HIMPUNAN
Standar Kompetensi :
4. Menggunakian konsep himpunan dan diagram venn dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar :
4.1 Memahami pengertian dan notasi himpunan serta penyajiannya.
4.2 Memahami konsep himpunan bagian.
4.3 Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang (selisih) dan komplemen pada himpunan.
4.4 Menyajikan himpunan dengan diagram venn.
4.5 Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah.
A. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan atau kelompok benda (obyek) yang dapat didefinisikan
(diterangkan) dengan jelas.
Contoh himpunan :
a. Kumpulan alat-alat music
b. Kumpulan buah-buahan
c. Kumpulan bilangan ganjil kurang dari 10
Sekarang perhatikan contoh berikut :
a. Kumpulan baju yang bagus
b. Kumpulan makanan enak
c. Kumpulan siswa yang rajin
Ketiga kumpulan diatas merupakan contoh bukan himpunan, karena tidak mempunyai
batasan yang jelas. Misalkan makanan menurut anda enak tapi belum tentu menurut orang
lain juga enak.
B. Anggota Himpunan
Setiap benda atau objek yang berada dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari
himpunan itu dan dinotasikan ∈. Adapun benda atau objek yang bukan anggota dari suatu
himpunan ditulis dengan notasi ∈
Banyaknya anggota suatu himpunan dinyatakan dengan n. Jika A = { 1,3,5,7,9} maka n(A) =
5. Berdasarkan banyaknya anggota suatu himpunan dapat dibedakan menjadi himpunan
berhingga dan himpunan tak berhingga.
a. Himpunan berhingga , yaitu himpunan yang banyak anggotanya berhingga ( terhitung
jumlahnya).
Contoh : A = himpunan bilangan cacah kurang dari 4, maka A= {0,1,2,3} sehingga n(A) = 4.
b. Himpunan tak berhingga, yaitu himpunan yang banyak anggotanyatak berhingga
(tidak terhitung banyaknya)
Contoh : P = himpuana bilangan ganjil, maka P = {1,3,5,…} sehingga n(P) = ∞
C. Menyatakan Himpunan
Himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara yaitu sebagai berikut :
1. Menyatakan himpunan dengan kata-kata.
Contoh :
a. P adalah himpunan himpunan bilangan asli kurang dari 9.
P = { bilangan asli kurang dari 9 }
b. R adalah himpunan bilangan asli lebih dari -3 dan kurang dari 4.
R = { bilangan asli lebih dari -3 dan kurang dari 4 }
2. Menyatakan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan
Notasi = lambang
Menyatakan himpunan dengan notasi yaitu menyatakan himpunan dengan menggunakan
lambing-lambang matematika.
Pada umumnya anggota himpunan dilambangkan dengan huruf x atau y.
Contoh :
a. P = { x │ x < 9; x ∈ A }
Dibaca, P adalah himpunan x dengan syarat x kurang dari 9, x anggota himpunan bilangan
asli.
b. R = { y │ -3 ≤ y < 4 ; y ∈ bilangan bulat }
Dibaca , R adalah himpunan y dengan syarat -3 kurang dari atau sama dengan y dan y kurang
dari 4; y anggota bilangan bulat.
3. Menyatakan himpunan dengan mendaftar anggota-anggotanya
Contoh :
a. P = {1,2,3,4,5,6,7,8}
b. R = {-3,-2,-1,0,1,2,3}
LATIHAN
1. Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan cara mendaftar anggotanya.
a. A adalah himpunan bilangan prima antara 1 dan 15.
b. B = { x │ x < 1, x ∈ cacah }
2. Nyatakan himpunan – himpunan berikut dengan kata-kata !
a. P = {a,e,i,o,u}
b. Q = {x │ 15 < y < 20, x ∈ bilangan genap }
3. Nyatakan himpunan-himpunan di bawah ini dengan notasi pembentuk himpunan 1
a. R adalah himpunan lima bilangan cacah yang pertama.
b. S = { 1,4,9,16 }
D. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan kosong
dilambangkan dengan { } atau ∅. Himpunan kosong tidak sama dengan himpunan nol. { } ≠
{0}.
E. Himpunan Semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota dari himpunan yang
dibicarakan. Atau disebut juga semesta pembicaraan atau universum, dan biasanya
dilambangkan dengan S.
Contoh :
1. S = { nama-nama hari dalam 1 minggu }
A = { senin, selasa, sabtu }
Pada contoh diatas semua anggota A terdapat di dalam S. Maka bias dikatakan S adalah
himpunan semesta dari A.
2. P = { x │ x = kelipatan 3, x ≤ 15, x ∈ A }
Pada contoh diatas, semesta pembicaraan dari P adalah A, yaitu himpunan bilangan asli.
Maka dapat dikatakan himpunan semesta dari P adalah
S = { bilangan asli }.
F. Himpunan Bagian
Himpunan A disebut bagian dari B jika setiap anggota A menjadi anggota B. A himpunan
bagian dari B ditulis dengan notasi A ⊂ B. Sedangkan A bukan himpunan bagian dari B jika
terdapat anggota A yang bukan anggota B, dan dinotasikan A ⊄ B.
Contoh :
Diketahui A = {1, 3}, B = { 2 }, C = {3,4,5}, D = {1,3,5,7,9}, maka A ⊂ D, B ⊄ D, dan C ⊄
D. Banyak himpunan bagian dapat dirumuskan 2ndimana n = banyak anggota atau nilai
himpunan.
Contoh :
P = { x, y, z } ⇒n(P) = 3. Banyaknya himpunan bagian dari P = 23 = 8, terdiri dari:
1 himpunan tanpa anggota yaitu { }
3 himpunan dengan 1 anggota yaitu {x}, {y}, {z}
3 himpunan dengan 2 anggota yaitu {x,y}, {x,z}, {y,z}
1 himpunan dengan 3 anggota yaitu {x,y,z}
LATIHAN
1. Diantara himpunan-himpunan berikut manakah yang merupakan himpunan kosong
dan bukan himpunan kosong !
a. Himpunan bilangan prima yang habis dibagi 2.
b. Himpunan bilangan prima antara 13 dan 17.
c. Himpunan balok yang mempunyai 12 sisi.
d. Himpunan hewan berkaki 3.
2. B = { x │4 < x ≤ 36; x ∈ bilangan kuadrat}
a. Tuliskan B dengan menyebutkan anggota-anggotanya.!
b. Berapa banyak anggota B?
c. Berapa banyak himpunan bagian dari B?
d. Sebutkan himpunan bagian dari B yang mempunyai 3 anggota!
3. Sebutkan salah satu semesta yang mungkin untuk himpunan berikut !
a. A = {merah, kuning, hijau, biru }
b. B = {bilangan prima}
c. C = {Maret, mei, juni }
d. D = {1, 3,5,7,9}
G. Diagram Venn
Diagram venn merupakan cara sederhana menyatakan himpunan dalam bentuk gambar.
Betikut adalah langkah-langkah membuat diagram venn:
1. Himpunan semesta (S) digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan notasi S
ditulis pada pojok kiri atas.
2. Setiap himpunan yang termuat dalam himpunan semesta digambarkan dengan kurva
tertutup (seperti lingkaran) dan nama himpunannya ditulis didekat kurva tersebut.
3. Anggota-anggotanya ditunjukkan dengan noktah dan nama nggotanya ditulis didekat
noktah itu.
Contoh:
1. Buatlah diagram venn dari himpunan-himpunan berikut !
S = {1,2,3,4,5,6,7}
A = {1,3,5,7}
Jawab:
S
A
•2 •3
3 •7
•1
•5
•4 •8
•6
2
2. Dikelas 7A terdapat 35 anak, 10 diantaranya berangkat ke sekolah dengan berjalan
kaki, dan yang lain tidak. Gambarlah diagram venn dari illustrasi tersebut !
Jawab:
Banyaknya anggota S yang diluar A = 35-10 = 25
S
A
10
25
LATIHAN
Kerjakan SOal dibawah ini dengan benar !
S = { bilangan cacah kurang dari 100}
A = { bilangan prima kurang dari 10 }
B = {bilangan ganjil kurang dari 10 }
1. Tulislah S, A, dan B dengan menyebut anggota-anggotanya !
2. Buatlah diagram venn !
3. Sebutkan anggota S yang menjadi anggita A juga menjadi anggota B!
4. Sebutkan anggota S yang menjadi anggota A atau anggota B!
5. Sebutkan anggota S yang menjadi anggota A tetapi tidak anggota B!
6. Sebutkan anggota S yang menjadi anggota B tetapi tidak menjadi anggota A!
7. Sebutkan anggota s yang tidak menjadi anggota A maupun B!
8. Sebutkan anggota S yang tidak menjadi anggota A!
9. Sebutkan anggota s yang tidak menjadi anggota B!
10. Apa hubungannya antara himpunan a dan himpunan B?
S B
A
8 7 13
2
LATIHAN
1. Diketahui : P = {a,b,c,d,e}
Q = {b,c,d}
R = {d,e,f}
Daftarlah anggota-anggota dar :
a. P ∩Q=… b. Q ∩ R=… c. P ∩ R=…
2. Diketahui : A = {bilangan asli kurang dari 7}
B = {bilangan ganjil kurang dari 8 dan habis dibagi 3}
C = {Faktor dari 15 }
Nyatakan himpunan berikut dengan mendaftar anggota-anggotanya !
a. A ∪B c. A ∪ C
b. B ∪C d. A ∪ B∪C
3. Dalam suatu kelompok siswa terdapat 16 anak gemar voli, 20 anak gemar tenis, dan 6
anak gemar keduanya.
a. Berapa jumlah anak dalam kelompok itu?
b. Gambarlah diagram venn!
BENTUK ALJABAR
Dari cerita di atas, hasil penjualan ayam dan bebek Pak Amir dapat dituliskan dalam
bentuk aljabar :
15 x + 20 y
Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai faktor huruf (variabel) yang
sama dan pangkat pada variabel yang bersesuaian juga sama.
Contoh 2 :
Berikut ini diberikan contoh suku-suku sejenis.
a. -9x, 4x, x
b. 5x2, -x2, -8x2
c. 2xy, xy, -xy
2
d. -3x2y, x2y, 5 x2y
Latihan A
1. Tentukan suku, variabel, koefisien dan konstanta pada masing-masing bentuk aljabar
berikut :
a. 2p + 3q + 9
1
b. 4 x2 + 6y – 3z + 5
c. 4m – 3m2
2. Tuliskan suku-suku yang sejenis pada masing-masing bentuk aljabar berikut ini :
a. -6x + 3y + 2x – 5y + 9
b. 4ab – 5bc + 3ab + 6bc
Contoh :
1) Sederhanakan bentuk aljabar berikut ini !
a. 4x + 3x
b. 9x2 – 3x2 + 2x + 2 – 5x
Jawab :
a. 4x + 3x = (4 + 3) x
= 7x (sifat distributif)
b. 9x2 – 3x2 + 2x + 2 – 5x = 9x2 – 3x2 + 2x – 5x + 2 (sifat komutatif)
= (9x2 – 3x2) + (2x – 5x) + 2 (sifat asosiatif)
= (9 – 3) x2 + (2 – 5x) + 2 (sifat distributif)
= 6x2 – 3x + 2 (aturan perkalian tanda)
Contoh :
Sederhanakan bentuk-bentuk berikut ini !
a. 2 (x + y)
b. -3 (3a – 4b)
Jawab :
a. 2 (x + y) = 2x + 3y
b. -3(3a – 4b) = -3 )3a) – 3 (-4b)
= -9a + 12b
(x + y) (a + y) = x (a + b) + y (a + b)
= ax + bx + ay + by
Contoh :
Sederhanakan bentuk berikut ini :
a. (2x + 3 (5x + 2)
b. (6x – 1) (x – 5)
Jawab :
a. (2x + 3) (5x + 2) = 2x (5x + 2) + 3 (5x + 2)
= 10x2 + 4x + 15 x + 6
= 10x2 + 19x + 6
b. (6x – 1) (x – 5) = 6x2 – 30x – x + 5
= 6x2 – 31x + 5
10 x2
=
( )( )
5 x
= 2x
2
30 x y
b. 30x3y : (-2xy) = −2 xy
30 x 3 y
=
( )( )( )
−2 x y
= -15x2
2) Tentukan hasil pembagian x2 + 8x + 12 dengan x + 2
Jawab :
Contoh :
Tentukan hasil pemangkatan bentuk aljabar berikut !
a. (5xy)3
b. (-3x2y3)2
c. - (4xy2)4
Jawab :
a. (5xy)3 = (5xy) x (5y) x (5xy)
= 125x3y3
dan seterusnya
Bilangan - bilangan pada segitiga Pascal diatas merupakan koefisien suku-suku pada
hasil pemangkatan bentuk aljabar suku dua.
Koefisien suku-suku pada hasil pemangkatan suku dua diperoleh dari bilangan-bilangan
pada segitiga pascal.
Contoh:
1. Tentukan hasil pemangkatan berikut ini!
a. (p + 5)2
b. (4x – 3y)2
Jawab:
Untuk (a + b)2 dan (a – b)2, bilangan segitiga pascalnya adalah 1,2,1, sehingga
penjabarannya sebagai berikut :
a. (p + 5)2 = 1 (p)2 + 2 (p)(5) + 1 (5)2
= p2 + 10p + 25
b. (4x – 3y)2 = 1 (4x)2 + 2 (4x) (-3y) + 1 (-3y)2
= 16x2 – 24xy + 9y2
2. Tentukan hasil pemangkatan berikut ini !
a. (2x + y)3
b. (3x – 2y)3
Jawab :
a. (2x + y)3 = 1 (2x)3 + 3 (2x)2 (y) + 3 (2x) (y)2 + 1 (y)3
= 8x3 + 12x2y + 6xy2 + y3
Latihan B
1. Sederhanakan bentuk aljabar berikut!
a. 7a – 15a
b. 10 + 5(2x – 1)
3. Kurangkanlah !
a. 8x + 16 dari 5x + 20
b. 4a – 10b – 8c dari – 2a + 4b – 5c
Jawab :
a. Faktor persekutuan Terbesar (FPB) dari 3x dan 9x3 adalah 3x, maka :
3 x 9 x3
3x – 9x3 = 3x
( −
3x 3x )
=3 x ( 1−3 x 2 )
x2 yz xy 2 z xyz 2
x2yz + xy2z + xyz2 = xyz
( +
xyz xyz xyz
+ ) =xyz( x+ y+z )
Contoh :
Faktorkan selisih dua kuadrat berikut.
a. a2 – 25
b. 8x2 – 50y2
c. 4x2 – 81
d. (x + y)2 - 49
Jawab :
a. a2 – 25 = a2 – 52 = (a + 5) (a – 5)
b. 8x2 – 50y2 = 2(4x2 – 25y2) = 2(2x)2 – (5y)2 = 2(2x + 5y) (2x – 5y)
c. 4x2 – 81= (2x)2 – 92 = (2x + 8)(2x – 9)
d. (x + y)2 – 49 = (x+y2) – 72 = (x + y + 7) (x + y -7)
Contoh 2:
Faktorkanlah !
a. x2 – 5x + 6
b. x2 + 5x + 6
Jawab :
a. x2 – 5x + 6 dengan b = -5 dan c = 6
berdasarkan hubungan diatas, diperoleh :
pxq=c=6 p = -3 dan q = -2
p x q = b = -5
Berdasarkan cara (1), diperoleh :
x2 – 5x + 6 = (x – 3) (x - 2)
b. x2 + 5x + 6 dengan b = 5 dan c = 6
Berdasarkan hubungan p, q dengan b, c diperoleh :
pxq=c=6 p = 3 dan q = 2
p+q=b=5
sama
sama
? p
Bilangan
mana yang
memenuhi x ac ac
x
? a
+ +
b
b
Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a ≠ 1 dilakukan dalam tiga cara, yaitu cara
langsung, cara tak langsung dan cara kreatif.
Contoh 1:
Faktorkanlah 3x2 – 4x – 4
Jawab :
3x2 – 4x – 4 dengan a = 3, b = -4, dan c = - 4
Cara 1: (cara langsung)
Hubungan yang diperoleh :
p x q = ac
p+q=b
hubungan yang diperoleh :
p x q = ac p x q = - 12 p = - 6 dan q = 2
p+q=b p+q=-4
Contoh 2:
Faktorkanlah 4x2 – 12xy + 9y2 dengan cara tak langsung.
Jawab :
4x2 – 12xy + 9y2 dengan a = 4, b = -12y, dan c = 9y2
Hubungan yang diperoleh :
2
Karena √ 4 x2 . √ 9 y2 = 12 xy (terpenuhi),
maka :
2
2
4x – 12xy + 9y = 2 (√ 4 x2−√ 9 y 2) = (2x – 3y)2
Latihan C
Faktorkan masing-masing bentuk aljabar berikut !
1. x2 – 7x + 12
2. a2 + 9a – 10
3. 6 -7k – k2
4. 6x2 – 19x + 15
5. 24x2 + 2x – 1
6. 15 – 7p – 2p2
7. (a – b)2 – x2
8. 100 – 9b2
9. 4x2y2 – 9z2
10. 36m2 – 25 (m + 4)2
Dengan demikian, jika pembilang dan penyebut suatu pecahan memiliki faktor yang
sama, maka pecahan tersebut dapat disederhanakan. Hal ini berarti, bahwa untuk
menyederhanakan pecahan aljabar, harus diingat kembali berbagai bentuk aljabar yang dapat
difaktorkan beserta aturan faktorisasinya.
Contoh :
Sederhanakanlah pecahan-pecahan aljabar berikut ini !
4 a−12 b
1. 8
2
x +4 x
2. x 2−16
2−x
3. x 2 −4
Jawab :
4 a−12 b 4( a−3 b )
1. 8 = 8
(a−3 b)
= 2
x 2 +4 x x ( x+4 )
=
2. x 2−16 ( x+4 )( x−4 )
x
= x−4
x−x 2−x
2
=
3. x −4 ( x+2)( x−2 )
−( x−2)
= ( x+2 )( x−2)
−1 1
=−
= x +2 x+ 2
D.2. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Aljabar
Pada buku kelas VII, telah dipelajari bahwa pecahan-pecahan yang mempunyai
penyebut sama dapat dijumlahkan atau dikurangkan dengan cara penjumlahan atau
mengurangkan pembilang-pembilangnya.
Contoh :
2 3 2+3
+ =
1. a a a
5
= a
4 1 4−1
− =
2. x−3 x +3 x +3
3
= x +3
Contoh :
a 3b 3 ab Pembilang dan penyebut dibagi
x = dengan b
1. b b+2 b (b+2)
3a
= b+2
a2 −9 a (a+3 )(a−3) a Pembilang dan penyebut dibagi
x = x
2. a a+ 3 a a+3 dengan a(a + 3)
a(a+3 )(a−3)
= a(a+3 )
a−3
= 1
=a–3
Untuk pembagian dua pecahan, telah dibahas bahwa dengan suatu pecahan sama
dengan mengalikan pecahan tersebut terhadap kebalikannya, yaitu :
a c a d axd
: = x =
b d b c bxc
Contoh :
a 2a a a−3
: = x
a+2 a−3 a+2 2 a
a(a 3) Pembilang dan penyebut dibagi
= 2a (a 2) dengan a
a3
= 2( a 2)
a3
= 2( a 2)
a−3
= 2 a+4
Jawab :
1+
1
3
( 13 )
12 1+
12 adalah KPK dari 2, 3 dan 4
1 1 1 1
− 12 ( − )
1. 2 4 = 2 4
12+4
= 6−3
16 1
5
= 3 = 3
1
1
a
+3 a2
a ( )
+3
a2 adalah KPK dari a dan a2
1 1
2. a2
−9
= a (
a2 2 −9
)
2
a+3 a
2
= 1−9 a
a(1+3 a)
= (1+3 a)(1−3 a)
a
= (1−3a)
Latihan D
Sederhanakanlah !
3
60 x y
3
1. −45 y
9 x−36 y
2. 3
2
x −2 x+1
3. x 2 −1
x 2 −4 x+3
4. x 2 −2 x +1
2 5
+
5. x +3 x
1 1
+
6. x +1 x−1
a−2 5
x 2
7. b a −4
m m+3
:
8. m+1 m+1
a
b+
b
b
2−
9. a
x2 y 2
+
y x
1 1
−
10. xy y 2