Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum wr.

wb

MATEMATIK
A DISKRIT
KELOMPOK 5 :
1. FOFY HIDAYAH (21101152610284)
2. NESIA FILDA (21101152610300)
3. LUCIO FERERA DASILVA (20101152610495)

Dosen Pengampu :
SYELFIA DEWIMARNI, S.Si, M.Pd
Prinsip Ke-5 Dari UPI YPTK Padang

~Berlaku Adil (Al’ Adl)


Berlaku Adil merupakan Suatu tindakan yang mengandung kebenaran
tidak memihak, dan dapat di pertanggungjawabkan, serta memperlakukan
orang pada kedudukan yang sama.

Contohnya :

1. Dosen memperlakukan setiap mahasiswa dengan adil dan tidak


membeda-bedakan satu dengan lainnya karena setiapa anak memiliki
hak yang sama dalam mendapat pendidikan.

2. Menolong teman yang sedang kesusahan tanpa memandang Progress:


latarbelakang dan strata sosial.
HIMPUNAN
KARDINALITAS HIMPUNAN KUASA

HIMPUNAN OPERASI
BAGIAN (SUBSET) TERHADAP HIMPUNAN

Progress:
KARDINALITAS
Sebuah himpunan dikatakan berhingga (finite set) jika terdapat n elemen berbeda (distinct)
yang dalam hal ini n adalah bilangan bulat tak negatif. Sebaliknya himpunan tersebut
dinamakan tak berhingga (infinite set).
Misalkan A merupakan himpunan berhingga maka jumlah elemen berbeda dalam A disebut
kardinal dari himpunan A.
Notasi : n(A) atau |A|
Contoh :
1. A = {x| x merupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 20}, maka |A| = 8, dengan
elemen-elemen A adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19
2. B = {kucing, a, amir, 10, paku} maka |B| = 5, dengan elemen-elemen B (yang berbeda)
adalah kucing, a, amir, 10, dan paku.
3. C = {a, {a}, {{a}}}, maka |C| = 3, dengan elemen-elemen A (yang berbeda adalah a, {a}
dan {{a}}.
KARDINALITAS
4. D = {x| x adalah faktor dari 12}, maka |D| = 6, dengan elemen-elemen D adalah 1, 2, 3,
4, 6, dan 12.
5. E = {x| x adalah bilangan bulat positif kurang dari 1}, maka |E| = 0, karena tidak ada
bilangan positif yang kurang dari 1.
6. F = {x| x adalah kucing di bandung}, ini juga adalah himpunan berhingga, meskipun kita
sangat sulit menghiting jumlah kucing di bandung, tetapi ada jumlah tertentu yang
berhingga kucing bandung
Himpunan yang tidak berhingga mempunya kardinal tidak berhingga pula. Sebagai contoh,
himpunan bilangan riil mempunyai jumlah anggota tidak berhingga, maka |R| = , begitu juga
himpunan bilangan bulat tak negatif, himpunana garis yang melalui titik pusat koordinat,
himpuann titik di sepanjang garis y = 2x + 3, dll.
HIMPUNAN BAGIAN (SUBSET)
Sebuah himpunan dapat merupakan bagian dari himpunan lain. Anggota yang dikandung
dalam himpunan tersebut juga terkandung dalam himpunan lain.
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (SUBSET) dari himpunan B jika dan hanya jika
setiap elemen A merupakan elemen dari B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
Notasi : A B
Dengan menggunakan diagram venn, A B lebih mudah dimengerti maksudnya, A B
digambarkan dengan diagram venn pada gambar dibawah ini.
Contoh :
I. {1,2,3} {1,2,3,4,5}
II. {1,2,3} {1,2,3}
III. N Z R C
IV. Jika A ={(x,y)|x+y<4,x0,y0} dan B ={(x,y)|2x+y<4,x0 dan y0}, maka B ⊆ A.

Contoh :
A={p,q,r} bukan himpunan bagian dari B ={m,p,q,t,u} karena r A tetapi r ∉ B.
HIMPUNAN KUASA
Satu terminologi yang banyak ditemui dalam literatur ilmu komputer adalah himpunan
kuasa (power set). Himpunan kuasa dari suatu himpunan mengandung semua himpunan
bagian dari himpunan yang dimaksud.
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya
merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dari himpunan A
sendiri.
Notasi : P(A) atau
Contoh:
● Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P({, dan himpunan kuasa dari
himpunan{ adalah P({
● Jika A = {1, 2}, maka P(A)= {∅, {1}, {2}, {1,2}}
OPERASI TERHADAP HIMPUNAN
Pengoperasian himpunan, dalam hubungannya dengan gabungan, irisan dan selisih dari
dua buah himpunan, serta pelengkap sebuah himpunan. Gabungan (union) dari himpunan
A dan himpunan B, dituliskan dengan notasi AB, Adalah himpunan yang beranggotakan
objek-objek milik A atau milik B.
AB = {x; xA atau xB}
Irisan dari himpunan A dan himpunan B dituliskan dengan notasi AB, Adalah himpunan
yang beranggotakan baik objek milik A maupun objek milik B, dengan perkataan lain,
beranggotakan objek-objek yang dimiliki oleh A dan B secara bersama.
AB = {x; xA dan xB}
Dalam hal AB = , yakni jika A dan B tidak mempunyai satupun anggota yang dimiliki
bersama, maka A dan B dikatakan disjoin.
Selisih dari himpunan A dan B, dituliskan dengan notasi A-B atau A|B, adalah himpunan
yang beranggotakan objek-objek milik A yang bukan objek milik B.
A-B = A|B = {x; xA tetapi xB}
Pelengkap (omplement) dari sebuah himpunan A dituliskan dengan notasi , adalah
himpunan yang beranggotakan objek-objek yang tidak dimiliki oleh A, dengan perkataan
lain, adalah sama dengan selisih antara himpunan universal U dan himpunan A.
= {x; xU tetapi xA} = U-A
“Pengoperasian himpunan ini akan lebih mudah dipahami dengan bantuan diagram
venn”
Contoh Soal :
1. Diberikan himpunan A dan B sebagai berikut:
A = {2, 3, 5, 7, 9}
B = {0, 1, 2, 5, 10}
Tentukan:
a) A ∩ B
b) A ∪B
Pembahasan
A = {2, 3, 5, 7, 9}
B = {0, 1, 2, 5, 10}
a) A ∩ B = {2, 5}
yakni irisan himpunan A dan himpunan B. Dituliskan anggota yang menjadi elemen dari
kedua himpunan.
b) A ∪B = {0, 1, 2, 3, 5, 7, 9, 10}
Yakni gabungan himpunan A dan B. Dituliskan semua anggota yang ada pada kedua himpunan.
Anggota yang sama dituliskan satu kali saja.
Contoh Soal :
2. Diketahui himpunan A dan B seperti daftar berikut ini:
A = {1, 2, 4, 8}
B = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
Tentukan:
a) A − B
b) B − A
Pembahasan
A = {1, 2, 4, 8}
B = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
a) A − B = {8}
Yakni dengan cara menuliskan ulang himpunan A sambil menghapus anggota A yang juga
menjadi anggota dari B.
b) B − A = {3, 6, 12}
Yakni dengan cara menuliskan ulang himpunan B sambil menghapus anggota B yang juga
menjadi anggota dari A.
Contoh Soal :
3. Dari 30 anak diperoleh data 18 anak suka minum teh, 10 anak suka minum teh dan susu dan 5
anak tidak suka minum susu maupun teh.
Tentukan:
a) banyaknya anak yang suka minum teh saja
b) banyaknya anak yang suka minum susu saja

Pembahasan
Anak yang suka minum teh saja adalah 18 – 10 = 8 orang. Anak yang suka minum susu saja
adalah 30 – (8 + 10 + 5) = 7 anak.
THAN
K
YOU!!
~Daftar Referensi :
Rinaldi Munir, Matematika
Diskrit, Revisi kelima. Bandung
LATIHAN
1 a) Diketahui : K = { bilangan prima antara 2 dan 12} dan
L=
{ 4 bilangan kelipatan 3 yang pertama}. A ∩ B adalah ….

b) Diketahui : A = { x | 1 < x < 5, maka x adalah bilangan bulat }


B = { x | x < 5,
maka x adalah bilangan prima } Maka tentukanlah
2 hasil dari: A =∪{Bx?| 4 ≤ x ≤ 8, x ⋲ bilangan asli }
Diketahui
B = { x | 6 ≤ x ≤ 10, x ⋲
bilangan cacah }
Maka tentukanlah anggota dari
A∪ B ?
3 Jika himpunan A ⊂ B dengan n(A) = 11 dan n(B) = 18
maka n (A ∩ B ) = . . .
LATIHAN
4 Di dalam sebuah kelas tercatat ada 21 orang siswa yang gemar bermain
basket, lalu ada juga 19 orang siswa yang gemar bermain sepak bola,
kemudian ada juga 8 orang siswa yang gemar bermain basket dan sepak
bola, serta ada juga 14 orang siswa yang tidak gemar olahraga.Maka
hitunglah berapa banyak siswa di dalam kelas tersebut ?

5 Himpunan A, B dan C masing-masing anggotanya sebagai berikut : A


= {2, 3, 5, 7, 11, 13}, B = {0, 2, 4, 6, 8, 10, 12} dan C = {1, 2, 3, 4, 6,12}
Tentukanlah :

a. ( A ∩ B) ∩ C

b. A ∩ (B ∩ C)
LATIHAN
6 Diketahui himpunan K = {1 < x ≤ 11, x bilangan ganjil}. Banyak himpunan
bagian K yang memiliki 3 anggota adalah…

7 Diketahui himpunan semesta S adalah himpunan bilangan cacah yang kurang


dari 20.A adalah himpunan bilangan prima antara 3 dan 20.B adalah himpunan
bilangan Asli antara 2 dan 15.Komplemen dari A∩B adalah…
JAWABAN
1 a) Pembahasan : K=
{ bilangan prima antara 2 dan 12}, maka K = {3, 5, 7, 11}
L = { 4 bilangan kelipatan 3 yang pertama}, maka L = {3, 6, 9, 12}
K∩L = {3}

b) Pembahasan : A={
2, 3, 4 ,5 }. B = { 2, 3, 5, 7, 11, 13 }. Simbol dari (
union atau gabungan ) yang artinya adalah salah satu cara untuk
menggabungkan anggota himpunan yang saling terkait.
A ∪ B = { 2, 3, 4, 5, 7, 11,
13 }. Jadi, hasil dari A ∪ B adalah =
{ 2, 3, 4, 5, 7, 11, 13 }.
2 Pembahasan :
A = {4, 5, 6, 7, 8} B = {6, 7, 8, 9, 10}
A B merupakan himpunan yang anggotanya adalah gabungan semua anggota
A dan semua anggota B, Maka : A ∪ B = {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
Jadi, anggota dari himpunan A B adalah {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
JAWABAN
3 Pembahasan :
n ( A ) = 11

n ( B ) = 18

4 Pembahasan : 8 orang siswa yang gemar bermain basket dan sepak bola..Terdapat 21 – 8 = 13 orang
siswa yang hanya gemar bermain basket.Terdapat 19 – 8 = 11 orang siswa yang hanya gemar bermain
sepak bola.Banyak siswa yang tidak gemar berolahraga ada 14 orang siswa.Jumlah total dari siswa nya
Setiap
ada :S =A13
⊂+B8maka A ∩=B46= orang
11 + 14S A siswaJadi, banyak siswa yang di dalam kelas tersebut ada = 46
orang siswa. Sehingga n(A∩B)=n(A
)
5 Pembahasann ( :A ∩ B ) = 11

a) Menentukan ( A ∩ B) ∩ C

A ∩ B = {2}
JAWABAN
b) Menentukan A ∩ (B ∩ C)
B ∩ C = {2, 4, 6, 12}
A ∩ (B ∩ C) = {2}
Dapat disimpulkan bahwa ( A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)

6 Pembahasan-Himpunan bagian dengan jumlah anggota tertentu-


Tentukan banyak anggota himpunan k terlebih dahulu dengan
didaftar. K = {1 < x ≥ 11, x bilangan ganjil}K = {3, 5, 7, 9, 11} → ada 5
anggota, akan dibuat himpunan bagian dengan 3 anggota. Kali ini
tidak menggunakan segitiga Pascal, digunakan cara  kombinasi yang
nanti dipelajari di tingkat SMA, untuk sekarang dilihat dulu saja.
Perhatikan angka yang dilibatkan: 535 – 3 = 2
JAWABAN
7 Pembahasan
Komplemen → “yang bukan”
∩ artinya irisan → “yang sama”
S = {0, 1, 2, 3,…,….,, 18, 19}A = {5, 7, 11, 13, 17, 19}
B = {3, 4, 5, 6, 7, …,…14, 15}
Cari dulu A ∩ BA ∩ B = {5, 7, 11, 13}
Lihat semua anggota himpunan S, yang bukan {5, 7, 11, 13} adalah
Komplemen A ∩ B.
Sehingga:
Komplemen A ∩ B = {0, 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18,
19}

Anda mungkin juga menyukai