Anda di halaman 1dari 21

2.

Struktur Perulangan (Looping Structure)


Digunakan untuk melakukan perintah perulangan dengan menggunakan pernyataan
for, while dan do while.
1. Pernyataan For
Digunakan pada perulangan yang bersifat tetap (sudah diketahui jumlah
perulangannya.)

Bentuk Umum :
for (ungkapan1;ungkapan2;ungkapan3) atau for (awal;akhir;peningkatan)
pernyataan pernyataan

Keterangan :
Ungkapan1 digunakan untuk memberikan inisialisasi terhadap variable
pengendali loop
Ungkapan2 dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop
Ungkapan3 dipakai sebagai pengatur kenaikan nilai variable
pengendali
loop
Ketiga ungkapan dalam for tersebut harus dipisahkan dengan tanda titik
koma (;).
Contoh untuk menampilkan deret angka sebagai
berikut :
20
30
40
50
.
:
100

#include<stdio.h>
main()
{
int bil;
clrscr();
for (bil=20;bil<=100;bil+=10)
printf("%d\n",bil);
getch();
}
2. Pernyataan while
Digunakan pada perulangan yang bersifat tetap (sudah diketahui jumlah
perulangannya) dan pada perulangan dengan menyeleksi suatu kondisi
tertentu (tidak tetap), dengan kondisi yang akan diseleksi terletak pada awal
lingkup perulangan.
Bentuk umum : Flowchart :
while (kondisi)
pernyataan; Kondisi

Pernyataan

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh :
a. Perulangan yang bersifat tetap.

Untuk menampilkan deret bilangan 20 sampai dengan 100

#include <stdio.h>
main()
{
int x;
clrscr();
x=20;
while (x<=100)
{
printf("%i\t",x);
x+=10;
}
getch();
}
b. Perulangan yang bersifat tidak tetap
Untuk memproses beberapa nilai dengan layout sebagai berikut :
Masukkan Nilai Angka :
Keterangan :
Masih Ada Data ? y/t :
#include<stdio.h>
main()
{
int n_angka;
char ket[5];
char mad;
mad='y';
while((mad=='Y')||(mad=='y'))
{
clrscr();
printf("Masukkan Nilai Angka : "); scanf("%i",&n_angka);
if(n_angka>=60)
strcpy(ket,"Lulus");
else
strcpy(ket,"Gagal");
printf("Keterangan :"); puts(ket);
printf("Masih Ada Data ? y/t :"); mad=getche();
}
getch();
}
3. Pernyataan do … while
Digunakan pada perulangan yang bersifat tetap (sudah diketahui jumlah
perulangannya) dan pada perulangan dengan menyeleksi suatu kondisi
tertentu (tidak tetap), dengan kondisi yang akan diseleksi terletak pada
akhir lingkup perulangan.

Bentuk umum : Flowchart :


do
pernyataan; Pernyataan
while (kondisi);
salah
Kondisi

benar

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh :
a. Perulangan yang bersifat tetap.
Untuk menampilkan deret bilangan 20 sampai dengan 100

#include <stdio.h>
main()
{
int x;
clrscr();
x=20;
do
{
printf("%i ",x);
x =x + 10;
}
while (x<=100);
getch();
}
b. Perulangan yang bersifat tidak tetap
Untuk memproses beberapa nilai dengan layout sebagai berikut :
Masukkan Nilai Angka :
Keterangan :
Masih Ada Data ? y/t :
#include<stdio.h>
main()
{
int n_angka;
char ket[5];
char mad;
mad='y';
do
{
clrscr();
printf("Masukkan Nilai Angka : "); scanf("%i",&n_angka);
if(n_angka>=60)
strcpy(ket,"Lulus");
else
strcpy(ket,"Gagal");
printf("Keterangan :"); puts(ket);
printf("Masih Ada Data ? y/t :"); mad=getche();
}
while(mad==‘Y' || mad==‘y');
getch();
}
Buatlah program C dengan bentuk layout yang akan ditampilkan adalah sebagai
berikut :
 
Entry Data Jasa Salon Ketentuan Proses :
Tanggal : Jasa Pelayanan ditentukan oleh Jenis Pelayanan
Nomor Faktur : dengan ketentuan sebagai berikut :
Nama : Jika Jenis Pelayanan = “Smothing”,
Jenis Pelayanan : maka Jasa Pelayanan Rp. 200000,-
Jika Jenis Pelayanan = “Rebonding”,
Informasi Jasa Salon maka Jasa Pelayanan Rp. 250000,-
Tanggal : Jika Jenis Pelayanan = “Bleaching”,
Nomor Faktur : maka Jasa Pelayanan Rp. 100000,-
Nama :  
Jenis Pelayanan : Tarif Obat = Rp. 50000
Jasa Pelayanan :
Biaya Pelayanan : Biaya Pelayanan = Tarif Obat + Jasa Pelayanan
 
Ada Data Lain ? (Y/T) :

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Buatlah program C dengan bentuk layout yang akan ditampilkan adalah sebagai
  berikut :
Transaksi Sewa Tenda
Tanggal :
Ketentuan Proses :
Nomor Faktur :
Nama Pelanggan :
Tarif Sewa :
Jenis Tenda :
Jika jenis tenda = ‘Type-a’ maka tarif sewa = 100000
Jumlah Tenda :
Jika jenis tenda = ‘Type-b’ maka tarif sewa = 150000
Jika jenis tenda = ‘Type-c’ maka tarif sewa = 200000
Informasi Sewa Tenda
 
Tanggal :
Jumlah Bayar = Jumlah Tenda x Tarif Sewa
Nomor Faktur :
Nama Pelanggan :
Jenis Tenda :
Jumlah Tenda :
Tarif Sewa Rp.
Jumlah Bayar Rp.

Masih Ada data ? (Y/T) :


 
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
BAB 5
ARRAY / LARIK

Array sering disebut sebagai larik. Array merupakan kumpulan dari


beberapa data yang menyimpan sekumpulan elemen data yang
menggunakan nama yang sama dan bertipe data yang sama.

Dengan menggunakan array ini maka sebuah elemen mampu


menampung beberapa data sekaligus.

Sebuah array dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak yang terurut


(vertikal/horizontal). Seperti contoh di bawah ini.
1
2
3
4 1 2 3 4 5
5

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Tiap kotak pada larik ditandai dengan sebuah indeks 1, 2, ,…, 5. Dan tiap
elemen larik dapat ditulis A[1], A[2], A[3], A[4], A[5].

Contoh : NOBP
 
1 10101152610001
 
2 10101152610002
3 10101152610003
4 10101152610004

5 10101152610005

Sebuah variable dengan nama variabel nobp dapat menyimpan lima


buah elemen.

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Variabel dengan type data Array adalah variabel yang bisa
menampung lebih dari satu data sesuai dengan indeks yang
dideklarasikan.

Contoh : char NAMA[25][50];


int NA[50];

Artinya : Nama adalah variabel Array dengan type String dengan


maksimal karakter 25 digit dengan jumlah Data yang bisa ditampung
maksimal adalah 50 buah data.

Setiap data yang disimpan harus ditentukan indeks dari penyimpanan.


Dalam memasukkan data ke variabel Array dapat digunakan
perulangan dengan maksimal perulangan adalah sesuai dengan jumlah
indek yang dideklarasikan.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
Mengakses data Array.
Untuk memasukkan dan membaca data array maka sesudah nama
variable harus disertai dengan no. indeksnya.

Contoh :
scanf(“%s”, nama[2]);
printf(“%s”,nama[2]);

Artinya :
1. Menginputkan data kedalam variable nama pada posisi no. indeks
yang kedua.
2. Menampilkan data variabel nama pada posisi no. indeks yang kedua.

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh 1 : Contoh 2 :
#include<stdio.h> #include<stdio.h>
#include<conio.h> #include<conio.h>
main() main()
{ {
int a; int a[3];
clrscr(); clrscr();
a=10; a[1]=10;
a=20; a[2]=20;
a=30; a[3]=30;
printf(“%i \n”, a); printf(“%i \n”, a[1]);
printf(“%i \n”, a); printf(“%i \n”, a[2]);
printf(“%i \n”, a); printf(“%i \n”, a[3]);
getch(); getch();
} }

Hasilnya: Hasilnya:
30 10
30 20
30 30

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh 3

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<string.h>
main ()
{
char nim[10];
char nama[30];
printf ("\n Masukkan NIM Anda : "); scanf("%s", nim);
printf ("\n Masukkan NAMA Anda : "); scanf("%s", nama);
printf ("\n-------------------");
printf ("\n NIM : %s", nim);
printf ("\n NAMA : %s", nama);
getch();

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh 4:

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int i,j;
float x[3][4] = {{12.34,25.36,17.45,18.37},
{15.15,18.05,11.25,55.55},
{43.21,17.11,62.85,13.01}};
for (i=0; i<3; i++)
{
for (j=0; j<4;j++)
printf ("%8.2f",x[i][j]);
printf ("\n");
}
printf ("\n");
getch();
}
}

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh 5:
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main(){
// membuat array kosong
int nilai[5];
clrscr();
// mengisi array
nilai[0] = 32;
nilai[1] = 42;
nilai[2] = 76;
nilai[3] = 31;
nilai[4] = 57;
// mencetak isi array
printf("Nilai ke-1: %d\n", nilai[0]);
printf("Nilai ke-2: %d\n", nilai[1]);
printf("Nilai ke-3: %d\n", nilai[2]);
printf("Nilai ke-4: %d\n", nilai[3]);
printf("Nilai ke-5: %d\n", nilai[4]);

getch();
}

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh 6: Rata- Rata Tinggi Badan Orang
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main(){
// membuat array dari tinggi badan
int tinggi_badan[10] = {175, 165, 166, 157, 184, 156, 163, 176, 171, 169};

// length itu sama dengan n


int length = sizeof(tinggi_badan) / sizeof(tinggi_badan[0]);
int sum = 0;

for(int i = 0; i < length; i++){


sum += tinggi_badan[i];
}

// rata-rata tinggi badan


float rata_rata = (float)sum / (float)length;

printf("Rata-rata tinggi badan: %.2f\n", rata_rata);

getch();
}

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Contoh 7 Array 1 Dimensi : Rata- Rata Tinggi Badan Orang
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main(){
int n;
//deklarasi angka
int angka[100];
//meminta banyaknya angka
printf("Masukkan banyaknya bilangan yang diinginkan : "); scanf("%d", &n);
fflush(stdin);
//meminta inputan angka
for(int i=0; i<n; i++){
printf("Masukkan angka ke %d : ", i+1); scanf("%d", &angka[i]); fflush(stdin);
}
//mencetak angka
for(int i=0; i<n; i++){
printf("Angka ke %d : %d\n", i+1, angka[i]);
}
getchar();
return 0;
}

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”


Latihan :
Buatlah program untuk menampilkan Luas dan Keliling beberapa buah persegi panjang
dengan Lay-out sebagai berikut :

Data Persegi Panjang


~~~~~~~~~~~~~~
Persegi Panjang Ke . ....
Panjang : .....
Lebar : .....

Tekan Enter untuk lanjutkan !!

Proses :

Luas = panjang * lebar


Keliling = 2 * (panjang + lebar)

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”

Anda mungkin juga menyukai