Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

JURNAL DAN POSTING

Makalah Ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pengantar Akuntansi

Dosen Pengampu : Fetri Setyo Liyundari, S.E., M.Ak

Disusun Oleh :

1. Eko Tamlikho (222125399)


2. Elsa Agustiyana (222125002)
3. Muhamad Alfino Lebriyan (222125252)
4. Windy Eka Prasasti (222125298)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS WIDYA GAMA LUMAJANG

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

TAHUN AJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah mengenai
pengertian jurnal, bentuk jurnal, dan latihan jurnal.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi
didalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang
baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah mengenai pengertian jurnal, bentuk jurnal,
dan latihan jurnal ini bisa memberi manfaat utaupun inpirasi pada pembaca.

Lumajang, 16 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................
1.3 Tujuan...........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................

2.1 Pengertian Jurnal..........................................................................................................


2.2 Bentuk Jurnal dan Proses Menjurnal............................................................................
2.3 Nama Akun...................................................................................................................
2.4 Posting..........................................................................................................................
2.5 Proses Memposting......................................................................................................
2.6 Kode Akun...................................................................................................................

BAB III PENUTUP................................................................................................................

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Buku jurnal adalah buku harian untuk mencatat transaksi keuangan menurut urutan
tanggal ke dalam kelompok akun debet dan akun kredit. Dalam akuntansi keuangan dikenal
dua jenis buku jurnal, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum digunakan sebagai
media untuk mencatat seluruh jenis transaksi keuangan tanpa terkecuali. Buku jurnal khusus
digunakan sebagai media untuk mencatat transaksi - transaksi tertentu yang menjadi bagian
dari jurnal khusus yang bersangkutan. Dalam praktik, perusahaan dapat memilih penggunaan
jenis buku jurnal sesuai dengan kebutuhannya. Adapun dasar pemilihan jenis buku jurnal
yang akan digunakan adalah faktor efisiensi dan efektivitas bagi perusahaan tersebut. Dalam
pembahasan kali ini akan dibahas tentang jurnal umum. Tujuan perjurnalan adalah untuk
mengidentifikasi, menilai, mencatat dampak ekonomi dari transaksi terhadap perusahaan
secara kronologis untuk mempermudah pemindahan ke dalam perkiraan. Menjurnal atau
perjurnalan adalah proses pencatatan transaksi keuangan kedalam buku jurnal sesuai urutan
kejadiannya. Pencatatan ke dalam jurnal umum ini merupakan tahap kedua dari Siklus
Akuntansi setelah kita Menganalisis Bukti Transaksi

Dalam kehidupan sekarang ini istilah buku besar keuangan dalam perusahaan tidaklah asing.
Karena peranan buku besar keuangan sangat besar dalam menentukan
stabilitas perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Buku besar sangat diperlukan untuk
mencatat transaksi yang memiliki banyak jenis sehingga diperlukan formular - formulir atau
kartu khusus. Transaksi tersebut digunakan untuk mencatat penambahan atau pengurangan,
tiap-tiap jenis aktiva/harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Formulir tadi dapat dibuat
dalam bentuk kartu atau lembaran kertas yang disebut akun atau rekening. Kumpulan akun
yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar (general ledger).
Yang menjadi permasalahan adalah pihak perusahaan yang masih mencatat setiap akun dan
menyusun buku besar keuangan dengan menggunakan sistem manual.

1
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa itu jurnal ?
B. Bagaimana bentuk jurnal dan proses menjurnal ?
C. Apa saja nama akun dalam jurnal ?
D. Apa itu posting ?
E. Bagaimana proses memposting ?
F. Apa itu kode akun ?

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian jurnal.
B. Untuk memahami bentuk jurnal dan proses menjurnal.
C. Untuk mengetahui nama – nama akun dalam jurnal.
D. Untuk mengetahui pengertian posting.
E. Untuk memahami proses memposting.
F. Untuk mengetahui kode akun.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jurnal

Jurnal akuntansi merupakan transaksi - transaksi keuangan suatu badan


usaha yang dicatat berdasarkan dokumen - dokumen pembukuan yang bertujuan
untuk pendataan. Jurnal dikenal juga sebagai buku pemasukan utama karena menjadi
tempat terjadinya pencatatan transaksi pertama atau penyesuaian
pemasukan transaksi - transaksi. Jadi, jurnal adalah suatu buku atau catatan
transaksi - transaksi keuangan yang secara kronologis dan sistematis
digunakan dengan menuliskan akun yang harus didebit dan dikredit. Dalam
hal ini, artinya sumber pencatatan ke dalam jurnal adalah bukti, serta pencatatan
transaksi dilakukan secara berurutan sesuai tanggal terjadinya transaksi.
Sistematis artinya pencatatan yang dilakukan dengan mengikuti aturan
mendebit dan mengkredit akun. Selain itu, setiap transaksi dicatat secara
berpasangan kedalam debit dan kredit (double entry accounting), dan jumlah debit
dengan jumlah kredit harus sama/seimbang. Semua transaksi bisnis akan dicatat
dalam jurnal dengan menggunakan metode pembukuan double-entryatausingle-entry

2.2 Bentuk Jurnal dan Proses Menjurnal

Beberapa macam macam jenis jenis jurnal diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Jurnal Umum

Merupakan jurnal yang dipakai untuk melakukan pencatatan semua bentuk


bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya beragam transaksi
keuangan perusahaan dalam sebuah periode akuntansi yang spesifik.

Jenis jurnal keuangan ini menjadi buku harian dalam satu perusahaan yang
diisi semua catatan transaksi yang terjadi sepanjang periode berjalan. Jurnal
umum biasanya dipakai dalam akuntansi perusahaan jasa lantaran pada
prinsipnya semua transaksi dalam perusahaan jasa bisa dicatat secara urutan ke

3
dalam jurnal umum saja. Sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih
efisien memakai jurnal khusus.

Untuk membuat jurnal umum akuntansi, maka kita harus paham mengenai
saldo normal masing-masing akun. Dalam akuntansi ada lima akun yang perlu
Anda tahu posisi saldo normalnya.

Tabel Saldo Normal Akun

Nama Akun Debit Kredit Saldo Normal

Aset (harta/aktiva) + – Debit

Utang (kewajiban) – + Kredit

Modal – + Kredit

Pendapatan – + Kredit

Beban + – Debit

Contoh jurnal umum: misalnya tanggal 1 Februari 2019 Toko Pikachu membeli peralatan dan
perlengkapan kantor masing-masing sebesar Rp10.000.000 dan Rp5.000.000, maka jurnal
umumnya sebagai berikut:

Jurnal Umum

Tanggal Keterangan Ref. Debet Kredit

Peralatan
10.000.000
1 Feb 2019 Perlengkapan
5.000.000
Kas 15.000.000
TOTAL 15.000.000 15.000.000

b. Jurnal Khusus

4
Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan secara khusus sesuai dengan
jenis transaksinya dimana petugas pembukuan mengidentifikasi bentuk
transaksi yang terjadi serta mencatatnya.

Contohnya apabila dalam sebulan perusahaan melakukan pembelian kredit


sejumlah 50 kali, petugas hanya berurusan dengan empat atau lima akun,
bergantung pada suatu kebijakan perusahaan dalam mengklasifikasi
transaksinya.

Terdapat empat jenis jurnal khusus, seperti:

 Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi


pembelian barang / produk atau jasa secara kredit.
 Jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit.
 Jurnal penerimaan kas, berfungsi untuk mencatat semua transaksi
penerimaan uang dari berbagai sumber pemasukan, seperti pendapatan
penjualan dan yang lainnya.
 Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi
pengeluaran uang untuk berbagai macam biaya / beban.

Jurnal Penjualan

Piutang dagang (D)


Tanggal No. Keterangan Ref. Syarat pembayaran
Penjualan (K)
2/01/2019 Toko Rizky 2/10 – n/30 3.000.000

5
c. Jurnal Penyesuaian

Jenis jurnal ketiga yang perlu diketahui yakni jurnal penyesuaian atau jurnal
koreksi. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk membandingkan jumlah yang dicatat apakah sudah sama
dengan periode pengakuan yang sama.

Jadi jika pada akhir periode akuntansi terdapat transaksi yang belum dicatat,
salah, atau perlu disesuaikan maka akan dicatat dalam jurnal penyesuaian.
Dengan begitu, catatan aset dan liabilitas dapat disesuaikan antara nilai
pendapatan sebenarnya dengan pengeluaran. Namun, Anda juga harus
mengingat bahwa untuk menentukan periode pelaporan pendapatan atau
beban tergantung pada sistem akuntansi yang digunakan, cash
basis atau accrual basis.

Contoh Jurnal Penyesuaian

Pada tanggal 1 Desember 2018 dibayarkan uang sewa gedung untuk satu
tahun sebesar Rp12.000.000, maka pada jurnal setiap bulan Anda harus
membuat jurnal penyesuaian untuk sewa tersebut sebesar Rp 1.000.000.

Jadi jurnal penyesuaiannya pada bulan pertama seperti berikut ini:

Jurnal Penyesuaian

Keterangan Debit Kredit

Sewa dibayar di muka


11.000.000
Beban sewa 11.000.000

6
d. Jurnal penutup

Jurnal penutup adalah salah satu dari macam macam jenis jenis jurnal yang
dibuat untuk menormalkan atau memindahkan saldo perkiraan sementara
sehingga perusahaan dapat mengetahui laba rugi bisnis selama satu periode.
Cara membuatnya adalah dengan menuliskan saldo pendapatan dan
pengeluaran, kemudian dilakukan penutupan dengan cara mentransfer saldo
yang ada ke dalam akun laba rugi.

Saldo perkiraan sementara yang dimaksud adalah perkiraan normal dan prive.
Adapun dasar untuk menyusun jurnal penutup yaitu kertas kerja kolom
laba/rugi. Tidak semua akun harus dibuat jurnal penutup. Akun yang harus
dibuat kan jurnal penutup ada empat: akun pendapatan, akun beban, rekening
prive dan rekening ikhtisar laba/rugi.

Contohnya, saldo akun pendapatan pada akhir periode diketahui sebesar


Rp150.000.000.

Jurnal Penutup

No. Keterangan Debit Kredit

Pendapatan
1. 150.000.000
Ikhtisar laba / rugi 150.000.000

7
e. Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal yang berfungsi untuk membalik jurnal


penyesuaian sehingga menghasilkan akun neraca.

Sebagai contoh apabila akun saldo pada jurnal penyesuaian yang awalnya
berada pada debit, dalam jurnal pembalik akun saldo dituliskan pada kredit.
Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pencatatan
transaksi di awal periode akuntansi.

Jadi jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat untuk membalikkan jurnal
penyesuaian transaksi tertentu. Sehingga bentuk jurnal pembalik adalah
kebalikan dari jurnal penyesuaian.

Maksudnya jika pada jurnal penyesuaian saldo berada pada sisi debit maka
pada jurnal pembalik dipindahkan atau ditukar pada sisi kredit, begitu pula
sebaliknya. Sama halnya dengan jurnal penutup, tidak semua akun dapat
dibuat jurnal pembaliknya.

Transaksi yang perlu dibuat jurnal pembalik yaitu:

 Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban.

 Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.

 Beban yang masih harus dibayar.

8
 Pendapatan yang masih harus diterima.

Agar memudahkan Anda memahami maka contoh jurnal pembalik ini berhubungan
dengan contoh jurnal penyesuaian.

Seperti yang di contoh kan pada jurnal penyesuaian, pada tanggal 1 Desember 2018
dibayarkan uang sewa gedung untuk satu tahun sebesar Rp12.000.000.

Maka pada jurnal setiap bulan Anda harus membuat jurnal penyesuaian untuk sewa
tersebut sebesar Rp1.000.000.

Jurnal Penyesuaian

Keterangan Debit Kredit

Sewa dibayar dimuka


11.000.000
Beban sewa 11.000.000

Untuk membuat macam macam atau jenis jenis jurnal pembalik sangatlah mudah, Anda
hanya perlu membaliknya dari jurnal penyesuaian, seperti berikut ini:

Jurnal Pembalik

Keterangan Debit Kredit

Beban sewa
11.000.000
Sewa di bayar di muka 11.000.000

2.3 Nama Akun


Terdapat 4 akun yang harus dimasukkan dalam jurnal yaitu :
1. Akun Pendapatan
Pendapatan merupakan hasil dari kegiatan usaha perusahaan seperti penjualan
barang atau jasa, penyewaan aktiva, dan aktivitas usaha lain. Pendapatan ini

9
tentunya akan meningkatkan jumlah aktiva serta mengurangi kewajiban.
Pendapatan secara umum dibedakan dalam dua jenis, yaitu pendapatan usaha
dan pendapatan di luar usaha.
 Pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha perusahaan.
 Pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha perusahaan atau bisa disebut usaha
sampingan. Sebagai contoh perusahaan dagang namun menyewakan
sebagian gedungnya untuk usaha lain.

2. Akun beban

Beban merupakan pengorbanan selama melaksanakan kegiatan usaha demi


memperoleh pendapatan. Beban juga dibedakan menjadi dua, yaitu beban
usaha dan beban lain.

 Beban usaha, yaitu pengorbanan yang berhubungan langsung dengan


kegiatan usaha.

 Beban lain, yaitu pengorbanan yang tidak berhubungan langsung


dengan kegiatan utama perusahaan. Sebagai contoh adalah beban
bunga bank atas pinjaman yang dilakukan.

3. Rekening Prive

Prive adalah pengambilan sebagian modal atau aset pada sebuah bisnis atau
perusahaan. Pengambilan modal tersebut umumnya digunakan untuk
kebutuhan pribadi dari pemilik bisnis atau perusahaan. Pada bisnis
perseorangan atau kemitraan, penarikan transaksi ini dilakukan secara
tradisional. Sementara pada perusahaan besar, penarikan transaksi tersebut
dirujuk sebagai aktivitas distribusi.

Saat pihak pemilik bisnis melakukan penarikan uang dari perusahaannya


untuk kebutuhan atau penggunaan pribadi, pihak perusahaan akan mengambil
dananya dari bagian modal. Hal ini terbilang masuk akal sebab pada dasarnya,
pihak pemilik bisnis mempunyai saham pada perusahaannya sendiri tersebut.

10
Pemilik mampu mendapatkan dana tunai sebagai ganti dari kepemilikan
sebagian modalnya dalam perusahaan.

Kemudian, pihak perusahaan akan melakukan pencatatan pada entri jurnal


terkait penarikan dana oleh pemilik tersebut dengan melakukan debit
penarikan oleh pemilik, serta melakukan kredit uang tunai. Prive atau
penarikan dana oleh pemilik tersebut termasuk sebagai ekuitas atau akun
modal sementara yang ditutup pada akun modal dari pemilik.

4. Rekening Ikhtisar Laba/Rugi

Yang harus ditutup di akhir periode adalah seluruh akun ikhtisar laba/rugi
dengan memindahkan saldo ke akun modal.

Ada dua kondisi yang bisa terjadi yaitu pendapatan lebih besar atau laba dan
juga pendapatan lebih kecil dari beban atau rugi.

2.4 Posting

Posting dalam bidang akuntansi merupakan suatu proses memindahkan


informasi akuntansi sperti pencatatan atau pengelompokan nama-nama akun ke dalam
bagian yang sesuai dari jurnal ke dalam buku besar. Posting dilakukan guna
mendapatkan suatu gambaran pengaruh transaki terhadap setiap akun aset, kewajiban,
ataupun ekuitas. Di akhir periode, jumlah saldo dari setiap akun akan diringkas untuk
penyusunan neraca saldo dan laporan keuangan.

11
2.5 Proses Memposting

Berikut adalah langkah-langkah memposting ke buku besar:


1. Catatlah saldo awal buku besar dari neraca awal, dengan catatan perusahaan
mempunyai laporan keuangan pada periode sebelumnya. Akun yang terdapat
pada sisi debet neraca dicatat sebagai saldo awal debit akun buku besar, dan
akun yang terdapat pada sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo awal kredit
akun buku besar.
2. Catat tanggal pada buku besar dengan cara mengambilnya dari kolom tanggal
transaksi pada jurnal, kemudian pindahkan ke kolom tanggal akun buku besar,
dengan cara berurutan dimulai dari tanggal termuda.
3. Catatlah keterangan buku besar yang diambil dari keterangan atau uraian
jurnal ke dalam kolom keterangan pada akun buku besar.
4. Catat jumlah debit akun pada jurnal ke dalam kolom debet akun buku besar
dan catat jumlah kredit akun pada jurnal ke dalam kolom kredit akun buku
besar.
5. Catat nomor halaman jurnal yang diposting ke dalam kolom referensi (Ref)
pada akun buku besar.
6. Apabila akun dalam jurnal telah dipindahkan atau diposting ke dalam akun
buku besar maka catatlah dengan nomor kode akun yang bersangkutan pada
kolom referensi jurnal, agar menandakan bahwa akun tersebut telah diposting.
7. Apabila menggunakan akun buku besar yang berbentuk 3 komol atau 4 kolom,
carilah saldonya dengan membandingkan antara keseluruhan saldo debit
dengan kredit transaksi sebelum dimasuki transaksi periode baru, untuk
mendapatkan saldo akhir dari setiap akun.

12
Pencatatan akun yang saldo awalnya debit akan menambah saldo debit dan
mengurangi saldo kredit, dan sebaliknya pencatatan akun yang saldo awalnya kredit
akan menambah saldo kredit dan mengurangi saldo debit.

Perlu diperhatikan bahwa tidak boleh memposting mulai dari satu akun keseluruhan
saja tapi harus berdasarkan tanggal yang termuda.

2.6 Kode Akun

Kode akun akuntansi atau Chart of Account (CoA) adalah sebuah daftar dari
akun-akun perusahaan yang digunakan untuk mengidentifikasi ataupun memperlancar
proses pencatatan transaksi, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Nantinya
seluruh pencatatan transaksi tersebut akan direkap ke dalam jurnal umum.

Setiap perusahaan bisa mengatur bagan akunnya sendiri sesuai dengan yang
diinginkan. Dengan adanya Chart of Account, sebuah perusahaan dapat mengatur atau
mengubah sendiri alur dan tatanan bagan akunting (sistem akuntansi perusahaan).
Bagan akun selalu ditandai dengan simbol numerik sebagai penanda ada perbedaan di
setiap jenisnya. Umumnya, fungsi metode pembuatan Chart of Account (CoA) adalah
untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari neraca, hingga laporan laba rugi.

Jenis-jenis kode akun akuntansi (Chart of Account / CoA):

 Angka (numerik)

Angka merupakan simbol yang paling banyak digunakan dalam pembuatan


kode akun di dalam Chart of Account atau bagan akun.

Contoh: 100-000 (asset atau aktiva), 200-000 (utang), 300-000 (modal), 500-
000 (harga pokok penjualan), dan lain sebagainya.

 Huruf (alphabet)

Huruf merupakan simbol yang jarang digunakan dalam metode pembuatan


chart of account atau kode akun akuntansi.

13
Umumnya, huruf lebih sering digunakan untuk kode nama perusahaan, nama
supplier, nama pelanggan atau pembeli, nama wilayah atau daerah, nama bank,
dan lain sebagainya.

Contoh: RCPC (kode nama untuk perusahaan PT Ricky Pacific).

 Campuran angka dan huruf

Simbol campuran angka dan huruf biasanya digunakan saat simbol huruf telah
dipakai untuk kode nama wilayah atau daerah, nama bank, nama pelanggan,
nama supplier, maupun nama perusahaan. Namun masih dibutuhkan
pembagian lanjutan agar kode kode akun akuntansi (Chart of Account / CoA)
ini lebih jelas dan mudah dimengerti oleh pihak yang bersangkutan.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari paparan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa jurnal dan posting saling
berkaitan, dimana jurnal yang dibuat untuk transaksi perusahaan yang dilakukan secara
kronologis dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah
rupiahnya masing – masing yang dimana jurnal tersebut akan ditulis atau dipindahkan ke
buku besar yang dinamakan posting.

3.2 Saran

Dengan adanya pembahasan tentang Akuntansi “ Jurnal dan Posting”, diharapkan


pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang materi jurnal dan posting dan dapat
memanfaatkan untuk menambah wawasan.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://guruakuntansi.co.id/pengertian-posting/
Chart Of Account: Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi (jurnal.id)
Macam Macam Jenis Jurnal Keuangan dalam Akuntansi
https://id.scribd.com/document/505673441/Tugas-Makalah-Akuntansi-Jurnal-
Dan-Posting-Muhammad-Rifaldi-Rahman-2002109-ti-2b-H
https://id.wikipedia.org/wiki/Akun_(akuntansi)

16

Anda mungkin juga menyukai