Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HIMPUNAN BILANGAN SEMESTA YANG TERIDI DARI


BILANGAN NYATA & BILANGAN IMAJINER

DI SUSUN OLEH :
NAMA: ARYA TRI SETIAWAN
NIM: 44223008
PROGRAM STUDI D4 TEHNIK PEMBANGKIT ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGRI UJUNG PANDANG
MAKASSAR 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Himpunan bilangan adalah konsep matematika yang mendasar, yang


memiliki peran penting dalam berbagai bidang ilmu, termasuk fisika, teknik
fluida , dll. Dalam makalah ini, saya akan memberikan dua komponen
utama dari himpunan bilangan, yaitu bilangan nyata dan bilangan imajiner,
serta bagaimana kedua himpunan ini bergabung menjadi apa yang disebut
sebagai "himpunan bilangan semesta.berserta contoh nya"

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian himpunan bilangan


2. Pengertian himpunan bilangan nyata
3. Pengertian himpunan bilangan imajiner
4. pengelompokan bilangan-bilangan
5. Pengertian himpunan bilangan semesta

1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH


1. Mengetahui himpunan bilangan
2. Mengetahui himpunan bilangan nyata
3. Mengetahui himpunan bilangan imajiner
4. pengelompokan bilangan-bilangan
5. Mengatahui himpunan bilangan semesta
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN HIMPUNAN BILANGAN

Himpunan bilangan adalah konsep dalam matematika yang digunakan


untuk mengumpulkan atau mengelompokkan bilangan-bilangan yang
memiliki sifat atau karakteristik tertentu. Dalam matematika, kita sering
menggunakan notasi himpunan untuk mewakili kumpulan bilangan yang
relevan untuk suatu permasalahan atau konsep tertentu. Berikut ini
penjelasan lebih rinci tentang himpunan bilangan:

 Elemen Himpunan: Elemen himpunan adalah anggota-anggota yang


termasuk dalam himpunan tersebut. Misalnya, dalam himpunan
bilangan bulat positif {1, 2, 3, 4, 5}, angka-angka 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah
elemen-elemen himpunan tersebut.

 Notasi Himpunan: Himpunan sering kali ditulis dengan menggunakan


notasi kurung kurawal { }. Misalnya, himpunan bilangan genap dapat
ditulis sebagai {2, 4, 6, 8, ...}. Jika himpunan tersebut memiliki banyak
elemen, kita juga bisa menggunakan notasi himpunan dengan
penjelasan aturan-aturan pembentuknya.

 Himpunan Terurut vs. Himpunan Tak Terurut: Himpunan bilangan


biasanya tak terurut, yang berarti urutan anggota-anggotanya tidak
penting. Misalnya, himpunan {1, 2, 3} sama dengan {3, 2, 1}. Namun,
dalam beberapa konteks, himpunan terurut juga digunakan, di mana
urutan anggota-anggotanya memiliki arti.
 Himpunan Terurut vs. Himpunan Tak Terurut: Himpunan bilangan
biasanya tak terurut, yang berarti urutan anggota-anggotanya tidak
penting. Misalnya, himpunan {1, 2, 3} sama dengan {3, 2, 1}. Namun,
dalam beberapa konteks, himpunan terurut juga digunakan, di mana
urutan anggota-anggotanya memiliki arti.

 Himpunan Terbatas vs. Himpunan Tak Terbatas: Himpunan bilangan


terbatas memiliki jumlah anggota yang terhingga, sementara
himpunan tak terbatas memiliki jumlah anggota yang tak terhingga.

 Himpunan Bilangan Real: Himpunan bilangan real adalah himpunan


semua bilangan yang dapat diukur di garis bilangan real, termasuk
bilangan rasional (bilangan bulat dan pecahan) serta bilangan irasional
(seperti √2 atau π).

 Himpunan Bilangan Bulat: Ini adalah himpunan bilangan yang tidak


memiliki desimal, baik positif maupun negatif, seperti {..., -3, -2, -1, 0,
1, 2, 3, ...}.

 Himpunan Bilangan Asli: Ini adalah himpunan bilangan positif, yaitu {1,
2, 3, 4, ...}. Terkadang, angka 0 juga dianggap sebagai bagian dari
himpunan bilangan asli, tergantung pada konvensi yang digunakan.

 Himpunan Bilangan Rasional: Ini adalah himpunan semua bilangan


yang dapat diwakili sebagai pecahan dari dua bilangan bulat. Misalnya,
1/2, 3/4, dan -2 adalah bilangan rasional.

 Himpunan Bilangan Irasional: Ini adalah himpunan semua bilangan


yang tidak dapat diwakili sebagai pecahan dari dua bilangan bulat.
Contoh bilangan irasional meliputi √2, π, dan e.
 Himpunan Kosong: Himpunan kosong, yang sering disimbolkan dengan
∅ atau {} (kumpulan kurung kurawal kosong), adalah himpunan yang
tidak memiliki elemen.

Himpunan bilangan digunakan dalam berbagai aspek matematika,


termasuk dalam teori himpunan, aljabar, analisis matematika, dan banyak
bidang matematika lainnya. Dengan memahami konsep ini, kita dapat
melakukan pemodelan dan pemecahan masalah yang lebih baik dalam
berbagai konteks matematika.

2.2 PENGERTIAN HIMPUNAN BILANGAN NYATA [REAL]

Himpunan bilangan nyata adalah kumpulan semua bilangan yang ada di


garis bilangan real. Ini mencakup semua bilangan rasional (bilangan bulat dan
pecahan) serta semua bilangan irasional (bilangan yang tidak dapat
diekspresikan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat). Secara formal,
himpunan bilangan nyata dapat dinyatakan sebagai berikut:

R = {x | x adalah bilangan real}

Dalam notasi ini, R adalah simbol untuk himpunan bilangan nyata, dan "x | x
adalah bilangan real" berarti bahwa himpunan ini berisi semua elemen x yang
merupakan bilangan real.

Himpunan bilangan nyata mencakup seluruh spektrum bilangan matematika,


mulai dari bilangan bulat negatif dan positif hingga bilangan pecahan, desimal,
dan bilangan irasional seperti √2, π, dan lainnya. Himpunan bilangan nyata
sangat penting dalam matematika karena hampir semua perhitungan dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai bidang ilmu, seperti fisika,
ekonomi, dan ilmu komputer, melibatkan bilangan real.
Himpunan bilangan nyata adalah kumpulan semua bilangan yang dapat
ditemukan pada garis bilangan nyata. Ini mencakup semua bilangan rasional
(bilangan bulat dan pecahan) serta semua bilangan irasional. Dengan kata lain,
himpunan bilangan nyata adalah himpunan semua bilangan yang dapat
diekspresikan dalam bentuk desimal atau pecahan, serta bilangan-bilangan
seperti akar kuadrat dari bilangan prima atau π (pi).

Himpunan bilangan nyata adalah konsep fundamental dalam matematika dan


digunakan secara luas dalam berbagai cabang matematika, fisika, ekonomi,
dan ilmu pengetahuan lainnya untuk memodelkan dan memecahkan masalah
yang melibatkan bilangan real.

2.3 PENGERTIAN HIMPUNAN BILANGAN IMAJINER

Himpunan bilangan imajiner adalah kumpulan semua bilangan yang


memiliki komponen imajiner dalam bentuk "i," di mana "i" adalah unit imajiner
yang didefinisikan sebagai akar kuadrat dari -1. Bilangan imajiner tidak ada
dalam garis bilangan nyata (real number line) dan merupakan konsep yang
digunakan dalam aljabar kompleks.

Berikut adalah beberapa karakteristik dan contoh lebih lanjut tentang


himpunan bilangan imajiner:

 Bentuk Umum Bilangan Imajiner: Bilangan imajiner memiliki bentuk


umum a + bi, di mana "a" adalah bilangan riil yang merupakan bagian
riil, dan "b" adalah bilangan riil yang merupakan bagian imajiner.
Contohnya adalah 3 + 2i atau -1 - 4i.

 Unit Imajiner: Bilangan i adalah unit imajiner, yang didefinisikan sebagai


√(-1). Ini adalah bilangan yang, ketika dikuadratkan, menghasilkan -1: i^2
= -1.
 Himpunan Bilangan Kompleks: Himpunan bilangan imajiner adalah
himpunan semua bilangan kompleks. Bilangan kompleks mencakup
bilangan riil sebagai kasus khusus ketika bagian imajinernya nol (b = 0).

 Bilangan Riil: Semua bilangan riil adalah juga bilangan kompleks dengan
bagian imajiner nol. Misalnya, bilangan riil 5 dapat ditulis sebagai 5 + 0i.

 Operasi Matematika pada Bilangan Kompleks: Bilangan kompleks


mendukung operasi matematika seperti penambahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian

 Operasi-operasi ini didefinisikan dengan memperlakukan unit imajiner


"i" seperti variabel matematika.

 Bilangan Konjugat: Bilangan konjugat dari suatu bilangan kompleks a +


bi adalah a - bi, di mana tanda imajinernya dibalik. Contoh, konjugat dari
3 + 2i adalah 3 - 2i.

 Penggunaan dalam Ilmu Pengetahuan: Bilangan kompleks memiliki


aplikasi luas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti dalam
rekayasa listrik, teori sinyal, fisika, dan matematika lanjutan seperti
analisis kompleks.

Himpunan bilangan imajiner atau kompleks adalah konsep yang sangat penting
dalam matematika dan memiliki berbagai aplikasi di luar matematika, khususnya
dalam pemodelan fenomena fisik yang melibatkan unsur-unsur kompleks seperti
sinyal listrik dan mekanika kuantum.
2.4 pengelompokan bilangan-bilangan yang masuk dalam himpunan bilangan
nyata & himpunan bilangan imajiner

Himpunan bilangan nyata (Real Numbers) dan himpunan bilangan imajiner


(Imaginary Numbers) adalah dua konsep penting dalam matematika. Mari kita
bahas pengelompokan bilangan-bilangan dalam kedua himpunan ini secara lebih
rinci:

1.Himpunan Bilangan Nyata (Real Numbers):

Himpunan bilangan nyata terdiri dari semua bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk desimal atau pecahan. Ini mencakup berbagai jenis bilangan,
termasuk:

a. Bilangan Bulat (Integers): Bilangan bulat adalah bilangan positif, negatif, dan
nol, tanpa fraksi atau bagian desimal. Contohnya: -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, dan
seterusnya.

b. Bilangan Rasional (Rational Numbers): Bilangan rasional adalah bilangan yang


dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan dengan pembilang dan penyebut
berupa bilangan bulat. Contohnya: 1/2, -3/4, 7, dan sebagainya.

c. Bilangan Irrasional (Irrational Numbers): Bilangan irrasional tidak dapat


dinyatakan dalam bentuk pecahan sederhana. Contohnya: √2 (akar dua), π (pi),
dan e (bilangan Euler).

d. Bilangan Real (Real Numbers): Bilangan real adalah gabungan dari semua
bilangan rasional dan irrasional. Dalam notasi matematika, himpunan bilangan
nyata direpresentasikan sebagai R

2.Himpunan bilangan imajiner


Dalam himpunan bilangan imajiner, kita juga dapat memiliki bilangan real
sebagai kasus khusus dengan bagian imajiner b=0. Sehingga, semua bilangan
real juga adalah bilangan kompleks dengan bagian imajiner nol.

Jadi, secara singkat, himpunan bilangan nyata mencakup semua bilangan yang
dapat diwakili dalam garis bilangan, sementara himpunan bilangan imajiner
melibatkan bilangan yang melibatkan

i sebagai bagian imajiner mereka. Himpunan bilangan kompleks adalah


gabungan dari keduanya.

2.5 PENGERTIAN HIMPUNAN BILANGAN SEMESTA

Himpunan bilangan semesta atau "Universal Set" dalam matematika adalah


konsep yang digunakan untuk menggambarkan himpunan yang mengandung
semua objek atau elemen yang relevan dalam konteks tertentu. Himpunan
bilangan semesta digunakan sebagai dasar untuk membangun himpunan-
himpunan yang lebih spesifik dan terkait dalam suatu permasalahan. Berikut
adalah pengertian himpunan bilangan semesta secara lebih rinci:

1.Himpunan bilangan semesta, sering dilambangkan sebagai


U atau U, adalah himpunan yang berisi semua elemen yang relevan dalam
suatu konteks tertentu. Ini adalah himpunan yang mencakup semua objek atau
elemen yang dapat diambil menjadi pertimbangan dalam suatu permasalahan
matematika atau analisis.

Contoh Penggunaan:
 Pertimbangan dalam Matematika: Misalnya, jika Anda sedang mempelajari
teori himpunan dan ingin mempertimbangkan semua bilangan bulat positif,
himpunan bilangan semesta Anda akan mencakup semua bilangan bulat positif,
yaitu ={1,2,3,4,…}U={1,2,3,4,…}.

 Pertimbangan dalam Statistik: Dalam statistik, himpunan bilangan semesta


dapat digunakan untuk menggambarkan seluruh populasi atau himpunan data
yang sedang diamati. Sebagai contoh, jika Anda sedang melakukan survei
tentang tinggi badan penduduk suatu negara, himpunan bilangan semesta
Anda akan mencakup semua tinggi badan individu dalam populasi tersebut.

2.Fungsi dan Penggunaan:

Himpunan bilangan semesta memiliki peran penting dalam menyusun himpunan-


himpunan yang lebih kecil dan lebih terfokus dalam matematika dan analisis.
Misalnya, dalam teori himpunan, Anda dapat menggunakan himpunan bilangan
semesta untuk mendefinisikan himpunan lain, seperti himpunan bagian,
himpunan kuasa, atau himpunan universal dalam suatu konteks matematika.

Selain itu, dalam analisis statistik, himpunan bilangan semesta adalah dasar untuk
mengambil sampel dari populasi atau menghitung statistik deskriptif seperti
mean, median, atau deviasi standar. Dalam konteks lain, seperti teori graf atau
teori bilangan, himpunan bilangan semesta sering digunakan untuk membatasi
permasalahan dan mempermudah analisis.

Penting untuk diingat bahwa himpunan bilangan semesta akan berbeda


tergantung pada konteksnya. Dalam setiap permasalahan atau analisis, Anda
harus dengan jelas mendefinisikan himpunan bilangan semesta sesuai dengan
elemen yang relevan untuk masalah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.mapel.id/bilangan-real/
https://www.belajarmtk.com/pengertian-bilangan-
imajiner-dan-contohnya/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5832648/
himpunan-semesta-pengertian-penyajian-dan-contoh-
soal
https://www.zenius.net/blog/pengertian-himpunan-
beserta-cara-menyatakan-dan-jenis-jenisnya

Anda mungkin juga menyukai