpunan-himpunan bagian A serta B seperti dibawah ini :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
A = {2, 3, 5, 7 }
B = {1, 3, 4, 7, 8 }
Aplikasikan dengan bidang ekonomi / bisnis himpunan diatas dan
kemudian gambarkan diagram vennya !

5. Dari 120 pengusaha terdapat 40 orang suka olahraga, 80 orang suka


musik dan 15 orang tidak suka keduanya.
 Gambar diagram ven
 Hitung berapa mahasiswa yang suka olahraga dan musik dan
berapa orang yang hanya suka olahraga ?
Model ekonomi ini dapat berbentuk model
matematika dan non matematika. Apabila
berbentuk model matematika maka akan terdiri
suatu atau kumpulan persamaan. Persamaan itu
terdiri dari sejumlah variabel,konstanta,koefesien
dan parameter.
Variabel adalah suatu nilai yang nilainya dapat
berubah – ubah dalam suatu masalah tertentu.
Variabel dalam matematika murni sering
dilambangkan dengan huruf terakhir dari abjad
alfabeth, tetapi dalam matematika terapan (misal
ekonomi dan bisnis) variabel sering dilambangkan
dengan huruf depan dari nama variabel tersebut.
Misalnya P untuk Price(harga) C untuk Cost
(biaya) Q untuk Quantity (Jumlah).
Konstanta adalah bilangan tunggal yang nilainya
tetap atau tidak berubah – ubah Penulisan
konstanta hanya terdapat suatu bilangan saja cth:
2, 3, 10,dst..
Bila konstantan dan variabel d gabungkan maka
Angka di depan merupakan koefisien..
Untuk membedakan dengan variabel parameter
selalu ditulis dengan abjad Yunani kecil mis: α,β,
atau a,b, c Konstant
Persamaan adalah suatu pernyataan yang
menyatakan bahwa dua lambang atau lebih
adalah sama nilainya ,penulisan ada tanda “=“
Pertidaksamaan adalah suatu pernyataan yang
menyatakan bahawa dua lambang atau lebih tidak
sama nilainya, penulisn biasanya dengan tanda “<
atau >”
Dalam matematika ekonomi terdapat 3 macam persamaan,
yaitu persamaan defenisi, persamaan prilaku, dan kondisi
keseimbangan.

1. Persamaan defenisi adalah suatu bentuk persamaan


diantara dua pernyataan yang mempunyai arti yang sama.
Sebagai contoh penerimaan total adalah perkalian antara
harga perunit dengan jumlah dengan jumlah barng yang
dijual.
Maka TR= P,Q
2. Persamaan prilaku adalah suatu persamaan yang
mnunjukan bahwa perubahan prilaku suatu variabel
sebagai akibat dari perubahan variabel lainnya yang
berhubungan. Misalnya perubahan pola komsumsi secara
keseluruhan sebgai perubahan dari pendapatan nasional.
3. Konsisi keseimbangan adalah suatu persamaan yang
menggambarkan persyaratan untuk pencapaian
keseimbangan(eqelibrium)\misalkan

QD = QS Atau S=I

Anda mungkin juga menyukai