DI SUSUN OLEH :
MUH. HAIKAL
44223023
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGRI UJUNG PANDANG
MAKASSAR 2023
BAB I
HIMPUNAN
Juga merupakan suatu himpunan yang berisikan semua anggota atau objek yang
sedang menjadi pembahasan atau dibicarakan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita
pasti akan menemukan atau setidaknya mengenal suku Jawa, suku Madura, suku
Batak, dan lain-lain. Semua nama-nama suku itu merupakan kelompok.
Mengutip modul Matematika Kemdikbud karya Abdur Rahman As'ari, dkk, Istilah
kelompok, kumpulan, golongan, maupun gerombolan dalam matematika dikenal
dengan istilah himpunan. Teori himpunan ditemukan oleh seorang ahli
matematika asal Jerman, bernama Georg Cantor (1845 -1918).
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan semua anggotanya,
dengan dituliskan dalam kurung kurawal "{}". Apabila, banyak anggotanya sangat
banyak, maka cara mendaftarkannya biasanya dimodifikasi, dengan diberi tanda
tiga titik ("...") dengan pengertian "dan seterusnya mengikuti pola".
B. BILANGAN NYATA
Bilangan Bulat (Integers): Bilangan positif, negatif, dan nol, tanpa fraksi atau
bagian desimal.
Bilangan riil atau bilangan real adalah sistem bilangan yang dapat ditulis dalam
bentuk desimal. Angka desimal adalah angka berbasis 10 yang dibentuk dari
angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Ahli matematika mendefinisikan notasi bilangan
real sebagai simbol ℝ.
Contoh
Jawaban:
B = {himpunan buah}
1
23
12,6
½ = 0,5
√2 = 1,4142 ...
76% = 0,76
Dalam sistem bilangan pada ilmu matematika, bilangan real terdiri dari 2 sistem
bilangan yaitu:
Bilangan Rasional
Seperti penjelasan di atas, bilangan rasional adalah sistem bilangan yang dapat
dinyatakan dalam bentuk pecahan a/b dengan a dan b adalah bilangan bulat dan
b ≠ 0.Misalnya: -1,25; 0; 23; 1,25; dan lain-lain.
Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah sistem bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan a/b namun dapat ditulis dalam bentuk desimal. Misalnya:
π (phi) = 3,14159 26535 89793 …
e (euler) = 2,7182818….
Bilangan imajiner merupakan anggota bilangan riil yang dikalikan dengan i (unsur
imajiner) dan juga bagian dari bilangan kompleks. Nilai i adalah √-1. Bilangan
imajiner disimbolkan bi dengan r adalah bilangan riil dan i adalah unsur imajiner.
Pada operasi aljabar, bilangan ini juga tetap dapat digunakan, misalkan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Karena merupakan bilangan imajiner atau khayal, jadi pada dasarnya bilangan
terebut tidak ada dan hanya dituliskan saja sebagai simbol suatu komputasi
matematika. Misalkan diketahui bahwa bilangan imajiner adalah ai dan bi, maka
pada operasi aljabar berlaku:
ai + bi maka dapat dinyatakan dengan (a+b)i
ai/bi maka dapat dinyatakan dengan a/b dimana nilai b tidak boleh sama dengan
0 (b ≠ 0)
saya akan menjelaskan bahwa bilangan nyata adalah kasus khusus dari bilangan
kompleks di mana bagian imajinernya nol. Dengan kata lain, setiap bilangan nyata
dapat dinyatakan sebagai a+0i, di mana a adalah bilangan nyata. Ini menunjukkan
bahwa himpunan bilangan nyata adalah subset dari himpunan bilangan kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.advernesia.com/blog/matematika/bilangan-real/
https://id.theasianparent.com/bilangan-imajiner
https://www.yuksinau.id/himpunan-semesta/