Anda di halaman 1dari 15

HIMPUNAN

MATEMATIKA EKONOMI
MY TEAM

EMA YOHANA NI NENGAH PUTRI NI LUH PUTU


BR SINAMBELA YANI YANTI
HIMPUNAN

• Definisi
Himpunan
• Jenis-Jenis
Himpunan
• Penerapan
Himpunan dalam
Ekonomi
DEFINISI
HIMPUNAN
Himpunan menurut Walpole, (2010) merupakan kumpulan benda atau obyek yang dapat didefinisikan

dengan jelas. Benda atau obyek dalam himpunan disebut elemen (unsur) atau anggota himpunan

Penulisan suatu himpunan:

a. Menyatakan anggota himpunan dengan kata kata

Contoh : A= {bilangan prima kurang dari 11}

b. Menyatakan anggota himpunan dengan notasi pembentuk himpunan

Contoh: C= { x | 0 ≤ x < 10 , x Bilangan cacah}

c. Menyatakan anggota himpunan dengan cara mendaftar

Contoh: A= {4, 6, 8, 10, 12}


JENIS-JENIS
HIMPUNAN
1. Himpunan kososng
2. Himpunan Semesta dan Himpunan Bagian
3. Himpunan terhingga dan tak terhingga
4. Himpunan ekivalen
5. Himpunan yang Sama
6. Diagram Venn
1. Himpunan Kososng 2. Himpunan terhingga dan tak terhingga
Himpunan kosong ➡️ himpunan yang
Himpunan Terhingga ➡️suatu himpunan yang jumlah
tidak memiliki anggota. Notasinya atau anggotanya dapat dihitung.
{ }. himpunan tak Terhingga ➡️yang jumlah anggotanya
tidak dapat dihitung.
Contoh :
A = {x | x Mahasiswa S1 Akuntansi Contoh:
• Himpunan Terhingga,:
Undiksha yang berumur 5 tahun} ,
B = {x | x Jurusan di FIP}
A= B = {Ilmu Pendidikan, Pendidian Dasar}
B = {y | y Kelipatan 3 antara 1 dan 2}
• Himpunan tak Terhingga:
B={} P = {x | x Bilangan Asli}
P = {1, 2, 3, 4, 5…}
 
3. Himpunan Semesta dan Himpunan Bagian
a. Himpunan semesta ➡️himpunan yang memuat semua obyek atau elemen yang menjadi perhatian kita. Notasinya :
U atau S
b. Himpunan bagian ➡️himpunan A B jika dipenuhi
dua syarat yaitu :
(1) Setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B
(2) Paling tidak ada sebuah anggota himpunan B yang bukan merupakan anggota himpunan A Notasinya :

 Contoh:
S = {x | x mahasiswa Undiksha}
A = {y | y mahasiswa FE Undiksha}
B = {z | z mahasiswa jurusan ekonomi & akuntansi dan manajemen Undiksha}

A S B A
B S B A S
4. Himpunan yang Sama 5. Himpunan Ekivalen
Himpunan yang sama dikatakan apabila, Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B,
dua himpunan A dan B disebut sama. jika jumlah anggota himpunan A sama dengan jumlah
Notasinya A = B anggota himpunan B . Notasinya : A B , jika n(A ) =
n(B)
Contoh :
A = {1, 2, 3, 4 } dan B = {4, 3, 2, 1} Contoh :
maka, A = B A = {a, b, c}
P = {a, b, c} dan Q = {a, b, c, d} B = {kol, buncis, terung}
maka, P  Q C = {1, 3, 5}
R = {2, 4, 6} dan P = {I, m, n }  
maka, R P Maka,
(n)A = 3
(n)B = 3
(n)C = 3
Jadi AC
6. Diagram Venn
Diagram venn ➡️diagram yang menunjukkan gambaran suatu himpunan
atau gambaran himpunan dalam hubungannya dengan himpunan yang
lain.
Contoh :

S A B
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9}
1 A = {1,5,6,7,9}
5 2
9 7
B = {2,5,7,8}
6 8

3 4
PENERAPAN HIMPUNAN
DALAM EKONOMI
• Operasi Himpunan
• Penerapan Himpunan dalam
Ekonomi
Operasi Himpunan
1. Irisan 2. Gabungan
Irisan himpunan A dan B adalah Gabungan dari himpunan A dan
gabungan dari anggota himpunan A himpunan B adalah himpunan
dan juga merupakan anggota dari yang anggota-anggotanya
himpunan B merupakan anggota A atau B.
AB {x | x A dan xB} A  B = { x  x  A atau x  B}
Contoh : S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} Contoh: A  B= {1,2,3,4,5,7,9}
A = {2,3,4,5,7,9}
B = {1,3,5,7,9 }
AB= { 3,5,7,9}
Operasi Himpunan
3. Penjumlahan 4. Selisih
Penjumlahan himpunan A dan Selisih antara himpunan A dan
himpunan B adalah himpunan himpunan B, adalah suatu himpunan
yang anggota-anggota yang anggotanya semua anggota A
himpunan A atau B, tetapi akan tetapi bukan anggota B.
bukan merupakan anggota dari A B {x | x A, xB}
A irisan B Contoh: A-B={ 2,4}
AB {x : x A, x B,
x(AB)
Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {2,3,4,5,7,9}
B = {1,3,5,7,9 }
A+B={1,2,4}
Operasi Himpunan
  = {1, 4,
 = {1, 4,
 = {1, 4,

5. Komplemen
Komplemen himpunan A
adalah himpunan yang
anggotanya merupakan
anggota himpunan semesta
tapi bukan Suatu anggota A.
= {x | xA,x ϵ S}
Contoh:
S={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {2,3,4,5,7,9}
B = {1,3,5,7,9 }
= { 1,6,8,10}
PENERAPAN HIPUNAN DALAM EKONOMI
Contoh soal:
1. Dari 100 investor yang dinyatakan bahwa 50 orang investor menanamkan dananya
dalam saham biasa, 35 orang menanamkan dalam obligasi, serta 25 orang menanam
saham biasa dan bligasi. Berapa banyak investor yang menanamkan dana itu dalam
saham biasa atau obligasi ?

Pembahasan : A adalah saham biasa → n (A) = 50


B adalah saham obligasi → n (B) = 35
Dik : n (A) = 50
n (B) = 35
n (A B) = 25
Dit : n (A B) ?
Jwb : n (A B) = n(A)+n(B)-n(AB)
50+ 35-25 = 60
Jadi,hasil dari n(A banyaknya investor yang menanamkan dana itu dalam saham biasa
atau obligasi adalah 60
THANKS
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai