Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MATEMATIKA DASAR

HIMPUNAN

KELOMPOK 5
DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD IHSAN (190402078)


RAMADHANA (190402066)
CUT SALAMAH (190402088)
PUTRI WAHIDA AMALINA (190402089)
RAHAYU LISNA (190402071)

UINIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM
TAHUN 20119
KATA PENGATAR

Puji syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya.
Salawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang diutus
sebagai rahmat bagi segenap alam, Juga pada keluarganya dan para sahabatnya , serta
semua generasi yang turut mengemban risalah dakwah mereka hingga hari kiamat.

Aku bersaksi tiada Tuhan Selain Allah SWT Yang Maha Tinggi Lagi Maha Agung. Aku
juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Rosul Utusan Tuhan Alam Semesta.
Makalah ini disusun berdasarkan sari sumber yang jelas dari buku statistik sejumlah
manfaat yang mungkin akan berguna bagi kita sebagai mahasiswa.
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
      Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu
dengan buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar
merasa bosan untuk belajar matematika.
      Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan
mampu menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan
gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat
berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika,
sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya
karena mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
      “Himpunan”. Satu kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum mengetahui apa arti
sebenarnya dari himpunan sehingga kadang-kadang orang itu salah mengartikannya.
Sebenarnya kata himpunan itu erat kaitannya dengan pengelompokkan . Beberapa orang yang
telah mengetahui kaitan himpunan dengan pengelompokkan ini akhirnya bisa menyimpulkan
sendiri meskipun belum biasa mendeksripsikannya secara jelas.
      Seringkali masalah ini akhirnya berhubungan dengan masalah sampah juga. Ketika suatu
tempat sampah tertulis “Sampah basah”, beberapa orang masih saja salah membuang sampah
di tempat yang tidak sesuai dengan labelnya. Mereka tidak mempedulikan arti dari himpunan
“Sampah basah” itu. Mereka belum mengerti secara jelas karena mereka belum menguasai
konsep dasarnya, yaitu himpunan. Kita harus melakukan 3M ,Mulai dari diri sendiri, Mulai
dari kecil/dini, dan Mulai dari sekarang.
      Beranjak dari hal itu , untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai mahasiswa Kesehatan
Masyarakay, kita harus memperhatikan pemilahan atau pengelompokkan sampah yang baik
dan benar sehingga di masa yang akan datang kita bisa menerapkannya juga kepada orang lain
atau bisa bermanfaat bagi semua orang. Mengingat akan penting dan manfaatnya himpunan dala
kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia kesehatan maka penulis bermaksut menulis makalah tentang
“Himpunan”.
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Himpunan
Konsep himpunan mendasari hampir semua cabang matematika. Gerorg
Cantor  dianggap sebagai  Bapak teori himpunan. Himpunan adalah kumpulan benda atau
objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan
jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan anggota himpunan. Istilah
didefinisikan dengan jelas dimaksukkan agar orang dapat menentukan apakah suatu benda
merupakan anggota himpunan yang dimaksud tadi atau tidak.
Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok mahasiswa yang
sedang belajar di kelas A, setumpuk buku yang berada di atas meja belajar, sehimpunan kursi
di dalam kelas A, sekawanan itik berbaris menuju sawah, sederetan mobil yang antri karena
macet dan sebagainya, semuanya merupakan contoh himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh:
Himpunan yang merupakan himpunan:
-          Himpunan anak yang berusia 12 tahun
-          Himpunan bilangan asli genap
-          Himpunan pulau-pulau di Indonesia
Himpunan yang bukan merupakan himpunan:
-          Himpunan anak-anak malas
-          Himpunan wanita-wanita cantik
-          Himpunan lukisan indah
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai
arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana
bukan anggota himpunan.

Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok mahasiswa yang
sedang belajar di kelas A, setumpuk buku yang berada di atas meja belajar, sehimpunan kursi
di dalam kelas A, sekawanan itik berbaris menuju sawah, sederetan mobil yang antri karena
macet dan sebagainya, semuanya merupakan contoh himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kita amati semua objek yang berada disekeliling kita yang dijadikan contoh di atas, dapat
didefinisikan dengan jelas dan dapat dibedakan mana anggota himpunan tersebut dan mana
yang bukan.

Himpunan makanan yang lezat, himpunan gadis yang cantik dan himpunan bunga yang indah
adalah contoh himpunan yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Lezatnya makanan,
cantiknya gadis dan indahnya bunga bagi setiap orang relatif. Lezatnya suatu hidangan bagi
seseorang atau sekelompok orang  belum tentu lezat bagi orang lain atau sekelompok orang
lainya.

Demikian juga indahnya sekuntum bunga bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain.
Bagi A yang indah adalah mawar merah bagi B yang indah adalah melati. Jadi relatif bagi
setiap orang.

Benda atau objek yang termasuk dalam himpunan disebut anggota atau elemen atau unsur
himpunan tersebut. Umumnya penulisan himpunan menggunakan huruf kapital A, B, C dan
seterusnya, dan anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil.
.

B.   Jenis-Jenis Himpunan
1.    Himpunan Bagian (Subset).
Himpunan A dikatakan  himpunan  bagian  (subset)  dari  himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika
setiap anggota A merupakan anggota dari B.
Syarat :
A ⊂ B, dibaca : A himpunan bagian dari B
A ⊂ B, dibaca : A bukan himpunan bagian dari B
B  ⊂  A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A
B  ⊂  A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A
Contoh :
Misal   A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4} maka  B ⊂ A
Sebab  setiap  elemen  dalam  B merupakan  elemen  dalam A,  tetapi  tidak sebaliknya.
Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A  juga
merupakan unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.
2.    Himpunan Kosong (Nullset)
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama
sekali.
Syarat :
Himpunan kosong = A atau { } Himpunan kosong adalah tunggal
Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan
Perhatikan : himpunan kosong tidak boleh di nyatakan dengan { 0 }.
Sebab : { 0 } ≠ { }
Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai
satupun anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).
3.    Himpunan Semesta
Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti
himpunan yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari
objek yang sedang dibicarakan.
4.    Himpunan Sama (Equal)
Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu
pula sebaliknya.di notasikan dengan A=B
Syarat : Dua buah himpunan anggotanya harus sama.
Contoh :
A ={ c,d,e}    B={ c,d,e }   Maka A = B
Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang
anggotanya sama misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki
anggota yaitu { c,d,e }.
5.    Himpunan Lepas
Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.
Contoh  C = {1, 3, 5, 7}   dan  D = {2, 4, 6}  Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.
Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu
tidak mempunyai satu pun anggota yang sama
6.    Himpunan Komplemen (Complement set)
Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di
misalkan S = {1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga
merupakan komplemen, jadi AC = {1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :
AC = {x│x Є U, x Є A}
7.    Himpunan Ekuivalen (Equal Set)
Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.
Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau
ekivalen, jika himpunan A ekivalen dengan himpunan B,

Contoh :
A = { w,x,y,z }→n (A) = 4
B = {  r,s,t,u   } →n  (B) = 4
Maka n (A) =n (B) →A≈B
Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila
himpunan A  beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.
C.   Cara Penulisan Himpunan
Ada empat cara untuk menyatakan suatu himpunan
1.    Dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda
kurung kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini
disebut juga cara Tabulasi.
Contoh:     A = {a, i, u, e, o}
B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}
2.    menyebutkan syarat anggota-anggotanya, cara ini disebut juga cara Deskripsi.
Contoh: ambil bilangan asli kurang dari 5
A = bilangan asli kurang dari 5
3.    Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role)
dari anggotanya.
Contoh Soal :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya
himpunan berikut ini :
A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
Penyelesaian :
A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
Dengan menulis tiap-tiap anggotanya A = {2, 3, 4, 5}
Dengan menulis sifat-sifatnya A = {x | 1 < x <  Asli}Î6, x 
4.    Himpunan juga dapat di sajikan secara grafis (Diagram Venn)
Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris
bernama John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan
himpunan lainnya dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.

D.   Operasi Pada Himpunan


1.    Gabungan
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap
anggotanya merupakan anggota himpunan A atau himpunan B.  Dinotasikan A  B Notasi : A   
B = {x | x Є A atau  x Є B}
2.    Irisan
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya
merupakan anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.
Notasi : A   B = {x | x Є  A dan x Є B}
3.    Komplemen
Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya
merupakan anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac
    Notasi : Ac = {x | x Є S dan  x Є A} atau
4.    Selisih
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan
A dan bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B
terhadap himpunan A. Dinotasikan A-B
Notasi : A – B = {x | x Є A dan  x Є B}
5.    Hasil Kali Kartesius ( cartesion Product )
Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya
semua pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B
Secara matematis dituliskan : A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}

E. CARA MENYATAKAN HIMPUNAN


1. Kata-kata (Metode Deskripsi) Menyatakan suatu himpunan dengan kata-kata atau hanya
menyebutkan sifat keanggotaannya saja. Contoh: A adalah himpunan nama hari dalam
seminggu. A = {bilangan genap antara 15 dan 30}. 2. Notasi Pembentuk Himpunan (Metode
Rule) Menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan. Contoh: B = {x | x >
15, x ϵ bilangan asli}. B = {x | x < 20, x ϵ prima}. 3. Mendaftarkan Anggotanya (Metode
Roster) Menyatakan suatu himpunan dengan mendaftar anggota-anggotanya satu persatu.
Contoh: C = { Januari,Juni,Juli} himpunan nama bulan huruf awal “J”. C = {1,2,3,4,5,6,12}
himpunan bilangan faktor dari 12. 4. Enumerasi Menuliskan semua elemen himpunan yang
bersangkutan di antara dua buah tanda kurung kurawal {} . Contoh: A = {1,2,3,4,5} = 5
(mempunyai 5 bilangan asli pertama). B = {4,5,6,8} = 4 (mempunyai 4 bilangan genap positif
pertama). 5. Simbol Baku Simbol yang digunakan untuk mendefinisikan suatu himpunan.
Contoh: P = himpunan bilangan bulat positif U = himpunan universal C = himpunan bilangan
cacah R = himpunan bilangan riil N = himpunan bilangan asli Z = himpunan bilangan bulat 6.
Kardinalitas Menyatakan ukuran banyaknya elemen berbeda yang terkandung oleh himpunan
tersebut. Notasi : n(A) atau |A|, menyatakan kardinalitas himpunan. Contoh: A = {Semangka,
Jeruk, Pisang, Apel, Melon} |A| = 5atau n(A) = 5

1. Diagram Venn Merupakan gambar himpunan untuk menyatakan hubungan beberapa


himpunan. Contoh: S = {1,2,3,…,9} A = {1,2,3,4,5} B = {3,5,7,9} 1.3 MACAM-MACAM
HIMPUNAN 1. Himpunan Kosong Himpunan yang tidak mempunyai anggota/elemen. Notasi
: Ø atau {} Contoh: X adalah himpunan bilangan asli kurang dari 1, X={} Y adalah himpunan
bilangan prima genap, Y={} 2. Himpunan Berhingga dan Tak Hingga  Himpunan berhingga :
banyak anggota/bilangannya terbatas. Contoh: A = Himpunan bilangan asli kurang dari 100 
Himpunan tak hingga : banyak anggota/bilangannya tidak terbatas. Contoh: B = Himpunan
bilangan asli. 3. Himpunan Semesta (S) Himpunan yang memuat semua objek/ anggota yang
sedang dibicarakan. Notasi : {A⊂ B↔ ∀ x ∈A, maka x∈B} Contoh: A = {3,5,7} himpunan
semesta untuk A yaitu: S = {bilangan ganjil} S = {bilangan asli} S = {bilangan ganjil kuarng
dari 10} S = {bilangan prima} 4. Himpunan Bagian Himpunan yang memuat himpunan lain.
“A adalah himpunan bagian dari B jika semua anggota A merupakan anggota B.” Notasi : 𝐴 ⊆
𝐵 / B⊇ 𝐴 Contoh: A = {2,3,4} B = {1,2,3,4,5,6} Karena setiap anggota himpunan A ada di B
maka, A⊆B. 5. Himpunan Saling Lepas Himpunan yang tidak memiliki elemen yang sama.
Notasi : A // B atau A ⊃⊂ B Contoh: jika A ={bilangan ganjil} dan B ={bilangan genap},
maka A // B.

2. Himpunan Kuasa (Power Set) “Himpunan kuasa dari himpunan A adalah suatu
himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan
kosong dan himpunan A sendiri.” Notasi : P(A) atau 2A Contoh: Jika A = {1,2}, maka P(A) =
{Ø,{1},{2},{1,2}} 7. Himpunan Ekivalen “Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan
B jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama.” Notasi : A ∼ 𝐵 ↔ |A| = |
B| Contoh: A ={m,e,r,a,h} dan B ={ p,u,t,i,h}, maka A∼B sebab |A| = |B| = 5 8. Himpunan
yang Sama Himpunan yang mempunyai elemen yang sama. Notasi : A = B ↔ A ⊆ B dan B ⊆
A Contoh: jika A ={m,u,r,a,h} dan B ={h,a,r,u,m}, maka A=B 1.4 OPERASI PADA
HIMPUNAN 1. Irisan (∩) “Himpunan yang setiap elemennya merupakan elemen dari
himpunan A dan B.” Notasi : A ∩ B = {x| x ∈A dan x ∈ B} Contoh: A ={r,s,t,u} dan B
={t,u,v,w}, Maka A ∩ B = {t,u}. 2. Gabungan (∪) “Himpunan yang setiap anggotanya
merupakan anggota dari himpunan A atau B.” Notasi : A ∪ B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 ∈ 𝐵 Contoh:
A ={r,s,t,u} dan B ={t,u,v,w}, Maka A ∪ B = {r,s,t,u,v,w}. 3. Komplemen (Ac atau A’)
“Himpunan yang elemennya merupakan elemen U bukan elemen A. Notasi : Ac = {x| x ∈ U
dan x ∉ 𝐴} Contoh: A ={r,s,t,u}; B ={t,u,v,w}; U ={r,s,t,u,v,w,x,y,z}, Maka Ac = {v,w,x,y,z}.
4. Selisih (−) “Himpunan yang merupakan elemen A tapi bukan elemen B.” Notasi : A−𝐵 =
{x| x ∈ A dan x ∉ 𝐵} Contoh: A ={r,s,t,u}; B ={t,u,v,w}, Maka A−𝐵 = { 𝑟, 𝑠} 5. Penjumlahan
(+) “Himpunan yang merupakan elemen dari A dan B, tapi bukan elemen A iris B. Notasi :
A+𝐵 = {x| x ∈ A dan x ∈ 𝐵, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑥 ∉ 𝐴 ∩ 𝐵} Contoh: A ={r,s,t,u}; B ={t,u,v,w}, Maka A+𝐵
= { 𝑟, 𝑠, 𝑣, 𝑤}.
F.    Manfaat Mempelajari Hmpunan dalam Kehidupan Sehai Hari
      Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan
akan memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki
peran penting karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:
1.    Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus,
tetap, tertib, metodis dan koheren.
2.    Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3.    Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4.    Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas
sistematis.
5.    Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir,
kekeliruan serta kesesatan.
6.    Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

G.   Contoh Penerapan Soal Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.
Soal:
1.    Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga
dan 16 orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang
gemar olahraga saja?
2.    Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45
orang gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan
melukis, 30 orang gemar ketiganya. Tentukan :
a)  Orang yang gemar melukis dan menulis saja
b)  Orang yang gemar membaca dan melukis saja
c)  Orang yang gemar membaca saja
d)  Orang yang gemar menulis saja
e)  Orang yang gemar melukis saja
f)   Orang yang tidak suka ketiganya
Penyelesaian:
1.    Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa  yaitu siswa yang gemar musik
dan siswa yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam
konsep himpunan, anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat
dicari siswa yang gemar musik saja dan siswa yang gemar olahraga saja.
Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak  16 orang sehingga siswa yang hanya
gemar Musik dan olah raga saja yaitu :
Musik = 24 – 16 = 8
Olahraga = 30 – 16 = 14
Dengan demikian  himpunan semestanya :
S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.
2.    Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis
dan melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita  cari irisan ketiganya.
Sehingga dapat disimpulkan :
Misal : B = Membaca, N = Menulis, L = Melukis
a)    Orang yang gemar melukis dan menulis saja: 40 – 30 = 10 orang
b)   Orang yang gemar membaca dan menulis saja: 35 – 30 = 5 orang
c)    Orang gemar membaca saja: 60 – 30 – 5 = 25 orang
d)   Orang yang gemar menulis saja: 50 – 30 – 10 = 10 orang
e)    Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja
merupakan himpunan kosong
f)     Orang yang tidak suka ketiganya: 100 – 25 – 30 – 5 – 10 – 10 = 20 oran
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
      Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya
adalah:
1.    Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai
arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana
bukan anggota himpunan
2.    Jenis-jenis terdiri dari himpunan bagian, himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan
sama, himpunan lepas, himpunan komplement, dan himpunan ekuivalent.
3.    Himpunan dapat ditulis dengan menyebutkan semua anggota, menyebutkan syarat-syarat
anggota, notasi pembetuk himpunan, dan secara grafik
4.    Operasi pada himpudan terdiri dari gabungan, irisan, komplement, selisih, dan hasil kali
kartesius
5.    Pembuktian proporsi himpunan dapat menggunakan diagram venn, tabel keanggotaan, aljabar
himpunan, dan definisi
7.    Manfaat mempelajari himpunan adalah membantu setiap orang yang mempelajari logika
untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan
kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif, menambah kecerdasan dan
meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan mendorong orang
untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis, meningkatkan cinta akan
kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan, mampu
melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

B. Saran
      Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk
kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin
ilmu yang lainya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita lebih serius dalam
mempelajari matematika dan jangan dijadikan matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan
untuk dipelajari karena matematika adalah bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari
kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai